Baca Juga: Meneropong Masa Depan Rantai Pasok Melalui Pemanfaatan Teknologi

Sumber: Freepik

Istilah supplier atau pemasok tentu tak asing lagi bagi Sahabat Wirausaha. Hampir semua sektor usaha membutuhkan supplier agar kontinuitas usaha tetap lancar dan aman. Apakah itu supplier? Mari kita simak ulasannya dalam kamus bisnis berikut.


Pengertian Supplier

Supplier atau pemasok adalah seseorang atau badan usaha yang menyediakan dan menjual bahan baku/bahan mentah atau bahan setengan jadi kepada produsen, developer, atau pabrik untuk diolah menjadi bahan jadi atau bahan setengan jadi.

Sebuah industri makanan ringan, misalnya produsen kripik tempe dan kripik singkong, akan membutuhkan bahan baku berupa tempe mentah, singkong, minyak, tepung, dan bumbu-bumbu lain.

Baca Juga: Tips Mengelola Stok Barang Untuk Kelancaran Arus Kas

Sang produsen akan membeli tempe dan singkong dari supplier. Suplier akan mengirimkan singkong dan tempe tersebut secara rutin sesuai dengan jadwal dan volume yang disepakati. Disamping itu dia juga akan membeli tepung, gula, minyak, bumbu-bumbu, dll dari distributor yang menjual barang-barang jadi. Dalam hal ini sang distributor tersebut tidak dianggap supplier karena yang dijual oleh distributor adalah bahan jadi bukan bahan baku.

Baca Juga: Meneropong Masa Depan Rantai Pasok Melalui Pemanfaatan Teknologi


Fungsi dan Peran Supplier

Fungsi dan kedudukan supplier sangat penting dalam mata rantai pasok untuk memasok bahan baku atau bahan setengah jadi yang akan digunakan dalam proses produksi. Jaminan kontinuitas pasokan bahan baku dari supplier dapat menjamin kontinuitas produksi.

Apabila terjadi kemacetan pasokan bahan baku dari supplier maka dapat mengancam kontinuitas produksi bahkan bisa membuat produksi macet dan berhenti sehingga dapat dikatakan keberadaan supplier sangat dominan bagi keberlangsungan proses produksi sebuah produk. Keberadaan supplier dapat membantu terjaminnya kuantitas dan kualitas produksi.

Baca Juga: Pentingnya Kontrak Pengadaan Bahan Baku Bagi UMKM


Tips Meningkatkan Jumlah Produksi Dengan Memanfaatkan Jasa Supplier

Meningkatkan jumlah produksi tidak identik atau tidak berbanding lurus dengan penambahan kebutuhan modal. Artinya, jika Sahabat Wirausaha ingin menambahkan kuantitas produksi karena adanya peningkatan permintaan pasar, jangan buru-buru untuk mencari tambahan modal guna pembelian bahan baku dari supplier.

Baca Juga: Mengenal Istilah Kapasitas Produksi

Berikut ini beberapa tips yang bisa Sahabat Wirausaha gunakan untuk mengantisipasi atau membuat strategi meningkatkan jumlah produksi tanpa harus menambah modal.

  1. Jagalah hubungan baik dengan supplier yang meliputi kontinuitas permintaan bahan baku secara periodik dan juga jaminan ketepatan pembayaran sesuai kesepakatan.
  2. Jika ada peningkatan permintaan produk dari konsumen, pastikan bernegosiasi dan membuat perjanjian yang detail dengan konsumen untuk menjamin barang yang akan kita produksi benar-benar dibeli dengan jaminan pembayaran yang pasti.
  3. Langkah berikutnya, kita bisa bernegosiasi dengan para supplier untuk meminta kenaikan jumlah pasokan dengan pembayaran bertahap, yaitu pembayaran pertama dilakukan seperti sebelumnya, sedang pembayaran kedua dilakukan setelah kita memperoleh pembayaran dari customer yang menaikkan permintaan tersebut.

Baca Juga: Pentingnya Kontrak Pengadaan Bahan Baku Bagi UMKM

Dengan demikian Sahabat Wirausaha bisa menaikkan jumlah produksi dengan memanfaatkan jasa supplier tanpa harus menambahkan modal usaha.

Bagaimana Sahabat Wirausaha, mudah kan? Jika Anda sedang menghadapi permintaan yang besar dari konsumen, silahkan mencoba tips diatas ya. Semoga sukses!