Hampir setiap orang yang mulai berbisnis memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan demi memenuhi kebutuhan hidup. Untuk mencapai tujuan tersebut, banyak cara dilakukan para pelaku usaha agar bisnis mereka dapat berkembang dengan pesat.

Sayangnya, masih banyak dari pelaku usaha yang menghadapi hambatan untuk mencapai kesuksesan berbisnis. Salah satu faktornya adalah karena minimnya pengetahuan awal dalam memulai usaha atau bisnis yang ingin dilakukan.

Baca Juga: Memilih Jenis Badan Usaha yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Tujuan Bisnis

Bagi Sahabat Wirausaha yang belum memiliki pengalaman untuk memulai bisnis, maka dalam prakteknya sahabat perlu mempelajari hal-hal baru yang harus dilakukan. Namun tidak usah khawatir, siapapun, termasuk sahabat dapat memulai bisnis dengan sukses asalkan menggunakan panduan yang tepat.

Kira-kira, bagaimana ya cara memulai bisnis atau usaha? Atau, bagaimana cara membuka usaha dagang dan memasarkannya secara online? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!


Tips Memulai Usaha atau Toko Online

Agar Sahabat Wirausaha tahu bagaimana cara memulai usaha untuk berdagang atau membuka toko secara online, berikut adalah beberapa tips yang bisa kita terapkan :

Baca Juga: Tips Memilih Nama yang Tepat untuk Usaha

1. Melakukan validasi ide usaha/bisnis

Sebelum memulai usaha, ada baiknya kita melakukan riset atau validasi ide usaha terlebih dahulu. Validasi ide adalah proses pengujian dari ide bisnis yang akan dimulai. Proses ini bisa berupa peluncuran nama produk, slogan, jenis usaha, layanan, atau website.

Serangkaian proses ini juga biasa dilakukan oleh perusahaan besar, sebagai bentuk penelitian dan pengembangan dari ide usaha sebelum dirilis ke masyarakat umum. Proses validasi ide ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti survei, wawancara, hingga studi kasus untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Contohnya, Sahabat Wirausaha ingin memulai usaha di bidang makanan dan minuman. Sahabat bisa melakukan validasi ide resep dengan mengumpulkan antusiasme masyarakat melalui situs khusus. Di situs/website tersebut, pengunjung dapat mendaftarkan e-mail mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang ide bisnis sahabat.

Informasi tersebut misalnya seperti tanggal pembukaan restoran/kedai makanan, perilisan resep baru, ataupun penawaran potongan harga. Apabila ada banyak orang yang mendaftarkan e-mailnya di situs sahabat, maka artinya ide bisnis tersebut memiliki antusiasme yang tinggi/ramai peminat.

2. Melakukan riset pasar

Setelah memvalidasi ide bisnis, langkah berikutnya adalah mengeluarkan modal untuk melakukan riset pasar. Langkah ini bertujuan agar bisnis yang akan dijalankan dapat diterima dengan baik oleh pelanggan. Hal ini penting dilakukan untuk bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Online Berbasis Jasa

Riset pasar adalah kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan target pasar/pelanggan. Nantinya, hasil riset tersebut digunakan untuk mengetahui kebutuhan target pasar itu sendiri. Perlu diingat juga bahwa riset pasar yang dilakukan harus sesuai dengan usaha yang akan dikembangkan.

Contohnya, sahabat ingin memulai bisnis di bidang busana atau fashion pria. Maka sahabat perlu melakukan riset tentang warna yang menjadi favorit konsumen, gaya busana yang sedang tren saat ini, mencari tahu influencer fashion terpopuler di media sosial, hingga platform online terbaik untuk berjualan di dunia maya.

Contoh lainnya, jika sahabat ingin memulai bisnis di bidang makanan dan minuman seperti langkah sebelumnya, maka lakukan riset yang berbeda. Kita juga dapat mempelajari bahan baku terbaik untuk resep produk, ukuran dan bentuk kemasan produk, desain interior untuk restoran/kedai, sampai platform online seperti apa yang cocok untuk memasarkan produk bisnis kita.

3. Manajemen usaha dan identifikasi risiko

Dalam berbisnis pastinya memiliki risiko masing-masing, seperti dari sisi sumber daya manusia, bahan produksi, hingga musibah yang tidak terduga seperti kebakaran dan bencana alam. Maka dari itu, pelaku bisnis sudah sepatutnya untuk mempelajari cara identifikasi risiko bisnis yang dijalankannya. Hal ini dimaksudkan agar pelaku bisnis bisa mengimplementasikan manajemen risiko yang tepat untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.

Selain manajemen risiko, pelaku bisnis juga perlu memperhatikan sistem manajemen lainnya seperti manajemen keuangan, manajemen SDM/tenaga kerja, manajemen pemasaran, manajemen produksi, serta manajemen lainnya.

Baca Juga: Mengenal Ragam Platform Untuk Membuat Website Toko Online Milik Sendiri

Manajemen merupakan proses sistematis dalam suatu organisasi bisnis, yang memungkinkan anggotanya untuk mengendalikan atau mengawasi bisnis tersebut. Jika manajemen di atas dilakukan dengan baik, maka tujuan organisasi bisnis dapat dicapai dengan mudah.

4. Menyusun strategi promosi

Sebagai pelaku bisnis, kita perlu mengetahui cara mempromosikan produk usaha secara tepat. Caranya bisa dimulai dengan menggunakan hasil riset yang telah dilakukan sebelumnya. Dari data tersebut, Sahabat Wirausaha bisa menentukan segmentasi pasar, target penjualan, serta kedudukan produk bisnis di dalam pasar tersebut.

Selain itu, pelaku bisnis juga bisa memanfaatkan jalur pemasaran secara online yang bisa digunakan secara gratis atau tanpa biaya tambahan. Misalnya dengan media sosial, atau membuka toko online di marketplace/platform jual - beli tertentu untuk memperluas jangkauan pemasaran.

Jika ternyata sahabat perlu mengeluarkan biaya untuk promosi, maka kita bisa memanfaatkan jasa periklanan/advertising. Jasa ini dapat digunakan baik di media sosial ataupun marketplace. Tentunya dengan promosi iklan ini, penjualan produk sahabat akan semakin meningkat dengan mudah.

Baca Juga: 3 Kunci Sukses Transformasi Bisnis Offline ke Online

5. Perhatikan karakteristik produk usaha

Jika sahabat wirausaha memulai usaha dengan membuka toko online, maka pertimbangkan beberapa risiko yang akan terjadi terhadap produk yang dijual. Khususnya dalam proses pengiriman, pastikan produk yang dipesan aman hingga sampai ke tangan pembeli.

Selain itu, sahabat juga sebaiknya menyesuaikan kurir pengiriman untuk produk yang akan dipasarkan. Misalkan sahabat wirausaha berdagang pakaian/fashion, sahabat dapat menggunakan jasa kurir dengan pengiriman yang fleksibel seperti satu atau dua hari.

Namun, kalau sahabat menjual makanan tertentu maka produk tersebut cenderung tidak bertahan lama. Pilihlah kurir yang dapat mengantar produk makanan dengan cepat dan tepat, bila memungkinkan dalam hitungan jam bisa dikirimkan. Hal ini bertujuan supaya rasa dan bentuk makanan tetap terjaga dan bisa dinikmati oleh pembeli.

6. Tampilkan produk usaha secara menarik

Ketika sahabat menjual produk usaha secara online, sebaiknya sahabat membuat foto produk yang unik dan menarik. Hal ini dilakukan agar calon pembeli penasaran dengan produk sahabat, hingga mencari tahu bagaimana cara untuk mendapatkannya. Sahabat bisa mencari contoh foto produk terlebih dahulu yang relevan sebelum membuat foto sendiri.

Baca Juga: Mengenal Aplikasi Survei Online Untuk UMKM

Contohnya, jika sahabat membuka usaha dagang kerajinan/cinderamata, maka foto produknya bisa disesuaikan agar tetap menarik. Seperti foto sekumpulan orang sedang liburan di pantai menggunakan kalung/gelang, memakai kain dengan motif tertentu, atau sebagainya.

7. Berikan kualitas yang terbaik

Bisnis atau usaha yang dilakukan secara online, membuat pembeli hanya dapat melihat produk usaha dari foto serta keterangan/deskripsi di internet. Maka, sudah sepatutnya sahabat wirausaha untuk tetap menjaga kepercayaan pelanggan dengan memperhatikan kualitas produk yang dipasarkan.

Perlu diingat bahwa pelanggan tidak hanya membeli dari internet saja, bisa jadi pelanggan tersebut merekomendasikan temannya melalui obrolan/percakapan singkat. Ketika produk yang ditawarkan memiliki kualitas baik dan tidak mengecewakan, sangat memungkinkan para pelanggan untuk merekomendasikannya kepada teman/koleganya.

Baca Juga: Panda Corp: Dari Bisnis Online Rumahan Jadi Company Store Kecantikan

Begitu juga sebaliknya, jika barang yang sampai ke tangan pembeli tidak sesuai. Bisa jadi nama dari brand atau merek usaha sahabat membawa dampak buruk yang mengakibatkan kerugian dalam usaha.

Memulai sebuah bisnis, dalam bentuk apapun, sejatinya memang bukan hal yang mudah. Tidak semua hal yang direncanakan akan berjalan lancar tanpa kendala. Dalam prakteknya, pelaku usaha pasti akan bertemu dengan berbagai peristiwa yang tidak bisa ditebak dalam perjalanan membangun bisnis.

Pada saat yang bersamaan, akan ada juga bisnis lain yang memiliki potensi untuk menjadi saingan yang tidak dapat dihindari. Sebab itulah sebagai pelaku usaha, sahabat perlu mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi kompetitor-kompetitor baru.

Baca Juga: Peluang Pasar: Produk Aksesoris Wanita

Memulai bisnis baru, berarti juga menghadapi persaingan yang ketat dan proses yang panjang. Jangan lupa untuk tetap semangat dan luruskan niat dalam merintis usaha sahabat yang sudah direncanakan. Wish you’re luck!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

Koinworks, Jalin