Sahabat Wirausaha, kita semua tentu sepakat bahwa menulis merupakan salah satu kegiatan yang begitu mengasyikkan. Entah media apapun yang dipilih baik menulis lewat perangkat elektronik, di internet atau masih setia dengan tulisan tangan, menulis memang aktivitas positif yang mampu membuat hati makin nyaman. Lantas bagaimana kalau kegiatan menulis ini justru mampu membawa kita mendulang Rupiah demi Rupiah?

Baca Juga: Kisah Inspiratif Fitria Apriyani, Jadikan Hobi Sebagai Peluang Usaha

Kondisi itulah yang tampaknya dialami betul oleh Lilik Alfiatin Nafiah. Melalui Rahfi Craft, perempuan berusia 28 tahun asal Semarang ini membuktikan bahwa hobinya menulis mampu memberikan pendapatan yang cukup menjanjikan. Tentu tulisan yang mampu dihasilkan oleh Lilik bukan lah sekedar tulisan semata, melainkan memiliki nilai seni dan komersial tinggi.

Alih-alih menulis dengan perangkat elektronik, tulisan demi tulisan ini dibuat Lilik dengan tangan langsung atau yang sering disebut sebagai hand lettering. Seperti apa kisah perjuangan Lilik bersama Rahfi Craft dalam mengenalkan seni hand lettering sekaligus menjadikannya mata pencaharian dalam hidup? Simak terus artikelnya sampai selesai, ya!


Iseng dan Gratisan, Rahfi Craft Menjelma Jadi Kado Penuh Makna

Sumber: Instagram @rahfi_craft

Mark Twain pernah berkata, 'Find a job you enjoy doing and you will never have to work a day in your life'. Maksudnya adalah temukan pekerjaan yang kita sukai maka kita akan benar-benar menikmatinya tanpa terasa sedang bekerja. Tentu kutipan dari penulis Amerika itu tampak sesuai dengan perjalanan Lilik yang mengawali Rahfi Craft dari kegemarannya menulis.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Fitria Apriyani, Jadikan Hobi Sebagai Peluang Usaha

“Awalnya itu memang nyalurin hobi sih. Mulainya di awal tahun 2019 dan masih latihan coret-coret sama menulis indah gitu. Baru tahu juga ternyata kegiatan itu punya nama yaitu seni lettering dan memang kan sempat nge-trend ya waktu itu,” cerita Lilik saat kami memulai wawancara via WhatsApp beberapa waktu lalu.

Tentu saja apa yang dirasakan Lilik sangatlah lumrah karena memang dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, hand lettering semakin booming di kalangan masyarakat. Jika boleh ditarik sejarahnya, hand lettering alias tulisan tangan sebetulnya adalah kegiatan lumrah yang dilakukan oleh manusia sejak dulu. Apalagi sebelum era revolusi industri dan munculnya mesin-mesin cetak, manusia menggunakan seni tulisan tangan ini untuk kebutuhan dekoratif hingga komersial.

Hanya saja menurut Taufik Murtono selaku Dosen Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia Solo kepada Solopos, kehadiran mesin-mesin cetak hingga akhirnya mesin komputer yang mampu menghasilkan jenis-jenis huruf baru yang lebih rapi, justru membuat desain-desain huruf tampak begitu kaku dan hanya memiliki fungsi komunikasi.

Nilai seni yang menghilang ini akhirnya membuat tren hand lettering kembali didengungkan dan menarik perhatian banyak orang termasuk Lilik. Tentu perjuangan Lilik mempopulerkan hand lettering tidaklah mudah, mengingat dia menggeluti seni tulisan tangan ini secara otodidak. Butuh waktu yang cukup lama bagi Lilik sampai akhirnya dia percaya diri dengan kemampuannya.

Baca Juga: M.A.R.S. Genuine Leather: Usaha dengan Modal Rp 0, Bisa!

“Proses coret-coret hand lettering iseng itu masih berlangsung sampai pertengahan tahun 2019. Karena masih latihan, jadi sering nulis nama teman-teman dan tentunya dikasih lagi ke mereka secara gratis. Hampir setiap hari itu latihan lettering terus karena emang tekniknya susah banget sampai akhirnya seiring berjalan waktu, udah mulai rapi,” kenang Lilik dengan tergelak.

Sumber: Instagram @rahfi_craft

Memahami kemampuan tulisan tangannya semakin layak dibanggakan, Lilik pun mulai iseng membingkai hasil karyanya dan menjadi kado wisuda untuk teman-temannya. Tak hanya itu saja, Lilik juga rajin mengunggah hasil karya hand lettering di akun Instagram yang ternyata justru berujung pada datangnya konsumen.

“Waktu ada yang mulai tertarik untuk membeli, barulah jadi makin percaya diri untuk menjual karya seni tulisan tangan itu. Tapi memang saat itu masih merupakan kegiatan sampingan dan baru dikerjakan setelah ada pesanan,” lanjut Lilik antusias.

Baca Juga: Perspektif Gender Dari Hasil Survei Pedagang Online Selama Pandemi COVID-19

Secara jujur Lilik mengakui kalau pesanan hand lettering yang masuk masihlah ramai datang di musim wisuda. Namun geliat peminat juga mulai menjadikan seni tulisan tangan itu berpindah kepemilikan lewat kado-kado pernikahan hingga ulang tahun.

Berangkat dari sambutan pasar yang cukup positif, Lilik pun akhirnya semakin serius mengusung Rahfi Craft sebagai salah satu lini usahanya. Sekadar informasi, Rahfi Craft sebetulnya berada di bawah naungan brand RAHFI yang diambil dari salah satu kata dalam nama sang suami, Adi Putra Rakhmanda dan nama belakangnya yakni Nafiah.

Sejauh ini RAHFI sudah memiliki empat unit usaha yakni Rahfi Creative Design untuk kebutuhan desain brannding, Rahfi Story untuk keperluan foto dan video, Madu Lylbee dan tentunya Rahfi Craft.


Inovasi dengan Logam Mulia, Rahfi Craft Makin Berkilau

Sumber: Instagram @rahfi_craft

Sebagai pelaku small business, Lilik patut berbangga karena Rahfi Craft yang diawalinya dari hobi dan memberi karya gratisan itu semakin dikenal masyarakat sejak tahun 2020. Kendati pesanan yang masuk setiap bulannya belum masuk kategori rutin, Lilik tidak berhenti melakukan inovasi.

Baca Juga: Pendampingan Gratis Bagi UMKM Terdampak Covid-19

“Waktu itu pernah cuma bikin hand letter sekitar tiga sampai lima biji dalam satu bulan. Tapi pernah juga pas rame banget sampai sepuluh biji. Karena orderan bertambah itu, mulai melakukan variasi pada bagian frame atau bingkai baik dari segi jenis dan ukuran. Urusan packaging juga makin diperbaiki sehingga harga jualnya ikut meningkat seiring dengan kualitas tulisan tangan yang dihasilkan karena setiap hari senantiasa berproses,” papar Lilik bangga.

Hingga akhirnya sama seperti pelaku bisnis UKM lainnya di Indonesia yang ikut terhantam pandemi Covid-19, Rahfi Craft juga ikut berjuang. Lilik tidak menampik kalau masa-masa itu orderan yang masuk cukup lambat, tapi sama sekali tak menghentikan semangatnya untuk terus berkarya. Lilik bahkan memanfaatkan pembatasan kegiatan sosial karena wabah corona sebagai peluang bisnis, sehingga orang-orang yang tidak bisa mengirim hadiah dapat memesannya secara mudah di Rahfi Craft.

“Karena terus berkarya, menyesuaikan permintaan konsumen, tanpa sadar variasi produknya makin banyak. Rahfi Craft juga udah berani terima orderan untuk mahar pernikahan pula,” ungkap Lilik.

Bukan tanpa alasan kenapa produk yang dihasilkan Rahfi Craft makin variatif. Karena menurut Lilik, hand lettering dapat diterapkan ke berbagai media mulai dari kertas, kayu untuk kebutuhan home decor sampai akrilik. Kehadirannya pun bukan hanya sebagai alat komunikasi, tapi juga bisa jadi seni dekoratif seperti tulisan menu di cafe lantaran begitu fungsional.

Baca Juga: Tips Desain Kemasan untuk Menonjolkan Keunggulan Produk dan Citra Brand

Tidak heran kalau akhirnya omzet yang diperoleh Lilik dari hand lettering semakin menjanjikan dengan kisaran minimal rata-rata tiga sampai empat juta Rupiah perbulan. Lilik bahkan pernah mengantongi lima juta Rupiah dengan tingkat profit 50%. Tentu hasil ini sangatlah sebanding dengan proses pembuatan hand lettering yang cukup melelahkan.

Dari penurutannya, Lilik setidaknya membutuhkan waktu satu hari untuk menyelesaikan setidaknya dua frame seni tulisan tangan dengan proses pembuatan 2-3 jam lamanya (sudah termasuk foto-foto selama proses dan packaging). Supaya tetap menjaga komitmen dengan konsumen, Lilik menawarkan waktu pre-order sekitar 1-3 hari untuk setiap customer.

Dengan proses produksi yang seluruhnya dilakukan sendiri oleh Lilik, dirinya cukup beruntung karena sang suami memberikan dukungan secara maksimal mulai dari kolaborasi desain dan edit foto, packaging, COD dengan konsumen hingga pembagian tugas rumah tangga.

“Demi menjaga kualitas produk, bahan baku yang dibuat memang diambil langsung dari Semarang karena memang ada toko yang menyediakan bahan-bahan seperti frame yang premium. Meskipun memang harga bahan baku cenderung mahal dan harganya terus naik, tetap setia karena kualitas produk Rahfi Craft harus tetap terjaga,” lanjut Lilik.

Bahkan kini demi meningkatkan brand Rahfi Craft yang semakin serius digeluti oleh Lilik, dirinya pun melakukan pengamatan dengan kompetitor. Hingga akhirnya Lilik menawarkan inovasi baru lewat paduan frame yang menawan, seni tulisan tangan dengan salah satu produk logam mulia lokal dalam hal ini emas yakni MiniGold.

Baca Juga: Kesuksesan Ekspor Hitara Black Garlic Menciptakan Nilai Keunggulan Produk Bawang

Sumber: Instagram @rahfi_craft

“Salah satu titik lompat dari Rahfi Craft itu di awal 2021 saat orderan lagi sepi-sepinya bahkan tidak ada yang masuk. Sekitar bulan Mei, produk hand lettering mulai dipadukan dengan MiniGold yang ternyata responnya sangat positif. Penjualan sampai menembus 10-20 biji per bulan. Bahkan di bulan November-Desember itu mencapai 30 biji per bulan,” beber Lilik antusias.

Menyadari peluang Rahfi Craft yang masih begitu terbuka lebar, Lilik pun siap melambungkan bisnisnya ke level yang makin tinggi lagi. Baginya, sebuah penghargaan akan nilai seni akan mampu menghasilkan produk yang unik dan memiliki target pasar yang setia.

Baca Juga: Lima Alasan Kenapa Budaya Inovasi Penting Bagi UMKM

Baca Juga: 10 Tipe Inovasi Bisnis yang Perlu Dilakukan

Untuk itulah Lilik menolak berpuas diri dan siap menawarkan berbagai inovasi baru demi mewujudkan mimpi Rahfi Craft untuk menjadi salah satu pelaku bisnis hand lettering yang patut diperhitungkan.

Sumber: Instagram @rahfi_craft

Tentu apa yang dilakukan Lilik dan Rahfi Craft sangatlah menginspirasi terutama bagi kaum muda. Bisnis kecil yang digelutinya mampu menjadikan sebuah kalimat tulisan hingga logam mulia menjadi semakin hidup dan bermakna. Nah, Sahabat Wirausaha jika ingin memiliki produk sekaligus mengenal lebih jauh Rahfi Craft dan belajar lebih mendalam lagi soal bisnis crafting dan hand lettering, bisa mampir di kontak berikut:

  1. IG: @rahfi_craft
  2. WA: https://wa.me/6285156965873
  3. Narasumber: Lilik Alfiatin Nafiah, Pemilik dan Pendiri Rahfi Craft

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.