Cara India Kembangkan Startup - Baru-baru ini, India membuat dunia terkesima. Pasalnya negara dengan populasi terbanyak di dunia ini mampu membangun ekosistem startup dalam waktu yang terbilang cukup singkat. Ya, selama enam tahun terakhir, startup di India mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Menurut Times of India pada tahun 2022, jumlah startup meningkat demikian pesat, di mana pada tahun 2016 tercatat sebanyak 471 menjadi 72.993 pada akhir Juni 2022. Bahkan data terbaru yang dilansir dari Invest India menyebutkan bahwa India telah menjadi ekosistem startup terbesar ke-3 di dunia setelah Amerika Serikat dan China, di mana jumlah startup yang diakui oleh DPIIT (Department for Promotion of Industry and Internal Trade) mencapai 99.000 pada Mei 2023.
Suatu inovasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Bagaimana mungkin negara yang masih menjunjung tinggi sistem kasta bisa mengalami perkembangan yang demikian signifikan dalam industri bisnis rintisan berbasis teknologi alias startup? Namun faktanya itulah yang terjadi di India. Lantas, bagaimana India mengembangkan begitu banyak startup yang diakui oleh dunia? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel Bedah Kasus berikut ini.
Kondisi Startup di India
India sebagaimana kita ketahui merupakan negara yang terkenal dengan street food yang diolah dan disajikan dengan tingkat higienitas yang rendah. Namun siapa sangka di balik kekurangan tersebut, India ternyata mampu mengukir prestasi yang luar biasa di industri startup.
Startup di India sebenarnya bukanlah hal baru. Bisnis rintisan berbasis teknologi ini telah bertumbuh sejak 2016. Pada tahun tersebut, startup mengalami perkembangan pesat yang ditandai dengan menjamurnya bisnis rintisan di seluruh negeri. Hanya dalam kurun waktu enam tahun, startup di India mengalami perkembangan yang sangat signifikan, mencapai lebih dari 50 kali lipat jumlahnya. Dari 471 startup pada tahun 2016 berkembang menjadi 26.542 yang telah diakui oleh DPIIT pada tahun 2022.
Sumber: Statista.com (2023)
Grafik di atas menunjukkan bahwa jumlah startup di India mengalami pertumbuhan yang konsisten setiap tahunnya. Lonjakan tertinggi terjadi pada 2017 yang mana jumlahnya meningkat lebih dari 10 kali lipat. Menurut Startup India Initiative, sebagai negara dengan ekosistem startup terbesar ke-3 di dunia, perekonomian India mengalami pertumbuhan tahunan yang konsisten berkisar antara 12-15%. Bahkan pada tahun 2019 jumlah startup baru yang lahir mencapai 1.300. Artinya, terdapat 2 – 3 startup berbasis teknologi yang lahir setiap harinya.
Baca Juga: Mengupas Strategi Bisnis Kopi Kenangan, Startup F&B Unicorn Pertama di Asia Tenggara
Seperti negara menengah lainnya, perekonomian India sebagian besar digerakkan oleh usaha mikro yang kebanyakan berbasis di daerah pedesaan, termasuk juga startup. Startup di India tersebar di berbagai sektor, terutama teknologi dan e-commerce. Fintech, e-commerce, dan enterprise tech merupakan beberapa sektor yang menjadi penyumbang terbesar dari keseluruhan jumlah startup di India pada tahun 2022.
Ekosistem startup di India menunjukkan kinerja yang semakin baik setiap tahunnya. Tak heran jika hal tersebut menumbuhkan kepercayaan investor untuk memberikan pendanaan. Investasi ini mendorong semakin besarnya ekosistem kewirausahaan, sehingga dipandang sebagai pilihan investasi yang menjanjikan. Meski sempat mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19, namun investasi startup kembali menggeliat pada tahun 2021. Dari kesepakatan pendanaan dan skema investasi yang ada, startup India semakin berkembang pesat. Bahkan saat ini, India memiliki jumlah unicorn tertinggi kedua di kawasan Asia Pasifik dengan valuasi pasar mencapai hampir 100 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2021.
Menurut Nandini Mansinghka, selaku salah satu pendiri dan CEO Mumbai Angels sebagaimana dikutip dari Livemint.com, fenomena munculnya investasi startup di India menjadi kelas aset dengan keuntungan tinggi memiliki tiga alasan sebagai berikut.
1. Ketersediaan SDM yang Kreatif dan Berbakat
Berkembangnya ekosistem startup di India tidak lepas dari generasi muda sebagai bagian dari populasi usia kerja yang memiliki motivasi tinggi dan beragam aspirasi. Generasi muda di negara ini memiliki impian untuk menjadi seorang wirausaha. Mereka menjadi tidak sabar untuk mengubah impian, ide, dan gagasan menjadi kenyataan.
Berdasarkan studi yang dilakukan Tracxn terhadap startup teknologi pada tahun 2021 menunjukkan bahwa sebagian besar pendiri startup adalah lulusan muda dari perguruan tinggi teknik dan mereka yang bekerja di perusahaan konsultan global. Kreatifitas dan visi generasi muda di India ini mendorong meningkatnya jumlah inkubator dan kecenderungan para eksekutif muda untuk memulai bisnisnya sendiri.
2. Dukungan Pemerintah
Sehebat apapun sebuah ide, tanpa ada dukungan yang memadai mustahil akan meraih sukses. Untungnya, para pemuda yang kreatif dan berbakat di India mendapat support system dari pemerintahnya. Benar saja, pemerintah India memainkan peran penting dalam memfasilitasi pertumbuhan startup mulai dari tahap awal hingga mengalami pertumbuhan yang signifikan seperti sekarang ini.
Pemerintah India menerapkan kebijakan progresif dan menciptakan infrastruktur yang relevan. Salah satunya adalah meluncurkan aplikasi Inisiatif Startup India (Startup India Initiative) pada tahun 2016. Tujuannya adalah untuk mendukung wirausaha, membangun ekosistem startup yang kuat, dan mengubah India menjadi negara pencipta lapangan kerja, bukan negara pencari kerja.
Baca Juga: 5 Tips Mengakses Pendanaan Modal Ventura, Bantu Bisnis Startup Makin Berkembang
3. Pembangunan Ekosistem Startup oleh Korporasi
Tak hanya pemerintah saja yang menyediakan support system bagi pertumbuhan startup di India, tetapi juga korporasi. Ibarat simbiosis mutualisme, dukungan korporasi sebenarnya juga untuk menguntungkan korporasi itu sendiri. Diakui atau tidak, perusahaan besar tidak segesit startup dalam berinovasi. Sementara startup cenderung lebih lincah, tetapi memiliki keterbatasan dalam hal dana untuk bertumbuh dan jaringan untuk mengakses pasar serta meluncurkan produk atau layanan. Di sinilah pentingnya membangun kemitraan antara korporasi dengan startup.
Dikutip dari laman startupindia.gov.in, ekosistem startup di India menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, di mana laju pertumbuhannya meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Tak hanya itu, jumlah inkubator dan akselerator pun mengalami peningkatan. Jumlah wirausaha perempuan pada tahun 2018 semakin banyak, di mana kuantitasnya naik sebesar 11% dari dua tahun sebelumnya. Bahkan startup yang diakui di negara ini telah berhasil menciptakan sekitar 40.000 lapangan kerja baru.
Kebijakan Pemerintah India Kembangkan Bisnis Startup
India memiliki target pencapaian pendapatan nasional sebesar 5 triliun dolar Amerika Serikat pada tahun 2024. Otoritas negara tersebut menyadari bahwa untuk mencapai target tersebut dibutuhkan effort yang besar. Salah satunya adalah melalui startup, karena startup menjadi bagian dari industri yang memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Sulit dipungkiri bahwa startup di India memainkan peran penting dalam mendorong inovasi di berbagai sektor. Ketersediaan teknologi membangkitkan ekosistem startup yang mampu merevolusi industri tradisional dan menciptakan solusi inovatif guna mengatasi berbagai tantangan sosial. Sebab itu, pemerintah setempat merasa penting untuk ikut mengambil peran dalam pembangunan ekosistem startup agar terus bertumbuh dan berkembang.
Bentuk dukungan pemerintah India diwujudkan dalam penerapan berbagai kebijakan sebagai berikut.
1. Peluncuran Startup India Initiative
Peluncuran aplikasi dan website Startup India Initiative menjadi kebijakan awal yang dilakukan pemerintah India sebagai wujud dukungan terhadap ekosistem startup di negara tersebut. Aplikasi ini merupakan inisiatif unggulan pemerintah India yang bertujuan mempercepat terjadinya perubahan budaya startup dan membangun ekosistem yang kuat serta inklusif untuk inovasi dan kewirausahaan di India.
Startup India Initiative memiliki tiga paket yang menjadi pilar utama dukungan untuk startup, yaitu sebagai berikut.
a. Penyederhanaan Pendaftaran
Pemerintah India memberikan kemudahan kepada pemula dalam mendaftarkan startup yang dirintisnya. Siapa pun yang berkeinginan untuk mendirikan startup dapat mendaftarkannya secara online, dengan mengisi formulir yang tersedia di website dan mengunggah dokumen tertentu. Kemudahan ini akan menciptakan kepatuhan, dukungan hukum, dan pelacakan permohonan secara cepat.
b. Pendanaan dan Insentif
Pemerintah India menyediakan dana sebagai modal ventura bagi startup. Selain itu, pemerintah juga memberikan jaminan kepada pemberi pinjaman untuk mendorong bank dan lembaga keuangan lainnya menyediakan modal ventura.
Startup akan dibebaskan dari pajak penghasilan selama 3 tahun dengan syarat telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Antar Kementerian (Inter Ministerial Board – IMB). Pemerintah fokus pada penanaman lebih banyak modal dalam ekosistem startup dan skema penjaminan pinjaman.
c. Kemitraan Inkubasi dan Industri Akademisi
Pemerintah India memfasilitasi startup pada sektor penelitian dan pengembangan dengan membangun dan menciptakan berbagai inkubator serta laboratorium inovasi, program, kompetisi, dan hibah.
2. Pengurangan Biaya Pengajuan Paten
Hak Kekayaan Intelektual dilindungi oleh sistem perundang-undangan di India. Hal ini diterapkan oleh otoritas setempat dengan memberikan fasilitas berupa pengurangan biaya pengajuan paten atas ide bisnis dan brand dari startup yang dirintis. Pemerintah menanggung sekitar 80% dari biaya pengajuan paten yang diajukan oleh pemilik startup.
3. Kesempatan Mengikuti Tender Proyek Pemerintah
Pemerintah India memberikan kesempatan kepada startup untuk mengikuti tender proyek pemerintah. Syarat yang diajukan cenderung lebih ringan dibandingkan dengan syarat yang diberlakukan bagi korporasi.
4. Membuka Peluang Membangun Jaringan
Pentingnya membangun jaringan bisnis diakomodir oleh pemerintah India dengan menyelenggarakan festival startup baik dalam lingkup nasional maupun internasional setiap tahunnya. Acara ini memungkinkan para pelaku startup saling bertemu dan membangun jaringan yang lebih besar dan luas.
Dampak Kebijakan Pemerintah Bagi Ekosistem Startup di India
Fasilitas dan kemudahan yang diberikan pemerintah India melalui perangkat regulasi dan kebijakan tentu membawa dampak positif bagi berkembangnya ekosistem startup pada khususnya, dan perekonomian negara pada umumnya. Beberapa dampak positif tersebut diantaranya sebagai berikut.
1. Meningkatnya Lapangan Pekerjaan
Pengangguran menjadi masalah utama yang dihadapi oleh India. Tak heran karena populasi di negara ini merupakan yang terbanyak di dunia, yang mencapai miliaran jiwa. Tentu menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi otoritas setempat untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai agar angkatan kerja di negara tersebut dapat tertampung secara maksimal.
Berkembangnya ekosistem startup membawa angin segar karena mampu menciptakan lapangan pekerjaan, di mana serapan tenaga kerja di industri tersebut justru lebih besar dibandingkan dengan industri-industri besar. Startup yang lebih gesit dalam berinovasi dan berkembang disinyalir memiliki beban ekonomi yang lebih rendah dibandingkan perusahaan besar, sehingga mampu menyerap dan mengelola lebih banyak karyawan.
Baca Juga: Niat Mulia Berdayakan Petani, Cimory Berkembang Jadi Bisnis Pariwisata dan Oleh-Oleh
2. Ledakan Wirausaha dan Profesional Berbakat
India sebenarnya tidak kekurangan orang-orang berbakat. Kendala yang dihadapi adalah keterbatasan ruang dan media untuk menunjukkan bakat tersebut. Dengan kebijakan yang mendukung berkembangnya startup, India mengalami ledakan wirausaha dan profesional berbakat.
Banyak pemuda termasuk kaum perempuan di India yang berani mengaktualisasikan diri guna menunjukkan kepiawaiannya terlibat dalam bisnis rintisan berbasis teknologi. Startup menjadi platform bagi mereka untuk menampilkan bakat bisnis yang dikemas secara profesional.
3. Menciptakan Teknologi Baru Berbasis Efisiensi
Kemudahan registrasi dan akses pendanaan mendorong munculnya banyak startup baru yang menawarkan solusi atas permasalahan yang dihadapi di berbagai sektor baik kesehatan, pendidikan, pertanian, dan lainnya.
Start up sebagai bisnis rintisan yang mampu menghadirkan produk dan layanan baru berbasis teknologi yang lebih efisien. Teknologi baru tersebut mampu menyederhanakan beban kerja dan biaya operasional. Tak heran jika perkembangan teknologi digital di India dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negaranya dalam beberapa tahun terakhir.
4. Peningkatan Investasi
Support system yang diberikan pemerintah India terhadap ekosistem startup mampu menjaring investasi besar-besaran di industri tersebut. Perkembangan startup yang demikian pesat di India menarik minat banyak investor termasuk dari perusahaan multinasional untuk menanamkan modalnya. Sebut saja Accenture, Reliance, Microsoft, TCS, Tata Motors, dan L’Oreal telah menjalin kemitraan dengan startup di India untuk mendorong inovasi dan meraih kesuksesan bersama.
***
Sebagai bisnis rintisan berbasis teknologi, startup tidak bisa diremehkan. Kecepatannya dalam berinovasi menghadirkan manfaat di berbagai sektor ekonomi. India telah menyadari hal tersebut, sehingga pemerintahnya sigap dalam memberikan dukungan positif, sehingga berhasil menjadi salah satu negara dengan ekosistem startup terbanyak di dunia.
Prinsipnya, ketika Sahabat Wirausaha memiliki sebuah ide bisnis, jangan takut untuk mewujudkan ide tersebut. Jangan biarkan rasa takut akan kegagalan menjadi pencuri mimpi yang mungkin bisa membawa kesuksesan dan mengubah masa depan Sahabat Wirausaha. Kembangkan ide dan jadilah bagian dari pengusaha yang memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi bangsa.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
- Invest India. 2023.
- Times of India. 2022.
- Statista. 2023.
- Startup India Initiative. 2023.
- Livemint.com. 2022.
- LinkedIn.com. 2023.
- Cleartax.com. 2021.