Sahabat Wirausaha familiar dengan sosok Rafi Putra Arriyan? Seorang anak muda yang bersama dua sahabatnya, Ginanjar Ibnu Solikhin dan Luqman Sungkar, masuk ke dalam Forbes 30 Under 30 Indonesia 2021.

Ya Sahabat Wirausaha, ketiga sosok brilian ini berhasil masuk ke dalam daftar tokoh bisnis dan industri yang berumur di bawah 30 tahun karena sukses membangun dan membesarkan Flip.id, start up yang memungkinkan kita untuk dapat melakukan transfer antar bank tanpa biaya administrasi. Menarik bukan idenya?

Ide yang terkesan sederhana ini ternyata memiliki peluang yang sangat besar, sehingga mampu menghipnotis lebih dari tiga juta pengguna.

Baca Juga: 10 Aplikasi Keuangan Digital

Gambar 1. Tiga Sosok Pendiri Flip.id Masuk Forbes 30 Under 30

Sumber: cs.ui.ac.id

Ya Sahabat Wirausaha, ketiga sahabat ini sangat jeli melihat peluang, dan itu adalah salah satu kunci penting dalam kesuksesan bisnis. Begitu juga dengan jeli melihat kekuatan, kelemahan, dan ancaman. Ketiga hal ini tidak bisa dilepaskan dari peluang. Tapi bagaimana caranya agar kita bisa sebagai pelaku UKM bisa menganalisa itu semua?

Adapun metode yang paling umum kita gunakan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman biasa kita sebut dengan Analisis SWOT. Maka dari itu, yuk kita bahas tuntas di artikel Bedah Kasus ini.


Mengenal Analisis SWOT

Dilansir dari Kompasiana.com, metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Albert Humphrey, seorang pemimpin proyek penelitian di Universitas Stanford pada tahun 1960-1970. Yang menarik, nama metode ini dulunya bukan SWOT lho, melainkan SOFT. Jika SWOT adalah akronim dari strength, weakness, opportunity, dan threat; maka SOFT adalah akronim dari satisfactory, opportunity, fault, dan threat.

Gambar 2. Albert Humphrey

Sumber: jlanouette.blogspot.com

Satisfactory atau memuaskan menjelaskan tentang apa yang baik di masa kini, sedangkan opportunity atau peluang adalah tentang apa yang baik di masa mendatang. Fault sesuai artinya yaitu kesalahan, diinterpretasikan sebagai hal buruk yang ada di masa kini, dan threat atau ancaman menggambarkan hal buruk yang akan terjadi di masa depan.

Baca Juga: Analisis TOWS Matrix dan Rencana Tindak Lanjut untuk UMKM

Dilansir dari academia.edu, analisis SOFT ini kemudian berubah menjadi SWOT pada tahun 1964 oleh Urick dan Orr saat seminar Perencanaan Jangka Panjang di Zurich Swiss.

1. Strength

Strength menjelaskan tentang kekuatan yang berasal dari atribut maupun sumber daya internal yang dimiliki organisasi bisnis, yang dapat mendukung dan meningkatkan kualitas produk dan layanan dibandingkan pesaing.

2. Weakness

Weakness menggambarkan kelemahan yang berasal dari atribut maupun sumber daya internal yang mengganggu performa organisasi bisnis.

3. Opportunity

Opportunity adalah peluang yang dapat dioptimalkan penggunaannya oleh organisasi bisnis agar dapat semakin berkembang.

4. Threat

Threat merupakan ancaman yang dianggap sebagai risiko yang dihadapi oleh organisasi bisnis, sehingga dapat menghambat perkembangan usaha kedepannya.


Analisis SWOT Untuk Apa?

Gambar 3. Analisis SWOT untuk Bisnis

Sumber: blog.hubspot.com

Secara umum, metode SWOT digunakan untuk menyusun strategi perusahaan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Namun lebih jauh, analisis ini juga digunakan sebagai langkah preventif atau antisipatif berbagai hal baik maupun buruk yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Pendampingan Penyusunan Rencana Usaha (Business Plan)

Seperti yang Sahabat Wirausaha ketahui, kita hidup di zaman yang perubahannya begitu cepat, dan terkadang perubahan-perubahan tersebut tidak dapat kita prediksi sebelumnya. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin akan ada banyak perubahan yang kita temui ke depan.

Jika kita terlambat mengantisipasi perubahan-perubahan ini, tentu usaha kita dapat kalah bersaing. Diperlukan langkah-langkah pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati, Sahabat Wirausaha?

Yang tidak kalah penting, manfaat dari analisis SWOT juga dapat membantu kita selaku pegiat UKM untuk menentukan prioritas mana yang perlu kita lakukan. Banyaknya kegiatan terkait hal-hal operasional bisnis kadang membuat kita tidak fokus dan menyebabkan banyak prioritas lain menjadi terbengkalai. Dengan mengetahui apa yang menjadi prioritas, fokus Sahabat Wirausaha akan terjaga dan menuntun usaha kita untuk dapat lebih dekat dengan tujuan.


Mudahnya Menggunakan Analisis SWOT

Untuk dapat memudahkan Sahabat Wirausaha dalam menggunakan analisis SWOT, kita dapat memulainya dengan membuat list atau daftar pertanyaan. Dilansir dari businessballs.com, pertanyaan-pertanyaan akan berhubungan dengan beberapa kategori perencanaan berikut :

#1 Produk : apa yang Sahabat Wirausaha tawarkan kepada pelanggan?

#2 Proses : bagaimana Sahabat Wirausaha menjual produknya ke pelanggan?

#3 Pelanggan : kepada siapa produk tersebut dijual?

#4 Distribusi : bagaimana Sahabat Wirausaha menjangkau pelanggan?

#5 Keuangan : berapa harga, biaya, dan investasinya?

#6 Administrasi : bagaimana Sahabat Wirausaha mengelola bisnis ini?

Keenam kategori ini akan kita terapkan ke dalam pertanyaan untuk masing-masing elemen dari SWOT berikut ini.

Baca Juga: Memantapkan Rencana Usaha Sederhana Dengan Kanvas Model Bisnis

Gambar 4. Elemen Analisis SWOT

Sumber: marriage-stanley.com

Strength (Kekuatan)

  1. Apa kelebihan yang dimiliki oleh produk Sahabat Wirausaha?
  2. Keunikan apa yang dimiliki?
  3. Sumber daya apa yang dimiliki organisasi untuk dapat mendukung produk dan proses?
  4. Proses apa yang dapat dilakukan organisasi secara lebih baik dibandingkan pesaing?
  5. Apa ekspektasi atau harapan pelanggan yang dapat dipenuhi oleh organisasi bisnis Sahabat Wirausaha?

Weakness (Kelemahan)

  1. Mengapa organisasi bisnis tidak dapat mencapai tujuan?
  2. Sumber daya apa yang dimiliki organisasi yang perlu ditingkatkan?
  3. Pengetahuan apa yang kurang dimiliki organisasi bisnis yang Sahabat Wirausaha miliki?
  4. Proses apa yang perlu ditingkatkan?
  5. Apa yang telah dilakukan pesaing sehingga organisasi bisnis mereka lebih baik?
  6. Apa harapan pelanggan yang belum dapat dipenuhi?

Opportunity (Peluang)

  1. Fitur produk seperti apa yang diinginkan oleh pelanggan?
  2. Tren apa yang dapat Sahabat Wirausaha kembangkan kedepannya?
  3. Teknologi apa yang dapat Sahabat Wirausaha optimalkan dalam penggunaannya?

Threat (Ancaman)

  1. Adakah regulasi atau peraturan dari pemerintah yang dapat mempengaruhi produk ataupun proses dalam organisasi Sahabat Wirausaha?
  2. Teknologi apa yang mungkin telah digunakan oleh pesaing?
  3. Adakah permasalahan terkait ekonomi yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat?

Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat Sahabat Wirausaha gunakan sebagai panduan, meskipun tidak bersifat kaku. Artinya, Sahabat Wirausaha dapat menambah pertanyaan lainnya yang dirasa terkait dan sesuai dengan organisasi bisnis yang Sahabat Wirausaha miliki ya.


Contoh Penggunaan Analisis SWOT

Sebelum Sahabat Wirausaha belajar menggunakan analisis SWOT untuk organisasi bisnis yang dimiliki, ada baiknya kita coba mempraktikkannya terlebih dahulu untuk menganalisis salah satu UKM yang bergerak di industri halal, bernama Alif Qurban.

Gambar 5. Tampilan Website Alif Qurban

Sumber: website Alif Qurban

Alif Qurban menyediakan layanan penyediaan hewan qurban dan aqiqah. Dengan taglinenya, “sempurnakan akad jual beli hewan qurban bersama kami”, Alif Qurban memiliki sistem dan skema bisnis yang telah disesuaikan dengan syariat Islam. Yuk kita coba analisis SWOT untuk UKM ini.

Baca Juga: Menyiapkan Company Profile, Rencana Usaha, dan Proposal Bisnis Untuk Mengundang Investor

Tabel 1. Analisis SWOT UKM Alif Qurban

Strength

Weakness

S1. Menyediakan berbagai jenis hewan qurban

S2. Garansi hewan sesuai syariat

S3. Menyediakan layanan potong hewan di kandang dan berbagai pilihan layanan aqiqah

S4. Menggunakan sistem video real stock

S5. Memiliki program Nabung Qurban

S6. Harga kompetitif

S7. Bebas biaya pengantaran untuk wilayah JABOTABEK

W1. Meskipun telah memiliki website dan instagram, namun pemasaran masih mengandalkan akun pribadi owner

W2. Lokasi kandang yang cukup jauh sehingga menyulitkan jika konsumen ingin datang meninjau lokasi secara langsung

W3. Jumlah armada pengantaran yang masih terbatas

W4. Konsumen utama yang dapat dilayani saat ini hanya untuk JABOTABEK

W5. Visual box aqiqah pesaing lebih menarik dan kekinian

Opportunity

Threat

O1. Mayoritas penduduk di Indonesia beragama Islam

O2. Banyaknya perusahaan ekspedisi yang dapat diajak kolaborasi

T1. Penggunaan marketplace untuk pemasaran

T2. Pandemik COVID-19 yang mempengaruhi daya beli konsumen

Sumber: website Alif Qurban

Seperti yang Sahabat Wirausaha lihat dalam tabel, penulisan analisis SWOT menggunakan kode S1, W1, O1, T1, dan seterusnya. Hal ini digunakan untuk memudahkan rencana tindak lanjut kedepannya.

Ya Sahabat Wirausaha, ada rencana tindak lanjut yang dapat kita lakukan setelah melakukan analisis SWOT. Kita biasa menyebutnya dengan analisis TOWS. Tapi Sahabat Wirausaha tidak usah memikirkan Analisis TOWS dulu saat ini. Kita akan fokus pada Analisis SWOT terlebih dahulu ya.

Berdasarkan hasil analisis SWOT dalam tabel di atas, yuk kita ulik data dan fakta di belakangnya mengapa Alif Qurban bisa memiliki analisis SWOT seperti itu. Kita bahas satu persatu ya.


Strength (Kekuatan)

1. Alif Qurban menyediakan berbagai jenis hewan qurban

Dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin melaksanakan ibadah qurban, Alif Qurban menyediakan berbagai jenis hewan qurban, seperti domba garut, domba tanduk khas parahyangan, domba dugul, kambing etawa, kambing jawa, sapi limosin, sapi simental, dan sapi PO jawa. Varian ini cukup lengkap dibanding pesaing lain yang secara umum hanya menyediakan satu jenis sapi, domba, ataupun kambing.

Baca Juga: Agar Proposal Bisnis Tembus Investasi, Yuk Simak Saran dari Para Mentor!

Gambar 6. Berbagai Jenis Hewan Qurban di Alif Qurban

Sumber: Website Alif Qurban

2. Garansi hewan sesuai syariat

Karena produk dan layanan yang ditawarkan akan digunakan untuk ibadah, maka Alif Qurban memberikan garansi hewan sesuai syariat. Salah satu syarat sah hewan qurban adalah terkait dengan usia, dimana kambing dan domba minimal berusia 1 tahun dan akan memasuki tahun kedua, sedangkan sapi dan kerbau berusia minimal 2 tahun dan akan memasuki tahun ketiga.

Karena berbeda dengan manusia, dimana hewan-hewan tersebut tidak memiliki akta kelahiran, maka untuk dapat memastikan apakah hewan tersebut sudah masuk syarat sah qurban atau tidak, kita dapat melihat ciri pada gigi hewan tersebut. Kambing yang sudah cukup umur, gigi-gigi susunya akan tanggal dan digantikan dengan gigi tetap. Hal ini biasa kita sebut dengan poel.

Gambar 7. Dokumentasi Poel Gigi Hewan di Alif Qurban

Sumber: Website Alif Qurban

Alir Qurban memberikan garansi bahwa hewan-hewan yang disediakan sesuai dengan syariat, tidak hanya terkait dengan usia, namun juga syarat-syarat lainnya. Terkait dengan usia, jika ada hewan qurban yang ditawarkan dengan bobot kecil dimana bobot ini identik dengan usia muda pada hewan, maka Alif Qurban akan menyediakan dokumentasi yang menunjukkan bahwa gigi hewan tersebut sudah poel alias masuk ke dalam syarat sah hewan qurban.

Baca Juga: Penyusunan Rencana Untuk Menunjang Pertumbuhan Usaha

Gambar 8. Tips & Trik Memilih Hewan Qurban

Sumber: okezone.com

3. Menyediakan layanan potong hewan di kandang dan berbagai pilihan layanan aqiqah

Berbagai layanan disediakan oleh Alif Qurban sesuai dengan keinginan dan preferensi konsumen, baik untuk qurban terlebih untuk aqiqah. Terkadang, konsumen aqiqah ingin dikirimkan hewan dalam kondisi hidup untuk dapat melakukan penyembelihan sendiri.

Selain itu, ada juga konsumen yang ingin hewan aqiqahnya dibantu potong di kandang, lalu dikirimkan dalam kondisi daging mentah yang sudah dipotong-potong. Biasanya ini dilakukan oleh konsumen yang ingin mengolah sendiri daging hewan aqiqahnya.

Baca Juga: Faktor Penyebab Gagalnya Bisnis dan Tidak Optimalnya Pertumbuhan Usaha

Namun, secara umum, mayoritas konsumen ingin one stop service, dimana meminta agar hewan aqiqahnya dibantu potong sampai dengan pengolahan masaknya, sehingga ketika dikirimkan kepada konsumen sudah dalam bentuk nasi box dan siap untuk dibagikan. Untuk konsumen-konsumen yang menginginkan hewannya dibantu potong di kandang, maka proses dokumentasi seluruh penyembelihan akan disiapkan oleh Alif Qurban.

4. Menggunakan video real stock

Jika banyak pesaing yang menggunakan tabel informasi berisi jenis hewan qurban, kisaran bobot dan harga yang ditawarkan, maka Alif Qurban hadir dengan terobosan video real stock. Dengan adanya video ini, maka calon konsumen dapat mengetahui secara langsung kondisi hewan qurbannya, seperti apa kelincahannya, apa ada cacat di tubuh hewan tersebut, bagaimana keaktifan hewannya, dan berbagai informasi lainnya.

Hal ini penting dilakukan untuk menyempurnakan akad jual beli, mengingat produk dan layanan yang ditawarkan adalah makhluk hidup terlebih untuk ibadah. Untuk hewan yang sudah dipilih oleh konsumen, maka video hewan tersebut sudah tidak akan ditawarkan lagi ke calon pembeli lainnya, atau dapat dikatakan hewan yang terdapat di video yang dipilih konsumen, maka hewan itu pulalah yang nantinya akan dikirimkan ke lokasi di H-2 atau H-1 Idul Adha.

5. Memiliki program nabung qurban

Ini adalah program yang baru diluncurkan oleh Alif Qurban sejak Desember 2020 lalu. Berbekal masukan dari banyak konsumen loyal, Alif Qurban menghadirkan sebuah program yang diharapkan dapat membantu calon-calon pengqurban lainnya untuk dapat memiliki hewan qurban dengan kualitas terbaik tanpa merasa berat dalam menyiapkan kebutuhan finansialnya.

Baca Juga: Menyusun Anggaran dan Proyeksi Pertumbuhan Usaha untuk Rencanakan Kesuksesan

Sesuai dengan namanya yaitu nabung qurban, maka konsumen dapat menabung hingga waktu Idul Adha tiba, sehingga budget untuk hewan qurban dapat disiapkan dari jauh-jauh hari. Yang menarik dari program ini adalah Alif Qurban tidak pernah mematok kapan dan berapa jumlah tabungan yang harus disetor oleh pengqurban.

Program ini murni untuk memfasilitasi para konsumen, sehingga kapanpun pelanggan merasa memiliki kelebihan finansial yang dapat ditabungkan, dan berapapun besarnya, pelanggan dapat menghubungi PIC di Alif Qurban terkait untuk melakukan proses nabung.

Setiap ada uang tabungan yang masuk, maka Alif Qurban akan memberikan kuitansi dan informasi update tabungan konsumen tersebut. Hal ini penting dilakukan agar ada komunikasi yang transparan antara Alif Qurban dengan konsumennya.

6. Harga kompetitif

Karena bekerjasama langsung dengan peternak lokal, maka harga yang ditawarkan oleh Alif Qurban dapat lebih murah dengan perbedaan Rp 100.000 hingga Rp 1.000.000 untuk jenis domba dan kambing, sedangkan sapi bisa lebih murah hingga Rp 1.500.000. Untuk perbedaan harga yang mencapai Rp 1.000.000, biasanya dapat terjadi untuk jenis hewan domba garut ataupun kambing etawa.

7. Bebas biaya pengantaran untuk wilayah JABOTABEK

Terkait dengan harga yang diinfokan oleh Alif Qurban, hal itu sudah termasuk dengan biaya pemeliharaan dan pengiriman. Sehingga, konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk pengantaran hewan qurban di wilayah JABOTABEK.

Gambar 9. Kelebihan Alif Qurban

Sumber: Website Alif Qurban


Weakness (Kelemahan)

1. Meskipun telah memiliki website dan instagram, namun pemasaran masih mengandalkan akun pribadi owner

Seperti yang Sahabat Wirausaha ketahui, Alif Qurban telah memiliki media pemasaran website dan instagram. Namun dalam praktik pemasarannya, saluran yang dioptimalkan justru menggunakan Whatsapp dan akun instagram pribadi Owner.

Ketika ada promo atau hewan qurban yang statusnya available (belum dipilih oleh calon pengurban), pemilik lebih mengutamakan WA status dan insta story di akun pribadi pemilik, sehingga instagram dan website Alif Qurban justru terlihat tidak update.

2. Lokasi kandang yang cukup jauh sehingga menyulitkan jika konsumen ingin datang meninjau lokasi secara langsung

Lokasi kandang berada di Bogor, tepatnya masih 36 km lagi dari kota Bogor. Lokasi yang cukup jauh tersebut cukup menyulitkan jika ada konsumen yang ingin datang meninjau lokasi dan hewan qurbannya secara langsung.

Baca Juga: Peluang Pasar: Membangun Usaha Jasa Rutin Pendukung Kehidupan

3. Jumlah armada pengantaran yang masih terbatas

Saat ini, Alif Qurban baru memiliki 1 mobil yang biasa digunakan sebagai armada pengiriman. Sehingga, ketika waktu pengiriman hewan qurban yang biasanya berlangsung di H-2 dan H-1 Idul Adha, tidak jarang Alif Qurban harus berkolaborasi dengan penyedia armada lainnya untuk mempercepat proses pengiriman.

Tersebarnya wilayah konsumen dan padatnya kondisi jalan terkadang membuat pengantaran hewan qurban bisa sampai waktu dini hari. Hal ini tentu tidak nyaman untuk konsumen yang harus menunggu hingga dini hari.

4. Konsumen utama yang dapat dilayani saat ini hanya untuk JABOTABEK

Berhubungan dengan poin sebelumnya terkait jumlah armada yang terbatas, hal ini mempengaruhi cakupan wilayah yang akhirnya dapat dilayani. Dengan armada pengiriman yang terbatas, saat ini Alif Qurban baru dapat melayani wilayah JABOTABEK. Selama ini, ada banyak sekali permintaan yang datang dari calon konsumen di wilayah Bandung dan sekitarnya, namun belum dapat dilayani karena terbatasnya jumlah armada.

5. Visual box aqiqah pesaing lebih menarik dan kekinian

Paket-paket aqiqah dengan beragam keunikan mulai banyak diterapkan oleh pesaing, mulai dari tampilan visual box yang lebih menarik, adanya sertifikat dengan design yang kekinian, dan beragam hadiah menarik seperti boneka berbentuk kambing hingga mug gelas.

Baca Juga: Sukses Usaha di Era Pandemi Dengan Teknologi Digital

Gambar 10. Penyedia Layanan Aqiqah Lainnya

Sumber: Warung Kandang


Opportunity (Peluang)

1. Mayoritas penduduk di Indonesia beragama Islam

Dilansir dari ayojakarta.com, Indonesia memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia tahun 2015 lalu yaitu sejumlah 219.960.000 penduduk. Hal itu tentu menjadi potensi yang sangat besar yang dapat disasar oleh Alif Qurban.

2. Banyaknya perusahaan ekspedisi yang dapat diajak kolaborasi

Saat ini, dapat kita temukan berbagai ekspedisi yang melayani pengiriman dengan armada mobil pick up dan sejenisnya. Sebut saja salah satunya Deliveree. Dengan harga yang kompetitif dan mudah digunakan, peluang kerjasama dengan aplikasi sejenis Deliveree dapat dipertimbangkan.

Gambar 11. Deliveree Aplikasi Ekspedisi

Sumber: dionbarus.com


Threat (Ancaman)

1. Penggunaan marketplace untuk pemasaran

Jika kita search di mesin pencari Google, ada banyak sekali pesaing yang telah mengoptimalkan berbagai saluran, bukan hanya media sosial, namun juga marketplace. Hal ini tentu akan menjadi ancaman jika Alif Qurban tidak melakukan aktivitas pemasaran secara komprehensif di berbagai saluran.

Gambar 12. Penjualan Hewan Qurban dan Aqiqah melalui Marketplace

Sumber: Google

2. Pandemi COVID-19 yang mempengaruhi daya beli konsumen

Dilansir dari salah satu artikel di ukmindonesia.id, pandemik ini telah menjadi krisis multidimensi. Tidak hanya menjadi krisis kesehatan, namun telah berkembang menjadi krisis sosial hingga krisis ekonomi. Krisis ekonomi yang terjadi tentu dapat mempengaruhi daya beli konsumen, termasuk konsumen Alif Qurban di dalamnya.

Itulah pembahasan contoh analisis SWOT pada salah satu UKM, yang disini memakai studi kasus Alif Qurban. Semoga dengan contoh ini, Sahabat Wirausaha juga bisa melakukan analisis SWOT untuk usahanya masing-masing yah.

Kalau Sahabat Wirausaha perhatikan, semua hal yang ditulis di dalam tabel 1, semuanya harus memiliki data atau fakta pendukung dibaliknya. Jadi apa yang dituliskan tidak boleh hanya berdasar opini atau perasaan semata.

Kami juga sudah membuat Template tabel untuk bisa membuat analisis SWOT yang dapat Sahabat Wirausaha download di sini ya. Jika sudah selesai membuat analisis SWOT, Sahabat Wirausaha dapat membaca artikel terkait analisis TOWS sebagai rencana tindak lanjut. Selamat mencoba!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

academia.edu. SWOT Analysis of Steel Re Rolling Mills (A comparative study of international brand with a local brand).

alifqurbanofficial.wixsite.com. Tentang Alif Qurban.

ayojakarta.com. (2021). Indonesia Diprediksi Tak Lagi Jadi Negara Muslim Terbesar di Dunia.

businessballs.com. SWOT Analysis.

cs.ui.ac.id. Tiga Alumni Fasilkom UI Masuk Daftar Forbes 30 Under 30.

kompasiana.com. Analisa SWOT (Part 1).

okezone.com. (2020). 4 Syarat dan Kriteria Hewan Qurban.

ukmindonesia.id. (2020). Bank Infaq Solusi Kebangkitan UMKM ditengah Pandemik COVID-19.