Dalam bisnis atau wirausaha, seringkali kita mendengar istilah manajemen risiko. Bahkan manajemen risiko menjadi aspek yang urgen dalam suatu perusahaan, karena usaha atau bisnis apapun tentunya akan dihadapkan dengan berbagai risiko, sehingga adanya manajemen risiko berupaya meminimalisir atau mengantisipasi kemungkinan risiko, dampak risiko dan solusi yang akan ditempuh.
Secara rinci terkait manajemen risiko, Sahabat Wirausaha dapat menyimak artikel ini.
Pengertian Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah proses perencanaan kegiatan yang dirancang atau dibuat untuk mengantisipasi risiko perusahaan. Manajemen risiko merupakan pelaksanaan fungsi manajemen dalam mengelola risiko, meliputi risiko yang dihadapi perusahaan, keluarga, dan masyarakat. Sehingga manajemen risiko meliputi perencanaan, penyusunan dan pengorganisasian seluruh kegiatan manajemen risiko.
Baca Juga: Sering Muncul di Drakor, Ini Dia Strategi Bisnis Kopiko dengan Langkah Berbeda
Tujuan Manajemen Risiko
Adanya manajemen risiko dalam usaha atau bisnis tentu memiliki tujuan penting. Beberapa alasan penting tersebut yakni:
1. Melindungi Aset dan Sumber Daya Perusahaan
Tujuan adanya manajemen risiko dalam usaha adalah untuk melindungi aset dan sumber daya perusahaan seperti pekerja, properti, reputasi dan sumber daya perusahaan lainnya. Semakin suatu perusahaan mampu meningkatkan kemampuan manajemen risiko maka aset dan sumber daya perusahaan akan semakin terjaga.
2. Meminimalisir Dampak dan Kerugian
Adanya risiko yang akan dihadapi perusahaan atau pelaku usaha tentunya akan membawa kerugian dan dampak, namun setidaknya apabila sudah ada manajemen risiko dapat mengurangi dan meminimalkan kerugian, baik dalam bentuk kerugian finansial, operasional, dan berbagai kerugian lainnya.
3. Meningkatkan Keselamatan, Keamanan dan Ketahanan Usaha
Pengendalian dalam manajemen risiko memberikan tingkat keamanan, keselamatan dan ketahanan usaha dari potensi dan dan dampak risiko yang membahayakan usaha. Semakin suatu perusahaan atau pelaku usaha mengendalikan potensi risiko maka hal itu juga akan meningkatkan ketahanan usaha ketika dihadapkan dengan situasi atau risiko serupa di masa mendatang.
4. Meningkatkan efisiensi dan peluang
Apabila risiko mampu diantisipasi dan diminimalisir maka hal itu mampu meningkatkan efisiensi kerja pelaku usaha sehingga tidak mengganggu kelangsungan operasional usaha. Hal itu juga mampu mengoptimalkan peluang yang ada, sehingga kegiatan usaha terarah dan efisien.
5. Meningkatkan Reputasi
Kemampuan perusahaan atau pelaku usaha dalam mengatur dan meng-handle potensi risiko maka akan meningkatkan reputasi usaha atau suatu perusahaan dalam mengelola risiko. Sehingga hal itu akan menaikkan citra dan reputasi perusahaan serta kepercayaan konsumen maupun investor.
Baca Juga: Mengenal Kartu Virtual, Media Transaksi dan Pembayaran Digital Untuk Bisnis Internasional
Manfaat Manajemen Risiko
Sebagai bagian dari aspek penting dalam suatu usaha, tentunya manajemen risiko memberikan manfaat, yaitu:
1. Membantu Mencapai Tujuan, Visi dan Misi Perusahaan
Manfaat yang paling terlihat dan dirasakan apabila manajemen risiko berjalan baik adalah tercapainya tujuan, visi dan misi perusahaan. Upaya pengendalian risiko yang berjalan baik membantu perusahaan terhindar dari hambatan dan dampak yang mengganggu kemajuan usaha.
2. Meningkatkan Laba dan Membuka Peluang
Apabila risiko mampu terminimalisir dan terkendali dengan baik, tentunya akan meningkatkan laba dan membuka peluang bagi kemajuan dan perkembangan usaha. Semakin baik ketahanan suatu perusahaan terhadap risiko, akan sangat membantu perusahaan atau usaha dalam menghadapi risiko lainnya di masa mendatang sehingga berbagai peluang dapat dilakukan dengan risiko yang mampu dianalisis dan minimalisir.
3. Menjaga Kepercayaan Pemangku Perusahaan
Selain bermanfaat bagi keberlangsungan usaha dan ketahanan terhadap dampak terburuk dari adanya risiko, tentunya manajemen risiko yang dijalankan dengan baik akan menarik kepercayaan pemangku kekuasaan. Hal itu dikarenakan setiap pemangku kekuasaan dan investor melihat ketahanan perusahaan terhadap risiko dan kemungkinan collapse atau gulung tikar.
4. Peningkatan Keputusan
Adanya manajemen risiko memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi seluruh elemen perusahaan untuk lebih bijak dalam pengambilan keputusan dan lebih mampu mempertimbangkan berbagai aspek dalam menghadapi dampak dari risiko.
5. Peningkatan Efisiensi Operasional dan Regulasi
Manfaat lainnya dari manajemen risiko adalah efisiensi dari kebijakan terkait operasional dan regulasi dari suatu perusahaan. Kemampuan memanajemen risiko memudahkan kendali terhadap kebijakan yang diperlukan dan tidak diperlukan dalam menghadapi risiko, sehingga kinerja dan sumber daya yang lain dapat lebih efisien.
6. Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan
Manfaat yang juga penting dengan adanya manajemen risiko adalah peningkatan kewaspadaan terhadap risiko yang akan berdampak pada keselamatan dan Kesehatan pekerja atau karyawan.
Proses Manajemen Risiko
Dalam manajemen risiko, hal-hal yang perlu dilakukan tidak hanya dengan tindakan preventif atau pencegahan, tetapi juga bagaimana langkah yang perlu dilakukan ketika suatu perusahaan sedang menghadapi risiko. Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam manajemen risiko yakni:
1. Identifikasi Risiko
Tahapan pertama adalah mengidentifikasi risiko yang mempengaruhi proses, kegiatan, pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Proses identifikasi risiko ini berguna untuk melihat sumber potensi risiko seperti operasional, finansial, teknologi atau lingkungan eksternal. Tujuan dari identifikasi risiko adalah untuk melihat jenis risiko yang berpotensi menghalangi dan menghambat kinerja perusahaan atau usaha
2. Analisis Risiko
setelah risiko mampu teridentifikasi, maka selanjutnya adalah tahap analisis risiko. Dalam analisis risiko, semua probabilitas yang mungkin muncul dianalisis secara mendalam. Seringkali dalam proses analisis risiko menggunakan matriks risiko untuk memudahkan dalam menganalisis tingkatan risiko. Risiko dapat dianalisis dengan mengetahui profil dan peta risiko agar dapat dianalisis proses pengelolaan, pengendalian baru kemudian menilai konsekuensi dan kemungkinan akan terjadi.
3. Evaluasi dan Pengembangan Strategi Pengelolaan Risiko
Apabila probabilitas dan tingkatan sudah dinilai, maka Sahabat WIrausaha dapat memprioritaskan sesuai tingkatan risiko yang paling signifikan. Di samping itu, Setelah evaluasi perlu adanya perencanaan tindakan dan strategi dalam mengurangi, mengatur, menghindari sesuai dengan tujuan dan kebutuhan organisasi.
4. Penerapan Alternatif Solusi
Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan dan implementasi strategi pengelolaan risiko termasuk penerapan kontrol, kebijakan, prosedur, atau mitigasi risiko lainnya. Dalam penerapan alternatif solusi, diperlukan peran berbagai elemen perusahaan atau setiap bidang dalam suatu usaha. Sehingga adanya prosedur yang diterapkan dapat berjalan maksimal dan kontrol terhadap dampak risiko dapat berjalan baik.
5. Pemantauan dan Tinjauan
Setelah penerapan dan implementasi pengelolaan risiko. Maka alternatif solusi baik berupa kebijakan atau tindakan tertentu kemudian diawasi secara terus menerus, serta tinjauan terhadap efektivitas pengelolaan risiko. Dengan begitu, apabila ada perubahan dan pembaruan, dapat terus dilakukan penyesuaian dengan kebijakan atau strategi yang digunakan.
Melalui paparan di atas, dapat kita pahami bahwa manajemen risiko meru[aka aspek yang urgen dan tidak boleh diabaikan sebagai bagian dari antisipasi dan pengendalian berbagai risiko yang berpotensi mengganggu, menghambat bahkan membahayakan bagi keberlangsungan usaha.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
- https://kelas.work/blogs/manajemen-risiko-:-kenapa-sangat-penting-bagi-perusahaan?
- https://feb.umsu.ac.id/manajemen-risiko-pengertian-ciri-tujuan-manfaat-dan-prinsip/
- https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/9441/Penerapan-Manajemen-Risiko-Berinisiatif-Menjadi-Kreatif-Sekaligus-Inovatif.html
- https://surabaya.proxsisgroup.com/3-jenis-matriks-risiko/