Cara Menjadi Eksportir dengan Modal Terbatas - Memulai bisnis ekspor meski dengan modal terbatas telah menjadi tren menarik dalam dunia bisnis saat ini. Salah satu faktor penting dalam perkembangan ini adalah kemampuan untuk menjual produk atau layanan secara online. Berkat internet, eksportir dengan modal terbatas dapat menjalankan bisnis mereka dengan biaya yang relatif rendah. 

Sahabat Wirausaha juga ingin mencoba menjadi eksportir dengan modal terbatas, namun masih bingung caranya? Tidak perlu khawatir! Di artikel ini, akan dibahas beragam cara menjadi eksportir dengan modal terbatas besar. Mari kita mulai!

1. Pilih Produk atau Layanan yang Sesuai

Mulailah dengan memilih produk atau layanan yang ingin kita ekspor. Pastikan produk atau layanan tersebut memiliki potensi pasar di luar negeri dan permintaan yang tinggi. 

Salah satu produk yang sesuai untuk diekspor bisa berupa kerajinan tangan dari Indonesia, seperti kerajinan anyaman rotan atau produk tekstil tradisional. Produk-produk ini biasanya memiliki nilai artistik dan budaya yang tinggi sehingga dapat memantik minat konsumen di  pasar internasional.

Misalnya, kita bisa memilih kerajinan anyaman rotan yang terbuat dari tangan dan memiliki desain unik. Produk ini memiliki potensi untuk menarik perhatian pasar ekspor karena kualitas kerajinan tangan Indonesia yang terkenal. Selain itu, produk tekstil tradisional seperti batik atau songket juga merupakan pilihan yang baik. Produk kerajinan tradisional tadi kerap menjadi favorit di pasar internasional karena keindahan motif dan teknik pembuatannya yang unik.

Meski begitu, tetap penting bagi kita untuk melakukan riset pasar yang cermat untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dipilih memiliki peluang pasar yang baik di luar negeri sebelum memulai upaya ekspor.

Baca Juga: Mau Lancar Ekspor? Begini Tips Mencari Agregator Ekspor yang Tepat

2. Cari Produsen Lokal yang Bersedia Bekerja Sama

Jika kita tidak memiliki produk sendiri dan ingin memulai eksportir dengan modal terbatas, maka carilah produsen lokal yang bersedia bekerja sama dengan kita. Tawarkan kepada mereka peluang untuk memasarkan produk masing-masing di pasar internasional. Banyak produsen lokal bersedia menjalin kemitraan jika mereka melihat potensi pertumbuhan bisnis, bahkan jika modal kita terbatas.

Contoh kerja sama dengan produsen lokal dalam konteks ekspor adalah ketika kita ingin memasarkan produk kerajinan anyaman rotan dari Indonesia. Kita dapat mencari produsen lokal yang ahli dalam pembuatan kerajinan anyaman rotan, misalnya, di desa atau daerah tertentu yang terkenal dengan kerajinan tersebut.

Setelah menemukan produsen yang bersedia bekerja sama, kita dapat menawarkan kerja sama yang saling menguntungkan. Misalnya, kita bisa memberikan produsen lokal akses ke pasar internasional yang mungkin sulit dijangkau tanpa bantuan kita. Ini membantu meminimalkan modal yang dibutuhkan, karena kita tidak perlu memulai produksi dari nol atau membeli stok produk dalam jumlah besar.

Melalui pendekatan ini, kita dapat memanfaatkan keahlian produsen lokal dan peluang ekspor tanpa harus mengeluarkan modal besar untuk memproduksi atau menyimpan produk. Ini merupakan langkah bijak dalam menjadi eksportir dengan modal terbatas.

3. Manfaatkan Dropshipping

Jika menggunakan model dropshipping ini, kita tidak perlu memiliki stok produk. Alih-alih, kita akan menerima pesanan dari pelanggan dan kemudian memesan produk dari pemasok atau produsen, yang akan mengirimkannya langsung kepada pelanggan.

Misalnya, kita mengelola toko online di platform e-commerce dan bekerja sama dengan produsen kain tenun. Ketika pelanggan dari luar negeri melakukan pembelian, kita memesan kain tenun dari produsen, dan mereka akan mengirimkannya langsung kepada pelanggan. 

Cara ini tentunya lebih praktis dan murah, karena kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli dan menyimpan stok produk. Kita hanya perlu membayar produsen ketika ada pesanan yang masuk, sehingga kita dapat fokus pada pemasaran dan penjualan produk tanpa beban besar terkait modal.

4. Gunakan Platform E-commerce

Buatlah toko atau akun di platform e-commerce seperti Shopify, WooCommerce, atau platform serupa. Ini adalah cara yang efektif untuk memasarkan produk kita secara global tanpa perlu memiliki toko fisik. Pastikan kita mengoptimalkan situs web kita untuk SEO agar lebih mudah ditemukan oleh pelanggan potensial. 

Contoh penerapan strategi ini adalah ketika kita membangun toko online menggunakan platform e-commerce seperti Shopify. Di toko online, kita menampilkan berbagai produk perhiasan dan memberikan informasi lengkap tentang setiap produk. 

Dengan pendekatan ini, kita tidak perlu menginvestasikan banyak modal dalam menyewa atau membangun toko fisik. Sebaliknya, kita dapat menggunakan platform e-commerce yang relatif terjangkau untuk memulai bisnis ekspor dan menjual produk secara global. 

Dengan modal minim, platform e-commerce menjadi salah satu cara paling efisien untuk memasarkan dan menjual produk kita kepada pasar internasional tanpa harus memikirkan biaya yang besar.

Baca Juga: 6 Jenis Buyer Dalam Ekspor, Siapa Saja Mereka?

5. Jalin Koneksi di Pasar Internasional

Bergabunglah dalam komunitas bisnis internasional, forum online, atau platform jejaring bisnis seperti LinkedIn. Ini akan membantu membangun jaringan yang kuat di pasar internasional dan mendapatkan wawasan tentang tren dan peluang bisnis. Misalnya kita menggunakan platform LinkedIn untuk menghubungi potensial mitra bisnis di Eropa, seperti toko-toko seni atau distributor yang mungkin tertarik dengan produk kita.

Kita juga bisa menggunakan media sosial misalnya membuat fanpage khusus untuk produk atau layanan kita. Posting foto, deskripsi, dan informasi tentang produk secara teratur. Jika memungkinkan gunakan iklan Facebook untuk mengarahkan iklan kepada target pasar di Eropa. Jika produk kita memiliki aspek visual yang kuat, seperti seni, pertimbangkan untuk menggunakan Instagram. Unggah gambar produk kita dengan tagar yang relevan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Platform jejaring bisnis dan media sosial menjadi alat yang kuat untuk membangun jaringan, memasarkan produk, dan berinteraksi dengan calon mitra bisnis tanpa memerlukan investasi besar dalam promosi fisik.

6. Patuhi Peraturan Ekspor dan Impor

Pelajari semua peraturan ekspor dan impor yang berlaku di negara kita dan negara tujuan. Pastikan kita memahami prosedur ekspor dan impor serta persyaratan bea cukai.

Misalnya kita akan mengekspor makanan ke Amerika Serikat. Maka hendaknya kita pelajari persyaratan impor Amerika Serikat, termasuk aturan Food and Drug Administration (FDA) untuk makanan impor. Pastikan kita memiliki label yang sesuai dengan persyaratan label makanan Amerika Serikat.

Dengan pemahaman yang baik tentang peraturan ekspor dan impor, kita dapat meminimalkan risiko kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian finansial. Hal ini juga membantu memastikan kelancaran proses ekspor dengan modal terbatas yang dimiliki.

Dalam bisnis ekspor, pemahaman yang baik tentang peraturan dan persyaratan impor adalah kunci untuk menghindari biaya tambahan dan menjalankan operasi dengan modal yang lebih efisien.

7. Manfaatkan Layanan Logistik yang Efisien

Logistik adalah elemen penting dalam bisnis ekspor. Salah satu cara terbaik untuk mengurangi biaya logistik adalah dengan menggunakan layanan aggregator logistik. Platform-platform seperti ShipBob, Flexport, atau Freightos memungkinkan eksportir untuk mencari dan membandingkan penyedia layanan logistik yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Aggregator logistik biasanya memiliki kemitraan dengan berbagai perusahaan ekspedisi dan transportasi, sehingga mereka dapat menawarkan tarif yang lebih kompetitif. Eksportir dengan modal minim dapat memanfaatkan platform ini untuk menemukan penawaran logistik yang sesuai dengan anggaran mereka.

Beberapa aggregator logistik juga menyediakan opsi pengiriman "barang terkonsolidasi" yang memungkinkan eksportir dengan volume kecil untuk berbagi biaya logistik dengan eksportir lain, yang lebih menguntungkan dalam hal biaya.

Baca Juga: Cara Memulai Ekspor Barang, Berikut 5 Hal Penting yang Perlu Kamu Lakukan

8. Terus Pantau Perubahan di Pasar Global

Lingkungan bisnis global selalu berubah, dan memantau perubahan tren, kebijakan perdagangan internasional, dan perubahan dalam permintaan pasar adalah kunci untuk kesuksesan bisnis kita. Hal ini penting, terutama untuk eksportir dengan modal yang minim, karena perubahan dapat mempengaruhi rencana dan strategi bisnis kita.

Misalkan kita menjalankan bisnis ekspor produk tekstil ke Uni Eropa. Pada suatu saat, Uni Eropa mengumumkan perubahan dalam regulasi impor yang mempengaruhi produk tekstil. Regulasi ini mengharuskan produk tekstil untuk memenuhi standar lingkungan yang lebih ketat dalam proses produksi, termasuk penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Sebagai eksportir dengan modal terbatas, kita harus segera mencari solusi yang sesuai dan memenuhi regulasi mereka tersebut. Coba untuk menjalin kemitraan dengan pemasok lokal yang sudah memenuhi standar lingkungan yang lebih ketat. Ini bisa membantu kita meminimalkan biaya penyesuaian yang diperlukan.

Demikianlah panduan lengkap tentang cara menjadi eksportir dengan modal terbatas. Ingatlah bahwa kesuksesan memerlukan kerja keras, tekad, dan komitmen. Jadi, segera ambil langkah pertama kita menuju dunia ekspor yang menjanjikan!  Tetapkan komitmen untuk terus belajar, berkembang, dan mencapai tujuan  dalam bisnis ekspor yang menantang ini.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi

  1. finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5524429/jadi-eksportir-bisa-tanpa-modal-begini-caranya
  2. ekonomi.bisnis.com/read/20200404/12/1222417/mau-jadi-eksportir-tanpa-produksi-sendiri-ini-yang-harus-disiapkan
  3. buku.kompas.com/read/748/belajar-kembangkan-bisnis-berikut-cara-menjadi-eksportir-pemula-dengan-modal-kecil
  4. shipdeo.com/blog/apa-itu-aggregator-logistik-dan-manfaatnya-untuk-bisnis/