Bisnis Skincare – Tujuh tahun yang lalu, seorang Shella Saukia bukanlah siapa-siapa, bahkan namanya tidak dikenal oleh publik. Kini, sosoknya telah banyak dikenal sebagai seorang womenpreneur muda yang sukses menggeluti bisnis skincare. From zero to hero, itulah quotes yang sesuai untuk menggambarkan perjalanan hidup Shella Saukia.
Bagaimana seorang Shella Saukia bisa membangun bisnis kosmetik dari nol hingga mencapai kesuksesan, yang bahkan dijuluki sebagai Crazy Rich asal Aceh? Apa strategi yang diterapkan sehingga bisa mencapai omzet miliaran rupiah? Ambil pelajaran dari kesuksesannya lewat artikel berikut ini.
Membangun Bisnis dari Nol
Jika dilihat dari latar belakang kehidupannya, Shella berasal dari keluarga sederhana. Sebelum merintis bisnis, wanita dari Suku Gayo ini harus menempati rumah kontrakan bekas bantuan tsunami Aceh 2004 silam, bersama dengan suaminya, Achmad Fitra Budiman.
Seperti kebanyakan orang, Shella Saukia memiliki impian untuk bisa sukses dalam hidupnya, baik secara materi maupun non-materi. Shella sadar bahwa untuk mewujudkan mimpi itu, tentu tidak bisa hanya dengan berpangku tangan saja. Wanita kelahiran Aceh 33 tahun silam ini kemudian mencoba berbisnis dengan menjadi seorang reseller produk busana muslim dan non-muslim. Hasil yang diperoleh dari reseller dikumpulkan dan diputar sebagai modal bisnis kecil-kecilnya.
Melihat peluang bisnis busana muslim yang cukup besar, Shella memberanikan diri untuk mulai mengambil stok produk hijab, meski awalnya hanya sebanyak 20 potong saja. Tak disangka, upaya Shella membuahkan hasil dan keuntungan yang diperoleh cukup menggiurkan. Dari hanya menjual hijab, Shella kemudian mengembangkan bisnisnya dengan menambah item produk gamis.
Keterbatasan sumber daya yang dimiliki menuntut Shella untuk berpikir lebih kreatif agar bisnisnya bisa berjalan lancar. Berbagi tugas dengan suami, Shella bertugas memilih dan menjadi model pemotretan untuk setiap busana muslim yang dijualnya. Sementara sang suami bertugas mempersiapkan produk sekaligus bertindak sebagai fotografer.
Dalam perjalanan membangun bisnis, Shella dan suami seringkali mendapat cibiran bahkan dipandang sebelah mata oleh tetangganya, karena hanya merupakan lulusan SMA. Namun, anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Shella tetap berjuang dan fokus pada bisnis rintisannya.
Produk baju muslimnya laris manis di pasaran. Dari 10 orang admin media sosial yang direkrutnya, masing-masing mampu menjual sekitar 300 potong pakaian, di mana per potong harganya kurang lebih 200 ribuan rupiah.
Sukses dengan bisnis busana muslim, tak membuat Shella berpuas diri. Untuk mengembangkan sayap bisnisnya, ia mulai melirik industri kosmetik. Ibu dari dua anak ini ingin menghadirkan kosmetik dengan harga terjangkau. Ia ingin membuktikan bahwa bahan baku lokal pun mampu menghasilkan kosmetik yang berkualitas dan memiliki daya saing dengan brand internasional.
Shella merealisasikan ide bisnisnya dengan memproduksi skincare di bawah brand Shella Saukia (SS) Skincare. Produk pertama yang diluncurkan ke publik adalah Cushion dan Luminous Serum. Alasannya, tak banyak brand lokal yang bermain di produk tersebut, sehingga peluang pasarnya masih cukup besar.
Sambutan pasar atas produk kosmetik keluaran Shella Saukia di luar dugaan, yang ternyata produk tersebut laris manis di pasaran. Shella terus melakukan inovasi dengan meluncurkan rangkaian produk skincare yang dinamai Luminous Glow Series by Shella Saukia. Rangkaian produk tersebut terdiri dari facial wash, toner, serum, sun cream, cream pagi dan malam yang dibandrol seharga 460 ribu rupiah.
Baca Juga: 6 Cara Membangun Keunikan Produk Melalui Riset Pasar, Sukses Beradaptasi di Pasar yang Kompetitif
Keunikan dan Strategi Bisnis Shella Saukia
Hanya dalam beberapa tahun saja, Shella Saukia telah mampu menikmati keuntungan yang fantastis dari bisnisnya. Tak heran jika wanita berparas cantik ini lalu mampu mewujudkan rumah impiannya yang bak istana raja.
Sebenarnya apa yang menjadi keunikan dan strategi yang diterapkan Shella Saukia dalam bisnisnya hingga mampu meraih sukses dalam waktu cukup singkat?
1. Sigap Memanfaatkan Peluang
Meski hanya lulusan SMA, harus diakui bahwa Shella Saukia adalah sosok wanita yang visioner. Dia mampu melihat dan memanfaatkan peluang yang ada. Semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terkait dengan perawatan kulit wajah mendorong Shella untuk membangun bisnis kosmetik dengan brand miliknya sendiri, yaitu Shella Saukia (SS) Skincare.
Shella melihat bahwa industri kosmetik lebih banyak dimainkan oleh brand dari perusahaan asing. Tak heran jika produk-produk skincare yang beredar di pasaran harganya cenderung mahal. Untuk memberikan alternatif produk skincare yang berkualitas dengan harga terjangkau, Shella menghadirkan rangkaian produk skincare yang aman baik untuk segmen remaja maupun dewasa.
2. Fokus Pada Penjualan Online
Sejak awal kiprah bisnisnya, Shella berfokus pada penjualan online dengan memanfaatkan platform media sosial, terutama TikTok. Shella memperkenalkan produk skincare-nya dengan antusias kepada pengguna TikTok yang menjadi target pasarnya. Pembawaan yang santai dan ceria seolah memiliki daya magis yang mampu menarik banyak pengguna platform tersebut untuk mencoba produknya.
Bersama dengan tim kecilnya, Shella tak hanya sekadar jualan, tetapi juga berbagi tips tentang cara melakukan perawatan wajah yang benar agar hasil yang diperoleh bisa maksimal. Untuk meningkatkan penjualan, Shella dan timnya mempelajari fungsi dari setiap fitur di TikTok, mulai dari shopping center hingga live shopping.
Baca Juga: Berawal dari Sekadar Iseng, Lozy Hijab Kini Jadi Brand Terkenal Beromzet Milyaran
3. Menjalin Kolaborasi Dengan Tim TikTok
Sesi live shopping membawa keseruan tersendiri. Metode ini menjadi andalan bagi Shella dan timnya dalam mengembangkan bisnisnya. Sebab, sesi live shopping memungkinkan Shella untuk berinteraksi dengan konsumennya, dan menunjukkan fisik produknya secara langsung. Hal ini juga sebagai upaya untuk melindungi konsumen dari pembelian produk palsu.
Tak puas hanya dengan live shopping, Shella berkolaborasi dengan tim TikTok untuk menghasilkan konten-konten yang lebih menarik. Selain itu, Shella juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kampanye besar, seperti Harbolnas, Beli Lokal 12.12, dan lainnya.
4. Gesit Membangun Brand di TikTok
Fokus penjualan online di platform TikTok memberikan dampak positif terhadap bisnis kosmetik Shella Saukia. Produk SS Skincare semakin dikenal luas, terutama para pengguna TikTok. Hal ini menunjukkan bahwa Shella berhasil membangun brand produk kosmetiknya di platform tersebut.
Antusiasme konsumen begitu tinggi ketika momen kampanye Beli Lokal 12.12 berlangsung. Alhasil, Shella dan timnya berhasil mencetak penjualan hingga mencapai 15 miliar rupiah dalam sehari. Hal ini tentu merupakan suatu pencapaian yang fantastis.
Pembelajaran Penting dari Bisnis Shella Saukia bagi UMKM
Sahabat Wirausaha tentu ingin juga meraih kesuksesan yang sama, bahkan lebih. Apa saja pembelajaran penting dari perjalanan bisnis Shella Saukia yang bisa Sahabat Wirausaha adopsi dan terapkan dalam mengembangkan bisnis?
1. Konsisten dan Bekerja Keras
Kesuksesan tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus diraih dengan konsistensi dan kerja keras. Sebab itu, orang yang hanya berpangku tangan saja tidak akan pernah meraih sukses. Meski tampak sederhana, namun faktanya tak semua pelaku bisnis yang mampu menjaga konsistensinya. Lain halnya dengan Shella, sejak memulai karir bisnisnya sebagai reseller, dia berusaha untuk konsisten dalam menjalankan bisnisnya.
Demikian pula ketika membangun bisnis kosmetik dan menjual produknya melalui TikTok. Secara konsisten Shella melakukan live shopping dan ikut dalam perhelatan kampanye akbar yang digelar oleh platform tersebut. Konsistensi ini tentu perlu disertai dengan kerja keras. Sebab tanpa adanya kerja keras, konsistensi menjadi kurang bermakna. Artinya kedua hal tersebut harus berjalan beriringan dan saling melengkapi.
Baca Juga: Cara Membangun Bisnis Skincare, Terapkan 7 Langkah Berikut!
2. Mampu Beradaptasi
Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat dari masa ke masa. Penting bagi pelaku usaha untuk bisa beradaptasi dengan hal tersebut. Bisnis akan sulit berkembang apalagi meraih sukses, apabila kita hanya mengandalkan cara-cara lama yang sudah kuno. Misalnya menunggu konsumen datang dengan sendirinya.
Di masa teknologi digital seperti sekarang ini, pelaku usaha dituntut untuk bekerja lebih cepat dan responsif. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru. Sederhananya, jangan takut untuk melakukan perubahan demi tercapainya kesuksesan bisnis yang diimpikan. Sebab itu, pelaku bisnis harus melek teknologi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Shella Saukia telah membuktikan bahwa memanfaatkan teknologi digital untuk berbisnis justru memudahkannya dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Tak perlu beriklan secara berlebihan, hanya dengan mengandalkan platform online saja sudah mampu mencetak penjualan yang luar biasa.
***
Latar belakang pendidikan yang tidak terlalu tinggi dan keluarga yang sederhana, tak membuat Shella Saukia menyerah pada kehidupan. Dia berusaha mengukir nasibnya sendiri dengan merintis bisnis busana muslim dan kosmetik berupa skincare. Konsisten, kerja keras, dan kemampuannya beradaptasi dengan perkembangan zaman terbukti dapat mengantarkannya menuju gerbang kesuksesan. Nah, dengan belajar dari perjalanan bisnis Shella Saukia, siapkah Sahabat Wirausaha untuk meraih kesuksesan yang sama?
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
- Merdeka.com. 2022.
- Woman Indonesia. 2022.
- Suara.com. 2023.
- Okezone Lifestyle. 2023.
- Media Indonesia. 2023.