Pakaian merupakan salah satu jenis kebutuhan primer atau utama bagi manusia, selain makanan dan papan (rumah). Di Indonesia, pakaian merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan, karena order pakaian terus meningkat, seperti dilansir dari situs Kemenperin. Tidak hanya itu, di era yang serba digital ini manusia juga menginginkan untuk mengikuti gaya busana yang ada di televisi/gadget mereka agar terlihat fashionable.

Pada dasarnya, pria lebih memilih pakaian yang simpel namun tetap elegan. Berbanding terbalik dengan wanita yang membutuhkan paduan serta “kolaborasi” seperti warna, asesoris, dan lainnya agar bisa memberikan penampilan terbaiknya untuk orang lain.

Baca Juga: Pesona dan Potensi Busana Muslim Indonesia

Namun kian berjalannya waktu, busana pria kini juga tidak kalah berkembang. Hal ini dikarenakan bisnis pakaian pria sudah makin banyak yang melakukan dengan menciptakan merek (brand) sendiri untuk memiliki target pasar masing-masing. Bagaimana ya peluang bisnis pakaian pria di Indonesia? Yuk, simak tulisan berikut ini.


Perkembangan Pakaian Pria di Indonesia

Awalnya, gaya busana atau fashion di Indonesia cenderung meniru budaya Barat, baik itu dalam bahan yang digunakan maupun dalam desain. Secara usia, anak muda di Indonesia umumnya lebih nyaman dengan pakaian yang simpel dan terkesan santai, terutama untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti pergi ke kampus atau sekedar bermain dengan teman-temannya.

Perkembangan tren fashion di Indonesia didorong oleh beberapa faktor yaitu media massa, dunia entertainment atau hiburan, dunia bisnis, dan internet. Kini, selain pakaian yang simpel para pria juga cenderung mengenakan pakaian yang memiliki brand atau merek tertentu untuk meningkatkan sisi ekslusif dari pakaian tersebut, khususnya para remaja pria.

Baca Juga: Peluang Pasar: Pakaian Wanita


Jenis-jenis Pakaian Pria

Sebagian orang berpendapat bahwa pria kebanyakan memiliki selera fashion yang rendah, atau hanya beranggapan bahwa semua baju atau pakaian yang dikenakan sama saja fungsinya.

Padahal, di zaman sekarang pria memiliki beragam jenis pakaian untuk memenuhi selera fashionnya tersendiri. Walaupun tidak “serumit” wanita, pria juga hendaknya menunjang penampilan mereka dengan pakaian yang keren, modis, dan sesuai fungsi tentunya. Apabila kita memberikan penampilan yang terbaik, maka sudah sepatutnya kita diperlakukan dengan baik pula.

Seiring perkembangan zaman, berkembang juga berbagai macam pakaian pria. Varian yang bisa dipilih bisa berbentuk kemeja, kaos, jaket, hoodie atau sweater, dan lainnya. Dari segi desain, pakaian pria ada yang simpel, elegan, berwarna (colourful) bahkan polos sekalipun.

Dengan beragamnya model dan desain ini otomatis permintaan pakaian pria pun semakin bertambah. Sahabat wirausaha yang ingin tahu apa saja pakaian pria yang sedang hits saat ini, boleh langsung melihat jenisnya sebagai berikut:

Baca Juga: Google Trend Report 2020: Memahami Trend Pasar Melalui Mesin Pencarian (Bagian 1)

1. Kaos Oversize atau Longfit ala Hip-Hop

Kaos oversize biasanya dipilih untuk mereka yang tidak terlalu suka repot dalam berpakaian. Walaupun simpel dan sederhana, kaos jenis ini relatif nyaman untuk dipakai. Selain itu, kaos jenis ini cocok untuk digunakan untuk kegiatan santai dan di luar ruangan.

Agar lebih menarik saat di foto untuk katalog produk, paduan kaos oversize dengan bawahan, celana jeans atau ripped jeans cocok sebagai satu-kesatuan dalam berpakaian. Paduan tersebut akan menambah kesan casual atau santai. Untuk alas kaki, sepatu sneakers akan terlihat pas. Jenis ini cocok untuk remaja pria atau pria muda yang ingin bersantai di luar bersama teman-teman.

Pilih warna kaos yang sesuai dengan warna kulit orang Indonesia, misalnya warna hitam, putih, hijau tua, dll. Sahabat wirausaha juga perlu memperhatikan kecocokan antara karakter kulit pembeli dengan warna kaos itu sendiri. Pilihlah bahan kaos yang lembut, dingin dan mudah menyerap keringat.

2. Flannel Shirt

Jenis yang satu ini sudah hampir pasti dimiliki oleh setiap pria. Walaupun Flannel bukan hal baru lagi bagi pria, jenis ini masih cocok dan menjadi favorit pria sekarang. Flannel Shirt dapat digunakan dalam berbagai macam kesempatan, dari mulai non-formal, semi-formal, dan formal. Semuanya tergantung dengan pemilihan warna dan kombinasi bawahan dan alas kaki yang akan digunakan.

Biasanya, flannel menjadi outfit atau busana yang sering dikombinasikan dengan kaos polos di dalamnya. Untuk gaya casual, pakaian ini bisa juga dipadukan dengan short pants atau celana pendek yang dapat digunakan jika pria tersebut ingin melakukan aktivitas ekstra, seperti berpetualang, jalan-jalan, dan lainnya.

Baca Juga: Google Trend Report 2020: Membaca Peluang Bisnis yang Tersedia dari Perubahan Kebiasaan Masyarakat (Bagian 2)

3. Jaket Denim

Jaket yang satu ini berbeda jenisnya dengan jaket pada umumnya, karena berbahan dasar jeans. Jaket ini juga identik dengan salah satu film yaitu Dilan. Jaket yang satu ini identik dengan kesan macho bagi yang mengenakannya. Paduannya bisa sama dengan flannel, yaitu kaos polos. Untuk bawahan yang dapat dipilih adalah jeans biasa atau ripped jeans.

4. Motif Pakaian Tropis

Pakaian ini biasanya akan menjadi tren saat musim panas. Kesan yang ditimbulkan oleh motif baju yang satu ini adalah santai dan nuansa liburan. Hal ini dikarenakan warnanya yang cerah dan motif yang bernuansa alam memberikan kesan fresh atau ceria. Paduan bawahan yang bisa dipilih sangatlah fleksibel. Bisa dipadu dengan short pants (celana pendek) atau celana panjang chino dengan pilihan warna yang lebih gelap.

5. Busana Muslim Pria

Permintaan pakaian muslim pria tiap tahunnya, khususnya menjelang bulan Ramadhan terus meningkat. Bagaimana peluang bisnis pakaian muslim pria? Seperti yang dikutip dari Solopos.com, khusus untuk hari raya Idul Fitri, kebutuhan pria sama dengan wanita yakni sama-sama membutuhkan pakaian baru untuk Hari Raya. Namun, suplai untuk busana pria masih minim.

Model serta motif busana untuk kaum pria terbatas, tidak seperti busana wanita yang banyak variannya. Oleh karenanya, dibutuhkan keahlian dari desainer untuk merancang busana pria yang dapat diterima di pasaran, seperti memilih warna dan motif yang condong ke arah maskulin.

Sumber: pinterest.com

Toko busana muslim maupun desainer perlu mengambil peluang ini untuk meningkatkan omzet saat bulan Ramadhan. Contohnya, di toko Karita Muslim Square yang menjual busana muslim, perjualan selama Ramadhan menyumbang 20% penjualan selama setahun.

Baca Juga: 8 Jenis Promosi Paling Mantap Untuk Bisnis Fashion

Selain baju muslim wanita, bisnis baju muslim pria juga punya potensi bagus untuk dibidik, namun tentu saja tak sebooming dengan busana muslim wanita, karena pria lebih cenderung suka mengenakan baju santai dan formal. Maka momen atau kesempatan hari raya menjadi waktu yang bagus untuk dimanfaatkan dalam berbisnis busana muslim pria.

Dari beberapa contoh jenis pakaian pria di atas, jangan lupa sesuaikan juga dengan permintaan pembeli sahabat wirausaha, ya. Jika pelanggan sahabat wirausaha lebih banyak mencari baju yang simpel dan polos, sebaiknya berikan banyak pilihan pakaian dengan desain dan model yang casual. Tapi tidak ada salahnya sahabat coba tawarkan model lain sebagai alternatif, agar pembeli dapat membandingkan model tersebut sebagai pilihan untuk kebutuhannya.


Bagaimana Cara Memulai Bisnis Pakaian Pria?

Apabila sahabat wirausaha ingin memulai bisnis pakaian pria, maka sahabat perlu mengikuti info atau update fashion terkini yang sedang diminati pasar, khususnya pakaian pria. Memulai dan mengembangkan sebuah bisnis yang baru merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi yang melakukannya. Segala sesuatunya patut direncanakan dengan matang, agar hasil yang didapatkan kelak juga akan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Mengingat pakaian adalah salah satu kebutuhan utama manusia, bisnis pakaian tentu saja tidak akan pernah sepi dari pembeli. Namun, kendati demikian hal tersebut tentu saja berbanding lurus dengan jumlah pebisnis pakaian lainnya yang juga tak pernah sepi, bila banyak peluang maka tentu juga akan ada banyak pesaing yang ikut memanfaatkan peluang tersebut.

Menjadi seorang pemula di dunia bisnis pakaian tidak perlu merasa khawatir akan ketatnya persaingan, asalkan sahabat wirausaha dapat membuat sebuah perencanaan bisnis yang baik dan mampu menjalankannya dengan cerdas. Di bawah ini adalah tahap-tahap yang dapat kita lakukan untuk menjalankan sebuah bisnis di bidang pakaian:

Baca Juga: Tips Memulai Usaha Dagang atau Toko Online

1. Mengawali Bisnis dengan Menjadi Seorang Reseller/Dropshipper (Tanpa Modal)

Banyak orang yang selalu beranggapan bahwa modal adalah penghambat terbesar di dalam membangun sebuah bisnis. Hal tersebut bisa saja benar, namun tidak sepenuhnya benar karena ada banyak pilihan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah keterbatasan modal tersebut, salah satunya adalah dengan menjadi seorang reseller atau dropshipper pakaian.

Tanpa modal? Ya, sahabat wirausaha dapat berbisnis pakaian pria tanpa modal. Di sini hanya keahlian pemasaran kita yang perlu sahabat andalkan, tanpa memikirkan masalah produksi, pengadaan modal dan yang lainnya. Sahabat wirausaha dapat memulai bisnis menjadi seorang reseller/dropshipper dengan mencermati beberapa poin di bawah ini:

  • Menemukan Supplier Produk yang Tepat

Ini merupakan langkah terpenting yang harus dilakukan. Pilih dan jalinlah kerja sama hanya dengan supplier yang bagus dan dapat dipercaya. Lakukan kerja sama awal dengan beberapa supplier handal dan selanjutnya kita dapat memilih hanya supplier yang terbaik saja sebagai rekan bisnis jangka panjang.

  • Menjalin Hubungan yang Baik dengan Rekan Bisnis

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan jika telah menemukan supplier yang sesuai, maka tidak ada salahnya jika kita menjalin hubungan yang baik dan lebih dekat dengan mereka, untuk menjadi rekan bisnis jangka panjang. Sahabat dapat berkunjung ke tempat mereka untuk membuat hubungan bisnis semakin baik dan lancar ke depannya. Ini juga bisa dilihat sebagai bentuk kesungguhan kita di dalam menjalin kerja sama dengan mereka.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Sebagai Dropshipper

  • Memanfaatkan Strategi dalam Berjualan

Sebagai pebisnis yang bergerak di bidang pemasaran, maka sudah sepatutnya kita memiliki strategi jitu di dalam hal tersebut. Manfaatkan teknologi yang ada untuk mendukung kelancaran bisnis kita, gunakan sarana sosial media seperti Facebook atau Instagram sebagai wadah untuk melakukan promosi.

Sahabat wirausaha dapat mempelajari sistem pemasaran online sebagai sarana pendukung bagi bisnis, di antaranya: Search Engine Optimization (SEO), Social Media Optimization (Facebook, Instagram, dll), dan Paid Traffic Source yang akan membuat pemasaran produk kita bisa berjalan lancar dan banyak pesanan. Dalam fase ini, kita dapat menabung dan menyimpan sejumlah uang yang dapat kita gunakan kelak sebagai modal usaha.

2. Mulai Membuat Toko Sendiri

Setelah modal yang kita miliki kira-kira mencukupi untuk sebuah usaha bisnis nyata, maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah membuka sebuah toko dan membuat stok pakaian sendiri di sana.

Dalam tahap ini, pemasaran melalui media online masih tetap dijalankan, namun bedanya kita sudah akan memiliki stok barang dan toko fisik sendiri. Kita akan membutuhkan setidaknya satu orang karyawan dalam operasional karena dalam tahap ini kita sudah akan menangani penerimaan pesanan, pengadaan dan bahkan pengiriman barang kepada konsumen.

Baca Juga: Mengenal Ragam Platform Untuk Membuat Website Toko Online Milik Sendiri

Penting untuk menguasai ilmu manajemen persediaan barang dan juga keuangan. Kita harus melakukan pencatatan stok barang dan bahkan semua hal yang berkaitan dengan masalah pengeluaran dan pemasukan uang yang dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk membangun usaha yang lebih besar lagi ke depannya.

3. Mulai Produksi Sendiri

Sebagai pebisnis yang selalu berkembang, sahabat wirausaha tentunya ingin naik level dan mempelajari setiap hal dalam bisnis pakaian pria tersebut, bukan? Setelah mempelajari secara detail mengenai pengadaan bahan, tahapan produksi, pengelolaan stok barang dan keuangan serta sistem pemasaran yang baik, maka tahap selanjutnya yang bisa sahabat lakukan adalah melakukan produksi sendiri.

Tahap ini akan menjanjikan keuntungan yang lebih besar dan tentu saja dibarengi dengan resiko bisnis yang lebih besar pula, karena itu pastikan sahabat telah siap saat mengambil keputusan untuk melakukan hal ini.

4. Merintis Sistem Kemitraan

Pada tahap ini setidaknya sahabat sudah dapat bernafas sedikit lega, karena saat mulai berada di posisi ini, maka bisnis yang dilakukan telah melampaui tahap produksi sendiri. Itu sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol, mengingat untuk memulainya nyaris tanpa modal. Sahabat wirausaha dapat membangun sistem kemitraan pakaian dengan membuat 3 kategori kerja sama seperti di bawah ini:

Baca Juga: Kemitraan, Strategi Bisnis UMKM Dalam Meningkatkan Omzet Penjualan

  • Paket Distributor untuk mitra kerja sama dalam jumlah yang cukup besar
  • Paket Agen untuk kerja sama dalam jumlah sedang
  • Paket Reseller untuk pembelian dalam jumlah yang kecil

Pastikan setiap unit produksi dan pemasaran kita dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam memenuhi setiap permintaan dari konsumen. Jangan lupa agar tetap konsisten karena semakin besar bisnis yang dilakukan, maka akan semakin besar pula sumber daya yang dibutuhkan.


Memulai Bisnis Pakaian Bagi yang Memiliki Modal

Berbeda dengan menjadi seorang reseller atau dropshipper di atas, jika sahabat memiliki modal usaha untuk bisnis pakaian pria maka dapat langsung dilakukan. Namun tidak ada salahnya sahabat mengikuti beberapa tips untuk mempermudah langkah sahabat dalam memulai bisnis di bidang pakaian sebagai berikut:

1. Lakukan Survey Pasar

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah melihat peluang bisnis pakaian yang akan dijalankan. Lakukan survey pasar dan cermati kondisi persaingan bisnis dan peluang yang akan dihadapi nantinya, hal ini sangat penting sebagai sebuah antisipasi terhadap resiko yang mungkin terjadi di dalam bisnis sahabat wirausaha.

2. Tentukan Jenis Pakaian yang Akan Dijual

Setelah melakukan survey, maka sahabat wirausaha perlu untuk menentukan secara detail jenis pakaian yang akan dijadikan produk. Pada dasarnya, ada banyak pilihan yang dapat diambil, misalnya hanya menjual pakaian dalam segmen tertentu saja, seperti: pakaian pria remaja, pakaian kerja pria, pakaian olahraga pria atau lainnya. Yang penting, sahabat memiliki segmentasi atau target yang akan menjadi pembeli produk pakaian sahabat wirausaha.

3. Pilih Lokasi Strategis

Hal lain yang tak kalah penting adalah mengenai lokasi di mana sahabat akan membuka bisnis pakaian tersebut. Ini adalah salah satu faktor penentu bagi kesuksesan bisnis yang dijalankan, karena itu pastikan memilih lokasi terbaik dan paling strategis untuk dijangkau oleh pembeli.

Baca Juga: Tips Memilih Lokasi yang Tepat untuk Mendukung Perkembangan Usaha Jangka Panjang

4. Temukan Supplier yang Tepat

Ada baiknya untuk memulai bisnis pakaian pria ini, sahabat mencari supplier terlebih dulu untuk pakaian yang akan dijual. Hal ini untuk memperkecil resiko kerugian yang mungkin terjadi, mengingat sebagai pelaku bisnis sepatutnya melihat perkembangan bisnis terlebih dahulu untuk beberapa waktu ke depan. Untuk amannya, temukan serta bangun hubungan kerja sama dengan beberapa supplier terbaik dalam bisnis pakaian pria yang bisa dipercaya.

5. Miliki Strategi Promosi yang Jitu

Agar dapat menarik banyak pelanggan, sahabat wirausaha sebaiknya memiliki serangkaian promosi jitu untuk dilakukan dalam bisnis pakaian pria ini. Selain melalui internet, sahabat juga dapat melakukan promosi langsung di toko dengan cara memberi penawaran khusus pada pelanggan pertama, memberi diskon pada pembeli tertentu, atau membuat tampilan toko yang “mencuri perhatian” serta nyaman bagi para konsumen.

Setelah menentukan produk bisnis, mengenali target, hingga menganalisis kompetitor, sahabat wirausaha juga perlu membuat perencanaan bisnis yang lebih konkret. Perencanaan bisnis atau business plan bisa dikatakan sebagai konsep bisnis, yang akan menjadi pedoman dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, rencana bisnis ini harus dibuat dengan teliti serta sungguh-sungguh demi mencapai tujuan yang diharapkan.

Nah, agar lebih terstruktur dan mudah dipahami, sahabat wirausaha bisa menggunakan template business plan seperti yang dicontohkan berikut ini.

Perencanaan Bisnis

Penjelasan

Executive Summary / Ringkasan

Berisi ringkasan dari seluruh bagian business plan.

Market Analysis / Analisis Pasar

Berisi hasil pengamatan dan analisis pasar yang telah dilakukan sebelumnya. Bagian ini berisi tiga poin penting, yaitu:Segmentasi target bisnis, Kompetitor bisnis, serta Keunikan bisnis sahabat wirausaha.

Brand Story / Deskripsi Brand

Bagian ini berisi deskripsi brand atau merek bisnis sahabat wirausaha. Cerita menarik di balik brand produk dapat menjadi salah satu kekuatan bisnis Anda. Beberapa poin yang bisa dijelaskan, yaitu: Nama Brand, Fashion Tagline, Value Brand, Visi Brand / tujuan dalam brand yang dibuat.

Product / Produk

Berisi deskripsi produk-produk yang akan dibuat. Poin yang perlu dijelaskan pada bagian ini adalah: Detail produk, Style produk, Keunikan produk, harga

Marketing Strategy / Strategi Pemasaran

Berisi strategi pemasaran yang dipakai untuk mengenalkan produk bisnis.

Financial Analysis

Di bagian ini berisi deskripsi manajemen keuangan bisnis sahabat. Mulai dari modal yang dibutuhkan, harga produk, keuntungan, biaya operasional, dan biaya lainnya.

Sumber: niagahoster

6. Berikan Pelayanan Terbaik

Pembeli adalah raja, maka berikan pelayanan terbaik pada pelanggan. Banyak ahli yang berpendapat bahwa sebagian besar pelanggan akan kembali berbelanja ke toko yang sama karena mereka merasa puas dengan pelayanan di toko tersebut.

Baca Juga: Mengenal Strategi dan Konten Promosi Serta Evaluasi Efektifitasnya

Jadi diskon bukanlah selalu menjadi pilihan utama bagi orang saat berbelanja, namun pelayanan yang mereka dapatkan adalah hal yang paling akan diingat oleh mereka. Misalnya, memberi jaminan/garansi atas pakaian pria yang dijual, kemasan/packaging yang unik, aman serta menarik perhatian, dan sebagainya.

7. Jual di E-commerce

Saat ini, belanja online sudah menjadi kegiatan yang tidak bisa terpisahkan. Tempat belanja online yang menjadi favorit semua kalangan adalah di e-commerce, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada dan lainnya.

Nah, e-commerce ini dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan pelanggan lebih banyak. Caranya adalah dengan membangun toko online dengan reputasi yang bagus. Sahabat wirausaha dapat membuat akun e-commerce dengan baik, mulai dari profil, unggahan katalog deskripsi dan lain-lain.

8. Media Sosial Untuk Promosi

Banyaknya pengguna media sosial seperti Facebook, Instagram dan kini ada Tik Tok, ini akan menjadi ladang baru untuk mendapatkan pelanggan lebih banyak lagi. Bukan jualan di media sosial, akan tetapi jadikan media sosial tersebut sebagai tempat promosi produk jualan.

Buat akun bisnis, kemudian mulai promosikan produk jualan dengan tepat. Buatlah berbagai konten jualan dengan rutin. Selain upload produk, bisa juga mengunggah konten terkait perawatan produk, pemakaian dan tips-tips menarik lainnya terkait pakaian pria. Contohnya seperti tips merawat kemeja flannel, memakai baju yang tepat saat cuaca tidak menentu.

Baca Juga: Digital Marketing 101: Memilih Media Sosial yang Tepat Untuk Bisnis Kita

9. Komitmen serta Konsisten

Untuk bisa mencapai kesuksesan yang diimpikan dalam membangun sebuah bisnis, khususnya pakaian pria, dibutuhkan sebuah proses yang panjang dan berliku. Semua itu bisa dilalui, asalkan sahabat memiliki keinginan yang kuat (komitmen) serta ketekunan setiap saat (konsisten).

Hadapi semua tantangan yang datang pada dalam perjalanan menuju kesuksesan tersebut, tanpa menyerah dan pada akhirnya nanti sahabat akan mampu menerima semua hasilnya dengan rasa bahagia.

10. Tren Pakaian Pria dengan “Harga”

Beberapa tahun ini, pakaian pria (khususnya remaja) hampir selalu identik dengan kalimat pertanyaan “Berapa harga outfit lo?” untuk memberi informasi seputar harga outfit atau busana yang dikenakan.

Sebenarnya ini hanya tren yang dilakukan di beberapa wilayah yang memiliki kecenderungan “gengsi dengan bergaya”. Remaja pria tersebut biasanya mengenakan pakaian dari brand tertentu yang harganya relatif tinggi, karena kalimat pertanyaan yang diajukan membuat mereka membeli pakaian tersebut.

Mungkin fenomena tersebut memang terdengar seperti momen untuk “menyombongkan” diri saja. Padahal kalau dilihat dari sisi lain, mereka tidak hanya menjadi konsumen brand tersebut, tetapi juga berpartisipasi dalam memasarkannya secara tidak langsung. Jika kita mencari kata kunci “Berapa Harga Outfit Lo?” di Google, akan muncul hasilnya, yaitu merek-merek yang sering dikenakan orang-orang ini.

Maka, brand tersebut tampaknya tak perlu lagi memasarkan produknya dengan artis atau model ternama. Begitu juga dengan bisnis pakaian pria sahabat wirausaha, tren ini dapat menjadi salah satu peluang untuk sarana pemasaran brand pakaian sahabat melalui para konsumen yang menggunakannya.


Kesimpulan

Nah, dari beberapa pembahasan di atas, serta varian pakaian pria maka peluang bisnis pakaian pria cukup berpotensi untuk menghasilkan keuntungan. Bagaimana menurut sahabat? Apakah sudah menemukan pola untuk memulai bisnis ini?

Oh iya, jangan lupa selain mantap untuk memulai bisnis, pertahankan juga semangat serta pantang menyerah dalam kondisi apapun. Ketekunan serta niat yang kuat akan membuat bisnis sahabat tetap bertahan dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. GoUKM
  2. Cermati