Pernahkah sahabat wirausaha menemukan kesulitan dalam memasarkan sebuah produk ataupun jasa ke pelanggan ? atau mungkin juga sahabat sudah coba meniru strategi yang digunakan kompetitor namun belum juga membuahkan hasil ? nah kalau itu yang sahabat wirausaha rasakan artinya artikel kali ini mungkin adalah jawaban dari kesulitan tersebut. Yuk simak pembahasan berikut ini tentang Teori Marketing Mix.


Sejarah dan Apa itu Marketing Mix

Setiap bisnis pasti memerlukan strategi yang cocok untuk memasarkan ataupun mempromosikan sebuah produk ataupun jasa. Namun istilah “Marketing Mix” baru dikenal sekitar pertengahan abad ke-20. Dalam forum ilmiah yang diselenggarakan oleh American Marketing Association, seorang professor dari Harvard yang Bernama Neil Bordon menguraikan tentang apa itu Marketing Mix serta bagaimana sebuah bisnis bisa mengembangkan dan melaksanakan rencana pemasaran yang baik.

Baca Juga: Membedah Penggunaan Whatsapp Business untuk Naik Skala Bisnis

Secara definitif Marketing Mix dapat diartikan sebagai sebuah strategi yang terdiri dari beberapa unsur terpadu sehingga mempermudah sebuah bisnis dalam memasarkan produk ataupun jasa kepada pelanggan. Setiap bisnis perlu mengidentifikasi komponen yang ada dalam konsep Marketing Mix agar dapat menghasilkan keputusan-keputusan bisnis ataupun pemasaran yang menguntungkan sehingga sebuah bisnis bisa kompetitif di pasaran dan bisa meningkatkan kelebihan dan mengatasi kelemahan.


Konsep 7P

Dalam praktiknya, konsep Marketing Mix sendiri sudah mengalami beberapa penyempurnaan mulai dari dari 4P (Product, place, price, dan promotion) sampai saat ini sudah disempurnakan menjadi 7P seperti yang akan dijelaskan berikut ya sahabat.

Baca Juga: Langkah Aksi Membangun Brand untuk Meningkatkan Nilai dan Citra Positif Produk/Perusahaan

1. Product (Produk/Jasa)

Dalam kegiatan marketing atau pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pelanggan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan & keinginan masyarakat.

Jika sahabat wirausaha ingin berhasil dalam menjalankan strategi marketing mix, pada komponen ini sahabat harus bisa membuat produk yang berkualitas serta memiliki keunikan atau unique selling proposition. Keunikan ini bisa dari berbagai macam aspek mulai dari sisi kualitas, fitur, benefit dan sebagainya. Jika hal ini sudah bisa sahabat lakukan maka daya saing produk atau jasa yang sahabat wirausaha tawarkan akan semakin baik dan kompetitif.

Baca Juga: Menentukan Unique Selling Proposition

2. Price (Harga)

Dalam menentukan harga sebuah barang atau jasa yang akan dipasarkan sahabat tidak perlu selalu memberikan harga paling murah, namun jika bisa itu pasti lebih baik. Marketing mix pada bagian ini fokusnya adalah bagaimana caranya agar konsumen merasa harga yang mereka keluarkan sesuai dengan apa yang akan mereka dapatkan ketika mereka membeli produk atau menggunakan jasa yang sahabat tawarkan.

3. Place (Tempat)

Pada bagian ini, menentukan lokasi yang strategis adalah kuncinya. Saat produk atau jasa yang sahabat wirausaha pasarkan mudah dijangkau dan ditemukan oleh calon konsumen maka transaksi akan lebih mudah terjadi sehingga keuntungan anda akan semakin besar.

Baca Juga: Chat Commerce

4. Promotion (Promosi)

Promosi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam strategi Marketing Mix, dimana tujuan dari promosi adalah sebagai penghubung antara produk atau jasa yang ditawarkan kepada masyarakat khususnya target market, mulai dari mengomunikasikan saat ada produk baru, memberikan informasi saat ada peningkatan kualitas produk, menarik konsumen baru, mengajak konsumen untuk membeli sebuah produk dan lain sebagainya.

5. People (Sumber Daya Manusia)

Sumber Daya Manusia juga tidak kalah penting sebab SDM lah yang menentukan sebuah perusahaan bisa maju atau tidak karena SDM lah yang mengeksekusi setiap rencana-rencana pemasaran.

Baca Juga: Bangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial

Tahapan recruitment adalah bagian kunci jika sahabat ingin mengoptimalkan komponen yang satu ini. Recruiter harus bisa menyeleksi karyawan dengan tepat tentunya dengan memprtimbangkan attitude atau karakter serta softskill dan hardskill seperti apa yang diperlukan perusahaan untuk bisa mengoptimalkan fungsi pemasaran yang ada.

6. Process (Proses)

Komponen ini mencakup bagaimana cara perusahaan dalam melayani konsumen, tentunya dari mulai proses order hingga produk/ jasa telah diterima bahkan sampai pelayanan setelah pembelian.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik Perusahaan)

Terakhir adalah bukti fisik perusahaan, tampilan lokasi usaha tentunya juga sangat berpengaruh terhadap persepsi konsumen ya sahabat. Coba sahabat wirausaha amati trend menjamurnya bisnis café di sekitar tempat tinggal anda. Biasanya bisnis café memiliki tampilan interior ruangan yang unik dan penataan lampu yang menarik serta memiliki ciri khas. Tentunya hal yang seperti ini akan sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk bertransaksi dan menikmati produk dan jasa yang ditawarkan.

Baca Juga: Tips Menambah Basis Data Kontak Konsumen dan Menyimpannya dengan Google Contact

Nah itu tadi merupakan gambaran singkat bagaimana strategi marketing mix diterapkan dalam usaha ya sahabat. Semoga sahabat wirausaha semakin paham dan langsung mempraktikkan apa yang sudah dipelajari ya, selamat mencoba.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Sumber:

  1. https://www.ama.org/the-definition-of-marketing-what-is-marketing/
  2. https://www.ama.org/about-ama/