Peran Digitalisasi Bagi UMKM - Pandemi COVID-19 yang bermula pada awal tahun 2020 membuat banyak aktivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) wanita yang terpaksa dilakukan secara daring dari rumah. Proses digitalisasi dalam menjalankan bisnis pun perlahan terjadi. Tak hanya berdampak pada bisnis, penggunaan internet di kalangan UMKM ternyata juga berdampak adanya peningkatan kesejahteraan rumah tangga, menurut hasil studi yang dilakukan oleh Kusumawardhani, N.et al. 

Mengambil periode penelitian dari sebelum pandemi pada tahun 2018 hingga tahun 2021 silam,  studi ini mengkaji tentang intensitas penggunaan internet pada anggota rumah tangga dan para pengusaha wanita serta keterhubungannya dalam mempengaruhi satu sama lain. Seperti apa gambaran yang didapat peneliti tentang produktivitas dan kesejahteraan keluarga di lingkup UMKM? Simak kajian lengkapnya berikut ini!


Pengusaha Perempuan Menggunakan Internet Untuk Meningkatkan Bisnisnya

Penerapan internet, teknologi informasi, dan komunikasi menawarkan berbagai macam manfaat bagi pelaku UMKM, mulai dari peningkatan efisiensi, peningkatan akses terhadap informasi, pengurangan biaya transaksi, dan perluasan pasar melalui platform e-commerce. Manfaat ini tentu dirasakan oleh para pengusaha perempuan yang mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan beban pekerjaan dengan tanggung jawab rumah tangganya, terlebih saat pandemi COVID-19. 

Di kala itu, pengusaha perempuan mengalami penurunan permintaan penjualan akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Beberapa diantaranya juga harus berurusan dengan kenaikan harga bahan baku. Untuk mengakali hal ini, mereka menggunakan tiga cara.

Pertama, sebagian besar pengusaha mengurangi biaya operasional berbisnis, seperti mengurangi karyawan. Kedua, banyak pengusaha wanita yang mengalihkan fokusnya ke kegiatan menguntungkan selama pandemi. Ketiga, UMKM mulai membeli bahan baku yang lebih murah, menjual, atau mengiklankan produk atau layanan mereka melalui platform internet seperti WhatsApp, Facebook, dan marketplace seperti Shopee dan Lazada

Baca Juga: Penting Buat Pengusaha Perempuan! Begini 11 Tips Membagi Waktu Antara Bisnis dan Keluarga

Hal ini dibuktikan oleh salah seorang responden pengusaha wanita yang menggunakan Whatsapp untuk mengumpulkan pesanan dari pelanggan sebelum memasok barang, sehingga lebih dulu mengamankan penjualan.

Oleh karena itu, pandemi COVID-19 bertindak sebagai faktor eksternal yang mempercepat penggunaan internet dan teknologi digital pada bisnis sebagai strategi untuk bertahan dari penurunan ekonomi, salah satunya pada UMKM. Hal ini dibuktikan dengan penambahan 6,5 juta UMKM baru yang bergabung di e-commerce selama pandemi, pada periode Mei 2020 hingga Juni 2021 (Wijana & Widcaksana, 2021). Bahkan dari hasil penelitian Kusumawardhani N, et. al., ditemukan bahwa jumlah UMKM yang menggunakan internet dalam aktivitas bisnis mereka meningkat dari 43% pada 2018 menjadi 58% pada tahun 2021.


Pengaruh Penggunaan Internet Pada Pengusaha Perempuan dalam Menjalankan Rumah Tangga 

Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui melalui survei lapangan pada tahun 2018 dan 2021 terhadap UMKM di dua kabupaten di Provinsi Yogyakarta, yakni Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta. Provinsi Yogyakarta dipilih sebagai subjek penelitian karena mempunyai populasi UMKM terpadat di Pulau Jawa, yaitu sebanyak 470 UMKM per 1.000 rumah tangga pada tahun 2016 (BPS, 2017). Untuk mengetahui pola penggunaan internet pada pengusaha UMKM yang dipimpin oleh perempuan, Kusumawardhani, N. et al. melakukan studi penelitian dengan data kualitatif yang diperoleh subjek responden 12 pengusaha perempuan di Yogyakarta dari daftar UMKM yang disurvei.

Responden dari penelitian ini merupakan pengusaha yang didominasi oleh usaha mikro dengan kurang dari 5 pekerja, beroperasi di sektor manufaktur atau jasa, berusia 47 sampai dengan 50 tahun, dan mempunyai anak berumur 7 hingga 15 tahun. 

Responden pengusaha perempuan dalam studi ini didominasi oleh pengusaha mikro, seperti penjual makanan rumahan, penjahit, atau pedagang kaki lima. Selain menggunakan internet sebagai sarana dan media untuk berjualan, pengusaha perempuan juga menggunakan internet untuk kebutuhan rumah tangganya. 

Dalam konteks adopsi internet oleh UMKM, penyebaran internet sebagai sebuah teknologi inovatif dapat mengalir dari pengusaha ke anggota rumah tangga mereka. Studi yang dilakukan Kusumawardhani menemukan bahwa penggunaan internet pengusaha perempuan yang lebih intensif membawa pengaruh positif 8% lebih tinggi terhadap penggunaan internet di rumah tangganya dibandingkan dengan yang tidak menggunakan internet secara intensif. 

Baca Juga: Penelitian Mengungkap! Ternyata Begini Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Wirausaha Perempuan

Seringkali, internet digunakan untuk lima atau lebih tujuan berbeda, seperti sebagai sarana komunikasi, periklanan usaha, sarana jual beli, transaksi keuangan, atau penelusuran informasi. Terdapat variatif perangkat yang digunakan oleh pengusaha perempuan dalam menggunakan internet, melalui ponsel pintar atau ponsel, tablet, komputer pribadi, ataupun perangkat bersama. 

Studi ini turut mendokumentasikan bukti seorang pengusaha perempuan yang menggunakan internet secara intensif, akan menginspirasi anak-anaknya untuk melakukan hal yang sama. Ia merupakan seorang pengusaha wanita yang  aktif dan bergantung pada penggunaan internet seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram untuk mempromosikan bisnisnya dan mencari bahan baku. Selain itu, Ia juga menggunakan internet untuk mencari informasi terkait kesehatan melalui aplikasi telemedis, seperti Halodoc. Penggunaan internet secara intensif menginspirasi putrinya untuk melakukan hal yang sama, dimana putrinya belajar memasak dan membuat kue dari media sosial YouTube


Pengaruh Penggunaan Internet Pada Pengusaha Perempuan dalam Pendidikan Anak

Hasil penelitian Kusumawardhani N., et. al., menemukan bahwa pengusaha perempuan yang menggunakan internet secara intensif di tempat kerja lebih mudah membujuk anggota rumah tangga mereka untuk menggunakan internet dengan tujuan positif. Studi ini juga menemukan bahwa minimal 8% dari responden pengusaha perempuan secara intens menggunakan internet untuk kegiatan sekolah anak. Beberapa dari mereka bahkan membiarkan anak-anaknya menggunakan ponsel ponsel pintar untuk mengakses sekolah dari rumah. 

Melalui internet, pengusaha perempuan terbantu untuk meningkatkan akses informasi dan mengedukasi anggota rumahnya pada pengetahuan dan informasi baru demi peningkatan kesejahteraan keluarga mereka dalam hal pendidikan. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Hossain dan Samad (2020), dimana didapatkan bahwa pengambilan keputusan mengenai pendidikan dan kesehatan anak-anak oleh perempuan di pedesaan didasari oleh akses informasi yang mereka dapatkan dari internet.


Menguatkan Kebijakan Pemerintah Untuk Ketersediaan Internet Bagi Pengusaha Perempuan

Dari hasil penelitian ini, terbukti bahwa penggunaan internet oleh pengusaha perempuan secara tidak langsung memberikan pengaruh terhadap penggunaan internet di rumah tangga mereka. Oleh karena itu menurut Kusumawardhani N., et. al., para pembuat kebijakan seharusnya meningkatkan literasi digital di kalangan pengusaha perempuan. Tujuannya, tentu untuk memastikan mereka dapat menikmati manfaat digitalisasi secara maksimal dan mempengaruhi rumah tangganya dalam hal positif. 

Hasil dari studi ini dapat digunakan untuk merancang intervensi dan mendukung penggunaan internet oleh pengusaha perempuan di negara-negara berkembang, di mana UMKM bertindak sebagai pencipta lapangan kerja dan pendorong pertumbuhan ekonomi negara. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah memberikan program pelatihan digital secara komprehensif atau dengan mempromosikan teknologi canggih, seperti aplikasi pembayaran digital untuk meningkatkan kinerja bisnis.

Baca Juga: 5 Tips Menabung Bagi Wirausaha Perempuan, Cara Cerdas Kelola Uang!

Jika kebijakan pemerintah pada akhirnya mendukung penuh pada penguatan penggunaan internet di kalangan pengusaha perempuan, terutama yang berperan sebagai ibu rumah tangga, maka hasilnya bisa berujung positif. Tak hanya mendukung perekonomian dan UMKM perempuan, pemangku kebijakan turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebab, anak-anak yang lahir dan terdidik dari perempuan pekerja keras, dapat tumbuh menjadi pendukung perekonomian tangguh bagi negara. 

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Sumber:

Kusumawardhani, N. et al. (2022) ‘Internet usage among women‐led micro and small enterprises and household membersʼ use of the internet at home: Evidence from Indonesia during the COVID‐19 pandemic’, Asia the Pacific Policy Studies, 9(3), pp. 370–393. doi:10.1002/app5.366.