Sahabat Wirausaha pernah merasa khawatir ketika membagikan suatu data pribadi dalam proses pembelian atau transaksi bisnis? Nah, jika berbicara data pribadi, kita pasti agak was-was karena banyak kejadian terkait kejahatan terhadap data pribadi. Nah, tapi kali ini kita akan membahas sedikit tentang data consent. Silahkan disimak ya, Sahabat Wirausaha!


Tentang Data Consent

Data consent dapat diterjemahkan sebagai persetujuan data. Nah, maksudnya data consent adalah suatu bentuk persetujuan untuk pemrosesan data pribadi yang berkaitan dengannya.

Baca Juga: Mengumpulkan Data Untuk Inovasi Bisnis Kuliner

Biasanya ini berkaitan dengan data konsumen atau pelanggan. Dengan adanya persetujuan data ini memungkinkan konsumen memiliki pilihan dan kontrol untuk memberikan izin kepada orang yang ingin mengolah atau memproses data mereka.

Contoh sederhananya adalah penjual dengan kurir. Dalam hal ini, data pribadi pelanggan seperti nomor telepon, alamat rumah, dan sebagainya akan diketahui pihak ketiga. Nah, biasanya ini menjadi regulasi dasar dari penjual ketika konsumen ingin membeli suatu produk miliknya. Artinya Sahabat Wirausaha akan diminta atau diwajibkan menyetujui segala bentuk perincian atau informasi untuk diteruskan ke kurir atau pihak ketiga yang akan mengirimkan barang. Namun tentu saja ini tidak ada paksaan.

Baca Juga: Pentingnya Ulasan, Bintang, dan Data Laporan

Jika kita melihat kasus e-commerce, data consent pasti juga diterapkan dalam sistem transaksi di dalamnya. Misalnya saat check out barang, ada persetujuan data yang terjadi.

Bagaimana, sekarang sudah lebih tahu kan ya, apa itu data consent? Semoga informasi di atas menambah wawasan kita bersama.

Baca Juga: 3 Langkah Pemanfaatan Data Untuk Mengambil Keputusan Bisnis

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.