AI Untuk Industri Kreatif - Beberapa bulan belakangan, perbincangan tentang Artificial Intelligence (AI) di media sosial semakin populer, terlebih sejak diluncurkannya aplikasi desain yang bisa mengotomasi bentuk wajah dan karakter orang. AI memang bisa dimanfaatkan pada bidang industri yang sangat luas, khususnya desain grafis, terlebih dalam pembuatan karakter, logo, hingga desain produk.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut tentang kecerdasan buatan dan bagaimana teknologi ini membantu dalam proses desain produk. Mari kita simak!


AI Untuk Industri Kreatif, Bantu Bikin Desain Produk

Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk melakukan tugas yang “menyerupai” manusia, seperti mengenali suara dalam percakapan, mendeteksi wajah dalam interaksi, bahkan pemecahan masalah yang kompleks. Salah satu metode utama yang digunakan dalam AI adalah machine learning, di mana mesin mempelajari sumber data yang sudah ada sebelumnya dalam aktivitas tertentu.

Baca Juga: Apa Itu Weverse, Aplikasi Fandom BTS yang Bisnis Kreatif Wajib Ketahui!

Karena sifatnya yang “meniru” kecerdasan alamiah manusia, maka beberapa kegiatan manusia pada umumnya bisa dilakukan oleh kecerdasan buatan ini, termasuk dalam mendesain. Namun, dalam penggunaan kecerdasan buatan tersebut tentu memerlukan pengawasan dan kebijakan tertentu agar menghasilkan output yang optimal dan sesuai harapan, serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Lantas, bagaimana bentuk pemanfaatan AI dalam proses desain produk? Setidaknya, ada tiga hal utama yang perlu Sahabat Wirausaha ketahui.

1. Mengerjakan Desain Sederhana

Seperti yang kita ketahui, pekerjaan yang dilakukan oleh seorang desainer sangatlah beragam, khususnya dalam konteks bisnis. Ada yang sangat rumit seperti mendesain ilustrasi produk, namun ada juga yang terkesan repetitif atau berulang. Selain itu, prosesnya juga memakan waktu yang cukup lama jika dikerjakan sendiri. Di sini, AI dapat berperan untuk melakukan pekerjaan tersebut sehingga waktu dan energi para desainer tersebut dapat dialokasikan ke pekerjaan lainnya.

Beberapa contoh pekerjaan yang bisa dilakukan oleh AI ini misalnya membuat paduan warna baru dalam suatu gambar, melakukan crop atau memotong gambar, bahkan mengubah ukuran gambar. Sebenarnya, tugas sederhana ini cukup membutuhkan waktu yang signifikan. Namun karena penggunaan AI tadi, maka desainer bisa langsung memonitor dan meninjau ulang gambar yang telah dihasilkan oleh AI tersebut untuk diaplikasikan ke dalam produk atau layanan bisnis.

2. Membantu Pembuatan Desain Sesuai Kebutuhan

Kemudian, kecerdasan buatan juga dapat membantu dalam mendesain sesuatu secara khusus dan spesifik. Seperti yang kita ketahui, kini ada banyak bisnis, klien, dan individu yang menginginkan sentuhan khusus pada desain produk mereka, karena mereka menginginkan keunikan tersendiri dari sebuah produk dan desainnya terlihat lebih autentik dan fungsional.

Contohnya, klien atau suatu bisnis menginginkan konsep desain khusus untuk panggung pertunjukan profesional seperti konser, drama, dan sebagainya. Biasanya, pertunjukan dari klien ini memiliki kebutuhan desain khusus, seperti konsep pementasan yang ciamik, gimmick panggung, dan sebagainya. Dalam hal ini, kecerdasan buatan atau AI dapat dimanfaatkan untuk memberikan gagasan terhadap desain yang dibutuhkan klien, sehingga desainer bisa langsung memvisualisasikan kepada klien.

Baca Juga: Cara Mendorong Kreativitas Dalam Berbisnis

3. Asisten Digital

Selain pengerjaan tugas sederhana, coba kita bayangkan terlebih dahulu jika AI bekerja sama dengan manusia dalam pembuatan desain produk. Terdengar sangat canggih ya, namun kini hal tersebut benar-benar bisa menjadi kenyataan lho, Sahabat Wirausaha.

Kerja sama ini dapat memicu kreativitas baru, membantu pekerjaan agar lebih efektif dan efisien, serta menghadirkan alternatif solusi yang mungkin tidak terpikirkan oleh desainer itu sendiri. Anggap saja AI tersebut sebagai “asisten digital” yang siap membantu kita dalam mendesain suatu produk. Nah, untuk contoh prakteknya dalam bisnis, Sahabat Wirausaha bisa mempelajarinya dalam studi kasus berikut ini.


Kolaborasi rinna.id dengan Ria Miranda, Hasilkan Desain Hijab yang Unik

Dalam prakteknya, pemanfaatan AI untuk bisnis dapat kita lihat pada kolaborasi yang dilakukan oleh rinna.id dan bisnis Hijab Ria Miranda. Pada kolaborasi ini, kedua pihak memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu ingin memperkenalkan produk hijab yang merupakan hasil dari karya manusia dengan AI. Perpaduan sentuhan tangan manusia dan “mesin” ini ternyata sangat menarik perhatian pembeli. Hal ini terbukti dari penjualan hijab Ria Miranda yang menjadi best seller untuk produk pada gambar berikut ini:

Produk hijab hasil kolaborasi Ria Miranda dan rinna.id (Sumber: rinna.id)

Dalam proses kreatifnya, desainer dari Ria Miranda menyiapkan sejumlah kriteria atau gambaran ilustrasi produk hijab yang akan dibuatkan oleh pihak dari rinna.id melalui AI. Kemudian, kriteria tersebut akan menjadi perintah atau prompt yang akan digunakan ketika mendesain produk hijab dari Ria Miranda tadi, misalnya bertemakan vintage tahun ‘90an. Nantinya, AI atau kecerdasan buatan ini bisa langsung memproses perintah tersebut dan menghasilkan output desain hijab dengan tema ‘90an tadi, seperti pada contoh gambar di atas.

Pemanfaatan AI ini terbukti sangat membantu dalam efektivitas kegiatan produksi hijab Ria Miranda. Hal ini dikarenakan desain yang bisa dihasilkan oleh AI dengan cepat, sehingga mereka bisa langsung memproduksi dalam kurun waktu 2-3 minggu saja. Tentunya ini sangat menguntungkan bagi hijab Ria Miranda, jika dibandingkan dengan mendesain sendiri secara manual. Selain itu, layanan kecerdasan buatan atau AI dari rinna.id juga bisa dikenal luas oleh masyarakat melalui desain hijab yang dihasilkan.

Baca Juga: Cara Membuat Produk yang Unik, Lakukan 4 Hal Berikut!


Kolaborasi Manusia dengan AI, Optimalkan Banyak Kelebihan

Dari penjelasan studi kasus di atas, terbukti bahwa AI dapat membantu proses desain melalui beberapa cara, yaitu:

1. Mengotomasi Tugas Sederhana dalam Proses Desain

Pertama, AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang sebelumnya membutuhkan waktu dan usaha manusia. Misalnya seperti kolaborasi hijab Ria Miranda dan rinna.id, AI dapat digunakan memproses data dan menghasilkan desain produk yang sepenuhnya baru berdasarkan kriteria dan parameter yang diberikan.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Akurasi Desain

Kemudian, AI atau kecerdasan buatan dapat membantu desainer untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses desain. Misalnya, dalam desain grafis AI dapat membantu desainer dalam menemukan palet warna yang harmonis, mengoptimalkan ukuran gambar untuk tampilan web, bahkan memilih font yang tepat berdasarkan gaya dan konteks desain yang dibutuhkan.

3. AI Meningkatkan Proses Kreativitas

AI juga dapat membantu desainer menjadi lebih kreatif dalam proses desain. Dalam hal ini, AI dapat memberikan saran atau suggestion untuk layout desain yang lebih menarik dan unik, serta menghasilkan variasi desain yang beragam untuk dipilih oleh desainer. Kemudian, AI juga dapat membantu desainer dalam mencari inspirasi dan menghasilkan ide desain yang baru dan inovatif untuk digunakan pada produknya, seperti yang dilakukan oleh Ria Miranda dalam produk hijabnya.


Tantangan Penggunaan AI Bagi Pelaku UMKM di Industri Kreatif

Namun, sama seperti teknologi lainnya, kecerdasan buatan juga memiliki beberapa tantangan dan risiko yang perlu diatasi. Salah satunya adalah penggunaan kecerdasan buatan ini masih terbilang “baru” bagi masyarakat, khususnya untuk para pelaku UKM di Indonesia. Masih banyak dari mereka yang memiliki keterbatasan dalam memanfaatkan tools atau sarana dalam menunjang kegiatan bisnis, termasuk kecerdasan buatan ini.

Oleh sebab itu, kecerdasan buatan ini perlu diperkenalkan ke pelaku UKM secara luas dalam mewujudkan eskalasi bisnis dan UKM naik kelas. Tujuannya tidak lain adalah agar mereka dapat merasakan dampak nyata dari efisiensi bisnis, kemudahan operasional, serta manfaat lainnya yang dihasilkan dari pemanfaatan kecerdasan buatan ini.

Baca Juga: Mengenal NFT dan Manfaatnya Bagi Bisnis Kreatif

Selain itu, ada juga risiko bahwa AI dapat menggantikan pekerjaan manusia dalam beberapa aspek desain, yang dapat berdampak juga pada lapangan pekerjaan serta ekonomi. Sebenarnya, AI bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal jika kita memanfaatkannya dengan tepat. Seperti yang kita ketahui, AI hanyalah alat atau sarana yang diciptakan untuk membantu kegiatan manusia, bukan untuk mengambil alih peran manusia.

Penting untuk dipahami bahwa kecerdasan buatan tidak dapat menggantikan peran dan kreativitas manusia dalam menciptakan desain yang orisinal dan inovatif, karena sejatinya manusia memiliki kemampuan yang tidak terbatas jika dibandingkan dengan kecerdasan buatan yang telah diciptakan. Jadi, sebagai pelaku usaha yang Go Digital, kita perlu memanfaatkan AI atau kecerdasan buatan ini secara bijak, ya! Jangan sampai penggunaannya justru malah menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan terhadap bisnis yang dijalankan.

Referensi: Shunlongwei, Hybrid.co.id, Stekom.ac.id