Bagi semua orang pakaian merupakan sesuatu hal yang wajib dimiliki bukan lagi sekedar untuk menutup aurat atau bagian tubuh lainnya pakaian sendiri kini sudah menjadi sebuah trend fesyen yang dirasa tak boleh ketinggalan bagi semua kalangan disetiap era.

Jika dalam pelajaran yang Sahabat Wirausaha mungkin pernah terima ketika Sekolah Dasar bahwa pakaian merupakan bagian dari kebutuhan pokok sandang, pangan, papan hal ini tetap menjadi benar dan makna sandang bukan lagi hanya sekedar berpakaian tapi saat ini sudah menjadi trend yang tidak bisa ditinggalkan.

Bagi pria pakaian mungkin hanya sekedar berpenampilan rapi didepan orang lain dan menutupi aurat serta bentuk tubuh, mengingat model-model pakaian pria terkesan begitu-begitu saja walaupun terdapat beberapa perbedaan. Tapi tidak dengan pakaian wanita dengan sejuta modelnya.

Baca Juga: Tips Membuat Foto Konten yang Menarik Untuk Produk Fashion

Bagi wanita sendiri pakaian merupakan hal yang wajib dimiliki bukan hanya sekedar untuk menutup aurat tapi lebih kepada wajib memiliki setiap mode trend pakaian wanita dikala itu, tak heran jika kita sering melihat pakaian seorang istri selalu lebih banyak jika dibandingkan dengan suami walaupun suamilah yang mencari nafkah, mungkin Sahabat Wirausaha sedang berada dalam situasi ini ya?.

Melihat fakta yang sudah lama Sahabat Wirausaha temui alangkah lebih baik jika Sahabat Wirausaha memanfaatkan fakta ini untuk mencari pundi-pundi rupiah. Bisa dikatakan pula peluang bisnis pakaian wanita ini merupakan sebuah bisnis yang tidak akan ada matinya hal ini juga dapat terjadi karena inovasi-inovasi UMKM pakaian wanita yang selalu memperbaharui mode trend pakaian wanita disetiap waktu walaupun banyak orang yang bilang sebuah model baju akan berputar kembali ke zaman dahulu.


Kenapa Harus “Fokus” dalam Menentukan Segmentasi Pakaian Wanita?

Luasnya peluang pasar pakaian wanita ini dapat Sahabat Wirausaha manfaatkan dengan memproduksi ataupun menjual pakaian wanita disemua segmen. Luasnya segmen pasar pakaian wanita ini bisa Sahabat Wirausaha persempit atau kelompok-kelompokan tergantung pada masing-masing segmen, hal ini harus Sahabat Wirausaha lakukan agar Sahabat Wirausaha tidak dicap calon pelanggan sebagai toserba atau toko serba ada yang menjadikan Sahabat Wirausaha dirasa tidak spesifik dalam menjualkan produk pakaian wanita.

Baca Juga: Segmen Konsumen

Tetapi apabila Sahabat Wirausaha sudah menentukan segmentasi pasar wanita yang akan dipilih maka Sahabat Wirausaha akan merasa lebih fokus untuk menggarap bisnis pakaian wanita ini dan akan muncul eksistensi bisnis Sahabat Wirausaha ditengah masyarakat bahwa Sahabat Wirausaha memiliki bisnis pakaian wirausaha dengan segmentasi A, sehingga apabila ada calon pembeli yang ingin mencari pakaian wanits dengan segmentasi A maka akan muncul dipikirannya untuk mencari produk tesebut ke bisnis Sahabat Wirausaha.


Target Pasar yang Paling Bagus?

Pentingnya segmentasi pasar yang Sahabat Wirausaha buat nantinya juga akan membantu Sahabat Wirausaha untuk menguasai pasar karena eksistensi bisnis yang Sahabat Wirausaha bangun.

Setelah segmentasi pasar dilakukan dengan mengelompok-ngelompokkan beberapa segmentasi Sahabat Wirausaha harus mulai menentukan target pasar agar tepat sasaran serta tidak membuang-buang waktu, tenaga serta uang yang digunakan untuk modal berbisnis.

Baca Juga: Peluang Pasar Fashion Batik

Target pasar yang Sahabat Wirausaha buat juga harus benar-benar relevan dengan pemikiran Sahabat Wirausaha agar nantinya selain Sahabat Wirausaha mampu menguasai pasar Sahabat Wirausaha juga mengerti makna dari produk yang Sahabat Wirausaha buat sehingga selain eksistensi pasar, minat calon pelanggan juga dapat Sahabat Wirausaha akuisisi dan calon pelanggan Sahabat Wirausaha pun akan lebih percaya serta menjadikan Sahabat Wirausaha sebagai sosok yang sangat mengerti tentang hal ini yang pada akhirnya semua hal yang berhubungan dengan segmentasi yang sudah ditentukan membuat calon pelanggan menyerahkan semua kendali kepada Sahabat Wirausaha karena dianggap menguasai hal ini. Lalu target mana yang paling relevan untuk meningkatkan penjualan?

2021-10-30 11:53:21.576000

Sumber: Tumoutumonews.com

Dapat sahabat wirausaha amati pada data diatas bahwa saat ini generasi milenial dan generasi Z lah mayoritas penduduk Indonesia, generasi milenial sendiri ialah generasi yang lahir pada tahun 1980-1995, jika dihitung usia rata-rata generasi ini ialah 25-40 tahun dimana usia ini masih bisa dibilang usia produktif dan termasuk usia yang bisa mengendalika internet.

Baca Juga: Jitu Membidik Peluang Pasar dan Target Negara Ekspor

Sementara untuk generasi Z ialah generasi yang lahir sekitar tahun 1996-2015 dimana usia rata-rata mereka ialah 8-23 tahun, generasi Z sendiri disebut generasi teknologi dimana saat mereka lahir mereka sudah berada ditengah-tengah lumrahnya sebuah teknologi berjalan.

Dari data komposisi kependudukan menurut General Hasil Sensus Penduduk 2020 (SPS 2020) tercatat sebanyak 53,81% penduduk Indonesia ialah penduduk yang usianya rata-rata 8-40 tahun dimana usia ini ialah usia yang masih aktif dan paham betul terakait dunia digital seperti internet. Hal ini juga menunjukan keefektifan Sahabat Wirausaha jika ingin menjual produk secara online.

Besar kemungkinan Sahabat Wirausaha mendapat keuntungan melimpah jika Sahabat Wirausaha memang menargetkan sasaran penjualan kepada generasi milenial dan generasi z, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mayoritas penduduk Indonesia saat ini ialah generasi milenial dan generasi z yang memiliki persentase jumlah kependudukan sebanyak 51.83% lebih banyak dibandingkan generasi x yang memiliki persentasi penduduk 23.88%, generasi boomer 11,56% dan post generasi z sebanyak 14,75%.


Menentukan Suplier yang Tepat

Setelah menentukan segmentasi serta target pasar pakaian wanita selanjutnya Sahabat Wirausaha harus menentukan langkah-langkah konkret dalam berjualan seperti mencari suplier atau pemasok.

Baca Juga: Cara Melakukan Evaluasi Kinerja Mitra Pemasok: Mengapa Penting dan Contoh Formulir Evaluasinya

Suplier atau pemasok sendiri ialah seseorang yang mempunyai akses untuk menyetorkan produk jual kepada Sahabat Wirausaha sebagai penjual, suplier atau pemasok juga biasa disebut penjual tangan pertama biasanya penjual tangan pertama ini juga berperan sebagai orang yang memproduksi barang sebelum sampai ke tangan Sahabat Wirausaha.

Dalam hal mencari suplier pun Sahabat Wirausaha harus teliti agar bisa mendapatkan harga produk yang sesuai jangan sampai Sahabat Wirausaha memiliki suplier yang tidak benar-benar penjual produk tangan pertama sehingga harga yang ditawarkan relatif mahal atau bahkan malah mendapat harga pasaran, selain itu Sahabat Wirausaha juga harus hati-hati dalam menentukan suplier.

Banyaknya kasus penipuanlah yang harus Sahabat Wirausaha juga waspadai, dan amati dengan cermat sebelum benar-benar memilih suplier. Hal yang paling mudah untuk menemukan suplier yang terpercaya ialah dengan dengan mencari suplier yang mempunyai market place seperti Shopee dan Tokopedia mengapa? karena dengan memanfaatkan market place sebagai pihak ketiga uang yang Sahabat Wirausaha transaksikan melalui market place tidak serta merta masuk ke kantong suplier melainkan akan disimpan oleh pihak market place dan akan ditransfer kepada suplier apabila barang yang Sahabat Wirausaha pesan juga telah diterima di tangan.

Terakhir terkait cara menemukan supplier pun juga bergam baik melalui SEO Google (mencari langsung di Google), melalui Facebook Page, Instagram Bisnis atau yang lebih mudah melalui Shopee dan Tokopedia. Tetapi Sahabat Wirausaha harus tetap ingat bahwa maraknya penipuan yang beredar menjadikan Sahabat Wirausaha harus tetap berhati-hati serta memperhatikan poin-pon menemukan suplier yang sudah Sahabat Wirausaha baca di atas.

Baca Juga: Tempa Hubungan Baik Dengan Mitra Bisnis Lewat 9 Cara Berikut


Mau Dipasarkan di Mana?

2021-10-31 11:40:32.773000

Sumber:101red.com

Ketika sudah menentukan menjadi seorang pengusaha maka Sahabat Wirausaha dituntut untuk serius menekuni bidang bisnis apabila memang Sahabat Wirausaha ingin menjadi seorang pengusaha yang berhasil.

Terkadang jatuh bangun dalam bisnis merupakan sesuatu yang sering terjadi namun Sahabat Wirausaha harus tetap teguh untuk fokus menjadi seorang pengusaha yang profesional, ada pepatah yang mengatakan 1000x engakau jatuh maka 1001x kau harus bangun.

Baca Juga: 8 Jenis Promosi Paling Mantap Untuk Bisnis Fashion

Topik bisnis yang sering dibingungkan oleh pengusaha terutama pengusaha pemula dan pengusaha yang gagap teknologi adalah bagian pemasaran. Seperti yang Sahabat Wirusaha ketahui seiring berjalannya waktu roda kehidupan juga bisa melaju dengan kencang, sebagaimana teknologi yang ikut andil dalam bidang bisnis bagi para pengusaha dan seakan membuka peluang pasar lebih lebar lagi. Teknologi seakan membentuk rival bagi para pelaku UMKM yang memasarkan produknya dengan sistem offline seperti menjual produknya di pasar, ruko dan toko.

Untuk menjaga eksistensi pelaku UMKM dalam berbisnis maka mereka harus mampu Move On dan Update bisnis dari penjualan offline saja ke penjualan online. Mengingat pula kini bukan lagi zaman generasi x yang belum terlalu mengenal teknologi, melainkan zaman generasi milenial dan z lah yang yang saat ini menguasai hampir semua komponen kehidupan. Generasi milenial dan z inialah generasi yang hampir seluruh kehidupannya berjalan dengan bantuan teknologi, termasuk dalam hal berbelanja.

Sebagai pengusaha yang mampu mengikuti perkembangan zaman maka Sahabat Wirausaha dituntut mampu beradaptasi dengan zaman yang serba online ini. Tentu sebagai pengusaha yang cerdas tidaklah perlu merombak bisnis yang sudah dijalankan secara offline ke online secara keseluruhan, Sahabat Wirausaha hanya perlu menambahkan saja, hal ini karena walaupun mayoritas calon pelanggan adalah generasi milenial dan z tetapi Sahabat Wiarusaha juga masih memiliki target calon pelanggan pada generasi x sehingga penjualan offline masih boleh dilakukan.

Baca Juga: Optimalisasi Facebook Untuk UMKM Melalui Facebook Ads

Hal ini menjadi lebih menarik lagi apabila Sahabat Wirausaha mampu menggabungkan pemasaran online dan offline sehingga nantinya calon pelanggan akan merasa lebih mudah menentukan pembelian produk baik offline atau online.

Berbicara tentang penjualan online, tentunya Sahabat Wirausaha harus mampu menentukan media penjualan yang efektif agar tepat sasaran. Sebenarnya banyak sekali opsi untuk melakukan penjualan online ini, bisa dengan memanfaatkan website, sosial media atau yang lebih spesifik ialah menggunakan market place seperti Shopee dan Tokopedia.

2021-10-31 11:51:34.248000


Sumber: Konsumendigital.com

Dapat Sahabat Wirausaha simak rating pengunjung terbanyak market place yang diambil pada tahun 2020. Seperti yang Sahabat Wirausaha perhatikan Shopee menempati peringkat paling teratas yang menandakan bahwa Shopee merupakan Market Place yang sering dikunjungi dan digunakan bertransaksi online.

Fakta ini dapat Sahabat Wirausaha manfaatkan sebagai opsi untuk upgrade ke penjualan online karena memang kepopuleran Shopee ini sudah dikenal banyak di seluruh wilayah Indonesia bahkan banyak negara di luar negeri.

Baca Juga: Beriklan di Tokopedia/ Shopee Anti Boncos

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Star Seller dan Shopee Mall di Shopee?

Diposisi selanjutnya yakni posisi di bawah Shopee tercantum nama Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan seterusnya, beberapa market place yang memiliki jumlah pengunjung di bawah Shopee ini juga dapat menjadi referensi dimana Sahabat Wirausaha bisa menjajakan produk jualan Sahabat Wirausaha.

Meskipun rating beberapa market place ini berada di bawah Shopee tapi masih besar kemungkinan penjualan produk di market place lain seperti Tokopedia dan Lazada dapat meningkatnya penjualan, selain itu memperbanyak lokasi penjualan online juga akan meningkatkan eksistensi toko atau produk yang Sahabat Wirausaha bangun.

Besar kemungkinan juga produk yang kita jual selain di market place Shopee bisa lebih laris, karena sejatinya transaksi jual beli pada bisnis Sahabat Wirausaha tergantung minat calon pelanggan terhadap produk yang Sahabat Wirausaha tawarkan sehingga untuk meningkatkan penjualan online selain perbanyak lokasi penjualan Sahabat Wirausaha juga harus memperbanyak jenis produk sehingga Sahabat Wirausaha mampu menguasai minat calon pembeli.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.