Jika menilik sejarahnya, batu giok atau jade sebetulnya merupakan batuan mulia yang banyak berasal dari daerah Tibet, Tiongkok hingga Myanmar. Dalam literatur-literatur kesehatan kuno di peradaban manusia ribuan tahun silam, giok adalah salah satu sumber energi alam yang mampu meningkatkan sirkulasi darah. Wikipedia melansir jika dunia medis modern juga memiliki ketertarikan tinggi atas klaim yang ditawarkan batu giok.

Baca Juga: SOBI: Ketika Alam dan Teknologi Bersatu

Dalam perkembangannya, giok ternyata juga bisa ditemukan di Indonesia tepatnya di Aceh. Sama seperti ciri khas giok-giok asal dataran China, mayoritas batu giok Aceh juga masih mengusung dominan warna hijau terutama untuk jenis batu giok Aceh lumut, giok Aceh loreng dan giok Aceh nephrite. Keindahan dan khasiat giok Aceh ini pula yang akhirnya menarik perhatian Yusra Bukhari.

Melalui brand Murafa Gemstone, perempuan berhijab ini mengikuti jejak suaminya untuk mengenalkan batuan mulia asal Aceh ini ke lingkup yang lebih luas. Seperti apa perjalanan dan perjuangan Yusra dalam mengembangkan Murafa Gemstone sebagai pelaku bisnis UKM yang patut diperhitungkan? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.


Berawal di 2014 dengan Modal Rp 200 Ribu

Sumber: Instagram @mgaceh28

Jika kebanyakan pelaku bisnis memulai sebuah usaha ketika produk itu tengah jadi bahan perbincangan banyak orang, apa yang terjadi pada Murafa Gemstone cukup berbeda. Yusra justru bisa dibilang ‘sedikit terlambat’ menekuni bisnis kerajinan batu mulia ini. Sekadar informasi, popularitas batu mulia seperti giok Aceh di Indonesia benar-benar menghebohkan sekitar tahun 2012 silam.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Fitria Apriyani, Jadikan Hobi Sebagai Peluang Usaha

“Jadi awal mula berdirinya Murafa Gemstone ini ya saat batu giok Aceh booming waktu itu. Tapi sayang kami mulai serius dan bergabung di bisnis kerajinan batu mulia setelah popularitas giok Aceh menurun. Kami resmi memulai usaha ini sejak tahun 2014 tapi saat itu masih suami yang mengelola sendiri,” kisah Yusra memulai perbincangan kami via WhatsApp beberapa waktu lalu.

Meskipun suami yang terlibat penuh dalam pengelolaan bisnis kerajinan batu mulia, Yusra tampaknya tak berpangku tangan dengan Murafa Gemstone. Dirinya juga ikut berperan dalam urusan finishing yang dikerjakan di rumah. Lantaran masih merupakan usaha kecil-kecilan, saat itu Murafa masihlah dioperasikan dengan peralatan seadanya.

“Saat masih mengawali, kami hanya punya dua mesin yaitu untuk bor dan finishing saja karena proses pembelahan batu terpaksa kami bawa ke tempat orang lain. Modal kami pun saat itu hanya dua ratus ribu rupiah saja,” kenang Yusra.

Perjuangan yang tak kenal lelah demi terus menjaga minat akan batu giok Aceh pun mulai membuahkan hasil saat Murafa Gemstone makin dikenal, sehingga perlahan tapi pasti omzet yang dihasilkan mulai menjanjikan. Tak ada yang menyalahkan Yusra kenapa dirinya begitu berkomitmen membesarkan usaha kerajinan batu mulianya, karena Murafa Gemstone sejatinya adalah perwujudan dari semangat dirinya sekeluarga.

Baca Juga: M.A.R.S. Genuine Leather: Usaha dengan Modal Rp 0, Bisa!

“Kenapa disebut Murafa karena memang menurut kami ini adalah nama yang tepat. Nama itu diambil dari nama kami sekeluarga yaitu Mu dari nama suami, Ra dari nama saya, Fa dari nama anak sulung yakni Fatahillah. Tapi kemudian anak kedua kami bernama Syafa dan anak ketiga bernama Rasyi, jadi semuanya masih masuk dalam entitas Murafa Gemstone,” lanjut Yusra bangga.


Minat dan Nekat, Murafa Gemstone Terus Bernapaskan Tekad

Sumber: Instagram @mgaceh28

Sama seperti kebanyakan orang yang menjalankan bisnis berawal dari minat, Murafa Gemstone pun demikian. Adalah sang suami yang ternyata merupakan pecinta batu mulia terutama jenis akik, pemicu bagaimana bisnis kerajinan ini bisa berjalan. Yang menarik, Yusra pada awalnya sama sekali tidak paham mengenai batu mulia. Hanya saja keinginan besarnya untuk terus ‘mengibarkan’ nama batu giok Aceh-lah yang menjadi pemicu utama dirinya fokus menggeluti bisnis kerajinan batu mulia.

Baca Juga: Daftar Hal Yang Wajib Dimiliki Wirausaha Sukses

Bahkan karena bisnisnya ini pula, Yusra yang awalnya tak tahu-menahu soal batu mulia pun jadi terpikat dan paham. Hanya saja seperti kebanyakan bisnis, tentu semuanya tak berjalan dengan manis. Yusra mengakui kalau hal terberat selama menjalankan Murafa Gemstone adalah dalam hal merekrut pekerja karena hampir 99% orang pekerja yang ikut bersamanya, sama sekali tak tahu bagaimana cara mengolah batu mulia secara tepat.

Namun ketika pandemi Covid-19 melanda masyarakat dunia pada tahun 2020, Yusra pun juga merasakan kepiluan yang cukup berat.

“Saat pandemi itu kami benar-benar harus berhenti total karena permintaan yang tiba-tiba menghilang tanpa ada sama sekali,” kenang Yusra.

Agar bisa bertahan, Murafa Gemstone kemudian bersiasat dengan membatasi jumlah produksi hingga menghentikan seluruh karyawannya yang berjumlah empat orang. Meskipun demikian, Yusra berkomitmen untuk tidak mengurangi kualitas bahan baku. Salah satu trik yang diterapkan Yusra agar bisnis tetap bertahan setelah memperhatikan kondisi pasar adalah mereka langsung melakukan produksi saat harga jual mahal.

Baca Juga: Perspektif Gender Dari Hasil Survei Pedagang Online Selama Pandemi COVID-19

Dengan cukup percaya diri, Yusra juga menegaskan kalau produk-produk Murafa Gemstone memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan bisnis kerajinan batu mulia lainnya. Di mana usahanya ini memiliki banyak sekali produk kerajinan tangan yang berpadu dengan kawat tembaga, serta tentunya mutiara air tawar.


Omzet Sentuh Rp 15 Juta, Ini Harapan Murafa Gemstone

Kini dengan perjalanan Murafa Gemstone yang sudah menyentuh tahun kedelapan, Yusra yang sudah full mengelola bisnisnya sendiri mau tak mau jadi teringat perjuangannya di awal memulai usaha. Di mana pada November tahun 2014 itu, dirinya yang melahirkan Rasyi harus istirahat total selama satu bulan dan praktis tidak mampu membantu dalam penghasilan keluarga.

Beruntung, Yusra yang kala sudah beraktivitas kembali akhirnya mengikuti kegiatan yang dibina Dyah Erti Idawati selaku istri dari Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Aceh Berdikari. Dalam program yang dikhususkan untuk para perempuan-perempuan pilihan di Aceh itu, Yusra menjadi salah satu peserta yang berhak memperoleh bantuan modal usaha.

Berangkat dari rezeki itulah, Yusra akhirnya memantapkan diri untuk mengembangkan Murafa Gemstone dengan tak hanya menghasilkan gelang batu atau tasbih saja, tapi menjangkau berbagai aksesoris batu mulia cantik lainnya.

Baca Juga: Naruna Ceramic: Strategi Survive di Saat Pandemi

Sumber: Instagram @mgaceh28

“Kalau bicara soal omzet bulanan, sebetulnya tidak menentu. Tapi saat ada event-event tertentu, terkadang mencapai Rp15 juta. Tentu sebagai pelaku UKM, saya berharap Murafa Gemstone ke depannya makin berkembang ke skala yang lebih besar, makin dikenal dan omzet meningkat. Memang untuk ekspor kami belum, hanya saja kunjungan dari pemerintah luar negeri sudah ada dan mereka menaruh minat yang tinggi,” lanjut Yusra.

Kini dengan pandemi yang sudah semakin terkendali, Murafa Gemstone pun siap menggenjot produksi lagi dan bersaing di pasar. Melayani penjualan dan pengiriman ke seluruh Indonesia, bisnis Yusra ini pun menawarkan banyak jenis produk kerajinan batu mulia mulai dari gelang, cincin, tasbih, bros sampai konektor masker.

Baca Juga: Kemitraan, Strategi Bisnis UMKM Dalam Meningkatkan Omzet Penjualan

Baca Juga: Lima UKM yang Sukses Membangun Sustainable Business

Melihat bagaimana perjuangan Yusra bersama Murafa Gemstone, tentu tak bisa dipungkiri bahwa pelaku bisnis UKM memang mengalami masa-masa terberat karena pandemi. Namun Yusra menolak untuk menyerah meskipun pernah mengalami perihnya tanpa orderan sama sekali. Baginya, perjuangan tak boleh berhenti. Sesulit apapun, kualitas produk harus tetap dijaga dan inovasi dilakukan karena seperti kata pepatah, usaha dan kerja keras tak akan mengkhianati hasil.

Nah, Sahabat Wirausaha jika ingin mengoleksi produk sekaligus mengenal lebih jauh Murafa Gemstone dan belajar lebih mendalam lagi soal gemstone, bisa mampir di kontak berikut:

  1. IG: @mgaceh28
  2. Facebook: Syafa Store
  3. WA: https://wa.me/6282362848299
  4. Marketplace: Murafa Gemstone (Shopee)
  5. Narasumber: Yusra Bukhari, Pemilik dan Pendiri Murafa Gemstone

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.