Sumber: Freepik

Sahabat Wirausaha, tahukah kamu bahwa sebagai salah satu roda penggerak ekonomi nasional, UMKM memiliki kontribusi sebesar 61,97% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional pada tahun 2020? Dilansir dari data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pun, pada bulan Maret 2021 jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dan diprediksikan untuk terus meningkat sehingga persaingan usaha pun juga meningkat.

Baca Juga: Apa itu Product Adaptation?

Sebagai pemilik UMKM, Sahabat Wirausaha harus terus menciptakan inovasi dan strategi untuk menghasilkan kinerja yang optimal dan berkembang setiap tahunnya. Salah satu strategi bisnis yang dapat kamu implementasikan adalah pembuatan strategi menggunakan metode Total Quality Management (TQM). Penggunaan metode ini merupakan cara terbaik untuk bersaing dan unggul dalam persaingan industri global, dengan menghasilkan kualitas produk terbaik untuk pembeli.

Apa yang dimaksud dengan Total Quality Management? Apa saja poin-poin yang harus terpenuhi dalam penerapan Total Quality Management? Seberapa pentingnya penerapan Total Quality Management di usaha kamu? Yuk simak penjelasan berikut ini!

Baca Juga: Tips Sukses Mengikuti Pameran dan Meningkatkan Kualitas Produk Ala Kultiva Co


Definisi

Total Quality Management (yang selanjutnya disebut dengan TQM) atau manajemen kualitas total merupakan sebuah metode yang dikembangkan oleh konsultan manajemen William Deming pada tahun 1950-an. TQM adalah metode proses untuk mendeteksi, mengurangi, dan menghilangkan kesalahan yang terjadi pada sebuah proses bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis.

Baca Juga: Cara Mendorong Kreativitas Dalam Berbisnis

Dalam penerapan TQM, seluruh karyawan dan pemilik bisnis harus turut serta terlibat dan aktif dalam melakukan peningkatan proses bisnis, dan setiap orang bertanggung jawab atas kualitas keseluruhan produk atau layanan akhir. TQM memiliki delapan pilar sebagai landasan yang meliputi:

1. Kepuasaan pelanggan adalah fokus utama

Dalam metode berpikir TQM, bisnis yang berjalan berfokus untuk memuaskan pelanggan atau pembeli (customer satisfaction focus). Kepuasan pelanggan didapatkan dengan menyediakan produk yang baik sesuai dengan kualitas dan spesifikasi yang ditentukan, dan dapat diukur dengan melakukan survei kepuasaan pelanggan dan menganalisa kinerja setiap produk yang berada di pasar. Kepuasan pelanggan yang baik akan mengarah pada hasil jangka panjang yang lebih baik untuk keberlangsungan usaha.

Baca Juga: Lima Alasan Kenapa Budaya Inovasi Penting Bagi UMKM

2. Keterlibatan semua karyawan

Semua karyawan harus mempunyai tujuan yang sama dalam bekerja dan terlibat di keseluruhan proses, sehingga dapat mendukung peningkatan proses bisnis dan kualitas produk terbaik untuk pelanggan. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan pemberdayaan karyawan seperti pelatihan skill, untuk meningkatkan keterampilan karyawan dan loyalitas karyawan terhadap bisnis.

Baca Juga: Cerita Inspirasi Roeparasa

3. Pemusatan perhatian pada proses (Process-centered)

Perhatian pada peningkatan proses merupakan dasar dari sistem TQM, dari mulai proses penerimaan barang dari pemasok sampai produksi barang jadi yang akan dikirim ke pelanggan. Langkah-langkah tersebut harus dibuat menjadi satu prosedur yang terstruktur (Standard Operational Procedure/SOP) untuk memastikan bahwa proses dijalankan sebagaimana mestinya.

4. Sistem yang terintegrasi (Integrated System)

Di dalam suatu bisnis atau organisasi, tentu terdapat banyak spesialisasi fungsional yang berbeda dan diatur ke dalam departemen-departemen yang terstruktur. Walaupun fungsi setiap departemen berbeda, semua karyawan harus mampu memahami visi, misi, kebijakan mutu, tujuan, dan proses bisnis untuk menciptakan suatu sistem kerja yang terintegrasi dan sinergis.

Baca Juga: Apa itu Radical Innovation?

5. Pendekatan strategis dan sistematis (Strategic and Systematic Approach)

Pilar kelima merupakan pilar terpenting dari pengelolaan mutu, yaitu pendekatan strategis dan sistematis untuk mencapai visi, misi, dan tujuan bisnis yang tertera di sistem manajemen mutu. Proses ini disebut juga dengan Strategic Planning and Strategic Management (Perencanaan Strategi dan Manajemen Strategi) mencakup perumusan dan perencanaan strategi bisnis secara keseluruhan untuk mencapai manajemen mutu bisnis.

6. Perbaikan berkelanjutan (Continuous Improvement)

Perbaikan berkelanjutan mendorong bisnis perusahaan untuk menganalisa peluang perbaikan dan menciptakan ide baru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan perusahaan.

Baca Juga: Melirik Peluang Bisnis di Sektor Pertanian Lewat Inovasi

7. Mengambil keputusan sesuai dengan bukti dan fakta yang ada

Metode TQM mewajibkan perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisa data untuk mengetahui sejauh mana kinerja yang tercapai. Data yang telah dianalisis dapat digunakan menjadi landasan perencanaan strategi manajemen berdasarkan kinerja keberhasilan perusahaan di periode-periode sebelumnya.

8. Komunikasi

Dalam kegiatan operasional sehari-hari, komunikasi menjadi unsur penting untuk menimbulkan motivasi dan semangat kerja dalam mencapai tujuan perusahaan. Dalam pekerjaan, komunikasi yang tidak lancar sering kali menimbulkan masalah, seperti kesalahan dalam menjalankan prosedur kerja dan pengambilan keputusan. Maka dari itu, untuk dapat mengimplementasikan TQM yang baik, komunikasi di perusahaan pun juga harus diperbaiki.

Baca Juga: Meneropong Masa Depan Rantai Pasok Melalui Pemanfaatan Teknologi

TQM merupakan pendekatan manajemen yang digunakan untuk meraih keberhasilan jangka panjang dan meningkatkan kinerja bisnis kamu di pasar global. Dengan mengimplementasikan metode TQM di bisnis kamu, kamu dapat meningkatkan pengalaman dan kepuasan pembeli, memastikan karyawan-karyawan kamu dapat belajar dan berkembang dengan baik, serta dapat menurunkan biaya operasional yang tidak diperlukan.

Fokus utama TQM adalah mencapai kepuasaan pelanggan dari produk berkualitas yang dipasarkan. Jika kamu tidak menjadikan kepuasaan pelanggan sebagai fokus bisnis kamu, TQM tidak dapat diimplementasikan dan produktivitas usaha pun dapat menurun.

Yuk Sahabat Wirausaha, buat strategi jangka panjang untuk meningkatkan usaha kamu dengan mengimplementasikan metode Total Quality Management. Saatnya UMKM naik kelas!

Sumber:

  1. Investopedia
  2. Shmula LLC
  3. Proxsis Group
  4. ISO Konsultindo