Wakil Menteri (Wamen) UMKM Republik Indonesia, Helvi Moraza mengungkapkan bahwa saat ini pelaku UMKM di Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar global. Maka, untuk mewujudkan hal tersebut Helvi bersama Kementerian UMKM, SMESCO, dan Shopee Indonesia berkolaborasi dalam Program "Anak Muda Bisa Ekspor" yang diadakan di SMESCO Jakarta.
Dalam program yang digelar pada Kamis (20/2/2025) tersebut, Helvi mengungkapkan bahwa kolaborasi ini dirancang untuk membantu UMKM dalam memperluas akses pasar ke 10 negara. Negara yang dituju sudah tergabung dalam jaringan Shopee, mencakup wilayah Asia Tenggara hingga Brasil sehingga cenderung lebih mudah dijangkau.
Hingga saat ini, tahap awal dari program ini telah dimulai di negeri Malaysia, sebagai pembuka jalan bagi pelaku UMKM Indonesia untuk berkiprah ke mancanegara.
"Kami berharap inisiatif ini tidak hanya menjadi momentum bagi UMKM untuk go global, tetapi juga menginspirasi lebih banyak wirausahawan muda untuk berani memasuki pasar internasional," ujar Helvi di Jakarta, Kamis (20/2/2025), seperti dilansir dari Merdeka.com.
18 Pelaku UMKM Turut Berpartisipasi dan Diberi Pendampingan
Pada program “Anak Muda Bisa Ekspor” tersebut, sebanyak 18 UMKM dari sektor fesyen telah terpilih melalui proses kurasi dan inkubasi. Mereka akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, seperti fashion show, showcase produk UMKM, Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Jagoan Fashion, hingga Inagurasi Asosiasi Penjual Online.
Adapun 18 pelaku UMKM tersebut telah menghasilkan lebih dari 700 produk fesyen hasil kurasi SMESCO, yang kini bisa ditemukan oleh pembeli Shopee Indonesia dan Shopee Malaysia. Produk yang ditawarkan juga cukup beragam, mulai dari baju muslim, pakaian olah raga, fesyen pria, fesyen perempuan, dan fesyen anak, seperti dikutip dari Sokoguru.id.
Selain kegiatan tersebut, Shopee juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi 18 UMKM ini, untuk memperluas akses pasar melalui Program Ekspor Shopee. Menurut Helvi, perluasan akses pasar ini juga akan diiringi dengan peningkatan kualitas produk UMKM, dalam rangka meningkatkan kontribusi UMKM bagi perekonomian nasional.
"Selain menjaga mutu, kita juga harus bisa membuka akses seluas-luasnya bagi UMKM agar bisa menembus pasar dunia agar mereka bisa lebih berdaya saing. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional," tambahnya, seperti dilansir dari Merdeka.com.
Baca Juga: Mendapat Restu Kemendag, Aplikasi E-Commerce Dalam Negeri ini Siap Dukung Produk UMKM Go Global
Raffi Ahmad: Kita Perlu Merangkul Anak Muda Dalam Dunia Bisnis
Dalam kesempatan yang sama, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi pemerintah dengan sektor swasta tersebut. Menurutnya, pelaku UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, sehingga program ini sangat relevan untuk melibatkan generasi muda agar bisa berbisnis.
"Kita harus merangkul anak-anak muda khususnya yang tinggal di daerah, karena dalam dunia bisnis pasti harus merintis. Tugas kita adalah mensosialisasikan program terkait pendampingan dan perluasan akses. Presiden berharap program ini berkelanjutan dan semoga batch selanjutnya jumlahnya terus meningkat, sehingga produk lokal tidak kalah dengan produk asing," ujar Raffi, seperti dikutip dari Merdeka.com.
Sebagai perwakilan swasta, Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira menyampaikan bahwa pihaknya sangat senang bisa bekerja sama dengan Kementerian UMKM dan SMESCO Indonesia. Menurutnya, kolaborasi ini semakin memperkuat program Shopee yang telah berjalan, dalam upaya untuk terus mendukung daya saing UMKM di lingkup lokal dan internasional.
"Promosi untuk mendukung penjualan produk lokal terus kami lakukan melalui kanal Shopee Pilih Lokal, yang di tahun 2024 jumlah penjualannya meningkat hingga 200 persen,” pungkasnya.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.