Gambar diambil dari pixabay.com

Apakah sahabat wirausaha masih bingung mencari referensi instrumen risk free rate yang berlaku di Indonesia saat ini? Jika jawabannya adalah YA, artinya sahabat wirausaha berada pada artikel yang tepat karena pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa itu risk free rate. Berikut ulasannya.

Apa Itu Risk Free Rate?

Risk free rate merupakan suatu imbal hasil yang ditawarkan oleh instrumen investasi yang tidak memiliki risiko yang diharapkan oleh investor ketika melakukan investasi. Tak hanya itu, risk free rate juga menjadi acuan bahwa investor tidak akan menerima risiko tambahan jika instrumen investasi tidak memberikan return yang lebih tinggi dari aset risk free rate.

Apa Saja Instrumen Risk Free?

Dalam praktiknya ada beberapa instrumen risk free seperti Indonesia Overnight Index Average (INDONIA) dan Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR), deposito, dan obligasi negara. Berikut poin pentingnya.

1. INDONIA dan JIBOR

INDONIA merupakan indeks suku bunga atas transaksi pinjam-meminjamkan rupiah tanpa agunan yang dilakukan antar bank untuk jangka waktu overnight di Indonesia, sedangkan JIBOR menggunakan periode yang lebih panjang yakni 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.

2. Deposito

Deposito dikenal masyarakat luas memiliki tingkat suku bunga dan nominalnya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sekaligus menjadi patokan RFR di Indonesia. Hal ini tak salah tapi bagi High Net Worth Individual (HNWI) dan institusi pengelola dana besar, ketentuan seperti itu tidak berlaku karena nilai penempatan yang jauh di atas ketetapan LPS (diatas Rp 2 miliar).

3. Obligasi Negara

Obligasi negara memang tidak memiliki risiko gagal bayar, tapi bukan berarti sama sekali tidak memiliki risiko. Salah satunya yakni fluktuasi harga. Investor yang membeli dan menjual obligasi negara sebelum jatuh tempo juga memiliki potensi mengalami capital gain atau loss.

Ketika kita berbicara mengenai mana yang lebih tepat untuk digunakan sebagai risk free, jawabannya kembali ke diri masing-masing. Jika sahabat wirausaha adalah investor perorangan, maka bunga deposito dapat dianggap sebagai risk free.

Namun jika sahabat wirausaha seorang investor dengan banyak perusahaan yang lagi menghitung nilai kewajaran suatu proyek dalam beberapa tahun, penggunaan obligasi negara juga kami rasa cukup baik. Jika kita berada di posisi akademisi yang membutuhkan risk free sebagai komponen perhitungan, maka INDONIA dan JIBOR adalah pilihan yang tepat.

Demikian pembahasan tentang Risk Free Rate, semoga bermanfaat. Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.

Sumber foto:

https://pixabay.com/photos/time-and-attendance-tim...

Sumber artikel:

https://www.bareksa.com/kamus/r/risk-free-rate

https://money.kompas.com/read/2019/08/07/133000226...