Mungkin gambar dompet, pelana kulit jahit dan teks yang menyatakan 'wearit W M.A.R.S with pride Genuine Leather with oride Cenuine M.A.R.S R.S Leather'

Kata siapa jika memulai usaha itu butuh modal banyak? Tenyata ada juga loh Sahabat Wirausaha yang memulai usahanya dari Rp 0 alias tidak mengeluarkan modal sepeser pun. Seperti yang dilakukan oleh salah satu usaha lokal yang bernama M.A.R.S. Genuine Leather. Usaha Kecil Menengah asal Sleman, Yogyakarta, ini juga memulai usahanya dari keadaan tanpa mengeluarkan modal. Nah, bagaimana kisah lengkapnya? Mari simak artikel berikut ini.


Profile M.A.R.S. Genuine Leather

M.A.R.S. Genuine Leather merupakan salah satu usaha lokal yang beralamat lengkap di Jalan Gadjah Mada Asri, Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendiri M.A.R.S. Genuine Leather adalah Ibu Henny Sulistyawati. Ibu Henny memulai usaha ini pada awal tahun 2017 dengan produk tanpa brand. Kemudian di bulan Desember, usahanya mulai memakai brand M.A.R.S. Genuine Leather di setiap produknya.

Bahan baku utama produk M.A.R.S. Genuine Leather adalah kulit sapi asli. Produk yang dihasilkan pun beragam, mulai dari tas, pouch, belt, jaket, gantungan hingga strap masker. Target market yang disasar adalah generasi millennials. Dimana produk yang disajikan pun lebih kekinian dengan warna-warna dan design yang tidak monoton.

Baca Juga: Cara Praktis Buat Katalog Produk di WhatsApp


Perjalanan M.A.R.S. Genuine Leather

Sekilas, jika melihat profile dari M.A.R.S. Genuine Leather akan sama dengan usaha lokal pada umumnya. Namun, ternyata di balik nama M.A.R.S. Genuine Leather tersimpan cerita menarik. Siapa sangka jika usahanya ini berawal dari modal 0 rupiah.

Sebelumnya pendiri dari M.A.R.S. Genuine Leather adalah seorang jurusan psikologi. Ibu Henny bercerita jika usahanya berawal dari hobinya yang suka dengan mengoleksi tas kulit lokal dan mengikuti sejumlah komunitas para kolektor tas. Kemudian ia menemukan peluang disana jika model tas lokal yang ada di pasaran masih merupakan jiplakan dari model luar. Menurutnya belum ada model dan design yang agronomis.

Baca Juga: Apa itu Product Adaptation?

Selain itu, beberapa temannya sebagai sesama kolektor tas juga mengeluhkan jika strap bawaan dari tas yang ada malah membuat sakit pada saat dipakai. Untuk itu, kemudian dia memutuskan untuk membuat model sesuai keingininannya.

Awalnya produk yang dia buat adalah untuk pemakaian sendir. Namun, beberapa temannya tertarik untuk memesan kepadanya. Bahkan pesanan pun terus bertambah seiring dengan beberapa review positif. Sistem yang ia lakukan pada saat itu adalah pre-order dengan menyerahkan sejumlah uang sebagai down payment (DP). Darisanalah kemudian, ia memulai usaha tanpa mengeluarkan uang sepeser pun untuk modal.

Modal yang ia miliki berasal dari uang DP pesanan tersebut. Selanjutnya modal yang berhasil dikumpulkan ia belanjakan untuk bahan baku dan upah pengrajin. Begitu seterusnya hingga modal tersebut semakin besar. Hingga saat ini M.A.R.S. Genuine Leather sudah berkembang dan berbadan hukum sebagai Commanditaire Vennootschap (CV).

Ibu Henny juga mengaku jika di awal memulai usahanya pada awal tahun 2017, ia menjual produknya tanpa dibubuhi brand apapun. Ia menjual begitu saja kepada para pelanggan. Hingga pada akhir tahun 2017, ia kemudian memutuskan untuk mengambil sebuah brand bernama M.A.R.S. i.

Baca Juga: Apa itu Radical Innovation?

Pada tahun 2018, M.A.R.S. Genuine Leather mulai dipasarkan secara komersil. Perizinan yang sudah dimiliki pun sudah cukup lengkap seperti IUMK, NIB, HAKI, SK Pembentukan, Sertifikat dari Kemenkumham, dll.


Kenapa M.A.R.S. Genuine Leather?

Penamaan brand M.A.R.S. Genuine Leather bukan tanpa alasan. Nama tersebut diambil dari nama putranya yang bernama Muhammad Arsan yang kemudian ia singkat menjadi nama bran M.A.R.S. Sedangkan tambahan nama Genuine Leather sendiri merupakan penegasan terhadap bahan baku yang ia pakai, yaitu dari kulit sapi asli. Ia menuturkan jika nama tersebut juga untuk meminimalisir kekhawatiran para pelanggannya terkait bahan baku yang ia pakai.

Ini juga merupakan salah satu strategi yang ia terapkan untuk bisa menyasar kalangan menengah ke atas yang banyak menggunakan bahan-bahan premium. Ia menjelaskan jika nama Genuine Leather yang ia bubuhkan pada brand produknya adalah sejenis brand promise untuk customer. Sehingga orang-orang yang memakai produk dari M.A.R.S. Genuine Leather memiliki kebanggaan tersendiri karena kualitasnya terjamin dari kulit asli. Sesuai dengan tagline nya yaiu “Wear It with Pride”.

Baca Juga: Tips Sukses Mengikuti Pameran dan Meningkatkan Kualitas Produk Ala Kultiva Co


Keunikan M.A.R.S. Genuine Leather dengan Produk Sejenis

Adapun beberapa keunggulan dan keunikan dari produk M.A.R.S. Genuine Leather adalah sebagai berikut:

  • Pertama, bahan baku yang dipakai merupakan dari kulit sapi asli bukan sintetis.
  • Kedua, model dan design yang digunakan pun lebih up to date dan tidak monoton.
  • Ketiga, ciri khas yang ditonjolkan dari beberapa produknya adalah motif lurik. Motif ini merupakan motif dari kain khas warga pria pedesaan di kalangan suku bangsa jawa. Selain itu, motif gerimis dan ecoprints juga ia pakai. Menurut Ibu Henny selaku pemiliki usaha, filosofi nya adalah melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran.

Harganya pun cukup terjangkau untuk sejenis produk berbahan kulit asli dibanding dengan produk serupa di kelasnya. Harganya pun beragam, mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 825 ribu. Adapun untuk jenis jaket bisa dipesan secara pre order. Dengan demikian, konsumen diberi keleluasaan dalam memilih ukuran dan model yang diinginkan.

Baca Juga: Cara Mendorong Kreativitas Dalam Berbisnis


Proses Produksi

Pengolahan produk kerajinan pada umumnya memerlukan proses yang cukup panjang, termasuk produk dari M.A.R.S. Genuine Leather. Proses produksi dimulai dengan pemilihan design yang diinginkan. Kemudian, design tersebut diserahkan kepada para pengrajin untuk diolah.

Pertama-tama, para pengrajin akan melakukan pecah pola berdasarkan design yang diminta owner. Kemudian, pola tersebut digambar di atas karton dan dijiplak ke kulit. Kulit yang sudah dipola akan dipotong dan ditipiskan. Tujuannya adalah untuk menyamakan ketebalan dari kulit. Selanjutnya, kulit tersebut akan dirangkai, dilapisi dan dijahit.

Setelah proses produksi selesai, produk sudah siap untuk dipasarkan dan dikirim ke konsumen. Biasanya produk tersebut akan disimpan di ruangan display dengan sejumlah prosedur tertentu. Misalnya seperti disimpan di suhu ruangan dan tidak terkena sinar matahari langsung. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas produk tetap bagus dan menarik.

Baca Juga: Lima Alasan Kenapa Budaya Inovasi Penting Bagi UMKM


Pemasaran Produk

Pemilik usaha M.A.R.S. Genuine Leather menuturkan jika usahanya menggunakan dua teknik pemasaran, yaitu secara offline dan online. Pertama untuk pemasaran secara offile dilakukan melalui pameran yang diikuti setiap minggunya, dan kerjasama dengan beberapa hotel. Selanjutnya untuk pemasaran secara online, produk M.A.R.S. Genuine Leather dipasarkan melalui akun website resmi di marsgenuineleather.com, intstagram marsgenuine, dan facebook MARS Genuine Leather.

Owner dari M.A.R.S. Genuine Leather memutuskan untuk tidak ikut memasarkan produknya melalui market place dikarenakan persaingan yang menurutnya tidak sehat. Baginya, marketplace bisa merusak harga pasaran produknya karena kebanyakan produk yang dijual di marketplace harganya sangat murah. Selain itu, ia juga ingin fokus pada membangun brand sebagai strategi pemasaran dibanding dengan harus banting harga di marketplace.

Baca Juga: Chat Commerce

Sampai saat ini, M.A.R.S. Genuine Leather juga tidak memiliki reseller resmi. Alasannya adalah M.A.R.S. Genuine Leather ingin lebih dekat dengan end user. Dengan demikian, M.A.R.S. Genuine Leather bisa mendapatkan informasi-informasi langsung dari end user terkait keinginan customer. Sehingga M.A.R.S. Genuine Leather bisa terus berinovasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para pelanggannya.

Sejauh ini pemasaran yang sudah dilakukan adalah ke sejumlah daerah di seluruh Indonesia. Sedangkan, untuk tujuan luar negeri sudah sampai ke Jepang, Hongkong, Taiwan, Singapur, dan Malaysia. Sebelum pandemi terjadi, omset yang sudah berhasil dikantongi ada di kisaran Rp 95 juta – Rp 125 juta per bulannya. Namun, pada saat pandemi mengalami penurunan menjadi sekitar Rp 35 juta pper bulannya.

Baca Juga: Bangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial


Kendala Usaha

Setiap usaha pasti akan menemukan kendala dan tantangan di tengah perjalanannya. Tanpa terkecuali yang dialami juga oleh M.A.R.S. Genuine Leather. Usaha ini pernah mengalami gagal produksi. Miss communication antara owner dan pengrajin membuat produk tersebut akhirnya harus dirombak ulang dan dijadikan produk baru.

Prinsip yang terus dipegang teguh oleh M.A.R.S. Genuine Leather adalah zero waste. Pemilik usaha ini mengatakan bahwa usahanya sangat mengedepankan zero waste. Limbah dari sisa kulit produk tas akan diolah kembali menjadi gantungan, belt ataupun card holder. Selain bisa menambah nilai ekonomis dari limbah tersebut, juga bisa mengurangi pencemaran lingkungan.

Pemilik usaha ini pernah ditipu oleh mitra kerjanya, salah satu pengrajin yang biasa meng-handle pesanannya. Kejadiannya pada tahun 2018, saat ia masih mengandalkan jasa maklon. Sepulang pameran dari Inakraf, M.A.R.S. Genuine Leather mendapatkan pesanan yang cukup banyak. Kemudian ia langsung menghubungi mitranya untuk mengerjakan pesanan tersebut.

Namun, saat tiba pada waktu yang dijanjikan, produk pun belum dikerjakan. Padahal uang untuk pembelian bahan baku dan peralatan sudah diserahkan kepada mitranya. Saat uang tersebut akan diminta kembali, mitranya tersbeut berkilah uangnya sudah dipakai untuk pembelian bahan. Namun, barang yang dijanjikan belum juga diserahkan, bahkan sampai saat ini.

Baca Juga: Cerita Inspirasi Roeparasa


Prestasi M.A.R.S. Genuine Leather

Setelah suka duka yang dilalui, kemudian mengantarkan M.A.R.S. Genuine Leather pada beberapa pencapaian, diantaranya:

  1. Tahun 2019, mendapatkan hibah oleh Kemenkop
  2. Tahu 2020, mengikuti kurasi oleh Pemprov DIY dan lolos
  3. Tahun 2021 mengikuti pameran Kriya Asri Dekranas dan bisa mendatangkan omset yang lumayan besar
  4. Tahun 2022, sebagai finalis Apresiasi Kreasi Indonesia oleh Kemenparekraf
  5. Tahun 2022, lolos sebagai UKM binaan Bank Indonesia

Baca Juga: Dagadu, Ikon Silang Budaya dan Pariwisata Jogja


Tips & Trik Usaha

Menurut owner dari M.A.R.S. Genuine Leather, jika Sahabat Wirausaha sudah memutuskan untuk memulai usaha, maka segeralah mengurus perizinan. Alasannya adalah untuk meminimalisir risiko usaha dan usaha pun akan lebih tenang. Apalagi yang berkaitan dengan penamaan brand. Baginya pengurusan HAKI butuh untuk disegerakan. Tujuannya agar nama brand tersebut tidak diambil orang lain.

Itulah salah satu cerita inspirasi dari M.A.R.S. Genuine Leather. Ternyata untuk memulai usaha tidak melulu dengan modal besar, bahkan bisa dimulai dengan tanpa modal. Semoga cerita M.A.R.S. Genuine Leather bisa meginspirasi Sahabat Wirausaha lainnya.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.