Cara Membangun Keunikan Produk Melalui Riset Pasar – Di era ketatnya persaingan bisnis, penting sekali bagi sebuah brand untuk memiliki keunikan produk masing-masing agar dapat bertahan di tengah pasar yang kompetitif. Dalam dunia marketing, Sahabat Wirausaha pasti mengenal konsep UPS (Unique Selling Proposition) atau dapat diartikan sebagai  faktor pembeda produk kita dari produk kompetitor. Unique Selling proposition ini penting sekali untuk dilakukan agar konsumen memiliki alasan untuk membeli produk kita dibanding dengan produk kompetitor

Melalui artikel ini, kita akan mengulas bagaimana cara membangun keunikan produk melalui riset pasar agar produk kita mampu bertahan di tengah kerasnya persaingan bisnis. Berikut cara-cara yang dapat Sahabat Wirausaha lakukan untuk membangun keunikan produk agar sukses beradaptasi di tengah persaingan pasar yang kompetitif:

1. Observasi Pasar

Observasi pasar untuk memantau tren terkini adalah hal utama yang wajib Sahabat Wirausaha lakukan. Tren pasar dapat berubah kapan saja, maka dari itu kita harus melakukan riset pasar secara berkala untuk membantu kita agar dapat mengikuti tren pasar yang sedang berkembang dan tidak kalah saing dengan kompetitor

Dalam melakukan observasi pasar, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, yaitu observasi pasar melalui brand-brand besar dengan produk sejenis dan observasi pasar melalui produk sejenis milik brand pesaing. Brand-brand besar pesaing pastinya telah melakukan riset pasar secara intensif sebelum meluncurkan produk baru sebagai bentuk respon terhadap perubahan tren. Jika Sahabat Wirausaha memiliki bisnis kuliner, kita dapat mencontoh apa yang kak Meika (owner dan CEO Coklat nDalem) lakukan saat melakukan observasi pasar yaitu, mengecek brand besar apa saja yang menjual produk coklat di supermarket, varian coklat apa saja yang mereka miliki, apakah brand tersebut mengeluarkan varian coklat baru akhir-akhir ini, bagaimana perkembangan varian baru tersebut. Lalu, kak Meika juga melakukan observasi pasar melalui toko online brand besar maupun brand pesaing lokal yang menjual coklat di E-commerce. Hal ini dilakukan karena dengan melakukan riset melalui  E-commerce kak Meika dapat dengan mudah mengobservasi varian coklat apa saja yang paling banyak diminati/dibeli oleh konsumen dan bagaimana review konsumen terhadap varian tersebut. Nah, mudah bukan Sahabat Wirausaha?

Baca Juga: ​Ebay Indonesia, Berikut 4 Tips Jitu Mengobservasi Pasar Global

2. Beli dan Coba Langsung Produk Kompetitor

Setelah melakukan riset varian produk apa saja  yang pesaing kita miliki dan varian produk apa saja yang paling konsumen minati, Sahabat Wirausaha dapat langsung membeli dan mencobanya secara langsung. Sahabat Wirausaha dapat mengamati kemasan, bahan/komposisi, rasa (jika makanan/minuman), varian, dan harga yang ditawarkan oleh pesaing. Ulas semua kelebihan dan kelemahan produk-produk tersebut, ulasan ini dapat kita gunakan sebagai acuan dalam pengembangan produk kita kedepannya.

Jika Sahabat Wirausaha berkecimpung dalam industri jasa, kita dapat mendatangi outlet-outlet pesaing kita, dan merasakan langsung bagaimana pelayanan mereka secara keseluruhan. Catat semua kelebihan dan kekurangan dari pelayanan tersebut. Sahabat Wirausaha juga dapat membandingkan pengalaman personal kita dengan pengalaman konsumen lainnya melalui review akun Google Business di aplikasi Google Maps.

3. Trial and Error

Langkah selanjutnya ialah dengan melakukan trial and error. Setelah mengamati, membeli, dan merasakan langsung produk kompetitor, kita dapat mulai mencoba untuk mengaplikasikan hasil riset pasar dalam rancangan produk yang akan dibuat. Sahabat Wirausaha dapat mengadaptasi kelebihan produk kompetitor dan memodifikasinya, dan juga dapat merancang produk sejenis yang menjawab kekurangan produk kompetitor untuk menciptakan Unique Selling Proposition produk kita sendiri. Sebagai contoh jika Sahabat Wirausaha memiliki bisnis makanan seperti kak Meika (owner dan CEO Coklat nDalem), Sahabat Wirausaha dapat membeli produk kompetitor yang paling banyak diminati, kemudian mengkonsumsi dan merasakannya secara langsung. Lalu, kita dapat mencoba dan membuat produk serupa seperti produk kompetitor yang kita beli. Jangan lupa untuk catat berapa investasi yang dibutuhkan untuk sekali produksi, dan berapa banyak produk yang dapat kita hasilkan melalui investasi tersebut. 

Jika bisnis kita berbentuk pelayanan/jasa, Sahabat Wirausaha dapat mengaplikasikan hasil riset pasar tersebut dan memodifikasinya kedalam pelayanan/jasa yang ditawarkan. Misalnya, jika Sahabat Wirausaha membuka layanan konsultasi komputer/laptop, dan menemukan kompetitor memberikan layanan lebih cepat dikarenakan kompetitor Sahabat Wirausaha memiliki sistem yang mana mengharuskan calon konsumen untuk mengisi form keluhan secara online terlebih dahulu sebelum membuat reservasi. Saat trial and error, Sahabat Wirausaha dapat mencoba mengadaptasi sistem yang dimiliki kompetitor ke dalam bisnis dan mencoba menerapkannya kepada beberapa calon konsumen dalam periode waktu tertentu untuk melihat bagaimana respon mereka.

Baca Juga: 6 Strategi UMKM dalam Melakukan Identifikasi Pesaing

4. Product Review

Dalam proses trial and error, review konsumen akan produk kita sangatlah penting. Review produk dapat digunakan sebagai acuan dalam proses membangun keunikan produk sebelum produk siap untuk dipasarkan secara luas dan pengembangan produk kedepannya. 

Langkah pertama yang dapat Sahabat Wirausaha lakukan adalah dengan mengirimkan produk kita kepada calon konsumen untuk mencoba produk kita dan memberikan masukan mengenai produk tersebut. Pastikan calon konsumen tersebut masuk dalam target pasar produk kita. Tanyakan apakah mereka rela membayar produk tersebut dengan harga yang kita tetapkan di awal. 

Untuk mendapatkan ulasan yang lebih nyata, Sahabat Wirausaha dapat mengundang calon konsumen dan melihat ekspresi wajah mereka secara langsung saat mencoba produk kita. Ekspresi wajah calon konsumen merefleksikan apakah apa yang mereka rasakan terhadap produk kita. Catat ulasan dan masukan yang Sahabat Wirausaha terima. Adaptasi masukan tersebut untuk menyempurnakan produk kita.

5. Perkuat Keunikan Produk dengan Kemasan dan Cerita 

Hal lain yang tak kalah penting adalah membangun keunikan produk dengan memperhatikan kemasan dan cerita produk (storytelling). Pastikan kemasan yang Sahabat Wirausaha gunakan mencerminkan keunikan produk itu sendiri. Tentukan bagaimana storytelling atau cerita di balik produk tersebut sebagai nilai tambah/ keunikan produk Sahabat Wirausaha. Gunakan storytelling sebagai salah satu strategi pemasaran kita, terlebih jika Sahabat Wirausaha memiliki usaha dibidang jasa/pelayanan. 

Sebagai contoh, mengutip dari owner dan CEO Coklat nDalem, Kak Meika mengatakan bahwa salah satu keunikan produk Coklat nDalem adalah menjadi salah satu brand lokal yang vokal mengangkat unsur lokalitas. Narasi lokalitas yang ditawarkan sangat tercermin di setiap kemasan Coklat nDalem. Keunikan produk yang tercermin melalui kemasan dan cerita dibalik produk itu sendiri tentunya akan menjadi nilai tambah saat calon konsumen mempertimbangkan apakah akan membeli produk/jasa kita dibandingkan dengan kompetitor.

Baca Juga: 5 Strategi Branding Melalui Label Produk Bagi UMKM, Bisa Naikkan Potensi Penjualan 4x Lipat!

6. Pertimbangkan Customer Experience-nya

Sahabat Wirausaha, memberikan pengalaman konsumen (customer experience) yang berbeda dari brand kompetitor lainnya juga akan membuat produk kita semakin unik, loh. Keunikan pengalaman konsumen ini dapat juga kita gunakan sebagai brand image yang mana akan selalu konsumen kita ingat nantinya. Untuk menciptakan customer experience yang unik, kita harus membayangkan pengalaman seperti apa yang diinginkan oleh konsumen kita. Mengutip dari owner dan CEO Coklat nDalem, kak Meika mengatakan customer experience unik yang ingin mereka tawarkan ialah konsumen dapat menikmati produk Coklat nDalem mulai dari kemasan produk yang mengangkat unsur lokalitas hingga mengkonsumsi produk itu sendiri. Customer experience yang berbeda ini, diyakini kak Meika sebagai salah satu inovasi yang menarik konsumen untuk mencoba produk Coklat nDalem.

Sahabat Wirausaha juga harus memastikan customer experience yang kita tawarkan apakah akan meningkatkan kepuasan konsumen akan produk/brand yang kita miliki, ataukah sebaliknya. Seperti Sahabat Wirausaha ketahui, kepuasan pelanggan adalah kunci untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong terjadinya repeat buying (pembelian berulang). Oleh karena itu, pentingnya untuk berinvestasi dalam menciptakan dan mengembangkan customer experience secara keseluruhan yang unik bagi pelanggan untuk menjaga kepuasan pelanggan.

Sahabat Wirausaha, membangun keunikan sebuah produk/jasa tidak hanya dinilai dari fitur-fitur yang diberikan, namun juga memperhatikan pengemasan, narasi/storytelling produk, dan customer experience secara keseluruhan. Melalui riset pasar, kita dapat menemukan varian produk kompetitor yang disukai konsumen, kelebihan dan kelemahan produk kompetitor, dan melakukan benchmarking untuk menciptakan keunikan produk kita.

Tren perilaku konsumen akan selalu berkembang dari waktu ke waktu, maka dari itu sebagai pemilik usaha jangan pernah lelah untuk melakukan riset pasar secara berkala dan tetap berinovasi agar dapat beradaptasi di pasar yang kompetitif.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.

Referensi:

  1. Bizjournals.com
  2. Tumbu.co.id