Sumber: Harmony.co.id
Belakangan, Unique Selling Preposition atau yang disingkat USP, disebut-sebut sebagai salah satu faktor terpenting dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis. Tidak main-main, setiap usaha dikatakan harus memiliki USP yang kuat jika tidak ingin digilas oleh kompetitornya. Bahkan, USP bisa menjadi modal dasar dan identitas brand kita, sekaligus faktor kuat untuk mengikat ketertarikan pelanggan terhadap produk yang dipasarkan.
Sayangnya, masih banyak Sahabat Wirausaha yang belum tahu hal-hal dasar mengenai Unique Selling Preposition ini. Nah, apa sebenarnya USP ini? Dan benarkah perannya begitu besar dalam menentukan masa depan bisnis kita? Dan bagaimana cara membuatnya? Jika ingin tahu lebih jauh, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Komponen Konten Pemasaran
Apa itu Unique Selling Preposition
Dilansir dari The Economic Times India, Unique Selling Proposition didefinisikan sebagai suatu hal atau manfaat dari sebuah produk yang membuatnya unik dari merek pesaing lainnya di pasaran. Nilai unik atau manfaat inilah yang menjadi motivasi konsumen untuk membeli produk tersebut meskipun harganya mungkin lebih mahal dari barang lain yang serupa. Contoh nilai unik antara lain adalah :
- Klaim Halal dan Higienis
- Produk dengan rasa pedas yang unik
- Produk dengan harga termurah
- Kualitas dan rasa yang khas daerah Aceh
- Dibuat tanpa bahan pengawet dan pewarna kimia
- Diproduksi dengan bahan seratus persen bahan organik
Dalam berbisnis, Unique Selling Proposition merupakan konsep yang sangat penting dan digunakan saat sebuah perusahaan mempromosikan produk mereka lewat iklan di televisi maupun pamflet-pamflet. Promosi dengan mengedepankan USP ini pada akhirnya akan menarik konsumen untuk membeli produk yang diiklankan tersebut.
Baca Juga: Cara Praktis Buat Katalog Produk di WhatsApp
Di zaman sekarang, promosi bisa pula dilakukan melalui berbagai akun sosial media produk atau melalui endorse oleh para influencer di kanal tersebut. Tentu saja, penting bagi media-media promosi ini untuk konsisten menyoroti USP produk mereka guna menimbulkan hasrat untuk membelinya di pikiran para konsumen. Saat ini, bisa dikatakan wajib hukumnya bagi UMKM agar brand yang dibangun bisa mencuat di antara para pesaingnya.
Contoh Penggunaan Unique Selling Proposition
- Apple Inc. yang memproduksi brand ponsel iPhone dan brand laptop iMac, punya USP yang jelas, yaitu kualitas terbaik dan keamanan produk yang terjamin. Produk mereka yang sulit ditembus virus dan bergaransi lebih awet sudah menjadi ciri khasnya sejak awal. Konsumen pun tidak ragu merogoh kocek lebih banyak untuk mendapatkan produk Apple dibandingkan brand laptop dan ponsel lainnya.
- McDonald's dan Kentucky Fried Chicken (KFC) masing-masing punya rasa gurih yang khas dan bisa langsung dikenali pada gigitan pertama. Inilah yang menjadi USP dan nilai jual utama keduanya. Karena itu, meskipun banyak brand-brand lain, baik lokal maupun internasional, konsumen tetap rela membayar lebih mahal untuk ayam goreng McD dan KFC.
Baca Juga: Tren-tren dalam GoFood/GrabFood yang Penting Bagi Digital Marketing
Bagaimana cara menentukan Unique Selling Proposition?
Dilansir dari Glints.com dan Enterpreneur.com, setidaknya ada dua hal yang bisa jadi pertimbangan kita dalam menentukan Unique Selling Proposition produk, yaitu :
1. Tempatkan diri sebagai konsumen
Untuk memahami pelanggan, kita harus bisa menempatkan diri di posisi mereka. Lakukan riset tentang kebiasaan belanja dan kebutuhan target pelanggan kita. Dari situ, barulah tentukan nilai unik apa yang mau kita tempatkan dalam produk kita. Jangan sampai kita hanya memoles kualitas dan tampilan produk tanpa tahu kebutuhan mereka, ya! Sebab, membuat produk dengan nilai yang sesuai kebutuhan pelanggan dan menjadi solusi dari permasalahan mereka sehari-hari bisa jadi kunci keberhasilan brand kita.
Baca Juga: Perbedaan B2B dan B2C
2. Bandingkan dengan produk saingan
Setelah mengetahui minat, gaya belanja, dan kebutuhan konsumen, kita juga harus rajin melihat produk pesaing. Amati produk pesaing yang sejenis atau satu kategori dengan milik kita, lalu cari tahu apa kekurangan dan kelemahannya. Dari sini, kita bisa merubah kelemahan mereka menjadi kelebihan dan Unique Selling Proposition produk sendiri. Kita bisa menambahkan kriteria pada produk kita yang tidak dimiliki kompetitor tersebut dan menjadikannya USP. Cerdik, bukan?
Baca Juga: Cara Mendorong Kreativitas Dalam Berbisnis
Nah, setelah memahami dasar-dasar Unique Selling Proposition, semoga lebih banyak lagi Sahabat Wirausaha yang menggunakannya sebagai pendongkrak brand produk. Sebab, USP yang baik bisa mengukuhkan kedudukan brand kita di kategorinya. Yuk, saatnya UKM naik kelas dengan Unique Selling Proposition!
Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi :
- https://glints.com/id/lowongan/usp-adalah/#.YVkc81VBzIV
- https://www.entrepreneur.com/encyclopedia/unique-selling-proposition-usp
- https://economictimes.indiatimes.com/definition/unique-selling-proposition