Sebagai pelaku bisnis, kita selalu dihadapkan dengan banyak tantangan, salah satunya adalah pemasaran. Strategi pemasaran bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar atas produk yang Anda kembangkan. Strategi pemasaran yang kerap digunakan yaitu ekspor.

Namun, jika membahas ekspor mungkin Sahabat Wirausaha menganggap prosesnya yang ribet, memakan banyak waktu dan biaya, serta regulasi yang ketat. Namun hal tersebut, bukan lagi menjadi hambatan bagi Anda dalam mengekspor produk Anda. Selama Anda memiliki standar kualitas yang telah sesuai dengan regulasi yang ada maka prosesnya akan menjadi lebih mudah.

Baca Juga: UKM Bisa Siap Ekspor dengan Kenali 8 Hal ini

Dalam menjamin standar kualitas yang sesuai dengan standar ekspor dibutuhkan proses standardisasi oleh lembaga kurasi ekspor. Lembaga kurasi ekspor menjamin kesamaan standardisasi produk yang akan di ekspor sesuai dengan peraturan dari masing-masing negara.


Pengertian Kurasi Ekspor

Kurasi produk adalah proses menilai dan mengelola produk sesuai dengan standar tertentu. Dalam mengelola produk UMKM agar memiliki nilai, dibutuhkan sebuah standar yang sama antara satu dengan yang lainnya.

Kurasi produk yang bertujuan sebagai produk ekspor memiliki berbagai standar dan penyesuaian sesuai dengan peraturan dan standar dari masing-masing negara tujuan ekspor. Hal ini dikarenakan setiap negara memiliki regulasi dan standar kualitas tersendiri untuk produk kualitas ekspor.

Baca Juga: Tips Sukses Ekspor Berdasarkan Hasil Penelitian

Oleh karena itu, dibutuhkan lembaga kurasi khusus yang menilai apakah produk UMKM tersebut memiliki standar ekspor atau tidak.


Manfaat Kurasi Ekspor Bagi UMKM

Kurasi produk memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan bagi UMKM, baik dalam pengembangan produk maupun pemasaran. Kurasi produk menjamin setiap produk Anda memiliki standar mutu dan kelayakan produk bagi konsumen. Hal ini dimaksudkan agar setiap produk UMKM yang telah dikurasi memiliki standar mutu yang tepat dan baik bagi produk ekspor.

Manfaat lain yang bisa dirasakan adalah Anda mengetahui kesesuaian proses produksi, bahan baku, dan kemasan yang meliputi keamanan dari proses produksi dan kualitas dari bahan baku yang digunakan mulai dari proses awal produksi hingga menjadi produk akhir serta menjamin kemasan yang aman selama perjalanan namun tetap menarik. Hal ini penting sebab setiap negara tujuan ekspor memiliki standar keamanan yang ketat bagi produk yang akan masuk ke negaranya.

Baca Juga: Melihat Potensi Ekspor bagi UKM Indonesia

Selain itu, Anda sebagai UMKM akan mengetahui adanya potensi pengembangan produk di setiap negara. Misalkan Anda telah berhasil ekspor serabut kelapa ke India, setelah Anda dikurasi ternyata produk Anda berpotensi untuk dibuat cocomesh untuk kebutuhan ekspor di Amerika Serikat. Tentu informasi mengenai potensi, baik potensi produk Anda atau peluang pasar semacam ini sangat penting bagi perkembangan bisnis Anda bukan?


5 Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Kurasi Produk Ekspor

Sumber foto: ID-SEED

Sebelum mendaftarkan produk Anda untuk dikurasi oleh lembaga kurasi, ada baiknya untuk memperhatikan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam proses kurasi tersebut. Pada dasarnya beberapa aspek tersebut bukan hanya penting sebagai persyaratan kurasi produk, namun juga penting untuk mengembangkan pasar melalui ekspor. Berdasarkan Indonesia Diaspora - SEED (ID-SEED) terdapat lima aspek yang perlu bagi Anda dalam proses kurasi produk, yaitu:

Baca Juga: Standar yang Wajib Dipenuhi dalam Ekspor

  1. Kualitas, Kualitas produk merupakan hal yang penting dalam bisnis, kualitas menjamin bahwa produk Anda layak untuk dinikmati dan digunakan. Dalam hal kurasi, kualitas dilihat dari penggunaan bahan baku yang baik, keamanan produk, dan nilai tambah produk Anda. Sertifikat adalah salah satu sarana untuk menilai apakah sebuah produk berkualitas atau tidak. Misalnya dalam makanan, yaitu sertifikat halal, sertifikat dari BPOM, dan lain sebagainya.
  2. Kuantitas, Kuantitas menyatakan sebuah pengukuran dan jumlah dalam hal memproduksi sebuah produk mulai dari bahan baku hingga menjadi produk jadi.
  3. Kapasitas, Kapasitas adalah kemampuan Anda dalam memproduksi sebuah produk yang meliputi kecepatan produksi dan seberapa banyak produk yang dapat Anda hasilkan pada periode tertentu. Hal ini penting karena untuk mengukur kemampuan Anda apabila mendapatkan banyak pesanan apakah bisa memenuhinya atau tidak. Dalam kegiatan ekspor, kapasitas produksi menjadi hal yang penting sebab berkaitan langsung bagi klien Anda, baik dari sisi ketepatan waktu produksi maupun pemenuhan jumlah produk yang dibutuhkan.
  4. Kontinuitas, Kontinuitas adalah kemampuan Anda untuk tetap menjamin proses produksi tetap berjalan dan tetap dapat memenuhi pesanan yang dibutuhkan klien Anda. Apabila klien Anda merasa puas dengan kualitas produk dan kapasitas produksi Anda maka mereka berkemungkinan akan memesasan produk Anda kedua kalinya, namun jika pada tahap ini anda tidak bisa menjamin kontinuitas maka akan berdampak bagi reputasi bisnis dan kepercayaan antar sesama.
  5. Kemasan, Kemasan menjadi hal yang penting apabila Anda akan mengekpor bukan hanya produk Anda namun juga brand Anda. Kemasan yang menarik selalu berhasil menarik hati konsumen untuk membeli sebuah produk. Peran kemasan bukan hanya sebatas itu, kemasan saat proses pengiriman juga perlu diperhatikan. Kemasan harus menjamin produk yang ada di dalamnya tidak rusak.

Kelima Aspek ini penting bagi Anda, persiapkan dengan baik kelima aspek ini dan nilailah secara mandiri terkait kesiapan Anda terhadap kelima aspek tersebut. Namun jika Anda kesulitan untuk menilai sudah sejauh mana persiapan Anda terkait kelima aspek tersebut, maka peran lembaga kurasi sangat Anda butuhkan. Lembaga kurasi memiliki orang-orang yang berkompeten untuk hal ini.

Baca Juga: Standar yang Umum Dibutuhkan Pembeli Ekspor


Hal yang Perlu Dipersiapkan dalam Kurasi Produk Ekspor

Setiap lembaga kurasi memiliki persyaratan dan prosedur yang berbeda-beda dalam mengkurasi produk UMKM. Dalam hal ini, kita akan fokus pada persiapan yang dibutuhkan UMKM dalam mengkurasi produknya dengan Rumah Kurasi. Rumah Kurasi adalah lembaga kurasi yang berdomisili di Kediri, Jawa Timur. Adapun hal-hal yang perlu Anda persiapkan dalam proses kurasi produk adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Standar yang Khusus untuk Unggul dalam Ekspor

  1. Anda harus mendaftarkan diri melalui website Rumah Kurasi. Anda bisa mendaftarnya disini.
  2. Menyiapkan keseluruhan dokumen dan kelengkapan yang dibutuhkan dalam proses kurasi produk Anda. Kami akan menjelaskan hal ini secara terpisah agar memberikan Anda fokus dalam mengetahui dokumen apa saja yang dibutuhkan.
  3. Melakukan follow up halaman akun perusahaan agar Anda mengetahu sudah sejauh mana proses kurasi telah berlangsung.
  4. Anda diharuskan untuk menyiapkan presentasi secara lisan (Tidak dibutuhkan slide powerpoint) yang dijelaskan secara jelas dan rinci kepada kurator selama 5 menit mengenai company profile dan product knowledge. Selanjutnya adalah masuk pada proses tanya jawab selama 5 menit bersama dengan kurator untuk penilaian kurasi. Pada proses ini Anda diharapkan dapat kritis dan aktif dalam menanggapi pertanyaan dan komentar oleh tim kurator selama proses kurasi.
  5. Anda sebagai UMKM harus berusaha memberikan kesan yang baik kepada Dewan Kurator bahwa produk Anda layak untuk lolos kurasi.

Kriteria yang Diperlukan dalam Proses Kurasi

Terdapat beberapa kriteria yang dibutuhkan untuk menstandardisasi kualitas UMKM dalam proses kurasi produk. Berdasarkan Rumah Kurasi, kriteria ini dibagi menjadi empat aspek. Adapun kriteria tersebut, yaitu:

Baca Juga: Potensi Impor ASEAN

  1. Kriteria Peserta
  1. Warga Negara Indonesia dan Anda adalah seorang pemilik atau founder dari bisnis yang anda daftarkan kurasi. Anda harus sudah siap dalam memenuhi persyaratan yang dibutuhkan dalam proses kurasi.
  2. Telah memiliki brand (Minimal merk dagang) yang telah dipasarkan pada salah satu kategori berikut: Pasar tradisional, Pasar Modern, Pasar Ekspor/internasional.
  3. Produk harus diproduksi oleh Anda sendiri, bukan produk reseller dan produk imitasi (KW) tanpa modifikasi.
  4. Usaha telah beroperasi minimal 1 tahun.
  5. Anda bertanggung jawab penuh dalam proses pengembangan bisnis, baik dalam hal gagasan, inovasi, produksi, hingga pemasaran.

Kriteria Legalitas

1. Nomor Induk Berusaha (NIB)

Nomor Induk Berusaha adalah identitas bagi para pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya.

2. Sertifikat Produksi Pangan - Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT)

Jaminan tertulis yang dikeluarkan Dinas Kesehatan kepada Industri Rumah Tangga yang telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan tertentu dalam rangka proses produksi dan peredaran produk pangan.

3. Sertifikat Halal

Sertifikat Halal digunakan sebagai bukti bahwa suatu bisnis telah menerapkan produksi sesuai dengan syariat islam. Sertifikat halal dikeluarkan oleh LPPOM MUI.

Baca Juga: Langkah Mengajukan Sertifikasi Halal

4. BPOM

Perizinan yang dikeluarkan oleh BPOM berupa izin edar bagi industri skala menengah atau yang lebih besar dari skala rumah tangga.

5. Standar Nasional Indonesia (SNI)

Standar yang digunakan untuk menilai dan menguji kualitas dari sebuah produk yang telah sesuai dengan standar secara nasional.

6. Sertifikat Merk Dagang

Sertifikat merek dagang merupakan bukti kepemilikan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai bagian dari perlindungan atas merek dagang yang Anda gunakan dalam bisnis.

7. Kriteria Kualitas Produk

Kriteria kualitas dibagi menjadi dua, yaitu kualitas produk makanan dan kualitas produk non-makanan. Kedua hal ini memiliki perbedaan yang mendasar sehingga penilaian kurasinya pun harus dipisahkan. Adapun kriteria kualitas produk adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Tren Ekspor-Impor (B2B) Indonesia dalam Era New Normal


Kualitas Produk Makanan

  • Rasa

Hal yang mendasar dalam kualitas makanan adalah rasa.

  • Harga

Harga yang sesuai dengan kualitas adalah daya tarik tersendiri. Dalam ekspor tidak ada harga yang terlalu mahal, yang ada hanyalah harga yang sesuai dengan kualitas.

  • Kecepatan dan Kapasitas Produksi

Hal ini tergantung pada kecepatan dan kapasitas produksi pada usaha anda dalam memenuhi pesanan klien. Semakin cepat produksi dan dapat memproduksi dengan skala besar akan sangat menguntungkan Anda saat memasuki pasar ekspor.

  • Kadaluarsa

Tenggat waktu maksimal produk anda masih aman dan layak untuk dikonsumsi.

  • Kode Produksi

Kode produksi berfungsi sebagai catatan produksi dan berguna pula pada proses distribusi dan tracking produk Anda.

  • Kandungan Nutrisi

Label dalam sebuah kemasan produk Anda yang menjelaskan nutrisi yang terkandung dalam produk Anda yang bertujuan memudahkan konsumen dalam mengetahui angka kecukupan gizi yang akan mereka peroleh.

Baca Juga: Tips Jitu Untuk Sukses di Pameran Internasional


Kualitas Produk Non-Makanan

  • Label Produk

Serangkaian informasi dasar produk yang meliputi merk produk, fungsi, kualitas, dan legalitas dari produk Anda.

  • Desain Produk

Desain produk meliputi bentuk produk bersama dengan warnanya, tingkat presisinya, serta nilai keunikan dalam produk Anda.\

  • Fungsi Produk

Fungsi produk apakah untuk dipakai atau hanya sekedar hiasan.

  • Bahan Produk

Bahan produk yang digunakan harus dijelaskan menggunakan bahan dasar apa, tingkat kekuatan, tekstur, serat, dan segala hal yang menunjang bentuk dan estetika dari produk Anda.

  • Harga Produk

Harga produk harus mencangkup bahan yang digunakan, proses pengerjaan, dan lamanya waktu pengerjaan untuk menentukan kualitas produk Anda.

  • Kecepatan dan Kapasitas Produksi

Hal ini tergantung pada kecepatan dan kapasitas produksi pada usaha anda dalam memenuhi pesanan klien. Semakin cepat produksi dan dapat memproduksi dengan skala besar akan sangat menguntungkan Anda saat memasuki pasar ekspor.

  • Originalitas

Originalitas mencangkup desain yang orisinil yang diproduksi sendiri oleh Anda.

  • Finishing

Finishing menentukan hasil akhir dari produk Anda, apakah telah sesuai dengan standar kualitas yang dibutuhkan oleh klien Anda.


Kriteria Kemasan (Packaging)

1. Material

Material meliputi bahan yang digunakan, kesesuaian dengan produk, keamanan bahan kemasan yang membuat produk Anda aman dikonsumsi atau digunakan.

2. Desain

Desain meliputi segala bentuk, warna, merk dan lainnya yang dapat menarik perhatian konsumen.

3. Kelengkapan

Kelengkapan meliputi apakah produk Anda sudah termasuk penutup, sealer, kardus, dan lain sebagainya guna menunjang standar kualitas produk.

Baca Juga : Mempersiapkan Kemasan (Packaging) untuk Memenuhi Standar Ekspor


Pasca Kurasi Produk Ekspor

UMKM yang dinyatakan lulus kurasi tidak hanya telah membuktikan bahwa produknya layak untuk di konsumsi atau digunakan, namun juga layak untuk di ekspor karena telah memiliki standar kualitas yang tinggi.

Peran lembaga kurasi tidak hanya mengkurasi sebuah produk, namun ada pula rangkaian pelatihan guna meningkatkan kemampuan UMKM sebelum benar-benar melakukan kegiatan ekspor.

Setiap lembaga ekspor memiliki tindak lanjut pasca kurasi yang berbeda-beda. Misalkan di ID-SEED, UMKM akan masuk dalam proses inkubator ekspor dengan memberikan berbagai pelatihan market global skill. Hal tersebut meliputi pelatihan riset pasar internasional, legal contract, dokumen ekspor, kepabeaan, dan lain sebagainya yang sangat bermanfaat bagi UMKM dalam kegiatan ekpor.

Selain itu Rumah Kurasi pun telah menyediakan program pasca kurasi, seperti mendapatkan resume portofolio produk yang telah terkurasi, mendapatkan fasilitas pelatihan, berkesempatan mengikuti pendampingan persiapan dan menjalin mitra ekspor produk oleh Bank Indonesia (BI) dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN).

Tentu hal ini sangat bermanfaat bagi Anda , kurasi produk bukan hanya sebatas menstandardisasi kualitas produk Anda namun juga mendapatkan berbagai macam pelatihan dan pendampingan pasca kurasi oleh para ahli yang bergerak di dunia ekpor.

Baca Juga: Mengenal Harga Patokan Ekspor


Kesimpulan

Kini Anda telah mengetahui kriteria dan standar kualitas jika Anda ingin mendaftarkan produk Anda untuk dikurasi oleh lembaga kurasi ekspor. Pada dasarnya, kurasi bertujuan untuk menetapkan standardisasi bagi produk Anda sebelum melakukan kegiatan ekspor.

Lembaga kurasi memiliki dewan kurator yang berfungsi menilai dan menentukan apakah produk yang dikurasi layak atau tidak dengan standar ekspor. Dalam proses kurasi ini, anda juga akan diberikan komentar dan masukan yang berguna untuk meningkatkan standar kualitas produk Anda.

Baca Juga : Ragam Kriteria dan Standar Kualitas untuk Lulus Kurasi Ekspor

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi

  1. Kriteria Kurasi Ekspor | ID-SEED
  2. Standar Kualitas Kurasi Ekspor | Rumah Kurasi