Cara Menerapkan Work Life Balance – Sahabat Wirausaha, menjadi seorang pebisnis memang adalah salah satu profesi yang masih menjanjikan dalam berbagai kondisi ekonomi. Bahkan saat ini para pengusaha semakin didominasi oleh kelompok muda, membuktikan kalau menjadi pebisnis diminati oleh berbagai kelompok usia. Tak heran kalau jumlah pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) terus meningkat di Indonesia.

Berdasarkan data KADIN Indonesia, setidaknya ada 66 juta pelaku UMKM pada tahun 2023 dengan kontribusi PDB (Pendapatan Domestik Bruto) menyentuh Rp9.580 triliun. Hanya saja kesibukan menjadi pengusaha dan meningkatkan penghasilan, membuat para pelaku UMKM pemula ini lupa memahami cara menerapkan work life balance. Hal ini sangatlah penting supaya bisa menyeimbangkan kehidupan bisnis dan pribadi. Lantas, seperti apa? Simak terus ulasannya dalam artikel berikut ini.


Pengertian Cara Menerapkan Work Life Balance Bagi UMKM 

Supaya Sahabat Wirausaha paham seperti apa sih cara menerapkan work life balance yang tepat, ada baiknya memahami istilah tersebut lebih dulu. Secara sederhana, work-life balance atau keseimbangan hidup dan kerja adalah konsep yang mengacu pada kondisi di mana individu dapat mengatur waktu dan energi antara pekerjaan dan kehidupan pribadi secara seimbang. 

Dalam konteks UMKM, work-life balance berarti pemilik dan karyawan dapat menjalani kehidupan pribadi yang memuaskan tanpa mengorbankan produktivitas kerja. Setidaknya beberapa hal berikut ini membuktikan kalau menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari sangatlah penting bagi kelangsungan bisnis UMKM:

  1. Mensejahteraan SDM (Sumber Daya Manusia): Jika Sahabat Wirausaha paham bagaimana cara menerapkan work life balance dalam lingkup UMKM, maka akan mampu mensejahteraan SDM di dalamnya baik pemilik atau keryawan. Karena memang keseimbangan yang baik antara kerja dan kehidupan pribadi bisa meningkatkan kesehatan mental dan fisik karyawan lantaran SDM yang bahagia cenderung lebih produktif dan kreatif.
  2. Lingkungan Kerja Nyaman: Menerapkan keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan secara tetap akan bisa mengurangi tingkat turnover. Maksudnya adalah semua SDM yang terlibat dalam bisnis UMKM akan merasa dihargai karena mereka masih mempunyai waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan melakukan hobi masing-masing. Dengan begitu para pegawai dan Sahabat Wirausaha sendiri akan bisa bertahan bekerja sama untuk waktu yang lebih lama lantaran nyaman
  3. Makin Produktif: Bagi pelaku UMKM pemula, jika work-life balance senantiasa dijalankan maka akan membuat performa kerja makin produktif. Kenapa begitu? Karena kalian tahu kalau ada waktu tersendiri untuk melakukan hal pribadi yang tidak diganggu dengan urusan pekerjaan, sehingga pekerjaan jadi makin efektif. Bahkan saat menjalani kehidupan pribadi, memungkinkan untuk memperoleh banyak sekali inspirasi baru untuk inovasi ide bisnis
  4. Reputasi Bisnis Baik: Pelaku bisnis UMKM yang peduli terhadap kesejahteraan para pekerja dan dirinya sendiri dengan menyeimbangkan pekerjaan serta kehidupan pribadi, akan memiliki reputasi usaha yang baik. Bukan tak mungkin kalau pelanggan juga bisa makin puas karena pekerja yang terlibat dalam UMKM tersebut termasuk kalian sendiri, menjalani bisnis tanpa tekanan kerja berlebihan

Tentu saja jika Sahabat Wirausaha tahu bagaimana cara menerapkan work life balance yang tepat dalam usaha yang tengah dikembangkan, akan menguntungkan segala pihak. Bahkan kalian juga memperoleh keuntungan jangka panjang bagi bisnis UMKM itu sendiri. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan, UMKM dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.

Baca Juga: Bikin Hidup Produktif dan Seimbang, Inilah 7 Tips Manajemen Waktu untuk UMKM


Wajib Dicoba UMKM, Inilah Cara Menerapkan Work Life Balance

Di era yang serba cepat ini, tentu Sahabat Wirausaha paham jika ada banyak sekali tantangan dalam mengelola waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Terutama bagi pemula, menciptakan work-life balance yang sehat sangat penting untuk keberlangsungan bisnis dan kesejahteraan diri sendiri. Supaya tidak keliru, berikut sejumlah cara menerapkan work life balance bagi pelaku UMKM pemula:

1. Tetapkan Skala Prioritas

Langkah pertama dalam cara menerapkan work life balance adalah menetapkan prioritas. Pemilik UMKM harus dapat membedakan antara tugas yang mendesak dan yang penting. Supaya Sahabat Wirausaha makin mudah, ada baiknya untuk membuat daftar tugas harian atau mingguan dan tentukan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. 

Dengan memiliki fokus yang jelas, kalian dapat menghindari beban kerja yang berlebihan dan memiliki waktu untuk beristirahat. Misalkan saja dalam waktu satu bulan hendak merilis produk baru, maka bagi satu bulan itu seperti pekan pertama untuk menentukan nama produk sesuai dengan riset internal, lalu pekan berikutnya untuk menghitung biaya jual, hingga akhirnya menentukan nama dan packaging, sebelum akhirnya menetapkan strategi penjualan yang efektif.

2. Buat Jadwal Kerja yang Fleksibel

Salah satu keuntungan menjadi pebisnis UMKM adalah fleksibilitas waktu. Manfaatkan hal ini untuk membuat jadwal kerja yang sesuai dengan ritme hidup Sahabat Wirausaha supaya tercapai keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.

Tentukan jam kerja yang realistis untuk fokus bekerja dan pastikan ada waktu yang cukup untuk keluarga dan aktivitas pribadi. Misalnya, jika kalian lebih produktif di pagi hari, alokasikan waktu lebih banyak di pagi hari untuk bekerja dan sisakan sore hari untuk keluarga.

3. Manfaatkan Teknologi

Teknologi dapat menjadi alat yang sangat membantu dalam mewujudkan work-life balance secara tepat. Gunakan aplikasi manajemen waktu dan alat kolaborasi untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi dengan tim.

Namun, perlu diingat untuk tidak membiarkan teknologi mengganggu waktu pribadi kalian lewat cara pembatasan penggunaan gadget di luar jam kerja.

Baca Juga: Jalani Passion Hingga Waktu Fleksibel, Ini 10 Alasan Kenapa Anak Muda Harus Berwirausaha

4. Lakukan Delegasi Tugas

Sebagai pelaku UMKM pemula, Sahabat Wirausaha mungkin ada kecenderungan untuk melakukan semua pekerjaan sendiri. Namun, ini bisa menyebabkan kelelahan. Pelajari untuk mendelegasikan tugas kepada karyawan atau rekan kerja hingga partner di rumah.

Dengan membagi tanggung jawab, kalian tidak hanya meringankan beban tetapi juga memberdayakan tim untuk berkontribusi lebih banyak. Karena meskipun awalnya ‘hanya’ UMKM, tentu ada keinginan untuk membuat bisnis makin besar, bukan?

5. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat

Lingkungan kerja yang positif dan mendukung sangat penting untuk menciptakan keseimbangan kerja-hidup. Pastikan bahwa tempat kerja nyaman dan aman. Ciptakan budaya komunikasi yang terbuka di mana setiap anggota tim merasa dihargai dan didengar. Karyawan yang merasa dihargai akan lebih termotivasi untuk bekerja dan menjaga keseimbangan dalam hidup mereka.

Jika Sahabat Wirausaha benar-benar baru menjalani bisnis dan masih dijalankan oleh SDM yang sangat minim, tak ada salahnya untuk saling berbagi keluh-kesah dengan orang kepercayaan seperti keluarga terdekat atau mungkin teman. Jangan pernah menutupi masalah yang muncul karena itu hanya akan membuat stres dan memicu lingkungan kerja penuh tekanan.

6. Menjalani Kegiatan Sosial

Jika bisnis UMKM Sahabat Wirausaha sudah semakin berkembang, maka mengadakan kegiatan sosial atau outing bersama tim dapat membantu meningkatkan hubungan. Ini bukan hanya tentang bekerja sama tetapi juga membangun ikatan yang kuat. Aktivitas seperti olahraga, piknik, atau workshop dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bersantai dan saling mengenal di luar lingkungan kerja.

Bahkan dalam kegiatan sosial ini, kalian bisa saling berdiskusi mengenai cara menerapkan work life balance yang lebih efektif bersama semua orang yang terlibat dalam bisnis kalian. Jika perlu, pelajari lebih lanjut tentang strategi manajemen waktu, teknik relaksasi, dan cara mengelola stres. Kalian juga dapat mengadakan pelatihan untuk tim agar mereka menyadari betapa pentingnya keseimbangan ini bagi kesehatan dan produktivitas mereka.

Baca Juga: Penting Buat Pengusaha Perempuan! Begini 11 Tips Membagi Waktu Antara Bisnis dan Keluarga

7. Atur Waktu Istirahat

Salah satu aspek terpenting dalam menciptakan keseimbangan kerja-hidup adalah memberikan waktu untuk istirahat. Pastikan untuk menjadwalkan waktu istirahat selama jam kerja misalnya untuk makan siang. Ini membantu menyegarkan pikiran dan meningkatkan produktivitas.

Selain itu, luangkan waktu setiap Minggu untuk berlibur atau melakukan aktivitas yang kalian nikmati seperti kumpul bersama keluarga atau sekadar olahraga di akhir pekan supaya fisik dan mental beristirahat. 

Pada intinya, cara menerapkan work life balance bagi pelaku UMKM pemula memerlukan komitmen dan usaha dari semua pihak. Dengan menetapkan prioritas yang jelas, membuat jadwal fleksibel, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif, kalian bisa menciptakan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Tak hanya membuat kalian makin sejahtera, tapi juga berkontribusi pada kesuksesan bisnis jangka panjang. 

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://glints.com/id/lowongan/work-life-balance-adalah/
  2. https://umkm.kompas.com/read/2023/06/08/090500383/6-tips-menjaga-worklife-balance-saat-menjalankan-bisnis-dari-rumah?page=all
  3. https://linkumkm.id/news/detail/13559/tips-menjaga-worklife-balance-sebagai-pebisnis
  4. https://utabicara.uta45jakarta.ac.id/pentingnya-work-life-balance-simak-cara-mencapainya/
  5. https://www.pi-logistik.com/news/read/tips-meraih-work-life-balance-keseimbangan-antara-hidup-dan-pekerjaan
  6. https://blog.ninjaxpress.co/work-life-balance-pebisnis/
  7. https://www.pajak.com/ekonomi/strategi-menerapkan-work-life-balance/
  8. https://kadin.id/data-dan-statistik/umkm-indonesia/