Sumber: Freepik

Sahabat Wirausaha mungkin sering mengalami kesulitan mencari investor yang mau memberikan modal untuk mendorong perkembangan usaha. Meskipun begitu, modal sebenarnya bukan kata yang tepat untuk menggambarkan dana yang sedang Sahabat Wirausaha cari karena modal sendiri dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu utang dan ekuitas. Kata yang lebih tepat digunakan dalam kasus ini sebenarnya adalah ekuitas.

Kesalahpahaman antara ekuitas dan modal memang sering terjadi. Hal ini dikarenakan pemahaman mengenai keduanya yang masih relatif kurang. Oleh karena itu, Sahabat Wirausaha harus mampu memahami dengan baik definisi dari ekuitas itu sendiri.

Baca Juga: Seluk Beluk Persiapan untuk Mengundang Investor Ekuitas (Online dan Offline)


Definisi Ekuitas

Secara umum. ekuitas adalah salah satu sumber pendanaan atau modal yang tidak menimbulkan kewajiban. Kewajiban di sini adalah kewajiban bagi pemilik bisnis untuk mengembalikan dana yang diberikan pada masa yang akan datang. Hal ini terjadi pada saat modal yang diberikan berbentuk selain ekuitas, atau utang.

Sebagai gantinya, ekuitas pada umumnya memberikan kompensasi berupa kepemilikan atas bisnis yang didanai. Secara tidak langsung, pemilik usaha harus berbagi bisnis dengan investor yang mencakup dari berbagi keuntungan hingga pengambilan keputusan. Kepemilikan pada ekuitas biasanya diukur dengan melakukan penilaian saat investasi akan diberikan.

Baca Juga: Cara Menghitung Ekuitas


Kelebihan dan Kekurangan Ekuitas

Beberapa Sahabat Wirausaha mungkin berpikir ekuitas adalah sumber pembiayaan yang murah untuk diakses bagi keperluan bisnis. Pada kenyataannya, ekuitas menjadi pembiayaan yang relatif mahal bagi pelaku UMKM. Hal ini dikarenakan pembiayaan ini memberikan hak kepada investor untuk selamanya menjadi pemilik dari bisnis sesuai dengan proporsi dana yang diberikan. Hal ini tentu relatif lebih mahal jika dibandingkan hanya memberikan persentase keuntungan dalam bentuk beban bunga yang biasanya didapatkan pada pembiayaan berbasis utang.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Dengan Modal Minim

Tantangan lain dari pembiayaan ekuitas adalah durasinya yang tidak memiliki batas. Pada pembiayaan berbasis ekuitas, investor akan selalu menjadi pemilik bisnis sebesar proporsi investasi yang mereka berikan dari total nilai usaha tersebut. Kondisi ini berbeda dengan pembiayaan melalui utang. Pada pembiayaan berbasis utang, Sahabat Wirausaha hanya terikat dengan pemberi pinjaman hingga periode tertentu. Setelah pinjaman tersebut dilunasi, maka tidak ada ikatan kembali antara Sahabat Wirausaha dan pemberi pinjaman.

Baca Juga: Apa itu Angel Investor?

Dengan semua tantangan tersebut, pembiayaan ekuitas juga memiliki manfaat yang dapat dirasakan. Salah satu manfaat utama yang dapat diberikan adalah membangun kepercayaan stakeholder terhadap bisnis. Apabila bisnis telah mendapatkan pembiayaan ekuitas dari pihak tertentu, pihak-pihak lain akan melihat bisnis Sahabat Wirausaha dengan lebih baik. Bukan tidak mungkin pemasok bahan baku akan memberikan perjanjian kerja sama yang lebih menguntungkan karena melihat adanya prospek jangka panjang. Tidak hanya itu, Sahabat Wirausaha juga bisa mendapatkan manfaat berupa akses pendanaan dari utang yang relatif lebih besar karena jumlah ekuitas yang lebih besar.

Baca Juga: Apa itu Accelerator?

Selain itu, investor baru juga dapat memberikan perspektif serta jaringan yang lebih luas. Investor bisa saja memberikan akses bahan baku yang lebih murah serta jaringan pembeli yang lebih luas. Kedua hal ini akan membantu bisnis yang dimiliki Sahabat Wirausaha untuk berkembang lebih pesat.

Nah, dengan mengetahui manfaat dan tantangan dari pembiayaan ekuitas ini, Sahabat Wirausaha diharapkan mampu mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mengakses pembiayaan.