Sahabat wirausaha apakah pernah kah mendengar integrasi kedepan ? atau yang biasa disebut dengan forward integration menurut investopedia adalah suatu strategi bisnis yang melibatkan bentuk integrasi vertikal hilir dimana perusahaan memiliki dan mengendalikan kegiatan bisnis yang terdepan dalam rantai nilai industrinya. Nah sahabat Wirausaha simak penjelasan tentang forward integration lebih dalam dibawah ini ya!
Baca Juga: Mengemas Narasi yang Efektif Optimalkan Strategi Direct Response Marketing
Pengertian forward integration
Pengertian integrasi kedepan atau forward integration menurut corporate finance institute adalah suatu bentuk integrasi vertikal di mana perusahaan bergerak lebih jauh ke arah pengendalian distribusi produk atau layanannya. Jadi dapat diartikan bahwa integrasi kedepan adalah kegiatan mengakusisi atau menggabungkan dengan entitas bisnis yang menjadi pelanggannya, sambil tetap mempertahankan kendali atas bisnis awal perusahaan tersebut.
Adapun contoh integrasi kedepan adalah ketika suatu produsen membeli pengecernya untuk mengamankan kendali atas saluran distribusi. Maka dapat disimpulkan bahwa ke depan adalah kebalikan dari integrasi ke belakang atau backward integration.
Untuk contoh yang lebih jelas dari keberhasilan strategi forward integration adalah perusahaan Disney. Mereka adalah perusahaan yang nyata yang telah menjalankan strategi ini. Di mana perusahaan telah membeli lebih dari 300 toko ritel yang menjual barang serba-serbi Disney (karakter film Disney) .
Kelebihan atau keuntungan Forward Integration
Adapun Menurut corporate finance institute ada beberapa kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari integrasi ke depan yang mereka lakukan. Diantaranya adalah :
1. Meningkatkan pangsa pasar perusahaan
Suatu perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasarnya dengan menerapkan integrasi ke depan. Yang artinya mereka melakukan strategi untuk menghilangkan berbagai biaya transaksi dan transportasi. Karena hilangnya biaya tersebut maka akan menghasilkan harga akhir produk yang lebih rendah untuk perusahaan. Oleh karena itu perusahaan dapat mencapai pangsa pasar yang lebih besar melalui harga produk yang lebih rendah karena adanya integrasi ke depan.
Baca Juga : Cara Mengenali Pasar dan Menggali Potensinya
2. Mendapat kendali atas saluran distribusi
Sebuah perusahaan pasti ingin memperoleh kendali atas saluran distribusi dalam industrinya. Kontrol atau kendali ini sangat penting bagi perusahaan yang beroperasi di industri yang kekurangan distributor. Kontrol atas saluran distribusi ini memastikan independensi strategis perusahaan dari pihak ketiga
3. Keunggulan kompetitif
Jika akusisi distributor berhasil maka akan mendapat keunggulan kompetitif bagi perusahaan atas pesaingnya. Dengan adanya biaya yang lebih rendah dan kontrol yang lebih besar atas saluran distribusi industri dapat menjadi faktor kunci dalam mencapai keunggulan kompetitif.
Baca Juga : Tips Menentukan Keunggulan Kompetitif Suatu Produk Melalui Metode Validasi
Resiko penerapan Forward Integration
Terelpas dari adanya manfaat yang diterima setelah melakukan integrasi ke depan, masih ada resiko yang dapat timbul bagi perusahaan ketika mengadopsi strategi tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Inefesiensi birokrasi
Ketika dilakukannya kesepakatan merger dan akusisi terkait dengan integrasi ke depan dapat menimbulkan berbagai inefisiensi sebagai akibat dari bertambahnya apparat yang ikut andil dalam birokrasi badan usaha baru.
2. Tidak terwujudnya sinergi
Tidak terwujudnya sinergi antar perusahaan strategi integrasi ke depan. Perusahaan mungkin akan gagal dalam mewujudkan sinergi antara entitas yang terlibat dalam hal tersebut. Implementasi yang tidak atau kurang tepat dapat menjadi salah satu penyebab belum terealisasinya potensi sinergi tersebut.
Baca Juga: Soft Selling, Hard Selling
3. Biaya yang terlampau tinggi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kegiatan merger dan akusisi yang dilakukan untuk integrasi ke depan mungkin memerlukan dana yang tidak sedikit. Untuk pelaksanaanya perusahaan tersebut bisa menggunakan biasa cadangan perusahaan atau bahkan melakukan peminjaman kepada bank. Jika hal strategi ini tidak berjalan sesuai rencana maka akan menganggu keuangan perusahaan inti.
Nah Itu dia penjelasan singkat tentang Forward integration, jadi secara singkat tujuan dari penerapan strategi integrasi ke depan adalah untuk mencapai pangsa pasar yang luas. Semoga dengan adanya informasi diatas dapat memperkaya wawasan dan informasi terkait dengan bisnis Sahabat Wirausaha ya!
Baca Juga: Search Engine Optimization (SEO)
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi :
- https://id.sawakinome.com/articles/business/difference-between-forward-and-backward-integration-2.html
- https://www.investopedia.com/terms/f/forwardintegration.asp
- https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/strategy/forward-integration/