Sumber: Unsplash

Dalam rantai pasokan produk barang atau jasa, ada peran distributor yang berperan dalam proses distribusi barang. Apa yang dimaksud dengan distributor?

Distributor adalah sebuah badan usaha atau perorangan yang membeli, menyimpan, menyalurkan sebuah produk atau jasa kepada agen atau saluran jual yang lain untuk dijual kembali kepada customer atau pengecer.

Sebagai contoh, PT Cahaya adalah produsen pembuat sandal. Untuk menjual produknya ke konsumen, PT Cahaya bekerja sama dengan distributor Gemah Ripah. Distributor tersebut membeli produk dengan skala besar dengan pengambilan mencapai 100 kodi yang selanjutnya akan diteruskan kepada Agen-agen Gemah Ripah.

Melalui agen itulah, sandal buatan PT Cahaya dapat langsung tersalurkan ke konsumen atau pengecer. Dari contoh tersebut, sudah dapat dipahami ya, bahwa distributor merupakan penyalur produk atau jasa dari produsen ke konsumen.

Baca Juga: Homeware International Indonesia, Merambah Pasar Ekspor Lewat Kerajinan Berprinsip Sustainability


Fungsi Distributor

Pemaparan tentang pengertian distributor di atas, tentu semakin membuat Sahabat Wirausaha ingin mengetahui lebih lanjut mengenai distributor. Nah, berikut ini adalah fungsi dari distributor:

1. Penyimpan Produk

Produk-produk yang sudah siap untuk didistribusikan kepada agen atau reseller, akan disimpan di gudang distributor sebelum pengiriman. Proses ini tentu membutuhkan ketelitian dalam proses pendataan dan penyaluran produk. Pada tahap ini, distributor berperan sebagai penyimpan produk hingga barang disampaikan kepada agen dan reseller.

Baca Juga: Cara Mendorong Kreativitas Dalam Berbisnis

2. Penjualan Produk

Distributor juga berfungsi sebagai pihak yang menjual produk kepada agen atau reseller, untuk selanjutnya diteruskan kepada konsumen.

3. Promosi Produk

Distributor juga berperan untuk mempromosikan produk. Pengenalan produk kepada konsumen juga merupakan salah satu hal yang dilakukan oleh distributor. Dengan mengenalkan produk, tentu akan semakin luas peluang penjualan produk ke agen, reseller, dan konsumen.

Baca Juga: Melirik Peluang Bisnis di Sektor Pertanian Lewat Inovasi

4. Pembeli Produk

Konsumen mendapat saluran produk dari agen sedangkan agen mendapatkan saluran produk dari distributor. Oleh karena itu, dapat dikatakan distributor juga berfungsi sebagai pembeli produk.


Syarat-syarat Menjadi Distributor

Setiap produsen tentu memiliki syarat distributor sendiri. Syarat tersebut ditentukan dengan pertimbangan yang disesuaikan dengan ketentuan berdasarkan kebutuhan dan prioritas produsen. Namun, untuk syarat umum sebagai distributor adalah sebagai berikut :

  1. Identitas distributor (Badan Usaha/Perorangan)
  2. Status distributor
  3. Area distribusi (biasanya mencakup wilayah tertentu)
  4. Adanya tempat penyimpanan produk
  5. Adanya transportasi untuk aktivitas penyaluran produk dan pembelian
  6. Adanya administrasi pendataan produk.
  7. Surat Izin sebagai distributor

Baca Juga: Tips Mengelola Stok Barang Untuk Kelancaran Arus Kas


Strategi Menjadi Distributor

Distributor sebagai penyalur perlu mempertimbangkan banyak hal, diantaranya sebagai penyimpan dan penyalur barang. Selain itu, distributor harus menyiapkan hal-hal berikut agar dapat menjangkau agen yang lebih luas lagi, antara lain:

1. Garansi

Dengan adanya garansi produk, tentu akan meminimalisir kekhawatiran dari agen atau konsumen ketika membeli produk. Adanya garansi akan menjadi nilai tambah sebuah produk.

2. Standar Operating Procedure (SOP)

Menyusun SOP tentu merupakan hal yang harus disiapkan sejak awal, agar siklus kerja distributor tertata sehingga memudahkan distributor dalam membuat laporan dan melakukan proses pengecekan.

Baca Juga: Apa itu Business Model Canvas (BMC)?

3. Pelayanan Prima

Berikan pelayanan yang prima kepada para agen sehingga mereka puas dengan pelayanan yang diberikan oleh distributor.

Wah, ternyata menarik sekali ya pemaparan tentang distributor ini! Semoga dapat memberikan informasi yang dapat membantu Sahabat Wirausaha yang tertarik menjadi distributor.