Bisnis kuliner mengalami perkembangan yang semakin kompetitif. Para pelaku bisnis kuliner dituntut untuk selalu inovatif dan mengembangkan model bisnis yang lebih menarik. Jika Sahabat Wirausaha sedang mencari bisnis yang menarik dan menguntungkan bisa melirik bisnis kuliner dengan konsep All You Can Eat bertemakan Shabu & Grill nih.

Bisnis ini berkembang seiring dengan tingginya minat konsumen dalam menikmati sesuatu yang baru. Tidak dipungkiri bahwa KDrama atau drama Korea mengambil peran tersendiri terhadap berkembangnya bisnis All You Can Eat bertemakan Shabu & Grill.

Baca Juga: Se’i Sapi Kana: Pesona Daging Asap Khas NTT

Kepuasan secara emosional dengan mudah tercipta karena bisnis ini memberikan kebebasan kepada konsumen terhadap makanan yang akan dimakan dan memasaknya sendiri adalah bagian yang menyenangkan bagi sebagian konsumen. Oleh karena itu, bisnis All You Can Eat memiliki prospek yang baik di masa depan dan patut Anda lirik sebagai referensi bisnis yang bisa Anda jalankan.

Mungkin Anda berpikir tentang bagaimana bisnis All You Can Eat dengan membawa slogan “Makan Sepuasnya” dapat tetap menghasilkan keuntungan bukan?. Baiklah, di sini kami akan membahas seputar keadaan tubuh manusia, psikologi, hingga aspek bisnisnya yang semua itu saling berkaitan loh.


Kenapa Harus All You Can Eat?

Bisnis All You Can Eat memiliki daya tarik pemasaran tersendiri yaitu makan sepuasnya sehingga sangat mudah dikenali oleh konsumen. Bisnis All You Can Eat juga diminati konsumen untuk melakukan perayaan tertentu seperti hari ulang tahun, hari kelulusan, atau hanya sekedar makan bersama keluarga yang artinya konsumen Anda datang dengan membawa cukup banyak orang. Hal ini tentu memberikan Anda keuntungan karena bisnis ini biasanya dikenakan tarif per kepala.

Baca Juga: Kisah Bakpia Matur Nuwun 672, Bisnis Pantang Menyerah yang Diawali Cinta

Bisnis ini juga tidak membutuhkan koki atau tenaga memasak dan pramusaji karena konsumen anda sendirilah yang mengambil makanan dan memasak makanannya sendiri, sehingga Anda bisa lebih berhemat dan mengalokasikan dana untuk keperluan lain.

Namun, hal yang terpenting adalah Sahabat Wirausaha harus menyediakan bahan masakan yang lengkap sehingga konsumen semakin dimanjakan oleh berbagai pilihan makanan yang bisa dinikmati.


Strategi Bisnis All You Can Eat Agar Tetap Untung

1. Memahami Kondisi Tubuh Manusia

Menurut buku Holt Biology: Visualizing Life (Johnson, 1994), lambung bisa mengembang sehingga bisa menampung 4 kilogram makanan. Namun, rata-rata manusia hanya bisa menampung 1 kilogram makanan dan 1,5 liter cairan. Usia juga menentukan seberapa banyak makanan yang bisa ditampung.

Menurut Restu Zulfikar, CEO Nami Island, seseorang yang berumur 20-25 tahun menghabiskan 250-300 gram daging. Anda bisa memanfaatkan hal tersebut untuk memahami kondisi konsumen Anda saat menyantap makanan.

Restoran All You Can Eat juga biasanya menyediakan makanan penutup yang manis dan minuman berkarbonasi (minuman soda). Hal ini bukan tanpa alasan Sahabat Wirausaha, menurut penelitian, tubuh manusia akan merasa cepat kenyang apabila mengkonsumsi makanan yang tinggi gula. Hal ini akibat adanya rangsangan dari otak yang memberikan sinyal sudah kenyang.

Baca Juga: Pempek Kamsoli, Kuliner Palembang yang Hidupkan Semarang

2. Memahami Psikologi Konsumen Anda

Peran psikologi manusia dalam bisnis ini mengambil peran yang sangat tinggi loh apabila Sahabat wirausaha menginginkan keuntungan yang lebih. Permainan psikologi hampir diterapkan pada segala aspek mulai dari penataan rak makanan hingga peralatan makan yang digunakan.

Penataan rak makanan dimulai dari aneka karbohidrat seperti berbagai macam nasi dan mie, lalu menu pendamping seperti sayuran dan buah-buahan, dan akhirnya ke lemari pendingin yang berisi daging yang telah dimarinasi. Secara psikologis, konsumen akan mengambil terlebih dahulu aneka karbohidrat dan menu pendamping lebih banyak daripada dagingnya.

Peralatan yang digunakan biasa menggunakan piring berwarna putih dan ukuranya lebih kecil untuk memvisualisasikan secara jelas sudah seberapa banyak konsumen mengambil menu makanan.

Pada beberapa restoran All You Can Eat juga menggunakan tray untuk jenis daging, semakin banyak daging yang diambil maka semakin banyak tray yang diambil. Sebagian konsumen mungkin malu ya jika mengambil terlalu banyak tray dan memilih mengambil secukupnya.

Baca Juga: Tips Menjalani Bisnis di Tengah Pandemi Ala Tugu Bakery

Dengan memahami psikologi konsumen tersebut Anda dapat menerapkan strategi yang lebih baik dalam hal meningkatkan keuntungan ya.

3. Tetapkan Strategi Kontrol Bagi Konsumen Anda

Jika Sahabat Wirausaha ingin membuka bisnis All You Can Eat hal yang tak kalah penting yaitu bagaimana Anda dapat memegang kontrol konsumen Anda. Bisnis ini pada sejatinya tidak ada larangan untuk mengambil sebanyak mungkin makanan yang bisa dikonsumsi karena memiliki selogan “Makan Sepuasnya”, namun harus tetap dikontrol.

Tentu kita tidak ingin kan konsumen menghabiskan waktu berjam-jam untuk makan di restoran kita. Padahan turn over (Keluar masuknya) pengunjung adalah hal yang terpenting di bisnis ini.

Karena meja untuk konsumen yang selesai makan akan diisi oleh konsumen yang baru ingin makan. Bisnis ini bukan Kafe yang cocok untuk nongkrong bukan?. Oleh karena itu beberapa resto All You Can Eat membatasi waktu mengkonsumsi makanannya.

Di Grill 99 Bintaro misalnya, pelanggan bebas makan daging pilihannya selama 99 menit. Dengan harga Rp 99.000, strategi waktu jadi hal krusial untuk mempertahankan keuntungan.

Metode kontrol konsumen yang biasa juga digunakan yaitu denda. Denda yang harus dibayarkan oleh konsumen apabila tidak menghabiskan makanannya. Denda didasarkan oleh berat makanan yang terbuang dalam satuan gram.

Baca Juga: Menjamin Kepuasan Pelanggan dan Kepercayaan Mitra Bisnis Lewat Kontrol Kualitas

Strategi ini bertujuan untuk mengurangi sampah makanan yang memiliki potensi menggerus modal bahan baku. Selain itu, hal ini juga mengakibatkan mubazir, mengonsumsi makanan melebihi kemampuan tubuhnya.

Hal diatas perlu dikomunikasikan dengan konsumen Anda ya sebelumnya, agar konsumen sudah memiliki kontrol dan tidak merasa ditipu jika mereka tidak bisa menghabiskan makanannya. Hal ini bukan untuk membatasi konsumen ya tapi lebih difokuskan agar konsumen Anda tetap memiliki kontrol dan pada akhirnya akan memberikan keuntungan juga bagi kedua belah pihak.

4. Pemilihan Bahan Makanan yang Berkualitas Namun Murah

Hal yang mungkin masih menjadi pertanyaan bagi Sahabat Wirausaha hingga saat ini adalah bagaimana cara memilih bahan makanan yang berkualitas namun dengan harga yang murah bukan?. Nah disini kami akan menjelaskan nih tips and trick-nya.

Jika kita lihat pada bisnis All You Can Eat lainnya, mereka menyediakan sayuran yang masih sangat segar dan daging yang terlihat juicy namun mereka berani menetapkan harga 99.000 per orang. Yaa tentu saja ini menjadi pertanyaan semua orang tentang bagaimana mereka menyediakan bahan premium dengan harga merakyat ini.

Biasanya para pelaku bisnis All You Can Eat membeli dengan kuantitas banyak oleh karena itu akan mendapatkan harga spesial dari supplier. Bahan makanan yang disajikan pun terlihat selalu segar karena konsumsi konsumennya pun cepat. Sehingga bahan yang dipakai tidak mengalami proses penyimpanan yang lama yang berakibat bahan tidak lagi segar.

Untuk menu daging, para pelaku bisnis ini menggunakan daging impor dari Australia sehingga rasanya juicy. Trik yang digunakan yaitu dengan memotong lembaran panjang dan tipis untuk menghasilkan potongan daging yang lebih banyak. Selain itu, hal ini juga membantu konsumen anda dalam mengurangi waktu memanggangnya karena daging yang tipis akan lebih cepat matang.

Lalu bagaimana jika Anda yang masih baru memulai bisnis ini yang mungkin dengan keterbatasan modal bisa mendapatkan bahan berkualitas dengan harga yang murah?. Tenang, banyak cara yang bisa Sahabat Wirausaha lakukan untuk mendapatkan bahan berkualitas dengan harga yang murah.

Baca Juga: Tips Sukses Mengikuti Pameran dan Meningkatkan Kualitas Produk Ala Kultiva Co

Pertama, Anda bisa membeli langsung dari petani, terutama untuk makanan pendamping seperti sayur dan buah. Tentu Anda akan mendapatkan harga yang lebih murah jika bisa mendapatkan bahan langsung dari petani. Apabila anda di perkotaan yang jauh dari akses para petani, Anda bisa melakukan pembelian bahan baku secara bersama-sama.

Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan para pelaku bisnis All You Can Eat untuk melakukan pembelian bahan baku secara bersama-sama. Dengan hal ini, kuantitas pemesanan bahan baku ke supplier akan meningkat dan akan memberikan harga spesial pula.


Peluang Pasar Bisnis All You Can Eat & Industri Makanan dan Minuman Secara Umum

1. Bisnis All You Can Eat Subur di Wilayah Kota Besar

Tidak dipungkiri bahwa bisnis All You Can Eat menjamur dengan cepat di wilayah perkotaan. Hal ini menjadi momentum yang tepat ditengah tingginya minat masyarakat menikmati sesuatu yang baru dan perkembangan budaya Korea yang juga memiliki andil tersendiri untuk mendukung berkembangnya bisnis ini.

Pochajjang Korean BBQ dan Kitamura Japaness Shabu-shabu dibawah naungan Kulo Group memanfaatkan momentum ini dengan menghadirkan konsep All You Can Eat dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan kompetitornya dengan harga Rp. 99.000 per orang, mereka sukses untuk menggaet hati dan penasaran konsumen yang melihatnya.

“Kami ingi menghadirkan restoran dengan konsep All You Can Eat agar masyarakat dapat menikmati beragam menu makanan khas Korea dan Jepang dengan harga yang terjangkau tanpa mengurangi kualitas rasa makanan,” ujar Michelle Sulistyo, Marketing Director Kulo Group.

Baca Juga: Menyusun Konten Untuk Membangun Kesetiaan Pelanggan (Customer Loyalty Program)

Tanggapan pasar terhadap kedua restoran All You Can Eat tersebut memang cukup besar. Michelle Sulistyo mengatakan, setiap gerai mampi menjual 120 hingga 200 paket setiap harinya atau rata-rata menghabiskan daging sebanyak 100 Kg/hari.

Ternyata Bisnis All You Can Eat memiliki peluang pasar yang baik ya Sahabat Wirausaha. Tentu saja, peluang pasar di tiap-tiap daerah pasti memiliki perbedaan. Jika Anda berminat untuk membuat bisnis All You Can Eat harus melakukan riset pasar untuk memetakan potensi dan permintaannya ya.

2. Pertumbuhan Sektor Makanan dan Minuman Secara Umum Meningkat

Tidak banyak sektor industri yang mampu bertahan ditengah pandemi Covid-19. Salah satu yang bertahan adalah industri makanan dan minuman. Pada Kuartal I-2021, Pertumbuhan industri ini mencapai 2.45%.

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2021

Selain itu, Industri makanan dan minuman juga menyerap banyak tenaga kerja selama pandemi Covid-19. Berdasarkan data BPS, proporsi tenaga kerja di industri makanan dan minuman mencapai 3.75% di tahun 2020, meningkat pada periode sebelumnya yaitu tahun 2019 yang mencapai 3.74% . Hal tersebut mengindikasikan bahwa industri makanan dan minuman masih berekspansi ditengah pandemi.

Baca Juga: Tips Desain Kemasan untuk Menonjolkan Keunggulan Produk dan Citra Brand

Nah Sahabat Wirausaha, dari data diatas menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman memiliki prospek yang baik karena menunjang kebutuhan hidup sehari-hari dan telah terbukti bahwa industri makanan dan minuman tetap berekspansif walaupun ditengah pandemi.


Panduan Bagi Anda dalam Membangun Bisnis All You Can Eat

Sampai saat ini apakah Sahabat Wirausaha tertarik untuk membuka bisnis All You Can Eat?. Jika Anda tertarik, Anda dapat membaca lebih lanjut mengenai panduan yang bisa anda lakukan dalam mulai membangun bisnis dengan konsep All You Can Eat bertemakan Shabu & Grill. Panduan ini ditujukan untuk merancang perencanaan dan strategi yang perlu dilakukan dalam memulai bisnis ini.

1. Observasi dan Pahami Situasi serta Kondisi Sekitar Anda

Dalam hal ini anda harus terlebih dahulu mengobservasi secara langsung prospek bisnis All You Can Eat di daerah Anda. Apakah ada kompetitor?, apakah bisnis ini diminati oleh masyarat daerah tersebut?, bagaimana kondisi ekonomi dan demografi masyarakat sekitar?, dan pertanyaan lain yang dapat anda tujukan untuk menganalisis prospek dari bisnis All You Can Eat ini.

Baca Juga: Bangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial

Strategi Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM) masih menjadi cara yang cukup ampuh dalam menganalisis prospek bisnis. Aspek modifikasi adalah hal yang penting untuk membedakan Bisnis All You Can Eat anda dengan yang lain. Memberikan nilai tambah tertentu akan membantu bisnis anda untuk tampil menonjol dan menjadi daya tarik yang kuat bagi konsumen.

2. Buat Perencanaan Bisnis yang Baik dan Terukur

Sumber: Kayakuliner.com

Bisnis kuliner mengalami perkembangan yang semakin kompetitif. Para pelaku bisnis kuliner dituntut untuk selalu inovatif dan mengembangkan model bisnis yang lebih menarik. Jika Sahabat Wirausaha sedang mencari bisnis yang menarik dan menguntungkan bisa melirik bisnis kuliner dengan konsep All You Can Eat bertemakan Shabu & Grill nih.

Bisnis ini berkembang seiring dengan tingginya minat konsumen dalam menikmati sesuatu yang baru. Tidak dipungkiri bahwa KDrama atau drama Korea mengambil peran tersendiri terhadap berkembangnya bisnis All You Can Eat bertemakan Shabu & Grill.

Kepuasan secara emosional dengan mudah tercipta karena bisnis ini memberikan kebebasan kepada konsumen terhadap makanan yang akan dimakan dan memasaknya sendiri adalah bagian yang menyenangkan bagi sebagian konsumen. Oleh karena itu, bisnis All You Can Eat memiliki prospek yang baik dimasa depan dan patut Anda lirik sebagai referensi bisnis yang bisa Anda jalankan.

Mungkin Anda berpikir tentang bagaimana bisnis All You Can Eat dengan membawa slogan “Makan Sepuasnya” dapat tetap menghasilkan keuntungan bukan?. Baiklah, disini kami akan membahas seputar keadaan tubuh manusia, psikologi, hingga aspek bisnisnya yang semua itu saling berkaitan loh.

Baca Juga: Jenis-Jenis Promosi Paling Pas Untuk Bisnis Kuliner

3. Konsep Yang Beda, Unik, dan Menarik

Bisnis All You Can Eat telah menjamur yang menjadikan persaingan semakin ketat. Hal ini bisa diatasi dengan membangun Konsep bisnis yang berbeda daripada kompetitor sebelumnya. Dengan menghadirkan konsep yang baru bagi konsumen, mereka akan penasaran dan tertarik untuk mencoba menikmati All You Can Eat di restoran Anda

Konsep yang unik juga menjadi perhatian tersendiri bagi konsumen, semakin unik sebuah konsep yang ditawarkan maka konsumen akan semakin tertarik mengabadikan momen dan mengunggahnya di media sosial pribadi mereka. Ini akan membantu brand anda berkembang dengan cepat.


Kesimpulan

Bisnis Makanan dan Minuman memiliki peluang yang baik dan terbukti bertahan ditengah pandemi. Bisnis All You Can Eat memiliki peluang pasar yang baik di Indonesia terkait tingginya minat masyarakat menikmati sesuatu yang baru dan perkembangan budaya Korea yang juga memiliki andil tersendiri untuk mendukung berkembangnya bisnis ini.

Bisnis All You Can Eat bisa menjadi referensi bagi Anda jika ingin membangun Bisnis makanan dan minuman yang menghadirkan Proposisi nilai (Value Proposition) yang kuat serta memiliki keuntungan yang bukan main-main jika menerapkan strategi yang tepat.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Kupas Tuntas Keuntungan dari Bisnis All You Can Eat | Wartaekonomi
  2. All You Can Eat, Konsep Kuliner yang Tengah Naik Daun | Dewi Andriani