Salah satu cara menjamin kelangsungan usaha dalam jangka panjang adalah membangun reputasi bisnis. Reputasi atau nama baik harus dibangun oleh setiap pelaku usaha untuk membangun kepercayaan pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan posisi tawar bisnis di pasar.
Sahabat Wirausaha, apa yang harus kita lakukan dalam membangun reputasi bisnis? Setidaknya ada 9 cara yang bisa kita terapkan pada bisnis yaitu sebagai berikut:
1. Jual Kualitas Produk Dengan Harga Tepat
Ya, cara pertama yang harus kita lakukan untuk membangun kredibilitas adalah dengan menjual produk yang memang dapat dipercaya dan menjadi solusi bagi konsumen. Dengan begini, penilaian konsumen tentang bermanfaatnya produk atau jasa yang kita hasilkan akan terbentuk dengan sendirinya. Karena itu, hindari menjual sesuatu yang kurang jelas manfaatnya.
Selain itu, kita tidak boleh membandrol harga terlalu mahal. Pastikan harga barang atau jasa yang kita jual sesuai dengan nilai produksinya. Artinya, jika bahan baku produk kita adalah perunggu, maka jangan menjualnya dengan harga emas. Jadi, pastikan produk kita sesuai kebutuhan pelanggan dengan harga dan kualitas yang layak, ya!
2. Sediakan Nomor Layanan Pelanggan
Menyediakan nomor khusus untuk layanan pelanggan berarti membuka jalan bagi pelanggan untuk lebih mudah berinteraksi dengan kita. Adanya sistem ini seakan mengatakan pada konsumen bahwa kita peduli dan mau mendengar apa yang mereka katakan soal produk kita, dalam hal positif maupun negatif.
Selain itu, jika pelanggan bingung atau punya pertanyaan maupun keluhan, mereka bisa langsung mengontak pihak kita untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Hal ini bisa membangun kedekatan kita dengan pelanggan. Semakin dekat dan semakin baik pelayanan kita, maka akan semakin baik kredibilitas kita di mata mereka, bukan?
Baca Juga: 7 Tips Memilih Staf Customer Service yang Tepat, Perlu Cek Keahliannya!
3. Buatlah Website Khusus Untuk Bisnis Kita
Menurut Jurnal.id, website merupakan representatif bisnis kita di dunia digital. Dengan kata lain, di ranah dagang daring, website merupakan toko resmi kita. Mengunjungi website berarti mengunjungi toko tanpa perlu bersusah payah berjalan atau berkendara ke sana demi melihat produk yang dijual. Konsumen cukup mencari barang atau jasa yang mereka inginkan lewat sekali klik.
Nah, untuk menambah kepercayaan pelanggan, lengkapi website kita dengan informasi produk yang selalu update dan foto-foto produk berkualitas tinggi. Jangan lupa juga untuk membuat tampilan website kita rapi, tampak profesional, dan punya kategori-kategori produk yang jelas. Sediakan pula opsi pembayaran yang mudah dan pengiriman produk lewat partner yang terpercaya. Terakhir, letakkan nama profil singkat kita sebagai owner beserta staf-staf yang mengurus bisnis. Semua hal ini bisa menghilangkan keraguan calon pelanggan untuk membeli produk kita.
Baca Juga : Mengenal Jenis-Jenis Website Untuk Bisnis
4. Buat Akun Media Sosial yang Terintegrasi
Akun media sosial bisa berfungsi sebagai katalog sekaligus media promosi untuk produk kita, lho. Karenanya, kita harus membuat akun medsos dengan konten dan informasi yang jelas soal produk agar dinilai terpercaya. Jangan lupa juga untuk menaruh link yang bisa langsung menghubungkan pelanggan dengan akun Shopee, Tokopedia, dan website penjualan yang kita miliki.
Dengan begini, pelanggan lebih mudah melihat produk dan berbelanja. Selain itu, tuliskan pula lokasi toko fisik atau gudang produk kita, sehingga pembeli lebih percaya bahwa usaha yang kita jalankan memang benar-benar ada.
5. Gunakan Email Perusahaan
Untuk meningkatkan kredibilitas, tidak ada salahnya jika kita merogoh sedikit kocek untuk membuat alamat email dengan domain perusahaan sendiri. Hal ini akan memberikan kesan bahwa bisnis kita punya identitas yang kuat bagi pelanggan maupun mitra. Selain itu, nama perusahaan kita juga akan lebih diingat oleh pelanggan yang ingin menghubungi.
6. Konsisten dan Jujur
Sikap jujur dan terbuka pada pelanggan merupakan kunci untuk membangun kepercayaan mereka. Hindari berbohong dan melebih-lebihkan kualitas produk dalam berpromosi. Jangan sekali-kali pula melakukan lobi atau suap kepada mitra untuk memperlancar bisnis. Selain tidak etis, jika hal-hal seperti ini bocor ke pelanggan, dengan sendirinya mereka akan hilang kepercayaan terhadap kita. Pertahankan juga harga yang konsisten dengan harga pasaran, jangan pasang terlalu murah ataupun terlalu mahal.
7. Bersikap Tanggung Jawab
Jangan berpikir bahwa tanggung jawab kita selesai saat produk atau hasil jasa sudah menjadi hak milik pelanggan. Sebab bisa saja, setelah menerima barang, pelanggan menemukan hal yang tidak sesuai atau cacat produk sehingga meminta retur alias pengembalian barang. Jika hal ini terjadi, kita harus menerima keluhan dan tidak kemudian menyalahkan pelanggan ataupun pihak lain.
Jadilah sosok yang bertanggungjawab dan apabila kesalahan ada di pihak kita, akuilah hal ini tanpa banyak berkilah. Perbaiki masalah yang ada dengan profesional. Dengan begitu, pelanggan akan tetap percaya untuk membeli produk kita ke depannya.
Baca Juga: Sambal Bu Rudy, Produk Kuliner Lokal yang Ikut Berkembang Secara Digital
8. Hindari Membuat Janji yang Tak Bisa Dipenuhi
Mengumbar omongan untuk menarik pelanggan adalah taktik berjualan yang banyak dipraktekkan pebisnis di berbagai sektor industri. Biasanya, hal ini dibumbui dengan jaminan produk dan janji-janji lain. Melakukan taktik ini tentu boleh-boleh saja dalam dunia bisnis. Namun, jangan sampai kita terjebak omongan sendiri. Jangan menjanjikan jaminan atau garansi produk jangka panjang jika memang tidak memiliki kapasitas untuk itu. Jauh lebih baik jika kita memberi sedikit janji, namun benar-benar menepatinya, bukan?
9. Proporsional Dalam Menempatkan Diri
Sebagai owner sebuah bisnis kecil, kita tentu tidak selalu mengerjakan pekerjaan bos saja. Seringkali kita juga harus turun lapangan, entah itu untuk ikut berjualan atau berpromosi bersama para staf. Pasalnya, bisnis kecil memiliki budget ketat dan struktur pekerja yang cukup ramping.
Nah, jadikan peran serba bisa ini untuk menunjukkan kepada pelanggan pengetahuan dan penguasaan kita terhadap bisnis yang sedang dijalankan. Misalnya, saat ikut berpromosi, bersikaplah seperti seorang tenaga marketing yang profesional saat menawarkan barang dan Ketahui kelemahan dan kelebihan produk kita dan jabarkan semuanya pada calon konsumen.
Ini akan lebih bisa membangun kepercayaan ketimbang melebih-lebihkan keunggulan produk. Begitu pula saat kita melayani transaksi jual-beli dengan konsumen. Dengan menempatkan diri secara proporsional seperti ini, pelanggan akan merasa lebih nyaman dan otomatis kredibilitas usaha kita juga meningkat.
Baca Juga: 7 Strategi Mengelola Hubungan Baik Dengan Konsumen
Nah, itulah 9 langkah yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kredibilitas dan menjaga reputasi usaha yang dijalankan. Ingat, citra teman-teman UKM sebagai owner bisnis akan besar pengaruhnya pada penilaian orang tentang bisnis kita. Jadi, sebisa mungkin jaga sikap kita agar selalu profesional. Bisnis yang kecil tetap punya kesempatan besar untuk bersaing di industri UMKM jika konsisten untuk berkembang, belajar, dan memberikan pelayanan terbaik. Jadikan kredibilitas yang baik sebagai keunggulan usaha kita dibanding para pesaing.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Semoga bermanfaat!
Referensi :
- https://www.jurnal.id/id/blog/2018-7-langkah-tepat...
- https://entrepreneur.bisnis.com/read/20200914/88/1...
- https://data.tempo.co/read/1111/jumlah-umkm-di-ind...