Jika Sahabat Wirausaha diminta menyebutkan tiga hal penting untuk memulai usaha, mungkin modal, keahlian, dan mitra bisa menjadi jawabannya. Ya Sahabat, kemitraan dalam bisnis adalah hal yang sangat penting, salah satunya mitra distributor.
Terlebih jika Sahabat merupakan seorang pemilik pabrik atau penghasil produk yang perlu ditingkatkan omset penjualannya, atau bahkan Agen tunggal yang ditunjuk oleh pabrik besar di luar negeri dan kesulitan mengembangkan serta memasarkan produk ke seluruh Indonesia, maka memiliki mitra distributor bisa menjadi solusinya. Bagaimana tips memilih mitra distributor untuk kelangsungan usaha Sahabat? Yuk simak artikel ini ya.
Gambar 1. Bermitra dengan Distributor
Perbedaan Distributor, Supplier, Agen, dan Reseller
Sebelum kita membahas tips bermitra dengan distributor, mungkin Sahabat Wirausaha masih ada yang bertanya-tanya, apa perbedaan antara distributor, agen, dan reseller. Bukankah semuanya berperan dalam kelangsungan bisnis?
Secara umum, distributor adalah entitas perantara antara produsen produk dan entitas lain dalam saluran distribusi atau rantai pasokan. Distributor sering memiliki hubungan bisnis dengan manufaktur yang mereka wakili.
Dalam hal ini, banyak distributor mempertahankan perjanjian pembelian eksklusif yang membatasi jumlah peserta atau memungkinkan distributor untuk mencakup wilayah tertentu. Dengan adanya distributor kegiatan pemasaran produk akan lebih mudah menjangkau masyarakat luas.
Meskipun distributor juga menjual produk, namun ada perbedaan mendasar yang membedakan distributor dengan agen dan reseller. Ragam perbedaan tersebut dapat Sahabat Wirausaha lihat dalam tabel berikut.
Baca
Juga: Kupas Tuntas Pengelolaan Reseller di Era Digital
Tabel 1. Perbedaan Distributor, Supplier, Agen, dan Reseller
No | Distributor | Supplier | Agen | Reseller |
1 | Distributor adalah rantai pertama setelah produsen | Supplier adalah pihak yang menjual barang secara kontinyu untuk kegiatan produksi | Agen adalah perantara antara distributor dan retailer | Reseller adalah pihak yang menjual barang langsung ke konsumen |
2 | Umumnya menjual barang jadi dari produsen, meskipun ada juga yang menjual barang mentah dari supplier | Umumnya menjual dalam bentuk barang mentah | Keuntungan didapat dari komisi penjualan atau selisih harga yang dibeli di distributor dan harga yang dipatok ke retailer | Reseller mengambil produk yang relatif lebih sedikit. Biasanya reseller menjalankan usahanya secara online |
Sumber: ekrut
Memahami Fungsi Distributor
Secara umum, aktivitas distribusi sering dianggap hanya berkutat pada penyaluran barang, padahal tidak selamanya seperti itu Sahabat Wirausaha. Dalam kelangsungan usaha, distributor mempunyai beberapa fungsi yang membuat kegiatan ekonomi jadi lebih dinamis, antara lain :
1. Menyalurkan barang dan jasa : fungsi utama distributor adalah menyalurkan barang dan jasa hingga dapat dimanfaatkan oleh konsumen
2. Membeli barang dan jasa : fungsi lain dari distributor adalah membeli barang dan jasa yang sebelumnya disediakan oleh produsen.
3. Menjual barang dan jasa : setelah membeli barang dan jasa tersebut, distributor dapat menjualnya ke konsumen, sehingga konsumen meraih barang dan jasa yang dibutuhkannya.
4. Menyimpan produk dan jasa : distributor berfungsi menyimpan barang yang sudah diterimanya dari produsen. Penyimpanan harus dilakukan dengan benar karena barang tersebut tidak boleh rusak selama dalam perjalanan.
5. Promosi barang dan jasa : distributor juga dapat mempromosikan barang dan jasa yang disalurkannya. Distributor punya andil dalam membuat konsumen mengenal barang dan jasa miliki produsen.
Baca Juga: Mengoptimalkan Keuntungan dengan Pengelolaan Stok yang Tepat
Gambar 2. Gudang Penyimpanan Distributor
Tips Bermitra Dengan Distributor
Secara umum, terdapat dua tips utama yang perlu dilakukan jika Sahabat Wirausaha ingin bermitra dengan distributor, yaitu mencari jaringan mitra distributor yang punya potensi dan mengevaluasi potensi distributor.
1. Mencari jaringan mitra distributor yang punya potensi
Dalam hal ini, Sahabat Wirausaha dapat melakukan beberapa hal, seperti memeriksa daftar di direktori oleh asosiasi distributor dengan melakukan penelusuran di website atau perpustakaan, menghadiri pertemuan dan pameran dagang yang disponsori oleh beberapa asosiasi industri, menempatkan iklan dalam publikasi perdagangan dan asosiasi industri, mencari tahu mengenai distributor apa yang digunakan oleh para pesaing Sahabat, hingga melakukan identifikasi para distributor dari produk sejenis.
Gambar 3. Potensi Distributor
Untuk dapat mengetahui potensi distributor, Sahabat Wirausaha dapat melakukan hal-hal berikut ini:
a. Cek Distributor yang aktif di marketplace online
Dibanding pengecer atau pedagang ritel, penjualan di marketplace online lebih didominasi oleh distributor. Kondisi tersebut dapat dijadikan peluang oleh Sahabat Wirausaha.
Ketika memilih distributor via marketplace online untuk dijadikan mitra bisnis, lihat dulu apakah aktif atau tidak. Cek terakhir kali login, balasan komentar, pembaruan barang, serta alamat dan kontak. Jika syarat tersebut berhasil dipenuhi, jangan tunggu lama-lama untuk bermitra.
b. Cari website pembanding harga
Dengan website pembanding harga, Sahabat juga tentu dapat mengetahui bagaimana pricing yang diterapkan oleh distributor saat ini. Hal ini penting untuk tips kedua yang akan kita bahas nanti, yaitu evaluasi potensi distributor.
Baca Juga: Kemitraan, Strategi Bisnis UMKM Dalam Meningkatkan Omzet Penjualan
Gambar 4. Pembanding Harga
c. Cek kualitas distributor lewat situs resminya
Selain marketplace dan sosial media, distributor yang kredibel secara umum sudah memiliki situs resminya sendiri. Oleh karena itu, Sahabat dalam mengecek kualitas layanan distributor melalui situs resminya.
2. Mengevaluasi potensi distributor
Dalam poin ini, Sahabat perlu melakukan hal-hal krusial karena dapat mempengaruhi performa distributor yang pada akhirnya juga mempengaruhi kelangsungan usaha Sahabat Wirausaha. Tips kedua ini dapat Sahabat lakukan jika Sahabat sudah mendapat data dan informasi terkait potensi distributor di tips pertama. Berikut hal-hal yang perlu Sahabat lakukan, antara lain :
Baca
Juga: Menjamin Kepuasan Pelanggan dan Kepercayaan Mitra Bisnis Lewat Kontrol
Kualitas
- melakukan evaluasi terkait stabilitas keuangan : seperti sejarah kredit dan ketepatan waktu dari pembayaran distributor
- kapasitas penjualan dan pemasaran : seperti kekuatan penjualan distributor selama ini, kemampuan untuk menghasilkan prospek, keterampilan menjual, dan kompetensi teknis lainnya
- kinerja penjualan : seperti riwayat penjualan sebelumnya untuk produk sejenis
- pengetahuan tentang pasar lokal : seperti kemampuan untuk memperkirakan penjualan masa depan secara akurat dan mengidentifikasi perubahan dalam kebutuhan dan harapan pelanggan
- bauran produk : seperti pemahaman akan jenis produk yang dijual, termasuk barang kompetitifnya
- potensi pertumbuhan : seperti kemampuan distributor untuk mengimbangi pertumbuhan yang diantisipasi di pasar lokal
- kemampuan dalam menangani data-data inventaris : seperti ruang gudang, kemampuan untuk melacak tingkat turnover dan statistik penting lainnya
- kapasitas teknologi : seperti memiliki dan mengenal teknologi yang dibutuhkan untuk berbisnis secara efisien
- kemampuan manajemen : seperti sudut pandang distributor mengenai sumber daya manusia, perencanaan, pelatihan, manajemen keuangan, komunikasi, dan sebagainya
- hingga perencanaan suksesi : bagaimana kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan staf distribusi yang berpotensi tinggi untuk posisi penting
- kecocokan secara keseluruhan : seberapa baik tujuan, filosofi operasi dan praktik bisnis Sahabat Wirausaha sesuai dengan kemampuan distributor
Baca Juga: Tempa Hubungan Baik Dengan Mitra Bisnis Lewat 9 Cara Berikut
Gambar 5. Evaluasi Potensi Distributor
Bagaimana Sahabat Wirausaha, itulah tips yang bisa Sahabat jadikan panduan jika tertarik untuk bermitra dengan distributor. Selamat mencoba dan semoga dapat menambah wawasan, selamat bertumbuh!
Referensi:
mbizmarket.co.id. 7 Cara Menemukan Distributor Elektronik yang Terpercaya.
