Menjadi solopreneur kini menjadi tren di masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan membangun bisnis sendiri dan bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalannya, solopreneur menarik untuk menjadi bisnis yang menguntungkan.
Lantas, apa sih solopreneur dan bagaimana sistem kerjanya? Lalu apa saja contoh pekerjaan solopreneur yang bisa Sahabat Wirausaha coba di rumah? Simak artikel berikut ini hingga usai!
Pengertian Solopreneur
Melansir situs uschamber.com, Merriam-Webster mengatakan bahwa solopreneur adalah orang yang mengatur, mengelola, dan menanggung resiko suatu bisnis atau perusahaan tanpa bantuan mitra. Pengusaha tunggal ini bekerja secara mandiri dan tidak mempekerjakan karyawan atau anggota tim lainnya.
Berbeda dengan entrepreneur yang menjalankan usaha dengan skala besar, seorang solopreneur biasanya memiliki skala bisnis yang kecil. Jangkauan bisnis solopreneur biasanya merupakan bisnis yang mengandalkan passion atau keahlian di bidang tertentu.
Meski dapat bekerja secara sendirian, solopreneur tidak menutup kemungkinan untuk meminta bantuan orang lain dalam mengerjakan suatu proyek.
Baca Juga: Inspiratif! Inilah 5 Mompreneur yang Sukses Mendirikan Bisnis Rumahan Hingga Beromzet Ratusan Juta
Solopreneur bertanggung jawab penuh dalam semua proses bisnis yang dijalani, mulai dari operasional hingga promosi. Namun, mereka juga akan membagi pekerjaan dengan pekerja lepas dan kontraktor.
Dengan demikian, solopreneur dapat lebih mudah mengatur pekerjaan sendiri. Sahabat Wirausaha dapat menentukan ide, mengeksekusinya, dan membuat keputusan sendiri tanpa perlu izin atasan atau mitra.
Jika entrepreneur memiliki tujuan untuk mengembangkan bisnis, solopreneur melakukan pekerjaan dengan mengutamakan fleksibilitas. Mereka hanya akan fokus pada pemenuhan target atau proyek yang dikerjakan sembari menjaga keberlanjutan bisnis.
Keuntungan dan Kekurangan Solopreneur
Menjadi solopreneur bisa dikatakan gampang-gampang susah. Pasalnya, Sahabat Wirausaha dapat mengatur bisnis secara mandiri tanpa campur tangan orang lain. Namun, hal ini akan membuat kita stres karena memikul beban kerja seorang diri.
Lalu, apa saja keuntungan dan kekurangan menjadi seorang solopreneur? Berikut ulasannya.
1. Keuntungan Menjadi Solopreneur
- Seorang solopreneur tidak memerlukan banyak biaya untuk memulai bisnis. Sahabat Wirausaha cukup memiliki keahlian dan alat kerja yang sesuai dengan keahlian tersebut.
- Seorang solopreneur memiliki manajemen waktu yang baik. Hal ini karena solopreneur dapat mengatur waktu dan beban kerja dengan fleksibel. Kita juga dapat mengatur berapa lama dan berapa banyak pekerjaan yang dilakukan dalam satu hari atau satu minggu.
- Seorang solopreneur juga menjadi bos untuk diri sendiri. Sahabat Wirausaha memiliki kontrol penuh atas keputusan yang diambil, operasional bisnis, dan persyaratan yang dilakukan untuk diri sendiri.
- Seorang solopreneur memiliki 100% keuntungan yang didapat. Sahabat Wirausaha akan mendapatkan seluruh pendapatan dan keuntungan tanpa harus membagikan kepada karyawan atau tim.
Baca Juga: Ternyata Menjanjikan, 3 Ide Bisnis dari Barang Bekas yang Layak Dicoba!
2. Kekurangan Menjadi Solopreneur
- Seorang solopreneur harus siap bertahan sendiri. Oleh sebab bekerja sendiri, Sahabat Wirausaha juga harus bertanggung jawab sepenuhnya atas keberhasilan atau kegagalan bisnis yang dijalankan. Hal ini juga dapat memicu stres karena beban kerja dipikul sendiri.
- Solopreuner tidak memiliki tim. Sahabat Wirausaha, bekerja sendiri tanpa tim membuat kita tidak dapat melakukan brainstorming. Padahal, brainstorming dapat menjadi cara untuk mencari solusi ketika sedang ada permasalahan.
- Seorang solopreneur juga harus memahami teknologi terkini. Teknologi akan membantu solopreneur dalam menjalankan pekerjaan. Jika Sahabat Wirausaha melakukan semua secara manual, tentu akan kerepotan karena dilakukan seorang diri.
- Seorang solopreneur juga tidak berhenti belajar. Pasalnya, bisnis yang merupakan hobi dan berdasarkan keterampilan yang dimiliki harus melakukan berbagai inovasi agar dapat bertahan. Selain itu, Sahabat Wirausaha juga perlu memahami hal dasar dalam bisnis, seperti akuntansi, pengelolaan keuangan, dan pemasaran.
Ilustrasi seseorang merekam video untuk kanal Youtube miliknya. (Sumber: Freepik)
Baca Juga: 5 Tren Kepemimpinan Ala Forbes di Tahun 2024, Apa Saja?
Contoh Solopreneur
Seperti diketahui, bisnis yang dijalankan solopreneur biasanya berdasarkan hobi dan keahlian di bidang tertentu dengan skala yang kecil. Walau begitu, solopreneur memiliki pendapatan yang cukup menjanjikan. Hal ini karena Sahabat Wirausaha menjalankan bisnis sendiri dan tidak perlu membagi pendapatan dengan orang lain.
Nah, daripada bingung, berikut contoh solopreneur yang bisa menjadi inspirasi Sahabat Wirausaha.
- Konten Kreator Video dan Artikel
- Desain Grafis dan Fotografi
- Blogger
- Penulis Lepas
- Konsultan SEO
- Manajer Media Sosial
- Pelatih pribadi
- Jasa perawatan hewan peliharaan
- Pengembang situs web, perangkat lunak, atau aplikasi
- Asisten virtual
- Pemilik toko e-commerce
- Affiliate Marketer
- Podcast Host
- Pelatih Kursus Online
- Pengisi Suara
- Fotografer Stok
- Youtuber
- Penulis Buku Online
- Dropshipper
- Artisan, Desainer, dan Perajin Kesenian
***
Solopreneur merupakan profesi baru yang menjanjikan pendapatan besar. Namun, setiap pekerjaan memiliki resikonya masing-masing. Jika Sahabat Wirausaha memiliki hobi dan keahlian di bidang tertentu, tidak ada salahnya mencoba menjadi solopreneur. Yuk, coba pengalaman baru!
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
- https://www.bizhare.id/media/bisnis/solopreneur
- https://www.uschamber.com/co/start/startup/what-is-solopreneur#:~:text=According%20to%20Merriam%2DWebster%2C%20a,employees%20or%20other%20team%20members.
- https://experience.dropbox.com/id-id/resources/solopreneur-business-ideas
- https://www.justinwelsh.me/article/types-solopreneur-examples
- https://www.bizway.io/blog/solopreneur-business-ideas
