Wooden cubes with black arrows and one red one

Sahabat wirausaha pernahkah anda mendengar istilah backward intergration dalam dunia bisnis? atau yang biasa disebut juga sebagai integrasi mundur? Pengertian integrasi mundur adalah suatu proses dimana sebuah perusahaan memperluas perannya dalam bisnis dengan mengakusisi perusahaan pemasok bahan baku produk yang mereka hasilkan. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan dibawah ini ya sahabat.

Baca Juga : Forward Integration


Pengertian Backward Integration

Menurut Investopedia integrasi mundur adalah suatu bentuk integrasi vertikal yang dilakukan suatu perusahaan di mana mereka melakukan perluasan peran untuk memenuhi tugas yang sebelumnya diselesaikan oleh bisnis di rantai pasokan. Jadi dengan adanya integrasi ini akan memungkinkan perusahaan untuk membeli persediaan atau bahan mentah dari pemasok dengan lebih mudah dan leluasa. Selain itu mereka juga bisa mengakusisi perusahaan pemasok dan mendirikan anak perusahaan mereka sendiri untuk memegang peranan sebagai pemasok bahan baku tersebut. Singkatnya perusahaan sering menggunakan integrasi ini sebagai sarana untuk mengambil alih Sebagian dari rantai pasokan perusahaan.

Baca Juga : Tips Memilih Sumber Peer-to-Peer lending untuk Mendukung Rantai Pasok dan Arus Kas

Apakah sahabat wirausaha sudah memahami apa itu backward integration? Mari kita lihat contoh berikut

Contoh integrasi mundur adalah produsen mie kering yang berusaha untuk mengakusisi perusahaan pemasok minyak sawit dan tepung terigu. Dengan dilakukannya akusisi kepada perusahaan pemasok tersebut dapat mengontrol serta memastikan kualitas, kuantitas, serta biaya produksi bahan baku yang akan digunakan dalam proses pembuatan nantinya.

Baca Juga : Pengendalian Produksi


Kelebihan Backward Integration

Berikut ini adalah beberapa keuntungan atau manfaat yang didapat perusahaan ketika menerapkan integrasi mundur menurut corporate finance institute diantaranya :

1. Kontrol yang lebih baik

Setelah melakukan akusisi pada produsen bahan baku, perusahaan akan dapat melakuakn control yang lebih besar atas proses rantai pasokan bahan baku produksi sejak awal hingga produks akhir nantinya. Juga dengan adanya akusisi tersebut produsen akan mencapai control yang lebih besar atas kuantitas dan pengiriman bahan baku ke gudang penyimapanannya.

Baca Juga : Kapasitas Produksi

2. Pengendalian biaya

Untuk mencapai produk akhir terdapat proses rantai pasokan yang terdiri dari banyak perantara. Hal ini berarti setiap fase dalam rantai pasokan mencakup mark-up untuk memungkinkan perantara memperoleh keuntungan disetiap fasenya. Oleh karena itu saat bahan baku sampai ke gudang perusahaan, harganya akan berlipat ganda atau bahkan bisa lebih. Hal ini akan membuat harga produk akhir akan lebih mahal ketika sampai ke konsumen nantinya.

Nah sabahat, dengan adanya akusisi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pemasok bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tentunya akan menguntungkan. Sebab perusahaan akan menghilangkan perantara yang terlibat dalam proses dan mengurangi biaya pembelian bahan baku.

Mengontrol seluruh rantai pasokan berarti akan mengurangi pemborosan dalam hal biaya transportasi, dan biaya lain yang dikeluarkan sebelum bahan baku dikirim ke gudang perusahaan.

3. Keunggulan kompetitif

Perusahaan yang menggunakan integrasi mundur atau belakang juga secara tidak langsung mendapatkan keunggulan kompetitif atas pesaing mereka. (competitor). Contohnya dalam industri teknologi. Perusahaan berintegrasi ke belakang sebagai cara untuk mendapatkan akses hak paten, merek dagang, dan teknologi eksklusif yang dimiliki oleh perusahaan lain dalam industri tersebut.

Baca Juga : Tips Menentukan Keunggulan Kompetitif Suatu Produk Melalui Metode Validasi

Dengan adanya akusisi yang dilakukan perusahaan seperti itu maka mencegah pesaing menggunakan sumber daya yang sama, dan perusahaan lain terpaksa mencari alternatif di pasar. Mengakusisi pemasok atau supplier juga akan menciptakan hambatan masuk, yang berarti pesaing baru atau competitor akan kesulitan mendapatkan pemasok bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi.


Kekurangan Backward Integration

Selain kelebihan pasti ada juga kekurangan dalam backward integration diantaranya :

1. Inefisiensi

Perusahaan yang melakukan integrasi mundur atau kebelakang dapat mengakibatkan inefisiensi. Yaitu dengan pemasok bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi, perusahaan akan membatasi persaingan, sehingga mengakibatkan kurangnya inovasi. Dalam hal tersebut perusahaan akan kekurangan motivasi untuk mengeluarkan uang untuk penelitian dan pengembangan produk. Akibatnya nanti akan terjadi penurunan kualitas produk akhir serta meningkatnya keluhan pelanggan.

2. Investasi yang besar

Tidak dipungkiri biaya yang dikeluarkan untuk mengakusisi tidak lah murah. Butuh investasi yang besar dalam membiayai akusisi. Perusahaan bisa mengeluarkan semua cadangan kas atau bahkan melakukan pinjaman kepada bank untuk membiayai akusisi tersebut. Maka jika ini terjadi dan perusahaan tidak mampu membayar utang atau tidak mendapat keuntungan dari akusisi maka mereka akan menghadapi risiko gagal bayar atau bahkan likuidasi.

Baca Juga : Agar Proposal Bisnis Tembus Investasi, Yuk Simak Saran dari Para Mentor!

Nah Itu dia penjelasan singkat tentang backward integration, semoga dapat memperkaya wawasan dan informasi terkait dengan bisnis sahabat Wirausaha ya!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi :

  1. https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/strategy/backward-integration/
  2. https://www.investopedia.com/terms/b/backwardintegration.asp
  3. https://id.sawakinome.com/articles/business/difference-between-forward-and-backward-integration-2.html
  4. https://cerdasco.com/integrasi-ke-belakang/