Sahabat wirausaha pasti pernah mengalami kendala dalam proses transaksi jual beli bukan? Salah satu kendala tersebut adalah kegagalan sehingga terjadi proses return.

Return adalah istilah asing yang dalam bahasa indonesianya adalah retur yang berarti pengembalian barang dari pembeli ke penjual. Banyak faktor yang menyebabkan retur bisa karena kelalaian penjual, kesalahan dari jasa ekspedisi, dan bisa juga kesalahan dari pihak pembeli.

Baca Juga: Stok

Nah, kondisi tertentu proses pengembalian barang atau retur bisa dilakukan loh Sahabat wirausaha. Misalnya karena memang murni kesalahan penjual. Di luar itu, proses pengembalian barang akan ditolak. Meskipun ada juga penjual yang siap menerima pengembalian barang apapun penyebabnya.

Retur dalam perusahaan dagang juga mesti dicatat dalam laporan keuangan, yakni dalam bentuk jurnal retur penjualan dan jurnal retur pembelian. Hal tersebut dilakukan agar mengetahui arus keluar-masuk persediaan barang dan mengkalkulasi kerugian akibat pengembalian barang.


Mari Simak Contoh Kasus Berikut Ini ya Sahabat Wirausaha!

A membeli barang secara online di toko X, karena barang tidak sesuai ukurannya maka dilakukan retur. Adapun harga barangnya adalah Rp 35.000. Setelah dilakukan pengecekan dan melewati prosedur maka A akan mendapatkan pengembalian dana dan barang tersebut dikembalikan kepada penjual. Lalu penjual toko X membuat jurnal adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Mengoptimalkan Keuntungan dengan Pengelolaan Stok yang Tepat

Sumber: penerbitbukudeepublish.com

Sahabat wirausaha, kebijakan retur barang selama terjadi transaksi memberi manfaat bagi kedua belah pihak, yakni dari pihak penjual maupun pembeli. Pihak penjual bisa menunjukkan tanggung jawabnya untuk mengirimkan barang yang tepat dan dalam kondisi terbaik ke pembeli.

Sehingga mereka mendapatkan kepercayaan dan mampu meyakinkan pembeli untuk order produk yang disediakan. Sementara di sisi pembeli, proses retur memungkinkan mereka untuk selalu mendapatkan produk yang sesuai keinginan. Sehingga terhindar dari penipuan berkedok toko online.

Baca Juga: Tips Mengelola Stok Barang Untuk Kelancaran Arus Kas

Baca Juga: Tips Memilih Sumber Peer-to-Peer lending untuk Mendukung Rantai Pasok dan Arus Kas

Maka jika Sahabat wirausaha ingin mendapatkan kepercayaan dari pembeli, maka Sahabat wirausaha dapat memberikan kebijakan retur dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Selamat mencoba Sahabat wirausaha. Siap naik kelas dong ya…!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. jubelio.com
  2. katadata.co.id