Lozy Hijab – Berawal dari iseng dan suka mengoleksi hijab, Andesni berinisiatif menciptakan produk yang nyaman digunakan sendiri. Namun ternyata, inisiatif itu menjadi ide bisnis yang brillian. Dari kolektor menjadi owner bisnis Lozy Hijab. Kira-kira seperti apa kisah perjalanan bisnis Lozy hijab? Mari disimak!
Dari Koleksi dan Desain Untuk Mahasiswa, Lozy Hijab Terlahir
Andesni Hirda Putri, selaku pemilik usaha brand Lozy Hijab yang berdiri tahun 2015 merupakan sosok yang suka mengoleksi hijab. Andesni yang saat itu sedang berusia 19 tahun merupakan salah satu kolektor hijab dan tertarik untuk menciptakan model hijab yang sederhana yang nyaman digunakan untuk dirinya sendiri.
Berawal dari mencari desain yang sederhana untuk digunakan oleh mahasiswa-mahasiswa kos. Kemudian mencoba menjadikannya brand dengan nama Lozy. Penamaan Lozy sendiri itu diambil dari love dan cozy. Tujuannya adalah agar produk yang diciptakan oleh Lozy Hijab dapat dicintai oleh pelanggan. Meski berawal dari sebatas iseng, Andesni mengaku bahwa dia tidak menyangka bahwa brand-nya akan sebesar saat ini bahkan munculnya brand ini awalnya hanya sebatas hobi dan kesenangan
“Awalnya tidak ada rencana untuk memfokuskan sehingga pada saat itu produk ini lahir (hanya) untuk kenyamanan dipakai sendiri dan tidak berekspektasi akan menjadi sebuah brand besar,” kata Andesni
Pada awal berdirinya, bisnis ini berpusat di Bandung setelah kemudian pada tahun 2017 pulang ke Tasikmalaya. Awal merintis, Lozy ini kebanyakan di-handle oleh ownernya. Produk hijab pertama yang dirintis oleh Andesni awalnya hanya menciptakan tiga model hijab yakni pashmina, hijab instan dan hijab segi empat.
Baca Juga: 7 Tips Merintis Brand Hijab Sendiri, Tertarik Mencoba?
Fashion Muslim Lozy Hijab yang Berusaha Menonjolkan Daily Hijab sebagai Identitas
Setelah pandemi, tren hijab mulai mengalami banyak perubahan. Hal itu di satu sisi memberikan keuntungan kepada Lozy Hijab, karena image yang dimunculkan sebagai brand hijab instan yang mudah digunakan terutama di rumah sesuai dengan kebiasaan masyarakat yang mulai beralih kepada hijab instan.
Keunggulan lainnya yang ingin ditonjolkan oleh brand ini adalah upaya menghadirkan toko yang memiliki berbagai trend hijab dari berbagai jenis bahan. Awalnya karena berangkat dari iseng-iseng, adanya produk Lozy sebatas untuk kenyamanan pribadi namun hingga saat ini, Lozy Hijab mulai membentuk tim dan mulai memberikan pencapaian yang lebih tinggi.
Tantangan Perjalanan Bisnis Lozy Hijab
Setiap bisnis pasti mengalami tantangan sebagai bagian dari perjalanan bisnis. Begitupun bisnis Lozy Hijab. Beberapa tantangan yang dihadapi Lozy Hijab yang perlu Sahabat Wirausaha ketahui yaitu:
Pertama, yakni bagaimana suatu produk atau suatu brand itu mampu mengikuti trend yang ada karena bagaimanapun setiap pelanggan pasti menginginkan suatu hal baru atau trend produk terbaru sehingga Lozy berusaha untuk memberikan hal yang baru juga.
Kedua, strategi pemasaran awal yang digunakan Lozy Hijab adalah endorse. Jadi pada awal-awal merintis usaha Lozy Hijab hanya memiliki opsi strategi penjualan pertama melalui endorse sekitar tahun 2016-2017. Meskipun melalui endorse juga terdapat banyak tantangan yang dihadapi oleh Lozy Hijab, yakni menghasilkan hasil endorse yang bagus dengan modal terbatas.
Kedua, perputaran modal. Bagi Lozy Hijab, modal dikelola berasal dari perputaran keuangan sehingga itu juga menjadi tantangan yang cukup besar bagi perkembangan brand Lozy. Salah satunya adalah bagaimana manajemen dengan modal tersebut untuk memberikan hasil yang bagus. Tentu dengan modal terbatas menjadi tantangan tersendiri bagaimana keuangan dikelola dengan baik sehingga perputaran juga semakin baik namun dihadapkan dengan ekspektasi agar bisnis dapat berjalan cepat.
Ketiga adalah bagaimana mengelola keuangan sehingga ketika ada investor yang berusaha untuk mempercayai dan kita dapat percaya.
Keempat, tantangan yang lain adalah bagaimana ketika kita menghadapi kendala-kendala lain seperti gagal produksi atau produk yang tidak sesuai ekspektasi ketika berkolaborasi dengan brand lain. Menariknya adalah walaupun mengalami banyak kegagalan. Andesni tidak menjadikan itu sebagai sebuah kegagalan melainkan menjadikan itu sebagai sebuah pembelajaran. Mindset yang dijadikan pegangan baginya adalah bagaimana kita tidak fokus pada kegagalan itu sehingga kita dapat mengambil pembelajaran menjadi sebuah proses selayaknya dijalani oleh berbagai macam bisnis.
Kelima, mencari tim yang memiliki visi yang sama. Bagi Lozy Hijab. Tim yang baik dan memiliki tujuan yang sama merupakan hal penting, agar sebuah bisnis dapat berkembang. Oleh karenanya, tim yang banyak bekerja dengan Lozy Hijab merupakan usia produktif di usia 25 tahun. Dengan semangat dan produktivitas tinggi, mereka dapat diajak untuk meningkatkan profesionalitas.
Tim yang baik dapat terus diajak untuk meng-upgrade diri sehingga selain dapat meningkatkan skill dari tim, tetapi juga meningkatkan kualitas kerja dan inovasi baru.
Baca Juga: 5 Cara Memulai Usaha Butik di Rumah, Segini Kebutuhan Modalnya!
Termasuk Brand Hijab yang Melek Digital
Ketika awal merintis, Lozy Hijab pernah mencapai orderan sebanyak 1000 orderan sehari di kosan sederhana. Pada awalnya, Lozy Hijab menerapkan sistem pre order dengan proses pemesanan dengan diberi jangka waktu tertentu. Namun saat ini, Lozy sudah membuka pesan-pesanan harian. Tahun 2019, Lozy Hijab memutuskan untuk beralih ke digital marketing. Langkah ini merupakan upaya pengembangan strategi pemasaran yang mampu menjangkau pelanggan lewat media sosial.
Lozy Hijab mulai melebarkan sayapnya dengan masuk ke platform Shopee Malaysia. Melalui strategi penjualan digital ini, Lozy Hijab mulai naik daun dan memperkuat lini pemasaran di online. Sampai saat ini, transaksi di Lozy Hijab masih didominasi melalui media online, di samping karena pelanggan yang banyak dari Jabodetabek.
Saat ini, Lozy Hijab telah memproduksi lebih dari 200 produk hijab dengan berbagai model dan variasi bahan dengan harga yang masih terjangkau, yakni di kisaran Rp60 ribu- Rp90 ribu.
Tips Menjalani Bisnis ala Lozy Hijab
1. Berani Memulai dan Menikmati Prosesnya
Setelah mengetahui perjalanan bisnis Lozy Hijab, tips bisnis yang bisa kita ambil adalah keberanian memulai. Ide bisnis dapat muncul dari berbagai hal, baik dari hobi, ketidaksengajaan atau sekadar iseng mencoba hal baru. Namun, terlepas dari bagaimana mencari ide bisnis, sahabat WIrausaha harus memulainya dengan keberanian.
Konsekuensi dari menjalani bisnis tentu akan menempuh jalur yang tidak selalu mulus, sehingga pesan bisnis yang dapat kita petik dari kisah inspiratif Lozy Hijab adalah bahwa perjalanan bisnis perlu dinikmati prosesnya, dan terus berbenah dan mengevaluasi agar mampu meng-upgrade bisnis agar sesuai dengan tren dan ekspektasi pelanggan.
Baca Juga: 10 Tips Memulai Bisnis Fashion dengan Brand Sendiri, Berani Coba?
2. Berani Mencoba Hal Baru
Apabila merasa stagnan atau berada di titik yang sama, bisa mencoba hal baru. Menurut Andesni, apabila dalam perjalanan usaha kita merasakan stagnansi maka kita dapat mencoba hal baru. Apabila telah gagal hingga 5 kali, maka Sahabat WIrausaha dapat mencoba mengubah fitur, pola hingga hal baru lainnya.
Beberapa cuplikan kisah inspiratif dari Lozy Hijab tersebut dapat memberikan gambaran dan wawasan bisnis bagi sahabat Wirausaha yang hendak memulai atau sedang dalam proses merintis bisnis. Meski perjalanan usaha setiap orang pasti berbeda, setidaknya pola dan strategi mengelola produk, hingga manajemen ketika menghadapi risiko dapat berguna bagi bisnis kita.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi
- https://rejabar.republika.co.id/berita/rr3qtw432/kisah-lozy-hijab-jenama-yang-dikembangkan-anak-muda-asal-tasikmalaya
- https://www.youtube.com/watch?v=M8GrIQCIWBg
- https://lozy.id/