Globalization market trade adaption to local customers international business management concept

Dalam dunia bisnis, perubahan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Jika perusahaan Sahabat Wirausaha ingin tetap berada di koridor yang berhasil, perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi sebelum kegagalan akan mulai menggerogoti perusahaan. Beberapa perubahan ada yang cukup sederhana dan cukup kecil sehingga tidak terlalu sulit dilakukan. Namun ada juga beberapa perubahan yang cukup besar dan fundamental sehingga proses perubahannya bisa jadi cukup rumit dalam proses implementasi di perusahaan.

Pandemi covid-19 memberikan dampak yang luar biasa pada dunia bisnis. Mulai dari berkurangnya daya beli, berubahnya pola supply chain, berubahnya jalur distribusi, berubahnya pola marketing dan daya beli konsumen dan banyak lagi lainnya. Setiap bisnis dipaksa untuk beradaptasi dengan keadaan. Pada awal pandemi, ada banyak bisnis yang berubah atau pivot menjual produk-produk yang lebih diperlukan saat pandemi. Banyak bisnis garmen pivot untuk membuat APD atau masker.

Baca Juga: Tips Menjalani Bisnis di Tengah Pandemi Ala Tugu Bakery

Ada pula bisnis perdagangan yang kemudian berubah menjadi penyedia masker dan alat kesehatan. Ada pula bisnis makanan yang menjadi pembuat minuman rempah atau kita kenal dengan istilah wedang. Semua berusaha untuk tetap bertahan pada periode pandemi.

Setelah beberapa waktu pandemi, mulai bermunculan pola-pola ekonomi baru. Marketing online kini naik daun lewat social media. Distribusi jalur online pun mulai merambah. Bisnis berbasis reseller pun meningkat pesat. Produk kecantikan yang berkaitan dengan kesehatan kulit bermasker pun mulai menemukan pasarnya. Lalu bagaimana caranya bisnis bisa adaptif dengan perubahan pasar? Apakah Sahabat Wirausaha harus mulai beradaptasi dengan membuat produk baru, atau bahkan bisnis baru? Yuk kita bahas di artikel ini.


Perubahan di Lingkungan Bisnis

Sebelum membahas pada sisi produk, Sahabat Wirausaha perlu memperhatikan perubahan-perubahan di lingkungan bisnis Sahabat Wirausaha. Ada faktor-faktor dalam bisnis yang tidak dapat Sahabat Wirausaha kendalikan, namun Sahabat Wirausaha harus pahami agar dapat membuat langkah antisipasi ataupun pengamanan. Faktor bisnis seperti kondisi sosial ekonomi dan politik sebenarnya adalah faktor krusial. Sayangnya, faktor-faktor ini tidak dapat kita kendalikan. Karenanya, yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi.

Baca Juga: 6 Bisnis yang Punya Prospek Cerah di Masa Pandemi

Faktor sosial ekonomi, akan mempengaruhi perilaku konsumen. Hal ini lebih dapat kita antisipasi karena berkaitan dengan pelanggan kita. Penting bagi perusahaan kita untuk mengetahui dan memahami perilaku konsumen baru apa saja yang berdampak kepada masyarakat dan pelanggan kita. Kita harus dapat mendapatkan keunggulan kompetitif melalui kemampuan adaptasi terhadap teknologi dan media yang berkaitan dengan perilaku konsumen kita.


Pentingnya untuk Berubah

Berubah tidak selalu menyenangkan untuk banyak orang. Apalagi jika perubahan itu signifikan. Wajar bila ada yang merasa kesal dengan banyaknya perubahan yang terjadi. Mengapa? Manusia memang mempunyai kelembaban terhadap perubahan. Berharap pada kondisi yang stabil tentu lebih mudah daripada memulai sesuai yang sama sekali baru.

Namun, untuk bergerak dan maju, hal terbaik yang harus dilakukan adalah menerima ide bahwa perubahan sebuah kewajaran. Dengan cara ini, Sahabat Wirausaha akan melepaskan diri dari pola pikir masa lalu dan Sahabat Wirausaha dapat bergerak maju dengan cepat. Seorang entrepreneur adalah orang yang paling paham betapa pentingnya bersiap untuk melakukan perubahan.

Baca Juga: Perspektif Gender Dari Hasil Survei Pedagang Online Selama Pandemi COVID-19

Sahabat Wirausaha mungkin masih ingat dengan handphone merek Nokia yang menjadi jawara seluler beberapa waktu yang lalu. Jika iya, Sahabat Wirausaha mungkin tahu mengapa Nokia kini tidak berhasil dalam pertarungan dunia ponsel baru lagi. Mereka tidak dapat menyesuaikan rencana bisnis mereka terhadap masa depan. Akibatnya, mereka tidak siap untuk melakukan perubahan terbesar dalam industri seluler.

Sahabat Wirausaha harus memiliki pengetahuan yang tepat tentang masa depan sebelum orang lain bisa. Namun, Sahabat Wirausaha harus memiliki pengetahuan yang tepat pula tentang masa kini dan meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru yang dapat digabungkan dengan rencana masa depan.

Baca Juga: Tips Memilih Mitra Ahli untuk Melakukan Inovasi

Sahabat Wirausaha harus memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia bisnis dan bagaimana bisnis tersebut bisa menjadi solusi permasalahan dunia sehingga bisa memahami apa yang kira-kira akan terjadi selanjutnya. Pendekatan ini akan membantu Sahabat Wirausaha untuk mengubah rute dalam waktu singkat jika ada perubahan yang tidak ada dalam rencana bisnis.


Kemampuan Membaca Data untuk Beradaptasi

Perubahan pasar berkaitan dengan perubahan data. Karenanya, data menjadi satu hal penting saat ini. Data bisa darimana saja. Bisa dari konsumen langsung maupun dari kumpulan data di market. Namun data yang tersebar belum tentu dapat bermanfaat untuk para pemilik bisnis, karena yang penting selain jumlah datanya adalah bagaimana kemampuan para pemilik bisnis untuk membaca data yang tersedia untuknya.

Baca Juga: 10 Tipe Inovasi Bisnis yang Perlu Dilakukan

Seluruh data, akan ada hubungannya dengan pelanggan Sahabat Wirausaha. Tidak ada yang benar-benar paham tentang apa yang berubah di pasar selain pelanggan Sahabat Wirausaha. Karenanya, bisnis Sahabat Wirausaha harus benar-benar mengenali pelanggan Sahabat Wirausaha dan tidak boleh lepas. Dengan memahami pelanggan Sahabat Wirausaha jauh lebih baik, Sahabat Wirausaha bisa mengantisipasi perubahan sebelum benar-benar terjadi.

Lalu bagaimana cara memulainya untuk bisa menggunakan data yang ada? Untuk mendapatkan data, sebagai pemilik bisnis, yang bisa kita lakukan pada saat pandemi terjadi dan terjadi perubahan besar-besaran pada market kita, adalah melihat siapa pelanggan kita yang sebenarnya. Pelanggan berbeda dengan pembeli. Pelanggan adalah orang-orang yang benar-benar membeli produk kita beberapa kali atau berkali-kali (tergantung dari jenis produknya).

Baca Juga: 3 Langkah Pemanfaatan Data Untuk Mengambil Keputusan Bisnis

Sebagai pemilik bisnis, seharusnya kita bisa mengetahui siapa yang benar-benar menjadi pelanggan produk kita. Pemilik bisnis yang baik, bahkan mempunyai daftar nama pelanggannya serta data pribadi yang berkaitan dengan jenis produk dan tingkat kepuasan mereka. Merekalah yang pertama kali harus ditanya oleh para pemilik bisnis ketika ada perubahan besar yang terjadi.

Apakah yang perlu ditanyakan? Sebenarnya, tanyakanlah semuanya. Semua yang perlu kita ketahui tentang keinginan mereka. Tanyalah dari mulai produk apa yang mereka suka dan tidak sukai, siapa yang mereka paling suka ketika melayani, melalui jalur apa mereka ingin membeli, dalam jumlah berapa mereka ingin membeli, apakah kemasan sudah memenuhi selera mereka dan semuanya.

Baca Juga: Tips Melakukan Riset Pasar Bagi UMKM

Jika seorang distributor, Sahabat Wirausaha juga bisa menggunakan data yang dikumpulkan oleh tim sales untuk mencari tahu pelanggan Sahabat Wirausaha. Kumpulkanlah data sebanyak mungkin dari pelanggan kita lalu kompillasilah. Carilah benang merah dari semuanya yang berkaitan dengan perubahan yang sedang terjadi. Tidak semua keinginan pelanggan harus kita penuhi, tapi carilah yang kira-kira perubahan tersebut menuju ke arah yang lebih baik, mudah dilakukan (atau dapat dilakukan dengan biaya terjangkau), dan diminta oleh sejumlah besar pelanggan.


Cara-Cara untuk Membaca Data di Internet

Bagaimana bila perubahan itu terjadi sangat cepat dan perusahaan Sahabat Wirausaha ternyata tidak bertemu langsung dengan konsumen? Bagaimana cara melihat data tentang perubahan yang terjadi?

Secara sederhana, Sahabat Wirausaha bisa mencari data yang berkaitan dengan pasar dengan mudah di internet. Dengan menggunakan kata kunci trend pasar 2022 misalnya, Sahabat Wirausaha akan disuguhkan dengan berbagai macam trend pasar untuk tahun depan dari berbagai macam konsumen dan pola marketing. Semakin spesifik kata kunci, akan semakin spesifik pula data yang keluar.

Baca Juga: Pentingnya Ulasan, Bintang, dan Data Laporan

Misalkan Sahabat Wirausaha berjualan produk makanan berupa keripik kentang, maka Sahabat Wirausaha bisa menggunakan kata kunci "trend makanan ringan 2022". Sahabat Wirausaha akan disuguhkan sedemikian banyak hasil analisa tentang trend pasar yang ada peluang terjadi. Untuk dapat mempertajam analisa, carilah minimal 5 hasil analisa market dengan kata kunci yang ada tentukan sendiri, lalu cari benang merah dari setiap analisa tersebut. Tulislah benang merah analisa tersebut pada buku catatan untuk kemudian Sahabat Wirausaha konfirmasi dengan melakukan AB Testing di target pasar.

Untuk memperkaya analisa tadi, Sahabat Wirausaha juga bisa menambahkan data analisa yang berkaitan dengan daya beli konsumen dan segmen pasar. Analisa ini juga banyak terdapat di internet dan dapat dicari dengan kata kunci yang tepat. Untuk daya beli konsumen, Sahabat Wirausaha bisa melacaknya dari laporan keuangan Bank Indonesia ataupun yang dikeluarkan Kementerian-kementerian yang terkait dengan ekonomi.

Semakin banyak data yang bisa Sahabat Wirausaha kumpulkan, semakin kuat benang merah yang bisa Sahabat Wirausaha jalin dari data tersebut. Aplikasi Google Trend juga dapat dipergunakan untuk mencari informasi dasar tentang pergerakan tren yang ada.

Baca Juga: Google Trend Report, Memahami Trend Pasar Melalui Mesin Pencarian

Selain cara di atas, juga ada cara lain yaitu dengan mengikuti webinar ataupun lokakarya. Banyak webinar gratis yang kini diselenggarakan via zoom ataupun youtube. Ada juga IG Live yang terkadang juga dapat memberikan insight kepada Sahabat Wirausaha tentang trend yang sedang popular dan akan berkembang kedepannya.

Namun berhati-hatilah untuk dapat membedakan antara tren dan hype. Hype terjadi dalam waktu singkat dan tidak cukup untuk memberikan pijakan yang kuat untuk perusahaan. Webinar juga dapat menjadi sarana untuk bertemu dengan ahli di bidang-bidang terbaru yang belum Sahabat Wirausaha pahami benar.

Teknologi terbaru muncul dengan sangat cepat pada periode ini, dan bertemu para ahli di bidang-bidang yang mungkin dapat mendisrupsi bisnis, akan memberikan waktu agar kita dapat beradaptasi lebih awal bahkan mengambil keuntungan dari posisi yang lebih dahulu.


Sumber Daya yang Mendukung Adaptasi

Sahabat Wirausaha juga dapat menyewa konsultan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam bahkan sampai pada tahapan untuk mengimplementasikan informasi tersebut ke dalam bisnis dan perusahaan Sahabat Wirausaha. Seorang konsultan dapat mengevaluasi posisi Sahabat Wirausaha terhadap pasar dan memberikan informasi tentang potensi masalah yang sedang Sahabat Wirausaha hadapi.

Baca Juga: Mengidentifikasi Peta Persaingan Supaya Bisnis Tetap Unggul

Konsultan juga dapat memberikan Sahabat Wirausaha yang lebih objektif tentang apa yang diinginkan konsumen, atau bahkan dapat memberikan insight tentang produk yang sebaiknya Sahabat Wirausaha hentikan karena sudah tidak relevan dengan pasar. Konsultan juga dapat memberikan sudut Sahabat Wirausaha yang baru agar Sahabat Wirausaha dapat menyegarkan brand Sahabat Wirausaha.

Yang tak kalah penting untuk dapat melakukan adaptasi terhadap permintaan pasar adalah memiliki tim yang juga paham tentang keinginan pasar. Coba carilah tim yang mau berpikiran maju dan memiliki visi dan misi yang sama dengan brand yang Sahabat Wirausaha bangun.

Bekerja dengan tim yang efektif, berkomitmen dan tangkas akan membuat perusahaan Sahabat Wirausaha adaptif dalam menghadapi tantangan perubahan konsumen. Untuk membangun tim yang hebat, Sahabat Wirausaha juga perlu berinvestasi pada karyawan dengan cara menghargai dan memahami karyawan jauh di luar angka semata.

Baca Juga: Memberdayakan Karyawan Dengan Berbagai Kepemilikan

Dengan demikian, karyawan Sahabat Wirausaha juga akan menginvestasikan waktu mereka pada perusahaan dan brand yang Sahabat Wirausaha bangun bersama. Membangun lingkungan kerja yang kreatif, fleksibel, punya pemikiran yang saling membantu akan membantu tim internal Sahabat Wirausaha lebih cepat beradaptasi dan merespon kebutuhan perubahan sesuai kebutuhan.


Modifikasi Produk untuk Beradaptasi

Lalu apa yang perlu dilakukan bisa sudah mengetahui data tentang perubahan permintaan pasar? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pebisnis seperti kita beradaptasi sesuai dengan perubahan permintaan pasar.

Baca Juga: Jenis-jenis Promosi Paling Pas Untuk Bisnis Kuliner

Produk Sahabat Wirausaha mungkin perlu dibentuk ulang untuk memenuhi kebutuhan baru dari konsumen. Mungkin Sahabat Wirausaha perlu mengadopsi teknologi baru dalam produksi, menggunakan media baru dalam berkomunikasi, atau mengubah strategi baru bagi perusahaan. Mampu bergerak cepat dalam kondisi apapun akan menjadi bagian penting dalam DNA perusahaan. Karenanya strategi untuk tetap relevan ini harus mencakup:

  1. Kemampuan untuk menangkap perubahan sekecil apapun. Meskipun membaca trend atau mengikuti webinar dapat membantu, namun feedback dari pelanggan adalah hal yang paling penting. Karena bisnis Sahabat Wirausaha berpusat dengan pelanggan sebagai intinya.
  2. Tingkatkan kemampuan perusahaan Sahabat Wirausaha untuk dapat berubah. Seberapa cepat, seberapa mampu berkolaborasi, seberapa terbuka terhadap ide-ide baru?
  3. Memulai mekanisme internal perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan cepat. Sahabat Wirausaha perlu memastikan bahwa budaya perusahaan Sahabat Wirausaha mempunyai pedoman untuk membantu semua orang di organisasi perusahaan Sahabat Wirausaha untuk berubah dengan cepat namun dengan struktur yang jelas.
  4. Mengecilkan birokrasi yang kaku dalam perusahaan. Pastikan perusahaan Sahabat Wirausaha tidak mempunyai birokrasi yang terlalu kaku. Karena perubahan itu adalah sesuatu yang pasti, maka Sahabat Wirausaha dan perusahaan Sahabat Wirausaha harus siap beradaptasi.
  5. Waspada terhadap inovasi. Inovasi bukanlah tentang mengikuti tren semata, bukan pula tentang siapa yang lebih cepat mengadopsi hal baru. Sahabat Wirausaha perlu memahami inovasi yang paling tepat untuk perusahaan Sahabat Wirausaha agar tetap relevan dengan konsumen Sahabat Wirausaha. Pertimbangkan untuk menyisihkan anggaran perusahaan untuk inovasi
  6. Merombak pemasaran. Hal yang seringkali berubah dalam benak konsumen adalah tentang marketing. Bagaimana informasi tentang produk Sahabat Wirausaha sampai di benak konsumen. Dimana platform tempat pelanggan Sahabat Wirausaha berkumpul dan menghabiskan waktu? Apakah ada aplikasi baru yang digunakan banyak pelanggan Sahabat Wirausaha? Lihatlah iklan di platform tersebut.

Baca Juga: Cara Tepat Menerima Kritik dan Saran Karyawan

Ada kalanya, untuk dapat produktif dan fokus pada bisnis, Sahabat Wirausaha akan memerlukan waktu untuk tidak menyentuh internet dan media sosial. Sahabat Wirausaha juga mungkin perlu suatu waktu untuk menjauhkan ponsel. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan sistem berpikir di luar kotak dan menjadi kreatif serta memvisualisasikan rencana Sahabat Wirausaha.

Tulislah apa yang Sahabat Wirausaha pikirkan dan bayangkan tentang perusahaan. Bertemu dengan orang baru juga akan membuat Sahabat Wirausaha belajar hal baru. Namun untuk belajar dari orang baru, kita perlu menyingkirkan mindset bahwa pendapat kita adalah yang paling benar.

Kembangkan kemampuan untuk melihat secara objektif bisnis Sahabat Wirausaha. Bepergian atau berwisata ke tempat baru juga dapat memberikan perspektif baru. Demikian pula dengan mempelajari budaya baru. Semuanya akan membantu Sahabat Wirausaha menggunakan perspektif berbeda dari yang dimiliki sekarang untuk dipakai dalam mengembangkan bisnis Sahabat Wirausaha.

Baca Juga: 10 Tipe Inovasi Bisnis yang Perlu Dilakukan

Itulah sebabnya, kebanyakan wirausahawan sukses suka bepergian ke berbagai negara. Bila tidak memungkinkan dilakukan dalam periode ini, Sahabat Wirausaha bisa berpetualang secara virtual. Dokumentasikan ide bisnis acak yang muncul di benak Sahabat Wirausaha. Lalu cobalah mencari benang merah dari ide-ide tersebut sehingga muncul diagram alur yang membuat ide tersebut lebih tervisualisasi dengan apik.

Adaptasi terutama yang memberikan dampak besar, tidak terjadi dalam satu hari. Menghadapi perubahan, setiap organisasi perusahaan mempunyai waktu penyesuaian yang berbeda. Sesuaikan ritme perusahaan Sahabat Wirausaha dengan perubahan yang ingin dicapai tanpa memaksanya untuk mengikuti ritme perusahaan lain. Mulailah dengan perubahan kecil namun konstan sampai Sahabat Wirausaha merasa tim bisa beradaptasi dengan cepat.

Baca Juga: Cara Mendorong Kreativitas Dalam Berbisnis

Bila Sahabat Wirausaha sudah melakukan perubahan apalagi jika perubahannya cukup radikal, maka persaingan bisnis seringkali juga berubah. Sahabat Wirausaha akan menemukan rival-rival baru karena perubahan radikal yang telah dibuat. Yang sebelumnya bukan rival, bisa jadi akan berubah dan menjadi kompetitor Sahabat Wirausaha.

Jedalah sejenak untuk memahami perubahan peta kompetisi bisnis. Kemudian, Sahabat Wirausaha akan mengetahui siapa kompetitor sebenarnya, apa yang diharapkan oleh pelanggan dan lain sebagainya.

Baca Juga: Design Thinking Bagi UKM dalam Inovasi

Pastikan proses internal perusahaan Sahabat Wirausaha siap untuk mengakomodir perubahan yang terjadi. Karena bagaimanapun, proses adaptasi akan dimulai dari unit terkecil dan terdekat dahulu, yaitu internal perusahaan Sahabat Wirausaha. Tanpa keberhasilan adaptasi di internal, maka proses adaptasi ke luar yaitu ke arah pelanggan, niscaya akan sulit terwujudkan pula.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.