Siapa yang tidak suka keripik? Keripik adalah salah satu jenis makanan ringan yang banyak digemari oleh banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Sahabat Wirausaha pasti setuju kalau produk keripik memiliki banyak penggemar bukan? Kudapan simple ini sangat cocok disantap saat santai, seperti menonton televisi ataupun saat sedang belajar, karena rasanya yang enak dan tidak mudah mengenyangkan. Selain itu, jika disimpan di wadah yang tertutup, produk keripik akan bertahan lama dan dapat dikonsumsi kapanpun.
Variasi produk keripik di pasaran pun sangat bermacam-macam. Keripik yang paling umum dikenal banyak orang adalah keripik singkong dan pisang. Hal ini dikarenakan kita dapat dengan mudah menemui tanaman singkong dan pisang di berbagai wilayah di Indonesia. Disisi lain, singkong dan pisang akan mudah busuk jika tidak diolah, meskipun telah disimpan dengan baik.
Bisa dikatakan, produk keripik adalah salah satu inovasi cara pengolahan pangan untuk memperpanjang masa kadaluarsa. Dengan masa kadaluarsa yang lama, membentuk pola konsumsi masyarakat untuk membeli produk keripik berulang kali atau membeli dalam jumlah besar dan menyimpannya untuk persediaan kudapan di rumah. Kecenderungan masyarakat untuk melakukan repurchase menunjukkan produk keripik memiliki pangsa pasar yang luas. Hal inimenjadikan produk keripik menjadi salah satu ide bisnis yang cukup menjanjikan untuk dijalankan. Nah, apakah Sahabat Wirausaha tertarik untuk berbisnis produk keripik?
Tren Produk Keripik di Tahun 2021
Sahabat Wirausaha, sebelum pandemi dimulai pun, tren produk keripik dinilai tidak pernah sepi peminat. Terlebih disaat masa pandemi seperti sekarang ini, masyarakat cenderung menghabiskan waktunya di rumah dan memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai. Untuk mengatasi rasa bosan akibat work from home ataupun school from home, masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan ringan. Untuk lebih detailnya, kita dapat melihat tren produk keripik dari hasil pencarian melalui Google Trends pada tahun pencarian 2021.
Gambar 1
Gambar grafik diatas menunjukkan minat pencarian dengan kata kunci “Keripik” selama dua belas bulan terakhir dengan menggunakan laman pencarian Google. Angka di sisi kiri grafik mewakili minat penelusuran berdasarkan poin tertinggi pada diagram untuk wilayah dan waktu tertentu. Nilai 100 menunjukkan istilah tersebut berada di puncak popularitas. Nilai 50 menunjukkan popularitas sedang. Nilai 0 menunjukkan tidak tersedia cukup data untuk istilah tersebut. Berdasarkan gambar grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa traffic kata kunci “Keripik” cenderung tinggi dan stabil karena grafik menunjukkan rata-rata angka pencarian diatas 50.
Lalu, bagaimana tren pencarian kata kunci atau istilah “Keripik” dalam lima tahun terakhir?
Gambar 2
Grafik diatas menunjukkan bahwa tren pencarian kata kunci “Keripik” dalam lima tahun terakhir mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya dan sedikit berfluktuatif pada waktu tertentu. Jika Sahabat Wirausaha melihat setiap grafik tertinggi di setiap tahunnya, kita dapat menyimpulkan bahwa waktu pencarian tertinggi kata kunci “Keripik” ada pada momen bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, grafik diatas menunjukkan bahwa tren produk keripik mengalami kenaikan sangat signifikan saat pandemi dimulai pada tahun 2020.
Untuk lebih spesifik, kita dapat melakukan pencarian tren dengan kata kunci yang lebih spesifik, yaitu “Jual Keripik”. Hasil yang kita dapatkan ditunjukkan oleh Gambar 3, dibawah ini:
Gambar 3
Untuk hasil pencarian kata kunci “Jual Keripik”, grafik yang ditunjukkan oleh Gambar 3 lebih berfluktuasi namun tetap dalam kategori tinggi. Jika dianalisa lebih teliti dengan melihat timeline dari titik-titik tertinggi dalam grafik tersebut menunjukkan customer cenderung melakukan pencarian dengan kata kunci “Jual Keripik” saat terjadi event-event tertentu, seperti hari raya ataupun hari libur nasional. Meskipun begitu, titik-titik tertinggi di dalam grafik pencarian kata kunci “Jual Keripik” masih cukup menonjol jika dibandingkan dengan titik-titik terendah dalam grafik.
Berdasarkan analisa hasil pencarian kedua kata kunci tersebut dalam dua belas bulan dan lima tahun terakhir, secara umum dapat disimpulkan bahwa tren produk keripik sepanjang tahun 2017 hingga 2021 cukup tinggi dan memiliki banyak peminat, terlebih pada momen tertentu seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini menjadikan produk keripik menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Analisis SWOT
Sahabat Wirausaha untuk melihat peluang dalam sebuah bisnis secara detail, kita perlu melakukan analisis SWOT sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan strategi bisnis secara keseluruhan. Analisis SWOT membantu pelaku usaha untuk memperkirakan kondisi usaha atau bisnis tertentu berdasarkan aspek kekuatan (Strengths), aspek kelemahan (Weaknesses), aspek peluang (Opportunities), dan aspek tantangan (Threats). Berikut merupakan analisis SWOT dari produk keripik secara umum:
1. Strengths
Berbisnis produk keripik memiliki keunggulan dalam hal produk keripik dapat diinovasikan dari segi jenis dan varian. Jenis dan variasi produk keripik yang beragam dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi bisnis kita. Jika Sahabat Wirausaha cukup kreatif dan dapat menjual produk keripik yang unik, customer akan tertarik untuk membeli produk kita.
2. Weaknesses
Persaingan produk keripik yang cukup ketat akan meningkatkan resiko produk menjadi tidak terjual. Produk keripik mungkin dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama jika dikemas dengan metode yang tepat, namun tetap saja jika dproduksi berlebihan akan meningkatkan resiko kerugian karena stok produk tidak habis terjual.
3. Opportunities
Produk keripik memiliki pangsa pasar yang luas sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan pasar dengan customer potensial. Dengan inovasi produk dan layanan, serta startegi bisnis yang tepat, akan memaksimalkan peluang untuk memasuki pasar.
4. Threats
Persaingan pasar yang ketat menjadi tantangan tersendiri jika Sahabat Wirausaha ingin berbisnis produk keripik. Dibutuhkan strategi bisnis yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut.
Untuk mendapatkan analisis SWOT yang lebih akurat, Sahabat Wirausaha perlu menentukan jenis dan varian produk keripik yang akan dijual. Namun, sebelum itu Sahabat Wirausaha dapat melakukan riset pasar secara mendetail untuk mengetahui gambaran mengenaik kondisi pasar dan persaingan yang terjadi di bisnis produk keripik.
Riset Pasar
Sahabat Wirausaha, survei atau riset pasar dilakukan untuk melihat bagaimana respon pasar terhadap produk yang kita akan kita jual, siapa saja kompetitor kita dalam bisnis ini dan apa yang mereka tawarkan. Riset pasar merupakan hal yang wajib dilakukan, terlebih jika Sahabat Wirausaha tidak memiliki pengetahuan tentang kondisi pasar suatu industri. Riset pasar juga bertujuan untuk mengurangi resiko bisnis yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Riset pasar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu riset online dan offline.
1. Riset Online
Riset online dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Membagikan kuisioner online,
- Bertanya secara langsung kepada teman dan kerabat melalui broadcast WhatsApp, melakukan penelusuran di Google,
- Riset online melalui sosial media dengan mengecek hashtag yang sedang trend, riset melalui Google Trends, berkunjung ke media sosial kompetitor terdekat untuk melihat apa yang mereka tawarkan, bagaimana kompetitor berinteraksi dengan pelanggan mereka, dan bagaimana respon pelanggan mereka terhadap produk yang dijual oleh kompetitor.
Dengan melakukan riset online diharapkan Sahabat Wirausaha dapat mengetahui seberapa ketat persaingan pasar terhadap suatu produk. Hal ini dapat membantu Sahabat Wirausaha untuk menentukan akan memberi nilai tambah (value-added) seperti apa pada produk yang akan kita jual.
2. Riset Offline
Untuk riset offline, Sahabat Wirausaha dapat mencoba membeli produk keripik yang dijual oleh kompetitor untuk menilai rasa dan kualitas produk yang mereka jual, terlebih jika mereka menjual varian produk keripik yang sama dengan varian yang akan kita jual.
Strategi Bisnis Keripik
Sahabat Wirausaha yang saat ini ingin memulai dan menggeluti bisnis keripik, ada beberapa strategi yang perlu dilakukan agar bisnis keripik berkembang pesat, antara lain:
1. Tentukan Tipe Bisnis Sahabat Wirausaha
Menentukan tipe bisnis Sahabat Wirausaha sangatlah penting untuk menentukan strategi bisnis dan langkah-langkah yang akan diambil. Akankah Sahabat Wirausaha bertindak sebagai produsen, ataukah hanya sebagai distributor atau reseller? Sebagai contoh, jika Sahabat Wirausaha ingin bertindak sebagai produsen, pilihlah supplier yang menyediakan bahan baku yang masih segar, karena cita rasa dan kualitas makanan ditentukan oleh kesegaran bahan baku. Sahabat Wirausaha pastinya tidak ingin dikomplain oleh pelanggan karena rasa dan tekstur keripik yang tidak enak, bukan?
Selain itu, jika Sahabat Wirausaha bertindak sebagai reseller ataupun distributor, pastikan supplier tersebut dapat menyediakan produk yang berkualitas dan serta memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaan produk dari kita.
Tipe bisnis Sahabat Wirausaha juga akan menjadi pertimbangan strategi bisnis dan pemasaran yang akan digunakan untuk memasuki pasar produk keripik dan bersaing dengan kompetitor.
2. Tentukan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah hal yang krusial untuk sebelum kita memulai bisnis apapun. Untuk mengetahui segmentasi pasar, tentukan target pasar konsumen untuk produk keripik kita berdasarkan beberapa kriteria seperti rentang usia, jenis kelamin, pekerjaan, tempat tinggal, dsb. Dengan demikian, kita akan menemukan siapa target pasar utama dari bisnis ini. Segmentasi pasar berguna untuk menentukan varian produk yang akan dijual, branding, dan menentukan harga jual.
Segmentasi pasar produk keripik biasanya berfokus pada rentang usia 10 hingga 30 tahun, dengan jenis kelamin perempuan. Hal ini dikarenakan anak-anak usia 10 tahun, remaja hingga wanita awal dewasa memiliki kecenderungan untuk memilik keripik sebagai kudapan disaat santai. Namun, jika Sahabat Wirausaha ingin memiliki segmentasi pasar yang lebih spesifik, Sahabat Wirausaha berinovasi terhadap varian produk keripik.
3. Alternatif Ide Bisnis untuk Produk Keripik
Setelah kita menentukan segmentasi pasar, Sahabat Wirausaha dapat memulai mencari ide untuk varian produk keripik yang akan dijual. Dengan teknologi pangan saat ini, Sahabat Wirausaha dapat mengolah berbagai bahan makanan menjadi produk keripik, seperti keripik buah, keripik tanpa digoreng, ataupun keripik yang berasal dari limbah olahan makanan, misalnya keripik kulit buah naga. Varian produk bisnis yang unik akan mendatangkan minat tersendiri bagi sebagian kelompok pelanggan.
4. Pertimbangkan Teknologi Pangan
Dalam pengolahan produk keripik, penggunaan teknologi pangan menjadi hal yang patut untuk dipertimbangkan dalam pengendalian kualitas dan mutu. Terlebih jika varian produk keripik yang kita jual harus menggunakan teknologi pangan tertentu dalam mengolah bahan baku menjadi prduk jadi. Pertimbangkan pula biaya yang mungkin Sahabat Wirausaha keluarkan jika berinvestasi pada teknologi pangan ini.
5. Buat Brand dan Logo
Tahap selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah dengan membuat brand dan logo untuk keperluan branding. Pada tahap ini, kita dapat harus menyesuaikan konsep branding kita agar sesuai dengan segmentasi pasar kita. Hal ini diharapkan untuk membantu meningkatkan brand awareness terhadap bisnis kita.
6. Tentukan Kemasan yang Sesuai dan Menarik
Pilihlah kemasan yang aman dan dapat menjaga kualitas makanan, serta dapat menjadi alat untuk melakukan branding pada produk kita. Sahabat Wirausaha dapat memilih kemasan plastik zipper untuk produk keripik dengan desain yang menarik serta mampu mencerminkan brand kita.
7. Tentukan Modal Awal dan Hitung Harga Jual
Dalam menghitung anggaran modal awal, hitung kebutuhan apa saja yang harus disertakan dalam perhitungan modal awal, termasuk biaya yang dikeluarkan jika Anda harus bekerjasama dengan supplier bahan baku untuk kebutuhan bisnis produk keripik ini, atauoun investasi pada teknologi pangan untuk menunjang produksi produk keripik. Pastikan perhitungan modal awal dilakukan serinci mungkin.
Lalu, dalam menentukan harga jual ada beberapa faktor yang harus Sahabat Wirausaha pertimbangkan, seperti harga pokok penjualan (HPP), harga jual di pasaran, margin keuntungan yang akan kita ambil. Hal ini dilakukan untuk menentukan kapan rencana untuk balik modal.
8. Tentukan Strategi Bisnis dan Pemasaran
Strategi bisnis dan pemasaran yang tepat akan membantu Sahabat Wirausaha untuk memasuki pasar produk keripik. Dalam menentukan strategi bisnis yang akan digunakan, kita perlu mempertimbangkan, varian produk, segmentasi pasar, dan tipe bisnis Sahabat Wirausaha. Terlebih di era digital marketing ini, Sahabat Wirausaha harus pintar melakukan promosi melalui berbagai platform digital, seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, dsb.
Sahabat wirausaha dapat menggunakan media sosial untuk melakukan branding terhadap produk yang ditawarkan, sekaligus mendorong customer potensial untuk melakukan pembelian. Jika Sahabat Wirausaha bertindak sebagai produsen, gunakan promosi yang menekankan pada proses produksi dan pengendalian kualitas produk, serta nilai tambah produk keripik yang Sahabat Wirausaha produksi. Sedangkan jika Sahabat Wirausaha bertindak sebagai reseller atau distributor, gunakan promosi yang menekankan pada diskon penjualan ataupun promo pembelian dalam bundle.
Untuk kesan yang lebih profesional, Sahabat Wirausaha dapat berinvestasi pada pembuatan website untuk penjualan produk keripik. Selain itu, Sahabat Wirausaha dapat mempertimbangkan untuk berjualan secara online dengan mendaftar sebagai merchant di Go Food, Grab Food, Shopee Food, Shopee, Facebook marketplace, maupun Instagram marketplace. Dengan begitu, Sahabat Wirausaha akan mampu meraih pangsa pasar yang lebih luas.
Nah, bagaimana? Apakah Sahabat Wirausaha tertarik untuk berbisnis produk keripik? Bisnis produk keripik memiliki peluang yang cukup besar karena memiliki pangsa pasar yang cukup luas, terlebih jika kita mampu berinovasi terhadap varian keripik yang akan kita jual. Namun, berbisnis produk keripik juga memiliki tantangan tersendiri karena persaingannya cukup ketat. Dengan strategi bisnis dan pemasaran yang tepat, Sahabat Wirausaha dapat memiliki daya saing untuk memasuki pasar produk keripik. Menarik bukan? Yuk tunggu apa lagi!