A bird perching on empty billboard for advertisement against blue sky

Sahabat Wirausaha, pernahkah melihat tayangan iklan sebuah brand di televisi berulang kali? Iklan tersebut terbilang cukup menarik sehingga Sahabat Wirausaha sulit untuk melupakan iklan tersebut. Atau Sahabat Wirausaha pernah melihat iklan billboard yang terpasang di persimpangan jalan? Letaknya yang strategis dan ukuran billboard yang cukup besar pasti akan mencuri perhatian kita bukan? Nah, Iklan-iklan tersebut menggunakan konsep pendekatan above the line. Apa itu above the line? Dan bagaimana penerapan konsep above the line di dalam marketing?


Apa Itu Above The Line Marketing?

Above the line marketing atau yang sering disebut juga dengan ATL marketing adalah salah satu pendekatan aktivitas pemasaran yang dilakukan untuk mempromosikan produk atau layanan jasa ke khalayak luas dengan menggunakan media massa. Pendekatan above the line marketing merupakan kebalikan dari below the line marketing yang menggunakan metode pemasaran yang lebih spesifik dan terarah.

Baca Juga: Menentukan Unique Selling Proposition

Sahabat Wirausaha, above the line marketing sering kali digunakan pada sebuah brand baru untuk mengenalkan produk atau layanan jasa pada target pasar yang luas. Dengan penggunaan media massa diharapkan iklan atau promosi yang dilakukan dapat menjangkau lebih banyak pangsa pasar sehingga produk atau layanan kita semakin dikenal oleh banyak orang. Hal ini sejalan dengan tujuan utama dari aktivitas marketing ini, yaitu mengenalkan, membangun, dan memperkuat brand usaha kita.

Namun, beberapa hal yang perlu digaris bawahi saat melakukan aktivitas marketing dengan pendekatan above the line adalah penggunaan media promosi harus menarik perhatian dan dapat menyampaikan pesan dengan jelas, baik dari segi suara, desain visual dan lainnya. Hal ini dikarenakan tidak adanya interaksi secara langsung dengan calon konsumen sehingga iklan yang diberikan harus sekreatif mungkin agar menarik minat calon konsumen. Penggunaan media dan atribut yang tepat dalam aktivitas marketing ini dapat meningkatkan brand awareness terhadap produk atau layanan yang kita tawarkan.

Baca Juga: Membangun Brand Positioning Agar Bisnis Berkembang


Kelebihan Above The Line Marketing

  • Penggunaan media massa sebagai media kampanye, memudahkan kita untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.
  • Kampanye above the line marketing tidak terbatas oleh demografi.
  • Tim marketing dapat menggunakan kreatifitasnya untuk menciptakan kampanye berkelanjutan yang menarik dan menjadikan kampanye tersebut sebagai alat untuk memperkuat brand.

Kekurangan Above The Line Marketing

  • Target kampanye yang terlalu luas, menyulitkan kita untuk mengukur keberhasilan kampanye above the line marketing.
  • Biaya kampanye cenderung besar karena targetnya yang luas.
  • Output dari kampanye ini tidak akan berdampak langsung pada penjualan karena tujuan utama dari kampanye above the line marketing adalah untuk memperkenalkan dan memperkuat brand.

Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Instagram Untuk Berbisnis, Yuk Simak Tipsnya!


Contoh Penerapan Above The Line Marketing

  • Iklan Televisi

Tayangan iklan di televisi dapat menjangkau banyak audiens, baik lokal, nasional, hingga internasional. Televisi merupakan media yang sangat sering digunakan dalam aktivitas above the line karena dapat menyediakan audio dan visual bergerak. Hal ini dinilai cukup menarik jika dibandingkan dengan gambar diam atau audio saja.

  • Billboard

Terkadang iklan billboard jarang diperhatikan oleh sebagian orang, namun dengan penempatan billboard ditempat strategis dan kreatif dalam hal estetika dapat meningkatkan kemungkinan iklan kita diperhatikan oleh khalayak umum.

  • Radio

Sebagian besar orang mungkin telah meninggalkan radio, namun radio masih menempati hati sebagian orang. Melakukan kampanye melalui radio dapat dipertimbangkan jika salah satu target pasar kita merupakan pengguna radio. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menjadikan iklan kita menarik untuk di dengar karena media radio hanya mengandalkan audio saja. Versi modern dari radio adalah podcast.

Baca Juga: Tips Membuat Jadwal Konten di Media Sosial

Sahabat Wirausaha, above the line marketing adalah cara yang baik untuk mengenalkan dan memperkuat brand kita, tetapi sulit untuk mengukur hasil dari aktivitas marketing ini. Biaya yang kita keluarkan pun cenderung besar karena target kampanye yang luas. Oleh karena itu, Sahabat Wirausaha perlu untuk mengkombinasikan aktivitas marketing ini dengan aktivitas below the line marketing untuk menghasilkan penjualan.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

Tbs-marketing.com