Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) tengah mengadakan program bertajuk Venture Capital Academy yang bekerja sama dengan BizDev. Hal ini dilakukan dalam rangka menyiapkan pengusaha dari Muhammadiyah, agar bisa tergabung dalam 100 orang terkaya di Indonesia 2045 mendatang.

Pada program Venture Capital Academy ini, Muhammadiyah menghadirkan Ghufron Mustaqim, Sekretaris Jenderal SUMU, sebagai mentor utama yang didampingi juga dengan para founders atau pebisnis yang berpengalaman.

Nantinya, pengusaha yang tergabung dalam 100 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2045 tersebut bisa mengakses pendanaan venture capital (perusahaan investasi) dalam membangun bisnis skala nasional dan global, yang memiliki high impact, high profit, dan high value. 

“Tahun 2025 adalah tahun terbaik untuk menyiapkan diri dan perusahaan untuk bisa layak untuk diberikan investasi,” jelas Ghufron, seperti dikutip dari redaksi Muhammadiyah.or.id pada Kamis (23/1/2025).

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!


Dilangsungkan Secara Daring Selama 8 (Delapan) Bulan

Rencananya, Venture Capital Academy akan dilakukan secara daring selama delapan bulan, serta berfokus pada para peserta untuk mempelajari roadmap akses pendanaan venture capital. Selama program berlangsung, peserta akan mempelajari berbagai keterampilan dan kerangka berpikir untuk menjadi owner atau pemilik perusahaan yang menarik bagi para investor.

Tidak ketinggalan, Ghufron menjelaskan bahwa Venture Capital Academy terdiri dari 24 webinar dengan 60 subtopik pembelajaran. Pada akhir program, peserta yang terpilih akan mengikuti sesi networking dan pitching secara luring atau offline yang dihadiri oleh para investor. 

Baca Juga: UMKM Asal Sumatera Barat Akan Ekspor 1 Ton Bumbu Rendang Ke Norwegia

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa dengan persiapan yang matang, peserta dapat memanfaatkan kondisi makroekonomi yang lebih kondusif pada 2026. 

"Ketika suku bunga acuan di AS turun di bawah 2 persen dan kondisi geopolitik lebih stabil, para peserta diharapkan dapat mulai panen menggalang investasi awal miliaran bahkan puluhan miliar," ujarnya, seperti dilansir dari RadarSuara.com.


Profil Mentor Ghufron Mustaqim, lulusan HI UGM Hingga Konsultan di McKinsey & Company

Sebagai mentor, profil Ghufron Mustaqim sendiri sangat dibutuhkan dalam memberikan jaminan kualitas pada program ini. Sebagai seorang Venture Builder, Social Innovator, dan Angel Investor, ia telah berkecimpung di dunia tech-startup sejak tahun 2015 lalu, seperti dikutip dari Tagar.co. 

Sampai saat ini, ia berhasil menghimpun pendanaan VC (Venture Capital) hingga lebih dari USD $139 juta (setara Rp 2,1 Triliun), termasuk dalam perannya di Evermos (Co-Founder & CEO) dan Sale Stock (sebagai Wakil Presiden). Bahkan, ia juga tercatat telah membantu beberapa pengusaha meraih pendanaan jutaan dolar Amerika, melalui investor nasional dan global.

Baca Juga: Luncurkan Gemini Academy, Google Indonesia Kolaborasi dengan Kemendag untuk Dorong UMKM Berorientasi Ekspor

Melalui latar belakangnya yang kuat sebagai konsultan di McKinsey & Company, lulusan Ilmu Hubungan Internasional UGM, hingga pendidikan eksekutif di Harvard Business School (HBX) dan Stanford Graduate School of Business (LEAD), semakin memperkuat kredibilitas Ghufron dalam menjadi mentor program Venture Capital Academy tersebut. 

Sebagai informasi, program ini kemungkinan hanya akan diselenggarakan pada tahun 2025 saja. Bagi yang berminat, pendaftaran Venture Capital Academy dapat dilakukan melalui tautan berikut: 

https://sumu.or.id/vc-academy-premium/ atau https://sumu.or.id/vc-academy/

Referensi : Muhamaddiyah.or.id, Tagar.co, RadarSuara.com

Sumber Foto: Muhammadiyah