Menggunakan media online untuk melakukan promosi merupakan salah satu strategi digital marketing yang efektif. Bagi pelaku umkm, memasang iklan melalui internet menjadi salah satu hal yang harus dilakukan. Salah satu metode yang menguntungkan bagi pelaku umkm adalah cost per action. Dengan cost per action, pelaku umkm bisa memasang iklan produknya di internet tanpa perlu mengeluarkan biaya yang mahal.
Di artikel ini, kita akan bahas apa itu cost per action, cara kerjanya, pentingnya cost per action bagi pelaku umkm dan mengapa komisi cost per action lebih tinggi. Jadi, bagi pelaku umk yang ingin mencoba cost per action, simak dulu penjelasannya berikut ini.
Mengenal Apa Itu Cost Per Action
Menurut Study, cost per action adalah salah satu bentuk iklan online di mana pengiklan harus membayar saat ada user yang mengambil suatu tindakan. Tindakan yang dimaksud di sini bermacam-macam, mulai dari user melakukan pendaftaran, mengisi formulir, membeli produk dari iklan tersebut, dan lain-lain.
Nah, bagi publisher atau orang yang mempunyai website, cost per action berarti mendapatkan uang jika ada user yang mengklik iklan di website-nya. Tidak heran apabila banyak sekali publisher yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup uang lewat internet.
Secara tidak langsung, cost per action menguntungkan kedua belah pihak, yaitu advertiser dan publisher. Jika publisher mendapatkan uang, pelaku umkm justru mendapatkan jangkauan pelanggan yang banyak.
Cara Kerja Cost Per Action
Sebenarnya bisnis cost per action marketing hampir sama seperti program affiliate marketing. Hal itu karena cost per action marketing memang turunan dari affiliate marketing. Beginilah penjelasan lebih lengkap tentang cara kerja cost per action marketing.
Baca Juga : Cara Menghitung Cost Per Impression
Pertama, publisher mendaftar pada pelaku umkm sebagai penyedia. Nantinya publisher akan mendapatkan link atau banner milik pelaku umkm untuk di sebar luaskan. Pengunjung yang mengklik link tersebut akan diarahkan ke halaman website milik pelaku umkm. Jika pengunjung tadi melakukan action yang diminta, misalnya mengisi form registrasi, barulah publisher akan mendapatkan komisi.
Memasang Link di (websitenya, media sosial, dll) → Pengunjung klik link → Pengunjung diarahkan ke website pelaku umkm → pengunjung mengisi form registrasi → Publisher dapat komisi.
Nah, sekarang coba teman-teman umkm perhatikan ilustrasi berikut ini untuk mengetahui lebih jelas tentang cara kerja cost per action. Sebut saja Yoga adalah seorang blogger populer yang memiliki cukup banyak pengikut. Yoga sering memposting tips pola hidup sehat, mereview makanan dan minuman sehat di websitenya. Yoga ingin menghasilkan uang dari websitenya dengan mendaftar sebagai publisher pada salah satu bisnis pelaku umkm.
Baca Juga : Direct Cost dan Indirect Cost
Kemudian, ada pelaku umkm yang membuat produk cemilan gluten free. Pelaku umkm ini sedang merilis aplikasi untuk membantu pola hidup sehat. Pelaku umkm ingin menyebarluaskan aplikasi tersebut dengan menggunakan strategi cost per action marketing. Kemudian, pelaku umkm membuka cost per action sebagai pengiklan untuk mendapatkan jangkauan audiens yang tepat.
Yoga akan mendapatkan komisi dari aplikasi pelaku umkm yang didownload oleh pengunjung websitenya. Sementara itu, pelaku umkm mendapatkan keuntungan dari traffic website Yoga. Sangat win-win solution, bukan?
Pentingnya Cost Per Action
Nah, setelah mengetahui pengertiannya, kira-kira seberapa penting cost per action untuk diterapkan oleh pelaku umkm dalam memasang iklan?
Salah satu keuntungan memakai cost per action adalah pengiklan dapat mengontrol biaya iklan untuk tujuan pemasaran tertentu. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pelaku umkm hanya akan membayar jika ada yang melakukan aksi dari iklan yang sudah dipasang. Hal tersebut tentu bisa membantu pelaku umkm dalam mengalokasikan uang untuk pemasangan iklan.
Mengapa Komisi Cost Per Action Lebih tinggi
Pelaku umkm biaasanya memberikan komisi yang lebih tinggi untuk cost per action, Mengapa demikian? Alasan terbesar adalah karena pembayaran akan terjadi ketika terdapat action. Nah action ini kebanyakan akan menimbulkan konversi, Berbeda dengan jenis model pembayaran iklan lainnya.
Itulah cost per action, teman-teman umkm bisa mencoba beriklan dengan menggunakan model seperti cost per action untuk meningkatkan konversi atau tujuan beriklan lainnya.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu
sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan
komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi: