Sustainable Business atau bisnis berkelanjutan mungkin jadi istilah yang tidak asing bagi Sahabat Wirausaha yang menggeluti usaha baik dalam skala mikro, kecil, atau menengah. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu bisnis yang diharapkan dapat terus konsisten dan berkelanjutan. 

Tidak hanya berdampak pada lingkungan sekitar, sustainable business juga diharapkan memberikan dampak yang luas terutama bagi pelaku UMKM. Ekspektasi dari sustainable business adalah bisnis yang tidak hanya berdampak ekonomi, melainkan sosial, hukum serta lingkungan. Sebenarnya, apa ya arti sesungguhnya dan dampak nyata yang ditimbulkan dari Sustainable Business ini? Yuk kita cari tahu jawabannya pada artikel ini.


Pengertian Sustainable Business

Sustainable business merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang berarti bisnis berkelanjutan. Secara konseptual, Sustainable business merupakan bisnis yang memiliki manfaat tidak hanya jangka pendek, melainkan juga dapat berkelanjutan, sehingga perusahaan atau pelaku bisnis tidak hanya memberikan dampak ekonomi namun dapat menghasilkan nilai sosial yang berdampak lebih besar.

Baca Juga: Strategi Berkelanjutan Dalam Proses Keuangan


Tujuan dan Manfaat Sustainable Business

Melalui pengertian di atas, kita dapat memahami bahwa Sustainable Business tak hanya memiliki tujuan tunggal, tetapi juga beberapa tujuan dan manfaat bagi perusahaan, antara lain: 

1. Memperbesar Profit atau Keuntungan

Setiap perusahaan tentu memiliki tujuan agar bisnisnya dapat menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, pembangunan bisnis dengan menerapkan sustainable business merupakan langkah untuk memajukan bisnis, karena dampak yang dirasakan masyarakat dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. 

Tentunya, masyarakat akan lebih memilih perusahaan yang memiliki kepedulian tidak hanya keuntungan, melainkan aspek sosial dan lingkungan. Hal  tersebut menjadi salah satu upaya menarik loyalitas konsumen dalam jangka panjang.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Keberlangsungan Bisnis

Sustainable business dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan dapat meningkatkan efisiensi bagi perusahaan. Efisiensi dalam kegiatan produksi dapat ditingkatkan karena pengeluaran terhadap pemakaian yang tidak diperlukan dapat diminimalisir karena penggunaan bahan yang ramah lingkungan dan mampu menghemat pengeluaran.

3. Menjaga Kelestarian Alam

Dalam menjaga keberlangsungan bisnis, selayaknya perusahaan perlu memperhatikan persoalan lingkungan. Dampak yang baik bagi lingkungan akan menjadikan bisnis lebih bertahan lama, sedangkan apabila lingkungan atau dampak perusahaan tidak memerhatikan lingkungan, maka bisnis itu tidak akan bertahan lama. Hal itu dikarenakan kondisi lingkungan yang sehat dan lestari juga membantu mendorong bisnis terus berlangsung. 

Tujuan tersebut dapat diupayakan dengan menerapkan sistem yang ramah lingkungan, teknologi yang digunakan juga tidak merusak alam, sehingga kelestarian alam dapat terus terjaga.

4. Menarik Minat Investor

Manfaat lain dari Sustainable Business adalah dapat menarik minat investor. Kepercayaan dan reputasi yang baik bagi perusahaan yang menggunakan prinsip bisnis berkelanjutan ini akan menarik investor untuk berinvestasi. Investor tentu melirik perusahaan yang memiliki orientasi jangka panjang dan berkelanjutan karena selain telah mendapat kepercayaan dari masyarakat, tetapi juga lebih terjamin sehingga investor tertarik untuk menanamkan modalnya. 

Baca Juga: Pakai Ecommerce dan Punya Orientasi Kewirausahaan Jadi Kunci Keberhasilan Bisnis? Simak Penjelasan Riset Ini!


Prinsip Sustainable Business

Prinsip yang digunakan dalam sustainable business ini tidak jauh berbeda dengan tujuan yang hendak dicapai. Namun, secara rinci prinsip dalam bisnis berkelanjutan ini dikenal dengan istilah Triple Bottom Line (TBL) yang dikembangkan oleh John Elkington. 

Ia menawarkan tiga dimensi sebagai prinsip untuk mengukur keberlanjutan dari suatu usaha atau bisnis, yaitu dimensi alam, sosial, dan ekonomi. Dimensi alam meliputi persoalan konsumsi, polusi, limbah dan riset pengembangan; dimensi sosial meliputi kepuasan karyawan, turnover, pelatihan, kepuasan konsumen, hubungan dengan masyarakat dan kegiatan filantropi, sedangkan dimensi ekonomi menurut Borga et al meliputi perhatian terhadap kinerja perusahaan baik dari sisi sumber daya (modal dan aset kerja) dan keuangan (laba/rugi).

Maka dari itu, prinsip ini sekaligus menjadi indikator sejauh mana sebuah perusahaan atau bisnis memiliki dampak terhadap ketiga aspek tersebut, sehingga tidak hanya profit yang menjadi satu-satunya orientasi melainkan masyarakat (people) juga mendapatkan dampak positif serta lingkungan (planet) juga dapat terjaga, sehingga adanya perusahaan tidak justru merusak lingkungan. Namun, perhatian ini belum banyak diterapkan di berbagai UKM di Indonesia.


Contoh Sustainable Business

Di Indonesia, terdapat 50 juta UKM dengan 67% atau 33,4 juta diantaranya berada di Pulau Jawa. Sektor UKM yang berkembang di Indonesia tidak hanya agrikultur, melainkan juga perdagangan, penginapan, manufaktur dan berbagai aspek lainnya. 

UKM yang beroperasi atau yang berkembang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian dan kerusakan lingkungan. Meskipun dalam skala bisnis yang kecil, namun secara akumulatif memiliki dampak besar secara sosial dan juga lingkungan. Melalui berkembang pesatnya UKM di Indonesia, pada tahun 2006 tercatat UKM mampu menyerap sekitar 97% dari total tenaga kerja. 

Adapun contoh perusahaan yang menerapkan prinsip ini seperti perusahaan Holcim yang berhasil mendapatkan penghargaan Best Strategy and Sustainability Management.  Perusahaan ini menggunakan prinsip bisnis berkelanjutan yang ditunjukkan dengan menjadi salah satu pendiri  Indonesian Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dan Green Building Council Indonesia. Holcim Indonesia juga menunjukkan komitmen tersebut dalam mitigasi perubahan iklim dan mengurangi emisi CO2.

Nah, dari pembahasan di atas semoga Sahabat Wirausaha semakin tercerahkan ya tentang apa itu Sustainable Business dan dampaknya bagi lingkungan. Selain mendapatkan penghasilan, kita juga bisa berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan dengan bisnis yang berkelanjutan. Jadi, yuk ikut terapkan Sustainable Business ini pada usaha kita!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Bulan Prabawani. n.d. “Business Sustainability dan Peran Triple Helix Dalam Industri.”
  2. https://www.researchgate.net/publication/321724219
  3. https://www.jurnal.id/id/blog/sustainable-business-sbc
  4. https://majalahcsr.id/holcim-indonesia-juara-umum-sba-2017