Saat ini, kegiatan pencatatan keuangan bisnis serta perencanaan keuangan dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu dengan cara konvensional dan cara modern. Mengatur dan mencatat keuangan dengan cara konvensional biasanya dilakukan di buku besar ataupun budgeting manual sesuai kebutuhan bisnis. Sedangkan untuk cara modern dapat menggunakan aplikasi keuangan yang kini sudah banyak tersedia dan mudah untuk digunakan. Aplikasi tersebut hadir dalam beragam bentuk, ada yang gratis dan juga versi berbayar dengan tambahan fitur yang lebih lengkap dan fungsional di dalamnya. Berikut ini akan dijelaskan lebih dalam mengenai aplikasi keuangan serta contohnya untuk pelaku usaha. Yuk lanjut!
Apa Sih Yang Dimaksud Aplikasi Keuangan Itu?
Aplikasi keuangan adalah program yang digunakan untuk mengatur keuangan, keperluan pribadi, bisnis, instansi, maupun perusahaan. Aplikasi ini berfungsi untuk memantau alur transaksi keuangan dengan akurat, sehingga dapat mengetahui keuntungan ataupun kerugian bisnis yang sedang dijalankan.
Seiring dengan perkembangan ekosistem digital, ada beragam aplikasi keuangan yang dapat kita gunakan. Contohnya adalah aplikasi berbasis desktop (komputer) maupun yang berbasis website (internet). Hampir semua aplikasi tersebut sudah dilengkapi dengan fitur yang serba otomatis, sehingga memudahkan para penggunanya. Selain itu, aplikasi keuangan juga dapat mencetak laporan keuangan dalam kurun waktu tertentu.
Baca Juga : Solusi Transaksi Digital Untuk Pengelolaan Keuangan Bisnis
Manfaat Aplikasi Keuangan Untuk UKM
Adapun manfaat dari menggunakan aplikasi keuangan dibandingkan dengan metode konvensional adalah sebagai berikut:
1. Pencatatan Aset yang Terjamin
Hampir semua transaksi bisnis dapat dicatat dalam aplikasi pencatat keuangan. Semua informasi termasuk aset perusahaan bisa langsung diakses oleh pelaku bisnis dengan mudah dalam aplikasi tersebut.
Baca Juga : Memahami Berbagai Jenis Aset Untuk Mulai Menyusun Langkah Diversifikasi Rasio
2. Pengelolaan Keuangan yang Lebih Mudah
Aplikasi pengatur keuangan dapat digunakan oleh bisnis skala kecil hingga skala besar. Dengan aplikasi keuangan ini, pelaku bisnis dapat langsung menentukan besaran keuntungan dan pengeluaran yang dihasilkan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan mudah dengan data yang ditampilkan dari aplikasi keuangan tersebut.
Baca Juga : Pentingnya Pencatatan Keuangan bagi UMKM
3. Menghemat Waktu
Jika mencatat keuangan bisnis dengan cara manual, tentu akan memakan banyak waktu dan tenaga. Maka, aplikasi keuangan dapat menjadi salah satu solusinya bagi para pelaku bisnis. Hal ini dikarenakan aplikasi keuangan dapat mencatat keuangan dengan cepat. Apalagi untuk pelaku bisnis yang baru saja memulai usaha, semua pengaturan keuangan cukup dilakukan melalui aplikasi keuangan hanya dengan sentuhan jari.
10 Aplikasi Keuangan Untuk Pelaku Bisnis
Sebenarnya, ada beragam aplikasi pencatat keuangan yang tersedia saat ini. Tetapi sahabat wirausaha tidak perlu bingung, karena pada artikel ini sahabat akan direkomendasikan 10 (sepuluh) aplikasi keuangan yang simpel dan mudah untuk digunakan. Berikut adalah daftar aplikasi keuangannya untuk bisa diunduh pada gawai sahabat:
1. Teman Bisnis
Aplikasi Keuangan: Teman Bisnis (Sumber: temanbisnisapp)
Aplikasi pencatatan keuangan bisnis dapat melakukan pencatatan keuangan, mulai dari pemasukan, pengeluaran, perhitungan laba dan rugi, utang piutang, hingga investasi perusahaan. Selain itu, Teman Bisnis mempunyai rancangan keuangan usaha khusus sesuai Standar Akuntansi Keuangan UMKM Indonesia (SAK EMKM). Jika sahabat tidak memiliki ilmu akuntansi, aplikasi ini dapat digunakan dan pencatatan keuangan pun sesuai SAK EMKM tersebut.
Baca Juga : Langkah praktis untuk melakukan pencatatan keuangan usaha
Aplikasi ini juga dapat mencetak struk serta invoice sebagai bukti transaksi kepada customer. Teman Bisnis bisa menjadi salah satu pilihan, ketika sahabat ingin melakukan evaluasi bisnis dan analisis laporan keuangan.
2. Finansialku
Aplikasi Keuangan: Finansialku (Sumber: Finansialku)
Aplikasi yang satu ini merupakan aplikasi keuangan yang sangat aman dan patut dicoba untuk mengatur keuangan bisnis. Menariknya, aplikasi Finansialku sudah dilengkapi dengan fitur Certified Financial Planner (CFP). Pelaku bisnis juga dapat mengintegrasikan akun dengan nomor rekening yang dimiliki, sehingga pemilik bisnis bisa mengatur keuangan yang ada di rekening. Di aplikasi Finansialku ini juga sering memberikan tips seputar manajemen keuangan sahabat dalam berbisnis.
3. Mint
Aplikasi Keuangan: Mint (Sumber: Pinterest)
Mint adalah salah satu aplikasi keuangan yang banyak digunakan oleh para milenial. Hal ini dikarenakan fitur all-in-one yang dimilikinya, sehingga semua aktivitas keuangan dapat dilakukan hanya menggunakan satu akun saja.
Penyajian laporan keuangan di dalam aplikasi Mint berbentuk grafik dan bagan yang memudahkan penggunanya dalam membaca, memeriksa, dan menganalisis kondisi keuangan bisnisnya. Keunggulan lain dari aplikasi Mint adalah dapat mengatur pembayaran tagihan sebelum jatuh tempo.
Baca Juga : Menerapkan mobile banking dalam pencatatan keuangan
4. Google Sheets
Aplikasi Keuangan: Google Sheets (Sumber: World Vector Logo)
Pencatatan keuangan juga dapat menggunakan aplikasi Google Sheet. Mencatat keuangan dengan aplikasi ini dapat dibuat dengan menggunakan template yang ada di dalamnya. Ada berbagai rumus yang bisa dipakai untuk menghitung pengeluaran dan pemasukan dalam bisnis.
Agar lebih menarik, Google juga menyediakan beragam grafik yang dapat dipilih untuk menggambarkan kondisi laporan keuangan bisnis.
5. BukuWarung
Aplikasi Keuangan: BukuWarung (Sumber: BukuWarung)
Saat ini,, BukuWarung tidak hanya sebagai aplikasi akuntansi saja, akan tetapi sebagai aplikasi pembayaran juga. BukuWarung cocok digunakan untuk personal maupun bisnis. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan solusi bagi pelaku bisnis dalam hal pencatatan keuangan yang mudah, gratis, dan aman. Aplikasi BukuWarung juga menyediakan fitur kirim uang hingga Payment Point Online Bank (PPOB). Keunggulan dari aplikasi ini adalah tidak memerlukan ruang penyimpanan yang besar, dan bisa digunakan secara offline atau tanpa koneksi internet.
6. Quickbooks
Aplikasi Keuangan: Quickbooks (Sumber: PCMag)
Aplikasi yang bisa dicoba selanjutnya adalah aplikasi Quickbooks. Aplikasi ini akan membantu dalam melihat foto yang dilampirkan sebagai bukti transaksi yang telah dilakukan. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga bisa memberikan info terkait laporan penjualan, laba rugi hingga laporan pembelian. Menariknya, aplikasi ini menawarkan fitur untuk mengelompokkan transaksi sesuai dengan kebutuhan sahabat wirausaha.
Baca Juga : Marketing Campaign: Seberapa Efektif Meningkatkan Penjualan?
7. Wave
Aplikasi Keuangan: Wave (Sumber: Wikimedia)
Aplikasi ini banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, karena menawarkan fitur-fitur yang lengkap untuk mencatat keuangan bisnis. Pelaku bisnis dapat membuat kwitansi secara online, serta fitur detail dalam melihat stok produk dengan aplikasi Wave ini. Selain itu, pembaruan fitur akan selalu disematkan pada aplikasi ini yang memudahkan dalam mencatat keuangan bisnis.
8. Jubelio
Aplikasi Keuangan: Jubelio (Sumber: Trikinet)
Aplikasi Jubelio pada dasarnya adalah aplikasi yang membantu pelaku bisnis dalam memasukkan data keuangan. Kelebihan dari aplikasi ini adalah sahabat wirausaha bisa langsung menghubungkan aplikasi ini ke marketplace tertentu sesuai kebutuhan. Hal ini dapat menunjang kegiatan transaksi dan penyediaan stok barang dalam satu aplikasi saja.
Baca Juga : UMKM didorong Melek Digital dan Kuasai Marketplace
9. Paper.Id
Aplikasi Keuangan: Paper.id (Sumber: Paper.id)
Aplikasi yang berbasis di Indonesia ini sudah dipakai lebih dari 40 ribu pelaku usaha dan terbukti membantu bisnis dalam pembukuan keuangan. Aplikasi ini juga bisa membantu pengelolaan bisnis seperti invoice dan informasi terkait stok barang yang dipasarkan. Maka, aplikasi ini akan membantu sahabat dalam melihat dan meninjau stok barang, serta melakukan pembukuan terkait transaksi yang terjadi dalam waktu tertentu.
10. Si Apik
Aplikasi Keuangan: Si Apik (Sumber: Trikinet)
Terakhir, aplikasi keuangan yang bisa digunakan adalah Si Apik. Pada dasarnya, Si Apik adalah aplikasi pencatatan transaksi yang sederhana yang biasanya digunakan oleh bisnis UKM. Namun, yang membedakan aplikasi ini dengan aplikasi lainnya adalah cara pencatatan dan pelaporan keuangannya.
Si Apik menawarkan cara pencatatan keuangan dalam banyak hal, seperti jasa, perdagangan, maupun pertanian. Bahkan, sahabat wirausaha bisa mencatat kegiatan di luar jual - beli, seperti setoran ke bank hingga biaya penarikan modal.
Aplikasi keuangan merupakan sebuah program yang digunakan untuk mengatur dan mencatat keuangan pribadi, bisnis, maupun instansi. Penggunaan aplikasi keuangan dapat membantu pelaku usaha dalam mencatat arus keuangan secara efisien, tepat, dan akurat. Dari 10 rekomendasi aplikasi keuangan di atas, apakah sahabat wirausaha sudah menemukan aplikasi yang akan dipilih?. Semoga sahabat bisa segera menggunakannya ya, agar sahabat dapat mengetahui arus kas dalam bisnis, serta alokasi budget operasional bisnis untuk ke depannya. Yuk, segera unduh dan gunakan aplikasinya!
Baca Juga : Bentuk interaksi sosial dalam operasional bisnis UMKM
Referensi : DailySocial, Majoo
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.