Sahabat Wirausaha, era digital saat ini memungkinkan kita untuk memasarkan produk melalui berbagai jenis saluran pemasaran (marketing channels) untuk memudahkan pelanggan berbelanja online tanpa harus mendatangi toko secara langsung.

Nah, sebagai pelaku usaha, kita bisa mencoba strategi pemasaran lintas platform yang dapat memudahkan setiap pelaku usaha dalam memasarkan produknya yaitu omnichannel marketing platform. Seperti apa cara kerja omnichannel marketing platform dan bagaimana UMKM bisa memanfaatkannya? Simak ulasan berikut ini.


Definisi Omnichannel Marketing Platform

Kata ‘omnichannel’ terdiri dari kata omni yang artinya seluruh, semua, bersifat universal; dan kata channel yang berarti saluran. Jadi, omnichannel marketing platform adalah salah satu bentuk strategi pemasaran produk dengan mengintegrasikan seluruh saluran (baik telefon, media sosial, smartphone, situs web, maupun toko online dan offline) ke dalam satu platform atau program aplikasi sehingga antara satu saluran dengan saluran lainnya saling terhubung.

Baca Juga: Konsumen Ingin Dimengerti, Ini 5 Cara Memahami Perilaku Konsumen Dalam Pemasaran Agar Profit Bertambah

Di Indonesia, kini telah banyak tersedia pilihan platform atau program aplikasi Customer Relationship Management (CRM) Omnichannel yang dapat digunakan oleh para pelaku usaha. Tujuan utama dari omnichannel marketing platform tersebut adalah untuk memudahkan interaksi antara penjual dan calon pembeli serta memberikan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan dan konsisten bagi para pembeli.

Tahukah Sahabat Wirausaha, omnichannel marketing ini merupakan strategi pemasaran tahap lanjut dari multichannel marketing loh. Nah, mungkin Sahabat Wirausaha bertanya-tanya, ‘apa sih bedanya multichannel marketing dan omnichannel marketing?’ Berikut penjelasannya.


Perbedaan Multichannel Marketing dan Omnichannel Marketing

Dilansir dari sumber IDX Channel Insights, perbedaan antara multichannel marketing dan omnichannel marketing terletak pada beberapa hal seperti berikut.

  1. Hubungan antar channel (saluran),
  2. Fokus kerja,
  3. Pengalaman belanja,
  4. Informasi yang dibagikan, dan
  5. Pelayanan pelanggan.

Baca Juga: Strategi Karen’s Diner Curi Perhatian dengan Konsep Pemasaran Unik

Yuk, kita lihat bagaimana perbedaannya.

1. Multichannel Marketing

  • Setiap channel berdiri sendiri dengan strategi pemasaran, sistem, dan tujuan masing-masing.
  • Menggunakan channel sebanyak mungkin untuk memasarkan produk.
  • Pelanggan cenderung bingung saat berbelanja karena harus berpindah-pindah platform.
  • Konten dan informasi produk yang dibagikan pada setiap channel berbeda-beda.
  • Setiap channel memiliki Customer Service yang berbeda-beda di setiap platform.

2. Omnichannel Marketing

  • Semua channel saling terintegrasi baik channel online maupun offline.
  • Lebih konsisten. Mengintegrasikan seluruh channel ke dalam satu platform saja.
  • Pelanggan memiliki pengalaman belanja yang lebih menyenangkan, mudah, dan praktis.
  • Konten dan informasi produk yang dibagikan semuanya sama di seluruh channel.
  • Memiliki Customer Service yang terpusat di dalam satu platform.

Nah, ternyata keduanya memang berbeda yah. Jadi, Sahabat Wirausaha tidak perlu bingung lagi nih dalam membedakan antara multichannel marketing dan omnichannel marketing.


Manfaat Omnichannel Marketing

Omnichannel marketing memiliki beberapa manfaat bagi para pelaku bisnis maupun para pelanggan yaitu sebagai berikut.

1. Meningkatkan penjualan,

2. Meningkatkan kepuasan pelanggan,

3. Meningkatkan loyalitas pelanggan,

4. Memudahkan komunikasi dan interaksi antara pelaku usaha dan pelanggan, serta

5. Memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan konsisten bagi pelanggan.


Ilustrasi Cara Kerja Omnichannel Marketing

Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah ilustrasi sederhana tentang bagaimana omnichannel marketing dapat memudahkan pelanggan dalam berbelanja.

1. Gambar nomor 1 adalah contoh akun Instagram bisnis skincare yang telah menerapkan omnichannel marketing yaitu Skintific Indonesia. Semua postingannya berupa gambar dan video produk telah dilengkapi dengan penjelasan mengenai manfaat produk sehingga mempermudah calon pembeli untuk windows shopping sebelum berbelanja. Nah, bagi calon pembeli yang berminat untuk membeli produk skincare tersebut akan diarahkan untuk mengklik link/tautan yang tertera di bagian bio profil Instagram dengan kode ‘to purchase click ????‘.

Baca Juga: Tips Iklan Efektif dengan Pemasangan Target Konsumen yang Spesifik

2. Gambar nomor 2 dan 3 adalah tampilan yang muncul saat calon pembeli mengklik link/tautan tersebut. Pada halaman ini telah disediakan kontak Whatsapp Customer Service yang dapat dihubungi calon pembeli untuk berkonsultasi, menyampaikan keluhan, atau mengajukan pertanyaan. Dapat dilihat juga bahwa Skintific Indonesia telah menghubungkan atau mengintegrasikan akun Instagram bisnis dengan semua toko online/marketplace mereka.

3. Gambar nomor 4 dan 5 menunjukkan bahwa selain toko online/marketplace, mereka juga telah menghubungkan dan mengintegrasikan akun Instagram bisnis dengan situs web resmi dan media sosial mereka yaitu Facebook dan TikTok. Selanjutnya, gambar nomor 6 menunjukkan tampilan beberapa saran produk unggulan bagi calon pembeli.

4. Nah, selanjutnya calon pembeli bebas memilih untuk berbelanja melalui toko online/marketplace yang tersedia atau melalui situs web resmi. Lebih mudah dan praktis, bukan?

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kehadiran omnichannel marketing platform tidak hanya memudahkan para pelanggan dalam berbelanja namun juga mempermudah para pelaku usaha dalam memasarkan produk serta berinteraksi dengan pelanggan mereka. Demikian ulasan singkat mengenai omnichannel marketing platform.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.

Referensi Web : IDX Channel Insights, Wharton Online.