Sahabat Wirausaha, dalam pasar modal kita mengenal istilah saham blue chip. Istilah ini berasal dari istilah di kasino, di mana blue chip mengacu pada chip yang memiliki nilai paling besar. Saham blue chip banyak diperbincangkan di kalangan investor karena saham ini dinilai aman dan menguntungkan bagi investor pemula. Nah, Sahabat Wirausaha pasti penasaran bukan apa itu saham blue chip? Yuk, kita kupas dengan penjelasan dibawah ini!

Baca Juga : Saham Middle Cap


Apa Itu Saham Blue Chip?

Saham blue chip atau dikenal juga dengan saham big cap adalah istilah dalam pasar modal yang merujuk pada saham dari perusahaan besar dengan reputasi yang sangat baik dan sehat secara finansial yang memiliki pendapatan stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, serta telah beroperasi selama bertahun-tahun.

Saham blue chip termasuk yang paling populer untuk dibeli di kalangan investor. Hal ini dikarenakan saham blue chip biasanya memiliki kapitalisasi pasar dalam miliaran lembar saham dan umumnya menjadi market leader atau setidaknya masuk dalam kategori tiga perusahaan terbaik di suatu industri tertentu.

Baca Juga : Saham Small Cap

Tentunya hal ini akan menguntungkan investor jika ingin mentransaksikan sahamnya kelak. Salah satu keuntungan lainnya ialah emiten saham blue chip akan memberikan dividen secara reguler, meskipun bisnis sedang berjalan lebih buruk dari biasanya.

Terdapat 45 perusahaan emiten (Index LQ45) yang bisa dikatakan memiliki saham blue chip yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Perusahaan emiten yang masuk dalam daftar index LQ45 akan dievaluasi secara berkala tiap enam bulan sekali dan nantinya akan diberi peringkat atau benchmark. Berikut merupakan beberapa contoh emiten dengan saham blue chip yang terdaftar di BEI, antara lain:

  1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
  2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
  3. PT Astra International Tbk. (ASII)
  4. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
  5. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS)
  6. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  7. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
  8. PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA)
  9. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
  10. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)

Nah, apakah Sahabat Wirausaha tertarik berinvestasi pada emiten yang memiliki saham blue chip? Meskipun dinilai aman dan menguntungkan, Sahabat Wirausaha juga harus mempertimbangkan indikator lain dan melihat track record emiten tersebut dalam beberapa tahun terakhir sebelum memutuskan berinvestasi pada suatu saham, ya! Yuk, kita ramaikan pasar modal Indonesia!

Baca Juga : IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

Investopedia.com

Koinworks.com