Teknologi terus berkembang, perubahan gaya hidup pun ikut berubah termasuk cara orang beriteraksi satu sama lain. Saat ini masyarakat banyak memiih untuk berinteraksi di dunia maya secara online dibanding dengan intensitas interaksi secara offline yang semakin berkurang. Dengan perubahan tersebut kemudian memunculkan bebagai macam istilah dan kosa kata baru dalam dunia internet seperti googling, surfing, dan sejenisnya.
Pengertian Ad Libs
Belakangan ini ada kata yang sering didengar dan semakin sering digunakan dalam social media, yaitu Ad Libs. Menurut kamus, Ad Libs berasal dari Bahasa Inggris yang memilki arti sebagai pidato tanpa persiapan. Istilah kata ini biasanya digunakan dalam dunia pemasaran. Pertama kali digunakan pada iklan radio yang berupa teks tertulis yang dibacakan dan boleh diimproviasi oleh penyiar.
Baca Juga: Menentukan Unique Selling Proposition
Di tengah pesatnya perkembangan digitalisasi, iklan di radio masih dilirik sebagai media penyampai informasi termasuk dalam hal pemasaran suatu produk. Ditambah dengan kondisi pertumbuhan kendaraan yang terus meningkat membuat peluang didengarnya sebuah informasi adalah pada saat berkendara di jalan raya. Mka radio pun bisa menjadi pilihan untuk media komunikasi penyampaian sebuah brand tertentu.
Cara Kerja Ad-Libs
Memasang iklan di radio dengan istilah Ad Libs biasanya memiliki durasi selama 60 detik dengan jumlah sekitar 200 kata. Kemudian, iklan tersebut akan dibacakan oleh penyiar dengan bantuan script yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dalam penyampaian informasi iklan tersebut, pihak penyiar diberikan kebebasan untuk menambahkan atau menggunakan gaya bahasa sendiri dengan catatan isi iklan sesuai dengan tujuan yang diinginkan si pemilik iklan.
Baca Juga: Membangun Brand Positioning Agar Bisnis Berkembang
Dalam pembuatan script iklan diusahakan jangan menggunakan bahasa yang bertele-tele. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan durasi yang diberikan untuk mengiklankan. Maka gunakanlah bahasa yang baik, menarik, mudah dicerna, to the point, dan ear catching tentunya agar mudah diingat oleh para pendengar. Tarif yang ditentukan untuk setiap Ad Libs pun berbeda-beda tergantung tempat dan waktu pemilihan disiarkannya iklan.
Ad Libs di YouTube
Kanal YouTube saat ini tengah digandrugi oleh beberapa artis dan selebritis untuk membuat konten podcast. Dimana sebelumnya podcast merupakan materi atau konten yang biasa diperdengarkan melalui radio yang hanya berupa audio. Biasanya podcast berisi tentang tanya jawab antara penyiar dan narasumber tentang topik tertentu. Namun, setelah perkembangan zaman dan teknologi, podcast kembali muncul dengan sentuhan yang berbeda. Hadirnya podcast di YouTube memberikan nuansa yang lebih interaktif, dimana pendengar tidak hanya mendengar konten secara audio namun juga disajikan dengan bentuk visual. Oleh karenanya, pihak pendengar bisa melihat gerak-gerik dan gesture dari penyiar dan narasumber.
Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Instagram Untuk Berbisnis, Yuk Simak Tipsnya!
Dengan maraknya penggunaan podcast di kanal YouTube dan jumlah penikmat konten tersebut terus meningkat setiap harinya, maka ide Ad Libs pun kemudian muncul. Peluang untuk memasarkan produk atau sekedar memberikan informasi terkait brand awareness suatu produk bisa dimasukkan di sela-sela tanya jawab dengan narasumber. Dengan ketentuan yang sama seperti Ad Libs di radio, Ad Libs di podcast kanal YouTube pun memiliki keterbatasan waktu dan materi iklan yang disampaikan.
Baca Juga: Tips Membuat Jadwal Konten di Media Sosial
Pergeseran gaya hidup dan pola interaksi manusia sesama makhluk sosial ternyata membuka peluang dan cara lain untuk memasarkan produknya. Sarana pemasaran pun bisa melalui beragam media termasuk secara audio, visual, maupun audio visual. Kalau Sahabat Wirausaha menggunakan media apa untuk beriklan?
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.