Diaspora Indonesia yang Sukses - Hai, Sahabat Wirausaha! Apakah kalian berencana tinggal di Arab Saudi untuk bekerja, menempuh pendidikan, atau menikah dengan warga lokal? Atau kalian saat ini merupakan diaspora Indonesia di Arab Saudi? Apa pun itu, mungkin pernah terpikirkan oleh Sahabat Wirausaha untuk membuka suatu bisnis, mengingat banyak sekali diaspora Indonesia yang telah mereguk kesuksesan melalui peruntungan berbisnis di Arab Saudi.

Sahabat Wirausaha pasti sudah pernah mendengar kabar viral tentang diaspora Indonesia bernama Risma yang sukses menjalankan bisnis katering dan snack di Arab Saudi, bukan? Perempuan keturunan Madura yang awalnya bekerja sebagai TKW ini berubah menjadi miliarder berkat kegigihannya berbisnis dan memanfaatkan peluang. Penasaran dengan kisah dan tips berbisnis ala Risma?


Risma, Diaspora Indonesia yang Dijuluki Miliarder

Usia Risma baru 14 tahun ketika ia pindah ke Arab Saudi untuk mengikuti orang tuanya yang bekerja sebagai TKI. Di sana, ia ikut membantu perekonomian keluarga dengan berjualan keliling hingga akhirnya menjadi pengusaha katering dan snack yang sukses. Usaha katering dimulainya pada tahun 2009, ia bekerja sama dengan sejumlah hotel untuk menyiapkan makanan bagi para jemaah haji dan umrah. Per harinya ia bisa menyiapkan sedikitnya 16.000 porsi makanan dengan menu yang berbeda-beda.

Sementara usaha snack berawal sejak pandemi COVID-19 yang mana saat itu pelaksanaan ibadah haji dan umrah terpaksa dihentikan sementara oleh pemerintah Arab Saudi. Ia menjual aneka snack khas Indonesia, seperti rengginang, kacang telur, kerupuk, peyek, dan kuping gajah. Dari bisnisnya tersebut, Risma mampu meraup penghasilan yang fantastis hingga miliaran rupiah, hingga ia dijuluki miliarder.

Hingga saat ini, bisnis katering Risma terus berkembang. Dengan banyaknya jumlah porsi makanan yang harus disiapkan, ia bahkan berani mempekerjakan koki dan karyawan yang semuanya berasal dari Indonesia dengan jumlah mencapai 80 orang.  Sementara tempat produksinya sendiri berada di sebuah apartemen yang sewa, yang juga sekaligus menjadi tempat tinggal para karyawannya.

Baca Juga: Peluang Bisnis Katering, Cuan dari Lezatnya Bisnis Makanan Siap Santap


Tips Berbisnis ala Risma, Jadi Diaspora Sukses di Arab Saudi

Risma yang kini berusia 42 tahun diketahui belajar bisnis secara otodidak, namun ia mempunyai tips-tips dalam berbisnis sehingga dapat mengantarkan dirinya sendiri sebagai diaspora yang sukses di Arab Saudi. 

1. Mental dan Mindset yang Kuat

Dalam merintis dan mengembangkan bisnis, modal dasar berupa mental dan mindset yang kuat sama pentingnya dengan modal materi. Hal ini sebab tak jarang bisnis dalam perjalanannya dihadapkan pada tantangan yang sulit sehingga menuntut ketepatan strategi penyelesaian masalah. Terlebih bisnis itu dijalankan di luar negeri, pebisnis dituntut untuk lebih dapat beradaptasi dengan budaya, iklim, maupun karakter konsumen di negara tersebut yang mungkin berbeda dengan di Indonesia.

Mental dan mindset yang kuat itulah yang tertanam di dalam diri Risma sehingga bisnisnya tetap survive. Baginya, pebisnis di luar negeri  harus memiliki rasa percaya diri, terus belajar dan bekerja keras, dan tidak pernah patah semangat untuk berinovasi. Selain itu, ia juga berpesan agar hati-hati membawa diri dan tidak salah pergaulan.

2. Menjalin Kemitraan dengan Bisnis Lain yang Potensial

Risma merintis bisnisnya mulai dari nol. Selain berjualan keliling, ia sempat berjualan di depan hotel, di kafetaria hotel, hingga akhirnya berhasil membuka bisnis katering. Untuk membesarkan bisnisnya, Risma menjalin kemitraan dengan sejumlah hotel di Mekah yang memberinya kepercayaan untuk menyediakan makanan bagi jemaah haji atau umrah.

Menjalin kemitraan dengan bisnis lain yang potensial, baik dikelola oleh individu maupun perusahaan, adalah cara untuk memperluas target pasar dan menaikkan omzet. Maka bila ajakan bermitra datang, entah dari sesama diaspora atau pebisnis lokal Arab Saudi, kesempatan tersebut tidak boleh disia-siakan. Diketahui dengan menjalin kemitraan yang baik, Risma memperluas jangkauan pasarnya dengan menerima pesanan makanan secara online dan katering pernikahan.

3. Menjaga Kualitas Produk

Meskipun memproduksi makanan di luar negeri, Risma tetap mempertahankan cita rasa asli masakan Indonesia yang menjadi menu andalan di kateringnya, seperti  sate, soto, gulai, lontong sayur, bakso, nasi goreng, dan nasi uduk. Ia menggunakan bahan-bahan dan bumbu yang berkualitas dan pastinya halal, sehingga memberikan kepuasan kepada konsumen. Pengolahan hingga pengemasannya pun selalu higienis karena akan menjadi santapan jemaah haji yang notabene harus tetap sehat dan prima dalam menjalankan aktivitas ibadahnya yang padat. 

Untuk menjaga kualitas produknya pula, Risma tidak pernah keberatan untuk terus berkomunikasi dengan konsumen dan mendengarkan komplain serta masukan dari mereka. 

Baca Juga: Daftar Perizinan Yang Diperlukan Untuk Bisnis Katering

4. Mengikuti Regulasi dari Pemerintah Negara Setempat

Menurut Risma, pemerintah Arab Saudi sering kali mengeluarkan peraturan yang berubah-ubah berkenaan dengan bisnis yang dijalankan warga lokal maupun asing, terutama bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadan atau musim haji. Sebagai contoh, Risma pernah dilarang berjualan di luar Masjidil Haram. Ia menduga pemerintah khawatir bila makanan yang ia jual tidak higienis sehingga tidak baik dikonsumsi oleh jemaah haji.

Mengikuti regulasi berbisnis yang dikeluarkan oleh pemerintah negara setempat menjadi amat penting bagi diaspora demi kelancaran bisnisnya. Termasuk di dalamnya mematuhi izin mendirikan usaha, membayar pajak, ketentuan produk yang boleh dijual, dan lain-lain. 


Peluang Berbisnis di Arab Saudi bagi Diaspora Indonesia, Manfaatkan Yuk!

Sahabat Wirausaha pasti bertanya-tanya bagaimana Risma bisa sesukses itu, bukan? Hal tersebut tentu tidak terlepas dari kecerdasannya dalam melihat peluang usaha. Yuk cari tahu tentang peluang berbisnis di Arab Saudi bagi diaspora Indonesia!

1. Berkah Citra Baik Jemaah Haji Indonesia

Sudah bukan rahasia lagi, jemaah haji asal Indonesia yang rata-rata jumlahnya paling banyak per tahunnya dibanding negara lain, dikenal memiliki sopan santun serta senang beramah-tamah dan tolong-menolong. Contoh sederhananya, memberikan sandal gratis untuk jemaah lain yang membutuhkan. Citra baik jemaah haji Indonesia inilah yang telah membuat Indonesia diterima dengan baik di Arab Saudi. 

Pada tahun 2019, kedatangan jemaah haji Indonesia bahkan disambut langsung oleh Putra Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Pangeran Faisal bin Salman bin Abdul Aziz, yang kebetulan juga menjabat sebagai gubernur Madinah. Privilege sekaligus bentuk penerimaan Arab Saudi ini tentunya menjadi berkah bagi Indonesia, yakni bagi jemaah haji pada khususnya dan WNI yang tinggal di Arab Saudi pada umumnya.

2. Kondisi Perekonomian Arab Saudi yang Stabil

Arab Saudi merupakan pusatnya ladang minyak di kawasan Timur Tengah, maka tidak heran pembangunan infrastruktur di sana begitu pesat dan perekonomiannya pun stabil. Dalam kondisi yang aman dan nyaman demikian, masyarakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat setempat, tetapi juga jemaah haji dan warga negara asing yang bermukim di Arab Saudi untuk berbagai keperluan.

Itulah alasan mengapa peluang untuk menumbuhkembangkan bisnis di Arab Saudi sangat menjanjikan, apalagi Arab Saudi tengah membuka kesempatan luas kepada warga negara asing untuk menjadi investor atau partner bisnis warga setempat. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah sendiri bersedia memberikan fasilitasi pengembangan kewirausahaan kepada para pelaku usaha Indonesia di wilayah Arab Saudi, seperti menyelenggarakan pelatihan usaha.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Kuliner Asal Sumatera Utara, Tertarik Mencoba?

3. Produk Indonesia Diminati di Arab Saudi

Selain bisnis katering milik Risma, nyatanya bisnis yang dijalankan oleh diaspora Indonesia di Arab Saudi jumlahnya memang cukup banyak dan dapat ditemukan di berbagai kota, di antaranya Mekah, Madinah, Jeddah, dan Riyadh. Khususnya di Jeddah inilah tempat favorit bagi orang asing yang bermukim di Arab Saudi untuk mengembangkan bisnisnya, mulai dari kuliner, perhotelan, ekspor dan impor, jasa, hingga industri. 

Pada umumnya, bisnis diaspora Indonesia di Arab Saudi memang berupa restoran/kedai yang menyajikan masakan khas Nusantara, seperti sate, bakso, pecel, dan rendang. Ada juga toko kebutuhan sehari-hari yang memakai nama-nama Indonesia, misalnya Toko Indonesia, Toko Singaparna, dan Toko Ali Murah. Tidak tanggung-tanggung, makanan dan produk lokal Indonesia banyak diminati oleh konsumen baik diaspora WNI maupun masyarakat asli Arab Saudi karena halal, sehingga bisnis bisa tetap survive. Selain itu, kerap kali menjadi tujuan jemaah haji Indonesia yang sudah rindu menikmati makanan daerah sendiri. 

Sahabat Wirausaha, pintar memanfaatkan peluang bisnis di mana pun berada, itulah yang diimpikan para diaspora. Selain biaya hidup di luar negeri yang tidak murah, mencoba berbisnis di negeri orang adalah sesuatu yang sangat menantang. Belajar dari kisah inspiratif Risma sebagai diaspora yang sukses di Arab Saudi, mengapa tidak mengikuti jejaknya mengingat peluang berbisnis di negara tersebut yang terbuka lebar bagi diaspora.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi :

  1. https://www.hops.id/unik/2949698979/jadi-pengusaha-beromzet-miliaran-di-arab-saudi-gaji-karyawan-tkw-miliarder-asal-madura-perbulan-bisa-capai
  2. https://bangka.tribunnews.com/2023/01/07/kisah-mantan-tkw-risma-sukses-jadi-pengusaha-catering-hingga-dijuluki-miliarder-indonesia-di-arab
  3. https://www.kompas.id/baca/bebas-akses/2023/06/11/toko-indonesia-di-arab-saudi-promonya-50-ribu-jokowi
  4. https://timesindonesia.co.id/peristiwa-nasional/143616/ayo-bisnis-dan-investasi-di-arab-saudi
  5. https://saudinesia.id/ekspatriat/bagaimana-warga-indonesia-menjadi-pengusaha-di-arab-saudi/
  6. https://kemenag.go.id/nasional/potensi-bisnis-produk-halal-indonesia-arab-saudi-terbuka-lebar-dv6mdq
  7. https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/latest-news/kisah-diaspora-yang-sukses-di-luar-negeri/
  8. https://www.youtube.com/watch?v=HKgORWTO4NA&t=472s