7 Jenis Usaha yang Cuan dari Acara Pernikahan

Usaha yang Cuan dari Acara Pernikahan - Sahabat Wirausaha sedang mencari inspirasi usaha yang anti mainstream? Sebenarnya, mencari inspirasi untuk ide bisnis tidak perlu jauh, bisa kita manfaatkan momentum atau hal lain yang ada disekitar kita. Momen pernikahan misalnya, kita sering menghadiri acara pernikahan dari yang pesta di rumah saja hingga pesta di gedung mewah.

Acara pernikahan memang sudah ada sejak zaman dahulu. Tetapi, seiring berjalannya waktu momen pernikahan bisa dijadikan ladang rezeki loh. Zaman dahulu mungkin cukup dengan gotong royong dengan tetangga, tetapi saat ini acara pernikahan sudah banyak yang menggunakan jasa atau pihak ketiga untuk membantu melaksanakannya.

Sebagai pasangan pengantin tentu tidak ingin mengecewakan tamu undangan. Maka dari itu, biasanya mereka memberikan kepercayaan kepada jasa professional untuk membantu mewujudkan wedding dream yang diimpikan selama ini. Berikut jasa yang sering dicari saat acara pernikahan:

1. Wedding Organizer

Wedding Organizer adalah jasa yang membantu calon pengantin untuk menyusun hingga menjalankan acara pernikahan sampai selesai. Biasanya tim akan menyusun perencanaan mulai dari konsep acara, tempat memesan makan dan minum, fotografer, videografer, undangan, dekorasi, pembawa acara, hingga make-up pengantin.

Sahabat Wirausaha, jika ingin membuat usaha acara pernikahan bidang wedding organizer yang paling utama harus disiapkan adalah tim dan mitra kerja. Menjalankan acara pernikahan tentu bukan hal mudah, maka dari itu perlu untuk membuat tim yang solid serta relasi mitra kerja atau vendor yang berpengalaman, supaya acara bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Selain itu sebagai penyedia jasa, perlu memberikan pelayanan terbaik untuk calon pengantin supaya merasa nyaman dan percaya bahwa kita mampu menjalankan acara tersebut. Mereka akan merasa sangat puas jika kita memberikan pelayanan yang terbaik, karena usaha wedding organizer bergerak dibidang jasa yang mengutamakan pelayanannya.

2. Catering

Bisnis catering acara pernikahan menjadi salah satu bidang usaha yang sangat menggiurkan. Hal itu dikarenakan, setiap acara pasti membutuhkan konsumsi, seperti makan dan minum. Maka tidak heran jika wedding organizer sering menggandeng jasa catering untuk menjadi mitra kerjanya.

Membuka usaha bidang makanan tentu cita rasa menjadi poin penting supaya pelanggan tidak kecewa. Tetapi tidak hanya itu, mengetahui segmen pasar juga perlu supaya tidak salah sasaran. Apakah target kita masyarakat kalangan menengah keatas, atau menengah kebawah.

Setelah menentukan segmen pasar, kita perlu melakukan promosi. Jenis promosi yang digunakan bisa melalui media online ataupun melakukan penawaran kerjasama dengan wedding organizer. Selain itu bentuk promosi lain berupa paket promo menu makanan, supaya usaha catering kita semakin menarik.

3. Wedding Decoration

(sumber: freepik.com)

Sebagai calon pengantin tentu mengharapkan acara pernikahan yang terbaik, salah satunya adalah dekorasi. Jika dekorasinya bagus maka foto yang dihasilkan akan memuaskan. Apalagi harapannya pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup.

Jiwa kreatif sangat dibutuhkan untuk mewujudkan dekorasi yang apik. Tidak mudah untuk mewujudkan impian calon pengantin kedalam bentuk dekorasi. Perlu banyak pertimbangan seperti luas bangunan, bahan yang digunakan, serta kondisi lokasi yang harus disesuaikan dengan konsepnya.

Sebagai pemula kita perlu peralatan dan perlengkapan untuk memulai. Seperti kain backdrop, kerangka pelaminan, karpet, bunga artifisial atau bunga asli, dan sofa. Tentu membutuhkan modal diawal untuk menjalankan usaha bidang dekorasi pernikahan ini.

4. Wedding Invitation

Ada acara pernikahan tentu ada tamu undangan, meskipun yang diundang hanya dari keluarga terdekat. Jika kamu mempunyai kemampuan untuk membuat desain, jasa pembuatan undangan pernikahan menjadi pilihan usaha yang tepat.

Strategi yang bisa digunakan untuk mengembangkan usaha ini adalah dengan melakukan promosi, mengajak kerjasama wedding organizer, melakukan riset pasar, serta membangun portofolio. Semakin banyak portofolio yang kita buat, akan semakin membuat calon pengantin percaya bahwa kita memang profesional dibidangnya.

Seiring berjalannya waktu undangan pernikahan berkembang, dari awalnya hanya undangan yang dicetak, saat ini berkembang menjadi undangan berupa video dan website. Jika kita tidak beradaptasi dengan zaman, maka usaha kita juga akan sulit berkembang.

5. Souvenir

Bisnis souvenir menjadi peluang usaha yang sangat menguntungkan. Hal ini terjadi karena setiap calon pengantin ingin memberikan kenang-kenangan di hari spesial mereka kepada tamu undangan. Biasanya souvenir dibuat dengan penuh makna sehingga menghadirkan kesan yang berharga, serta dibuat dari tangan manusia bukan buatan pabrik.

Sebelum Sahabat Wirausaha terjun langsung ke bisnis ini, sebaiknya lakukan riset pasar terlebih dahulu. Perlu menyiapkan ruang atau lokasi untuk workshop supaya bisa fokus mengerjakan. Kita juga perlu menyiapkan inventaris alat seperti, kemasan souvenir, pita, dan barang produksi lainnya. Tujuannya supaya membantu kita saat membungkus souvenir sudah mempunyai alat.

Perlu menentukan harga terbaik sebelum melakukan penawaran kepada calon mempelai. Harga yang diajukan harus sesuai dengan tenaga dan modal yang kita keluarkan. Jangan sampai harga yang kita keluarkan terlalu tinggi ataupun rendah.

6. Make-up Artist (MUA)

Membuka usaha dibidang make-up artist cukup menjanjikan, baik sebagai bisnis utama maupun sampingan. Selain acara pernikahan jasa ini juga dibutuhkan saat tunangan, prewedding, wisuda, dan acara lainnya. Penghasilan dari memoles wajah ini cukup fantastis, tidak heran jika saat ini mulai banyak orang yang mengikuti kursus merias wajah.

Profesi ini sangat membutuhkan keterampilan untuk merias wajah. Kita perlu menyiapkan peralatan yang lengkap supaya ketika calon pengantin memiliki permintaan khusus kita bersedia melayaninya. Kita juga harus update dengan tren make-up terkini supaya hasil riasan wajah kita tidak itu itu saja.

Sebagai make-up artist kita bisa bekerja secara tim ataupun berdiri sendiri. Jika kita berdiri sendiri harus rajin mempromosikan diri melalui media online maupun offline. Sedangkan bekerjasama dengan tim, kita bisa bekerjasama dengan wedding organizer ataupun jasa dokumentasi yang memberikan paket dokumentasi include make-up artist.

7. Dokumentasi

Sahabat Wirausaha mempunyai hobi fotografi? Jika iya, membuka usaha jasa dokumentasi pernikahan sangat cocok. Selain bisa mengembangkan skill kita juga bisa mendapatkan penghasilan dari hobi. Hampir sama dengan make-up artist usaha ini bisa menjadi bisnis utama maupun sampingan.

Jika usaha ini adalah usaha sampingan maka kita cukup bergabung kedalam kelompok atau komunitas fotografi untuk memperluas relasi. Ketika ada yang membutuhkan jasa dokumentasi kitab isa bergabung kapan saja. Sedangkan kalau kita ingin membuka usaha ini sebagai bisnis utama kita perlu usaha lebih untuk mengembangkan bisnis ini.

Selain riset target pasar, kita perlu menyiapkan tempat atau studio untuk tempat foto dalam ruangan. Setiap melakukan pengambilan gambar kita tidak bis ajika sendiri, pasti membutuhkan partner untuk membantu mengabadikan momen calon pengantin. Supaya hasil dokumentasi tidak itu-itu saja, kita perlu inventaris peralatan seperti, lighting, tripod, jenis lensa, dan lain sebagainya. Jika semua alat sudah ditangan, kita siap berbisnis dibidang jasa dokumentasi pernikahan.

Mencari ide bisnis tidak melulu harus yang unik dan membutuhkan modal besar, ternyata bisa memanfaatkan lingkungan sekitar. Dalam acara pernikahan terdapat banyak usaha, tidak hanya wedding organizer dan catering saja. Masih banyak jenis usaha lainnya yang masih bisa dikembangkan. Jadi, Sahabat Wirausaha ingin membangun usaha acara pernikahan yang mana?

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.

Referensi:

Sisternet.co.id, 2023.
Highlight.id, 2023.
pluginongkoskirim.com, 2023.
swara.tunaiku.com, 2023.

Amelya Juwitasari • Editor