Potensi Bisnis dari Lahan Kosong - Sahabat Wirausaha, siapa disini yang memiliki lahan kosong namun masih belum dimanfaatkan dengan baik? Sangat disayangkan jika aset yang sangat berharga ini tidak dioptimalkan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Padahal jika dimanfaatkan dengan baik, lahan kosong dapat menjadi sumber pemasukan yang potensial bahkan dapat menjadi passive income (pendapatan pasif). 

Terdapat berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan uang dari lahan kosong selain menjual lahan tersebut. Mulai dari modal kecil hingga modal besar, kita dapat membangun bisnis dari lahan kosong. Tak mesti harus berukuran luas, dengan lahan yang seadanya pun kita tetap dapat memanfaatkannya. Untuk itu, artikel ini akan menjelaskan potensi bisnis dari lahan kosong. Penasaran apa saja bisnisnya? Yuk simak bersama.

1. Budidaya Ayam Petelur

Sumber foto: allofresh.id

Modal awal: Rp2 juta untuk kandang, bibit ayam petelur (DOC), dan input produksi lainnya

Tingginya permintaan akan telur ayam membuat bisnis ini sangat potensial untuk dikembangkan. Menurut Kementan pada tahun 2022, diperkirakan bahwa tingkat konsumsi telur ayam akan terus mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2026 nanti, konsumsi telur ayam diprediksi akan mencapai 5,78 juta ton.

Untuk itu, Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkan potensi bisnis ini. Tidak harus bermodal besar, dengan modal kecil pun kita sudah dapat membangun bisnis ayam petelur. Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkan bahan-bahan tidak terpakai untuk membangun kandang, membeli bibit ayam DOC (Day Old Chicken), pakan, dan vitamin. 

Hal yang penting untuk dicatat adalah memastikan bahwa jumlah ayam petelur yang dibudidayakan tidak melebihi kapasitas kandang. Sebagai contoh, untuk ukuran kandang 3x3x3 meter, kita dapat membudidayakan maksimal 30 ekor ayam petelur. Jika lebih dari itu, maka ayam akan stres dan membuat hasil produksi telurnya kurang maksimal.   

Baca Juga: 7 Ide Bisnis Modal 5 Juta Rupiah, Tertarik Coba? 

2. Budidaya Ikan Lele

Sumber foto: cakapcakap.com

Modal awal: Rp3 juta untuk kolam, bibit ikan lele, pakan, vitamin, dan input produksi lainnya

Budidaya ikan lele merupakan salah satu bisnis yang sangat prospektif. Meskipun dengan modal seadanya, tetapi bisnis ini dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Peluang bisnisnya pun sangat terbuka mengingat ikan lele merupakan salah satu santapan favorit masyarakat Indonesia. Pemeliharaan ikan lele juga tergolong mudah dan dapat dipanen dalam waktu yang singkat. 

Terdapat berbagai macam jenis kolam untuk budidaya ikan lele seperti kolam ember, kolam terpal, dan kolam beton. Bentuk kolam seperti ini sangat cocok bagi kita yang ingin memulai bisnis ikan lele di lahan kosong dengan modal yang terbatas.

Sama halnya seperti budidaya ayam petelur, hal penting yang mesti dicatat dalam budidaya ikan lele adalah jumlah ikan lele yang tidak boleh melebihi kapasitas kolam. Sebagai gambaran, untuk kolam berukuran 2x3 meter, dapat diisi oleh 1000 bibit ikan lele. Hal ini bertujuan agar ikan lele mudah beradaptasi dan tidak stres.

3. Budidaya Sayuran Hidroponik

Sumber foto: indiafoodnetwork.in

Modal awal: Rp3 juta untuk rumah kaca, tandon air, bibit tanaman, media tanam, dan input produksi lainnya.

Budidaya sayuran hidroponik merupakan bisnis yang sangat cocok dikembangkan bagi Sahabat Wirausaha dengan luas lahan kosong yang terbatas. Bahkan kita juga dapat memanfaatkan lahan kosong disekitar pekarangan rumah. Bisnis ini juga semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan produk pertanian yang sehat dan bebas pestisida.

Oleh karena itu, inilah saatnya bagi kita untuk memanfaatkan lahan kosong dengan membangun bisnis sayuran hidroponik. Modal yang dibutuhkan tidak harus besar. Berbekal modal seadanya, kita dapat membuat rumah kaca sederhana, membeli tandon air, bibit tanaman, dan berbagai input produksi lainnya. 

Penting untuk diketahui bahwa kualitas air dan nutrisi tanaman merupakan hal yang sangat memengaruhi kualitas sayuran yang dihasilkan. Untuk itu, pastikan bahwa air yang digunakan memiliki kualitas yang baik serta pilihlah nutrisi tanaman yang sesuai dengan jenis tanaman yang kita budidayakan.

Baca Juga: Ini 5 Tips Sukses Bangun Bisnis Sambil Bekerja, Tertarik Coba?

4. Menanam Pohon Alpukat

Sumber foto: agri.kompas.com

Modal awal: Rp11 juta untuk bibit, pupuk, peralatan kebun, dan biaya operasional

Menanam pohon alpukat merupakan salah satu cara untuk investasi jangka panjang dan menjadi sumber pendapatan pasif. Hal ini didasari oleh usia tanaman yang cukup panjang yaitu 25-400 tahun. Pohon ini dapat dipanen untuk pertama kalinya pada usia 2-4 tahun. Meski begitu hal ini dapat berbeda sesuai dengan jenis varietas bibit yang digunakan, perawatan yang dilakukan, dan kondisi lingkungan yang ada. 

Potensi bisnis alpukat terbuka lebar dan banyak diminati di pasar lokal bahkan global. Buah alpukat yang kaya akan nutrisi membuatnya digemari oleh konsumen yang menerapkan gaya hidup sehat. Meski begitu, permintaan buah alpukat yang tinggi belum diiringi dengan jumlah produksi buah yang memadai. 

Untuk itu, kita dapat memanfaatkan peluang ini dengan menanam pohon alpukat di lahan kosong yang kita miliki. Kita hanya perlu membeli bibit buah, pupuk, berbagai peralatan kebun, dan input produksi lainnya. Pastikan bahwa kita memilih bibit dengan varietas unggul agar pohon alpukat memiliki usia produktif yang panjang, cepat dipanen, dan menghasilkan buah yang berkualitas.

5. Membuka Lahan Parkir

Sumber foto: freepik.com

Modal awal: Rp20 juta untuk biaya pembangunan, perizinan, dan biaya operasional lainnya

Selain memanfaatkan lahan kosong untuk bidang agribisnis, kita juga dapat memanfaatkannya untuk membangun bisnis properti. Salah satu bisnis properti dengan modal terjangkau yang memiliki prospek bagus adalah bisnis penyewaan lahan parkir. Bisnis ini sangat cocok dikembangkan di kota besar dengan jumlah lahan parkir yang terbatas seperti Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Keuntungan mendirikan bisnis ini adalah dapat menjadi sumber pendapatan pasif. Sehingga meski tak bekerja setiap hari kita tetap mendapatkan penghasilan. Tentunya hal ini juga  harus melibatkan pekerja yang bertugas untuk mengawasi lahan parkir tersebut. 

Modal mendirikan bisnis ini dapat bervariasi. Sahabat Wirausaha dapat menentukan tipe bisnis lahan parkir yang akan dikembangkan. Tipe tersebut dapat berupa lahan parkir tanpa gedung atau berupa gedung parkir. Meski begitu, sebagai pemula dengan modal yang minim sangat dianjurkan untuk membuka lahan parkir tanpa gedung terlebih dahulu. 

Baca Juga: Tambah Pundi-Pundi Cuan Yuk! Berikut 5 Bisnis Sampingan yang Cocok untuk Pekerja Kantoran 

6. Membangun Kos-Kosan

Sumber foto: blog.cokro.com

Modal awal: Rp40 juta untuk biaya pembangunan kamar kos

Selain lahan parkir, bisnis properti yang sangat layak dicoba adalah bisnis kos-kosan. Bisnis ini sangat cocok bagi Sahabat Wirausaha yang memiliki lahan kosong berlokasi strategis misalnya di daerah kampus, perkantoran, dan pusat industri. Kebutuhan akan tempat tinggal yang terus meningkat membuat bisnis ini tak pernah sepi peminat. 

Membangun bisnis ini sama dengan membangun investasi di bidang properti dengan potensi pengembalian modal yang tinggi dan untung yang menggiurkan. Meskipun begitu, modal yang dibutuhkannya pun terbilang cukup tinggi. Sahabat Wirausaha dapat menyiasatinya dengan membuat kamar kos dengan jumlah yang sedikit terlebih dahulu. Sebagai gambaran, untuk membangun 6 kamar kos dibutuhkan total dana sebesar Rp40-60 juta.

Melakukan riset pasar dan perencanaan bangunan sangat diperlukan untuk menjamin keberlanjutan bisnis kos-kosan. Pastikan juga bahwa biaya kos-kosan yang ditetapkan sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan.

Itu dia potensi bisnis dari lahan kosong yang layak dicoba. Memanfaatkan lahan kosong dengan membangun bisnis dapat menjadi sumber pendapatan tambahan atau bahkan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dari bidang pertanian hingga bidang properti, berbagai jenis bisnis dapat dijalankan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasar yang ada.

Meski begitu, sangat penting untuk melakukan riset pasar dan membuat perencanaan yang matang sebelum memulai bisnis apa pun. Dengan langkah-langkah yang tepat, lahan kosong dapat menjadi potensi bisnis yang sangat menjanjikan. Selamat mencoba, semoga berhasil ya!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. Kementerian Pertanian. 2022. Outlook Komoditas Peternakan Telur Ayam Ras Petelur. https://satudata.pertanian.go.id/assets/docs/publikasi/Outlook_Telur_2022.pdf 
  2. https://www.suaramerdeka.com/gaya-hidup/pr-047501396/ternak-ayam-petelur-rumahan-cuma-modal-500-ribu-bisa-banget-untuk-dijalankan-perhatikan-hal-berikut?page=3 
  3. https://www.bfi.co.id/id/blog/cara-memulai-usaha-ternak-lele-dari-modal-usaha-hingga-panen-tiba 
  4. https://www.kitalulus.com/blog/bisnis/cara-memulai-usaha-hidroponik/ 
  5. https://bootstrapbee.com/trees/lifespan-of-avocado-trees 
  6. https://www.agrowindo.com/peluang-usaha-budidaya-alpukat-dan-analisa-usahanya.htm 
  7. https://www.99.co/id/panduan/usaha-properti/ 
  8. https://pmperizinan.jogjakota.go.id/android/publik/datapotensi/parkir/info.html 
  9. https://blog.danasyariah.id/cara-mengubah-lahan-nganggur/ 
  10. https://www.freepik.com/free-photo/beautiful-view-fields-covered-with-dry-grass-cloudy-sky_8990298.htm#fromView=search&page=2&position=1&uuid=99c76533-627a-4145-93fa-94d828745aae 
  11. https://allofresh.id/blog/olahan-telur-ayam/ 
  12. https://www.cakapcakap.com/wp-content/uploads/2021/07/3.-Ikan-Lele.jpeg 
  13. https://agri.kompas.com/read/2022/12/18/154109984/kegiatan-perawatan-pohon-alpukat-agar-berbuah-banyak?page=all 
  14. https://www.indiafoodnetwork.in/h-upload/2022/01/31/645227-hydroponic-farms-that-deliver-to-mumbai.webp 
  15. https://www.freepik.com/free-photo/top-view-electric-cars-parking-lot_14371081.htm#fromView=search&page=1&position=11&uuid=81bb5a83-ddd9-4ff8-8fbd-c39ea1725d4b 
  16. https://blog.cokro.com/wp-content/uploads/2021/11/peraturan-kos-kosan-1.jpg