Saat mendirikan sebuah usaha, memilih nama menjadi hal yang gampang-gampang susah. Pasalnya, nama merupakan identitas yang akan membawa usaha Sahabat Wirausaha mencapai kesuksesan. Tak hanya itu, nama usaha juga akan memengaruhi citra dan minat beli konsumen. Maka dari itu, sudah seharusnya Sahabat Wirausaha tidak boleh sembarangan memilih nama usaha.
Meski demikian, tidak sedikit orang menganggap memilih nama usaha merupakan hal yang mudah dilakukan. Padahal, nama yang tepat dan unik membuat usaha Anda berpotensi dikenal masyarakat dengan lebih cepat.
Dengan kemampuan memberikan pengaruh kepada calon konsumen, penting bagi para pelaku UMKM mengetahui cara memilih nama usaha agar cepat ‘nyantol’. Simak terus artikel berikut ini untuk mengetahui rahasianya!
Tujuan Nama Usaha
Seperti diketahui, pemberian sebuah nama usaha bertujuan untuk membangun citra dan reputasi serta membantu grafik penjualan produk Sahabat Wirausaha. Dengan memiliki nama, produk Anda akan dikenal dan mendapat pengakuan masyarakat umum sehingga peluang meraup keuntungan akan semakin besar.
Memiliki nama usaha juga akan membantu dalam memasarkan produk ke konsumen yang lebih luas. Nama yang unik pun menjadi nilai plus. Sebab, nama tersebut akan menjadi perhatian masyarakat dan lebih mudah untuk mempromosikan produk.
Selain itu, memilih nama usaha juga bertujuan untuk menghindari plagiarisme. Terlebih, jika Sahabat Wirausaha mendaftarkannya ke lembaga resmi yang berwenang. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan lisensi atas merek tersebut.
Baca Juga: Mengadaptasi Nama Hingga Kemasan, Kenali Strategi Me Too Marketing yang Bisa UMKM Coba
Sebagai informasi, penamaan yang sama pun dapat menjadi masalah hukum yang serius. Ingat kasus penggunaan nama Bensu dalam usaha ayam geprek? Artis Ruben Onsu pernah digugat oleh Benny Sujono pemilik usaha I Am Geprek Bensu. Pasalnya, kedua orang tersebut menggunakan nama Bensu sebagai merek ayam geprek.
Nah, Sahabat Wirausaha tentu tidak ingin mengalami kasus seperti itu, kan? Maka dari itu, Anda dapat memilih nama usaha yang belum digunakan orang lain. Kemudian, jika sudah menentukan nama lebih baik segera daftarkan nama atau merek usaha ke lembaga yang berbadan hukum. Dengan demikian, merek usaha tersebut akan menjadi hak paten Sahabat Wirausaha yang tidak akan berpindah pada orang lain.
Cara Memilih Nama Usaha
Agar tidak bingung dalam menentukan nama usaha, berikut beberapa tips memilih nama usaha yang bisa diikuti.
1. Punya Relevansi dengan Usaha
Sahabat Wirausaha dapat memilih nama usaha sesuai dengan usaha. Dengan demikian, konsumen dapat mudah memahami produk atau jasa yang Anda tawarkan. Nama ini juga dapat menjadi branding dan pengenalan produk, lho. Contohnya, jika Anda memiliki usaha pakaian anak dapat menamai sesuai dengan jenis usaha, seperti Sersha Kidswear. Kemudian, bagi pengusaha kuliner pedas bisa menamai berkaitan dengan sesuatu yang panas dan pedas, seperti Ayam Lidah Jerit.
2. Mudah Diingat dan Diucapkan
Dalam memilih nama usaha, usahakan menggunakan kata-kata yang mudah diingat dan diucapkan. Hal ini penting karena konsumen akan mudah mengingat dan mengucapkan nama usaha Anda. Hindari penggunaan nama yang rumit dan susah diingat. Pilih kata sederhana dan simpel agar dapat diingat konsumen serta mudah dicari melalui internet. Sebagai contoh, Sahabat Wirausaha memiliki usaha toko sembako. Anda dapat memberi nama yang mudah diingat dan diucapkan, seperti Berjaya Mart atau Berkah Abadi.
Baca Juga: Tips Membuat Nama Brand, Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan?
3. Unik dan Berbeda
Penamaan sebuah usaha juga harus unik dan berbeda. Pasalnya, hal ini akan membuat konsumen lebih cepat mengingatnya.Misalnya, usaha yang belakangan ini sedang naik daun, yaitu Nasi Gigit. Usaha ini menjual nasi bungkus yang dikemas seperti burger. Dengan sekali gigit, pelanggan sudah bisa memakan nasi dan lauknya sekaligus.
Nama yang unik dan berbeda tersebut membuat konsumen mengingatnya dan menjadi penasaran dengan produk yang ditawarkan.
Sumber : Freepik.
4. Memiliki Arti
Meski ingin sebuah nama yang unik dan berbeda dari yang lain, pastikan Sahabat Wirausaha memberikan nama yang memiliki arti. Pilihlah arti yang positif sebagai harapan terhadap usaha tersebut.
Tidak heran banyak toko dengan nama Sumber Rejeki, Jaya Abadi, atau Makmur Sejahtera, kerap digunakan pengusaha untuk menamai usaha mereka. Nama ini digunakan dengan harapan usaha tersebut dapat sukses dan terus memberikan keuntungan atau rejeki.
Baca Juga: 7 Tips Merintis Brand Hijab Sendiri, Tertarik Mencoba?
5. Pakai Nama Seseorang
Nama seseorang kerap digunakan untuk menamai sebuah usaha. Biasanya, nama ini diambil dari diri sendiri, keluarga, atau seseorang yang berarti bagi si pemilik. Hal ini kerap digunakan oleh para artis yang menggunakan nama sendiri untuk brand miliknya, seperti usaha karaoke Inul Vista milik pedangdut Inul Daratista.
Selain nama sendiri, Sahabat Wirausaha juga bisa menggunakan nama orangtua atau anak untuk nama usaha. Penggunaan nama keluarga ini bisa menjadi motivasi Anda dalam berbisnis.
6. Gunakan Akronim
Sahabat Wirausaha juga bisa menggunakan akronim untuk memilih nama usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Adapun contoh penggunaan akronim dalam penamaan usaha adalah IKEA. Nama toko perabot rumah tangga dari Swedia ini diambil dari akronim huruf depan pendirinya, yaitu Ingvar Kamprad, dan tempat ia dilahirkan, yaitu kota Elmtaryd, dan desa Agunnaryd.
7. Menggabungkan Kata
Selain akronim, Sahabat Wirausaha juga bisa menggabungkan beberapa kata untuk menamai usaha. Pastikan gabungan kata ini dapat dibaca dengan wajar dan mudah diingat. Contohnya, Gojek yang merupakan gabungan kata go dan ojek.
8. Cocok dengan Target Pasar
Memilih nama usaha juga harus sesuai dengan target pasar. Misalnya, jika Sahabat Wirausaha membuka usaha yang ditujukan kepada generasi muda, pilihlah nama yang mencerminkan gaya dan kesukaan mereka.
Baca Juga: 10 Tips Memulai Bisnis Fashion dengan Brand Sendiri, Berani Coba?
9. Hindari Nama dengan Bahasa Daerah
Saat memilih nama untuk usaha, sebaiknya hindari nama dengan bahasa daerah. Meski memiliki makna positif dalam bahasa daerah asal, bisa jadi kata tersebut memiliki arti negatif pada bahasa lain.
10. Belum Ada Sebelumnya
Pastikan belum ada yang menggunakan nama usaha yang Sahabat Wirausaha pilih. Jika Anda berencana membuka toko online atau memiliki situs web, Anda dapat mengecek ketersediaan domain untuk nama usaha tersebut.
Apabila sudah ada yang menggunakan domain tersebut, besar kemungkinan nama usaha yang dipilih sudah menjadi milik orang lain. Anda pun wajib mengubah nama usaha.
Hal tersebut dikarenakan dapat menjadi permasalahan aspek hukum, seperti hak cipta atau merek dagang. Sebaiknya, lakukan riset terlebih dahulu sebelum menentukan nama usaha.
****
Nah, bagaimana Sahabat Wirausaha sudah punya ide untuk nama usaha Anda? Jangan lupa memilih nama yang tepat supaya ‘nyantol’ di ingatan masyarakat.
Setelah itu, Sahabat Wirausaha dapat melanjutkan usaha dengan lebih lancar. Pasalnya, produk Anda sudah dikenal oleh masyarakat umum. Terlebih, jika memilih nama yang cukup unik dan mudah diingat.
Dengan nama tersebut, besar kemungkinan masyarakat akan memberi perhatian dan Sahabat Wirausaha dapat melakukan promosi. Jika semua berjalan lancar, keuntungan pun sudah ada di depan mata.
Jadi, semangat yuk pilih nama usaha yang tepat!
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi :
- dreambox.id/blog/branding-strategi/4-teknik-membuat-nama-usaha-yang-mudah-diingat/
- https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/tips-memilih-nama-yang-tepat-untuk-usaha
- smesta.kemenkopukm.go.id/news/tips-memilih-nama-untuk-bisnis-kamu
- umkm.kompas.com/read/2022/02/11/191124983/cara-memilih-nama-usaha-yang-tepat-dan-mudah-dikenal?page=all
- campusdigital.id/artikel/tujuan-pemberian-nama-brand-pada-produk-jualan?ref=farisfanani