Ide Bisnis Modal Kecil Idul Fitri – Bagi umat Islam, bulan Ramadhan bisa datang dengan sejuta berkah. Tak hanya jadi momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga, bulan suci ini turut diwarnai dengan turunnya Tunjangan Hari Raya (THR) yang ditunggu-tunggu khalayak. Adanya Tunjangan Hari Raya (THR) ini juga meningkatkan minat belanja masyarakat, ditambah dengan keinginan untuk tampil terbaik dalam momen idul fitri.

Momen ini tentu membuka banyak peluang bisnis bagi Sahabat Wirausaha. Tak hanya bisnis kuliner maupun pakaian, namun juga penyedia jasa untuk membantu pekerjaan rumah tangga yang banyak peminatnya saat idul fitri menjelang. Yuk simak 7 ide bisnis yang bakal laris manis terjual jelang Hari Raya Idul Fitri!

1. Kue Kering

Jika Sahabat Wirausaha punya passion di dunia kuliner, bisnis kue kering bisa jadi pilihan tepat. Walaupun kue kering juga bisa dijual di bulan-bulan biasa, namun konsumsinya mengalami peningkatan kala Idul Fitri. Hal ini dikarenakan masyarakat yang menyediakan kue kering sebagai jamuan ketika ada orang lain yang bertamu dan bersilaturahmi. 

Bisnis kue kering umumnya akan laku mulai 1 hingga 2 minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri. Oleh karena itu, Sahabat Wirausaha bisa mulai mempersiapkan ide kue kering yang ingin dijual mulai dari sekarang. Beberapa contoh kue kering yang tinggi peminatnya saat Idul Fitri adalah kue nastar, kue putri salju, kue kastengels, kue choco oats, kue sagu keju dan bola-bola coklat meises. Modal yang dibutuhkan untuk membuat kue kering pun beragam, mulai dari Rp50 ribu saja sudah mendapatkan mentega, tepung, dan telur di pasar.  

Tentukanlah bahan baku sesuai dengan modal awal yang telah disiapkan, namun tanpa mengurangi kualitas dan rasa dari kue kering yang akan dijual. Agar tidak terlalu rugi dalam menyetok bahan baku, Sahabat Wirausaha dapat menerapkan konsep pre-order atau membuat stok jualan ketika pesanan diterima dan pelanggan sudah membayar uang muka.

Baca Juga: Mendulang Cuan: Bisnis Hampers Hari Raya

2. Peralatan dan Perlengkapan Sholat

Sumber: grid.id

Di bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri, umumnya umat Muslim berlomba untuk beribadah di masjid. Momen berkumpul dan shalat di hari raya sekaligus jadi ajang memperbarui perlengkapan ibadah tadi. Dilansir dari survei yang dilakukan oleh Statista, 66% masyarakat Indonesia memiliki intensi tinggi terhadap pembelian perlengkapan sholat. 

Momen ini tentu membuka peluang bagi Sahabat Wirausaha untuk menyediakan peralatan dan perlengkapan sholat, seperti mukena, sarung, peci, sajadah, tasbih dan Al-Quran. Bisnis ini cenderung memiliki cara penyimpanan dan pengemasan yang mudah, modalnya pun bisa dimulai dengan Rp100,000 untuk paket berisikan tasbih, sajadah, dan Al-Quran. Perhatikanlah peralatan dan perlengkapan sholat yang diminati pasar agar produk laku di pasaran.

3. Baju Muslim

Umat Muslim ingin menampilkan dandanan terbaiknya saat perayaan Idul Fitri. Tak heran ketika 1 hingga 2 minggu sebelum Idul Fitri, busana muslim ramai diburu oleh masyarakat. Wanita biasanya akan berbondong membeli busana muslim gamis dan pria membeli baju koko yang dirancang dengan gaya terkini.

Terbukti dari riset yang dilakukan oleh Statista bahwa baju muslim merupakan produk yang paling banyak dicari dan dibeli saat menjelang Idul Fitri, yakni sebanyak 88%. Hal ini tentu menjadi peluang bisnis bagi Sahabat Wirausaha yang ingin melebarkan sayapnya di bisnis fesyen. 

Modal awal yang diperlukan untuk memulai bisnis fesyen pun beragam. Jika Sahabat Wirausaha belum mempunyai modal yang besar, maka dapat memulainya dengan menjadi reseller atau dropshipper. Tetapi jika Sahabat Wirausaha memutuskan untuk memproduksi fesyen sendiri, lakukanlah riset mode fesyen muslim yang sedang tren agar produk kita diminati di pasar.

Baca Juga: Konten dan Iklan Jadi Kunci! Intip Strategi Digital Marketing ala Wearing Klamby, Brand Busana Muslim Beromzet 4 Milyar per Bulan 

4. Parsel Lebaran

Sumber: koinworks.com

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat berbondong mengirimkan parsel untuk keluarga maupun kerabat dekatnya. Isian parsel pun bermacam-macam, mulai dari makanan, minuman, sembako, hingga peralatan ibadah. Luasnya pasar dan tingginya permintaan menimbulkan peluang besar untuk berbisnis parsel lebaran. 

Terdapat berbagai tipe parsel yang menyesuaikan dengan target pasarnya, mulai dari parsel biasa, parsel menengah, dan parsel premium eksklusif. Semakin eksklusif jenis produk yang digunakan dalam parsel, maka modal awal yang kita butuhkan juga lebih besar. Namun, tentu parsel premium eksklusif dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan parsel biasa.

Sahabat Wirausaha dapat memulai bisnis parsel dengan modal awal Rp100,000 untuk jenis parsel biasa, seperti jika parsel berisikan makanan-makanan ringan. Jika belum yakin untuk memulai dengan ilmu dan modal awal yang terbatas, Sahabat Wirausaha bisa menjual kembali parsel yang telah ready stock melalui penawaran ke teman-teman terdekat atau membuat unggahan di media sosial.

Baca Juga: Resep Memikat Pembeli! 9 Cara Membuat Desain Label yang Profitable untuk Produk UMKM 

5. Jasa Membersihkan Rumah

Sumber: Pexels/Karolina Grabowska

Momen Idul Fitri umumnya diwarnai kegiatan mudik alias pulang kampung. Masyarakat akan pulang ke kampung halaman untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga besar. Tak hanya sang pemilik rumah y, namun Asisten Rumah Tangga (ART) juga biasanya turut pulang ke keluarga masing-masing. Pulangnya ART ke kampung bisa membuat kepala pusing tujuh keliling karena rumah akan berantakan. Masalah ini menciptakan peluang bisnis menyediakan jasa house cleaning atau membersihkan rumah untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan professional.

Bisnis house cleaning dapat kita mulai dengan modal awal yang tak terlalu besar. Sebagai pemula, Sahabat Wirausaha tak perlu menyewa tempat khusus untuk menjalankan bisnis dan dapat menggunakan  peralatan sederhana serta bahan pembersih curah yang umum ditemukan di pasaran. 

Beberapa tipe layanan house cleaning yang dapat kita sediakan adalah daily cleaning atau kebutuhan membersihkan rumah harian seperti merapikan tempat tidur dan mengepel rumah, deep cleaning atau membersihkan rumah secara detail dan menyeluruh seperti membersihkan kerak kamar mandi, dan layanan tambahan seperti vakum sprei, cuci AC, atau pembersihan kandang hewan peliharaan.

6. Penitipan Hewan

Saat pemilik hewan pulang kampung, mereka akan mencari pengasuh untuk hewan kesayangannya atau menitipkannya di penitipan hewan. Kesempatan ini pun membuat omzet penitipan hewan naik sebesar 100% dibandingkan dengan libur akhir pekan di bulan biasanya. 

Modal yang dibutuhkan untuk pemula pun tidak terlalu besar, hanya perlu menyediakan peralatan makan dan minum hewan, menyediakan air minum bersih, dan kandang yang aman, nyaman, serta bersih untuk hewan. Biasanya, pemilik akan memberikan makanan hewannya jika menggunakan makanan khusus. Sahabat Wirausaha pun bisa mematok tarif mulai dari Rp100,000 per hari, tergantung dengan jenis hewannya.

Baca Juga: 5 Cara Mencari Supplier Sembako Tangan Pertama Termurah Untuk Dijual Lagi

7. Kartu Ucapan dan Amplop Lebaran

Tradisi Idul Fitri yang tak boleh terlewatkan adalah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada sanak saudara yang masih duduk di bangku sekolah. Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkan momen ini dengan menjualkan amplop dengan desain unik dan tulisan yang lucu. 

Kita bisa memulai bisnis ini dengan menjualkan kembali produk milik orang lain atau membuat desain orisinil karya kita, kemudian dicetak berbentuk amplop. Tak perlu modal yang besar, hanya dengan Rp10,000 Sahabat Wirausaha sudah bisa mencetak desain amplop ke percetakan dan menjualnya melalui media sosial.

Nah itu dia Sahabat Wirausaha, 7 ide bisnis yang bakal laku jelang Hari Raya Idul Fitri. Adakah ide yang menarik untuk dijalankan oleh Sahabat Wirausaha? 

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.