Memberdayakan Perempuan di Bidang Ekonomi - Siapa yang tidak ingin sukses dalam usaha dan tetap bermanfaat bagi orang banyak? Sepertinya itu adalah impian setiap orang terutama para pengusaha.
Kemajuan teknologi saat ini sangat memungkinkan siapapun memiliki usaha, baik laki-laki maupun perempuan. Sama halnya dengan yang dilakukan oleh pemilik Ayra Shop, Nisaul Kamilah. Ia manfaatkan teknologi untuk berwirausaha sekaligus merangkul para perempuan dari berbagai daerah untuk mandiri secara finansial. Untuk lebih lengkapnya, mari simak artikel berikut!
Perempuan Punya Potensi Besar jadi Wirausaha
Tahukah Sahabat Wirausaha, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menunjukkan jika 64,5% dari total UMKM yang ada di Indonesia merupakan usaha yang dikelola oleh perempuan. Data lainnya menunjukkan jika 49% perempuan di Indonesia telah berwirausaha. Sedangkan, 45% perempuan yang lainnya memiliki keinginan untuk berwirausaha. Selain itu, kontribusi perempuan Indonesia dalam perdagangan melalui penjualan online adalah sebesar 35% dari total penjualan yang ada.
Baca Juga: Manfaat Memberdayakan Perempuan Dalam Bisnis
Menurut Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pengusaha perempuan ini bertambah sebanyak 1,6 juta orang sejak tahun 2015. Menurut Kementrian Koperasi dan UKM, saat ini pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia baru mencapai angka 3,4%. Sementara itu, sebuah negara dapat dikatakan maju jika tingkat kewirausahaan mencapai 4%.
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM banyak mengeluarkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan UKM. Salah satunya adanya kebijakan pemerintah dalam melakukan optimalisasi belanja pemerintah dalam pengadaan KUKM. Selain itu adanya alokasi sebesar 30% area publik untuk promosi produk UMKM.
Dengan melihat pesatnya perkembangan teknologi, potensi ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025, yaitu sekitar Rp1.738 triliun. Menurut data yang ada, jumlah penggunaan telepon seluler di Indonesia adalah sebanyak 345,3 juta unit. Angka ini lebih besar dari jumlah penduduk di Indonesia yang hanya 275,77 juta jiwa pada pertengahan tahun 2022.
Sumber Gambar: Katadata
Dari data lainnya terdapat 202,6 juta jiwa pengguna aktif internet. Angka tersebut menunjukkan peluang yang cukup besar bagi para pelaku usaha untuk melakukan transformasi usahanya melalui teknologi digital. Kemudian, peluang ini juga berhasil dimanfaatkan oleh salah satu pelaku usaha UMKM perempuan asal Jombang, Jawa Timur, yaitu Nisaul Kamilah. Berawal dari memiliki online shop dengan nama Ayra Shop, saat ini, Nisaul Kamilah berhasil memiliki ribuan reseller.
Baca Juga: Manfaat dan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan Bagi Usaha
Ayra Shop, Manfaatkan Teknologi Digital untuk Rekrut Reseller dan Jual Produk
Ayra Shop merupakan salah satu online shop seperti pada umumnya. Pendiri dari online shop ini adalah Nisaul Kamilah. Produk yang diperjualbelikan pun beragam. Mulai dari produk fashion, kosmetik, perhiasan, produk herbal sampai furniture.
Menariknya online shop ini memiliki ribuan reseller yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada juga yang berada di luar negeri. Hampir 100% dari reseller tersebut merupakan perempuan sebagai ibu rumah tangga. Selain itu, yang membedakan antara Ayra Shop dari online shop lainnya adalah, adanya sharing profit dengan para reseller.
Nisaul Kamilah memulai usahanya pada tahun 2014. Pada saat itu, perempuan yang berasal dari keluarga Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang ini memiliki 4 anak yang masih balita. Namun, tugasnya menjadi seorang ibu rumah tangga tidak menghalanginya untuk memulai usaha.
Dengan berbekal jaringan yang dimilikinya, ia memutuskan untuk memulai usahanya dengan berjualan online. Di tahun 2014 silam, belum banyak orang yang melakukan jual beli secara online. Hal tersebut menjadikan usahanya tidak memiliki banyak kompetitor. Oleh karenanya, setelah satu tahun menekuni online shop, ia bisa meraup keuntungan puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Cerita Dibalik Perjalanan Bisnis Aisyah Cake and Cookies
Media yang dijadikan sarana untuk melakukan promosi adalah Facebook. Menurut data, pada awal tahun 2022, Indonesia memiliki pengguna aplikasi besutan Mark Zuckerberg ini sebanyak 129,85 juta pengguna. Angka ini menempatkan Indonesia berada di peringkat ketiga terbanyak di dunia setelah India dan Amerika Serikat. India sendiri memiliki 329,65 juta pengguna. Sedangkan, Amerika Serikat memiliki 179,65 juta pengguna.
Sumber Gambar: Katadata
Banyak dari para resellernya ternyata merupakan perempuan yang kebanyakan ibu rumah tangga. Menurut sebuah riset, jumlah pengguna facebook perempuan adalah sebanyak 43,5%. Dengan rentang usia produktif antara 25-34 tahun sebanyak 31,5%. Rentang usia tersebut di Indonesia, banyak diisi oleh para ibu-ibu muda. Dimana usia tersebut juga masuk ke dalam kategori usia produktif.
Sementara itu, untuk tingkat daya beli di Facebook, 74% nya merupakan pengguna dengan penghasilan di atas rata-rata. Jumlah tersebut memberikan gambaran jika ceruk pasar di Facebook masih terbuka lebar. Apalagi jika target marketnya adalah ibu rumah tangga.
Saat pertama kali menggeluti usahanya, Nisaul baru menggunakan platform facebook sebagai sarana untuk promosi. Salah satu alasannya adalah nama akun sosial media facebook miliknya banyak memiliki pertemanan dan sudah menjaring ke berbagai daerah. Apalagi ditambah dengan sedikitnya orang-orang yang terpikirkan untuk jualan lewat sosial media. Dari sana, kemudian dia melihat ada peluang yang bagus untuk dimaksimalkan.
Baca Juga: Membangun Tim Dengan Budaya Inovasi
Berkembang Bangun Brand Sendiri
Sumber Gambar: Facebook
Melihat banyaknya permintaan dari para konsumen, kemudian Nisaul Kamilah memutuskan untuk membuat brand sendiri dengan nama brand NK. Brand NK merupakan singkatan dari namanya yaitu Nisaul Kamilah. Selain simple, alasan lainnya adalah untuk memudahkan para reseller loyal mengingat produknya.
Untuk proses produksinya sendiri bekerjasama dengan beberapa vendor dari berbagai daerah sehingga bisnisnya lebih banyak berfokus pada pemasaran dan mengembangkan jaringan reseller. Dengan demikian, Nisaul Kamilah bisa merancang marketing strategy dengan maksimal. Ada juga beberapa produknya berasal dari produk yang sudah ada sebelumnya dan bekerjasama untuk dilakukan re-branding. Saat ini sudah ada puluhan produk yang di re-branding olehnya.
Pada awal memiliki brand sendiri, brand NK menerapkan sistem pre-order. Produk yang dihasilkan pada saat itu adalah gamis twill. Bahkan, pada saat awal melakukan launching brand NK, produknya terjual mencapai 1000 pcs hanya dalam waktu 1-2 jam. Sedangkan, sistem yang dilakukan dengan pihak produsen, brand NK menggunakan sistem konsinyasi atau membagi keuntungan.
Sumber Gambar: Facebook
Meskipun tidak terlibat langsung dengan aktivitas produksi, namun, Nisaul Kamilah tetap melakukan controlling terhadap bahan-bahan yang dipakai untuk produknya. Selain memastikan kualitas produk yang dihasilkan, Nisaul Kamilah juga merancang desain sendiri. Hampir semua produk baju gamis dan dasternya diberikan motif tulisan NK di kainnya sebagai ciri khas.
Baca Juga: Pentingnya Memiliki Visi Dalam Menentukan Arah Pengembangan Usaha
Kemudian, usahanya pun berkembang dan merambah pada produk lainnya seperti sandal, sepatu, kosmetik, mutiara, produk herbal, makanan ringan sampai furniture. Kebanyakan produknya adalah produk yang dibutuhkan oleh kaum perempuan. Hal itu juga yang membuat hampir semua resellernya dari kalangan perempuan.
Sumber Gambar: Facebook
Pemberdayaan Perempuan Melalui Halaqah Bisnis Online
Selain berbisnis, Nisaul Kamilah juga rutin memberikan edukasi kepada reseller-nya terkait usaha. Tak jarang juga ia memberikan edukasi lainnya kepada para mitra brand NK mengenai tugas dan kewajiban sebagai perempuan. Sharing terkait hal tersebut rutin dilakukan melalui grup whatsapp. Namun, terkadang ada juga para reseller brand NK yang datang langsung ke kediamannya, baik secara sendiri-sendiri maupun rombongan per daerah.
Sumber Gambar: Facebook
Bahkan, Nisaul berinisiatif untuk membuka kelas untuk umum yang diberi nama Halaqah Bisnis Online (HBO). Pesertanya pun berasal dari puluhan daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan ada juga yang bergabung dari luar negeri.
Untuk para calon reseller, kelas ini diwajibkan sebagai syarat untuk menjadi reseller. Kelas tersebut bertujuan untuk mengarahkan para perempuan agar lebih berdaya. Selain itu, banyak sisi spiritual juga yang dipakai dalam kelas tersebut. Adapun hal-hal yang dibahas adalah sebagai berikut:
1. Hakikat Sebuah Kebahagiaan
Hal pertama yang ditanamkan bagi para peserta HBO adalah untuk memahami terlebih dahulu arti dari sebuah kebahagiaan. Secara umum, kebahagiaan memiliki arti sesuatu yang membuat bergembira maupun senang. Namun, Kebahagiaan disini lebih diarahkan pada suatu kondisi suasana hati yang lebih tenang dan nyaman.
Baca Juga: Tips Membangun Kekuatan dan Kekompakan Tim Bisnis
Para peserta kelas HBO diarahkan untuk menemukan kebahagiaan sebenarnya yang dia cari untuk dirinya. Namun, sebelum konsep tersebut dilakukan, para peserta diharuskan untuk berdamai dengan dirinya terlebih dahulu. Dalam artian, mereka harus menerima segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapannya.
Dengan memahami konsep kebahagiaan tersebut maka nantinya juga akan ikut berpengaruh pada rutinitas dan aktivitas keseharian. Walaubagaimanapun, hal tersebut merupakan sesuatu di luar kendalinya. Untuk itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berdamai dengan diri sendiri.
2. Cara Menganalisa Potensi Diri
Setelah berhasil menemukan titik kebahagiaan yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menemukan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dengan menemukan poin-poin kekurangan dan kelebihan, maka para peserta akan mampu mengukur kemampuan diri sendiri dalam mewujudkan sebuah tujuan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats)
Hasil dari Analisis tersebut diharapkan akan mampu memaksimalkan potensi apa saja yang dimiliki oleh peserta. Sehingga waktu luang pun akan diisi oleh hal-hal yang lebih produktif. Misalnya jualan secara online.
Baca Juga: Di Mana Cari Inspirasi Logo, Kemasan, dan Jargon?
3. Cara Melakukan Optimasi Facebook Secara Organik
Kemudian hal berikutnya yang dipelajari adalah bagaimana cara untuk memanfaatkan media sosial untuk media promosi. Dikarenakan kebanyakan reseller dari ayra shop adalah wanita dan memiliki keseharian sebagai ibu rumah tangga, maka media sosial yang sering digunakan adalah Facebook.
Setelah diteliti, ternyata penggunaan facebook lebih mudah dibanding dengan platform media sosial lainnya. Kebanyakan para ibu rumah tangga biasanya menggunakan facebook sebagai sarana untuk menemukan informasi baru maupun tempat untuk sekedar berbagi cerita tentang kesehariannya. Dari sekian banyak platform media sosial, Facebook memberikan banyak keleluasaan dalam mengunggah berbagai tulisan dan foto. Tanpa harus membatasi jumlah kata dalam tulisan maupun jumlah foto dari setiap unggahan.
4. Cara Menentukan Target Market
Tidak semua orang memiliki pengetahuan terkait target market yang tepat. Apalagi untuk kalangan ibu-ibu rumahan. Kebanyakan dari mereka masih awam terkait cara menentukan target market. Untuk itu Ayra Shop juga memasukkan materi ini kepada peserta. Mereka diminta untuk menentukan target market yang sesuai dengan jenis produk yang akan dipasarkan.
Baca Juga: Pentingnya Ulasan, Bintang, dan Data Laporan
5.Praktek Jualan Menggunakan Happy Selling
Dalam kelas tersebut, Nisaul juga menerapkan konsep happy selling. Salah satunya adalah dengan memberi pemahaman bahwa tujuan dari berjualan adalah untuk beribadah. Maka, apapun hasil yang akan didapatkan akan selalu disyukuri. Dengan memiliki pemahaman tersebut, proses jualan pun akan lebih ringan tanpa terbebani dengan berbagai macam rintangan.
Sumber Gambar: Facebook
6.Cara Melakukan Manajemen Waktu
Selain para perempuan dibekali dengan ilmu bisnis, Nisaul juga memberikan pengetahuan mengenai cara melakukan manajemen waktu. Biasanya, untuk seorang ibu rumah tangga, hal ini adalah sesuatu yang tidak mudah.
Apalagi jika sudah memiliki anak. Maka, butuh perencanaan yang baik dalam membagi waktunya antara kebutuhan rumah dengan usaha. Dengan mengatur waktu yang ada, tidak menutup kemungkinan jika seorang ibu rumah tangga pun bisa berhasil mengelola usahanya sendiri. Bahkan, beberapa diantara para resellernya sudah memiliki karyawan dan sub-reseller lainnya.
7.Belajar Bisnis dari Pelaku Usaha Lain
Untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses, salah satunya adalah untuk terus belajar dan berinovasi. Untuk itu, Nisaul juga mengarahkan para resellernya untuk terus belajar. Proses belajar pun bisa didapatkan dari menganalisa bisnis orang lain dan mempraktekannya pada usahanya sendiri.
8.Cara Berbisnis dengan Melibatkan Sisi Spiritual
Hal utama yang selalu dipegang teguh dalam kelas Halaqah Bisnis Online adalah adanya nilai-nilai spiritual yang sangat kental. Dari masing-masing anggota yang tergabung dalam kelas tersebut bisa saling mengingatkan pada kebaikan. Selain itu, mereka juga bisa saling menguatkan dan sharing untuk urusan rumah tangga dan anak.
Membedah Penggunaan Analisis SWOT pada UKM
Meskipun Nisaul Kamilah memiliki ratusan produk yang dijual dan dipasarkan, namun ia tidak membatasi para anggota kelasnya dalam menentukan produk yang akan dijual. Ia memberi keleluasaan bagi para perempuan untuk menjual produknya sendiri.
Hal yang lebih diutamakan adalah para perempuan bisa lebih mandiri secara finansial melalui berjualan online. Ia membekali para perempuan untuk lebih memahami ilmu-ilmu tentang cara berjualan online yang baik. Dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki ada maka jualan pun akan lebih optimal.
Di beberapa kesempatan, pemilik dari Ayra Shop ini sering diundang untuk mengisi seminar terkait bisnis dan pemberdayaan perempuan. Bahkan tak jarang juga ia diundang untuk mengisi acara dari beberapa instansi pemerintah terkait pemberdayaan perempuan.
Sosoknya banyak menginspirasi para perempuan lainnya. Menjadi seorang ibu rumah tangga bukanlah sebuah alasan untuk tidak bisa produktif. Dirinya juga membuktikan kepada banyak perempuan bahwa memiliki banyak anak bukanlah sebuah halangan untuk tetap berjualan online.
Sumber Gambar: Facebook
Sudah banyak perempuan yang terbantu olehnya dan memiliki penghasilan tambahan. Penghasilan yang bisa didapatkan oleh reseller dari Ayra Shop pun beragam, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah untuk setiap resellernya. Bahkan tak jarang juga ia bekerjasama dengan usaha kecil lainnya untuk dibantu dalam pemasaran produknya. Dengan memiliki pasukan reseller puluhan ribu, bukanlah hal yang sulit
Baca Juga: Menentukan Unique Selling Proposition
Dengan melihat perjalanan dari Ayra Shop, kita bisa melihat jika seorang perempuan pun bisa tetap berdaya secara finansial. Bahkan, sedikit banyak usaha para perempuan ini bisa menjadi penopang perekonomian negara. Para perempuan di luaran sana hanya perlu untuk diarahkan dan diedukasi. Dengan memberikan pembekalan dan ilmu yang cukup, maka mereka berpotensi untuk membuka lapangan pekerjaan dan menambah penghasilan.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.