Tips Pasarkan Produk di Toko Oleh-Oleh - Tak sedikit pelaku usaha yang bingung memasarkan produknya, terutama mereka yang berkecimpung dalam industri rumah tangga. Hal ini mengakibatkan penjualan kurang terdongkrak, sehingga berdampak pada omzet yang tidak optimal. Sebenarnya banyak solusi yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk. Salah satunya adalah dengan menitipkan produk ke toko pusat oleh-oleh. 

Toko pusat oleh-oleh sering kali menjadi rujukan destinasi bagi wisatawan yang ingin membeli buah tangan. Misalnya di Bandung, terdapat puluhan pusat oleh-oleh yang menawarkan berbagai produk UMKM khas Kota Kembang tersebut. Demikian pula dengan toko pusat oleh-oleh di Malang, yang selalu diserbu wisatawan ketika musim liburan tiba, seperti dilansir oleh Antara News. Sebab itu, peluang pasarnya cukup besar. Lantas, bagaimana Tips Pasarkan Produk di Toko Oleh-Oleh? 

1. Survei Pusat Oleh-Oleh

Tak perlu menggunakan metode yang rumit, yang penting Sahabat Wirausaha paham tentang kebutuhan pasar, tren yang sedang populer, dan yang tidak kalah penting yaitu manuver dari pesaing. Apa yang ditawarkan dan strategi yang dilakukan oleh pesaing juga harus menjadi perhatian utama. 

Tips Pasarkan Produk di Toko Oleh-Oleh pertama adalah lakukan survei ke toko pusat oleh-oleh yang disasar untuk mengetahui produk apa saja yang laris terjual, produk yang belum ada, dan produk yang banyak dicari konsumen di toko tersebut. Berbagai informasi ini akan dapat membantu Sahabat Wirausaha untuk mengidentifikasi keunikan dan keunggulan produk bisnisnya. Dengan demikian, Sahabat Wirausaha bisa memposisikan produk di pasar secara lebih tepat agar efektif menjangkau pasar. 

Misalnya, Sahabat Wirausaha memiliki produk makanan berupa sambal terong. Produk sambal tentu sudah tidak asing lagi di pasaran, namun yang berbahan baku terong mungkin belum banyak. Nah, Sahabat Wirausaha bisa langsung mendatangi toko pusat oleh-oleh yang diinginkan untuk mengetahui prospek dan peluang produk tersebut. Caranya bisa dilakukan dengan mengobservasi produk-produk yang menghiasi rak-rak toko, dan menanyakan atau mewawancarai karyawan toko terkait.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Ajik Krisna Mendirikan Toko Oleh-Oleh Krisna, Kini Punya 10 Outlet dan Beromzet 20 Miliar per Bulan

2. Membangun Jaringan Bisnis

Jaringan bisnis tidak hanya dibutuhkan oleh bisnis skala besar saja, tetapi juga oleh UMKM. Tujuannya tentu untuk memperluas jangkauan pasar agar penjualan meningkat. Nah, dalam konteks Tips Pasarkan Produk di Toko Oleh-Oleh, Sahabat Wirausaha tentu perlu membangun jaringan dengan para pemilik atau manajer toko pusat oleh-oleh. Caranya tentu dengan menjalin hubungan baik melalui interaksi dan komunikasi yang efektif. 

Sahabat Wirausaha bisa melakukan kontak dengan pemilik atau manajer toko pusat oleh-oleh dengan berbagai cara. Sebut saja telepon, WhatsApp, mengirim DM (direct message) di media sosial seperti Instagram, X, Thread, Facebook, dan lainnya, bahkan lebih afdol apabila bisa langsung bertemu tatap muka. Jika jaringan bisnis telah terbangun dengan apik, maka proses Tips Pasarkan Produk di Toko Oleh-Oleh akan lebih mudah. 

3. Lakukan Presentasi Keunggulan Produk 

Konsumen umumnya akan ragu dan kurang tertarik untuk membeli suatu produk, ketika tidak tahu keunggulannya. Demikian pula dengan pemilik atau manajer toko pusat oleh-oleh. Bagaimana mereka bisa menerima produk kita dan memajangnya di rak toko untuk dijual kembali, apabila tidak tahu keunggulannya?

Sebab itu tugas Sahabat Wirausaha untuk meyakinkan para pemilik atau manajer toko pusat oleh-oleh melalui presentasi keunggulan produk. Pastikan bahwa produk Sahabat Wirausaha benar-benar berkualitas dan unggul baik dari sisi kemasan, keamanan, dan ketahanan. 

Dilihat dari kemasannya, produk terlindungi dengan aman sehingga tidak mudah rusak dan terkontaminasi kotoran. Dari sisi keamanan, produk tentu harus aman dikonsumsi atau saat digunakan sehingga tidak membahayakan keselamatan konsumen. Sementara dari sisi ketahanan, cantumkan informasi yang jelas tentang daya tahan produk, seperti cara pemakaian dan masa kadaluarsa. 

Untuk itu, Tips Pasarkan Produk di Toko Oleh-Oleh berikutnya jangan hanya membawa brosur saja ketika mempresentasikan produk, tetapi tunjukkan juga sampel produknya. Dengan begitu, pemilik atau manajer toko pusat oleh-oleh bisa melihat langsung wujud produknya dan menilai kelayakannya untuk dipajang di etalase atau rak-rak tokonya. 

Baca Juga: Niat Mulia Berdayakan Petani, Cimory Berkembang Jadi Bisnis Pariwisata dan Oleh-Oleh

4. Kemas Produk Dengan Menarik

Harus disadari bahwa kemasan produk memiliki peranan penting dalam menarik perhatian konsumen. Sebab itu, pastikan produk Sahabat Wirausaha dikemas secara baik. Gunakan bahan kemasan yang mampu melindungi produk dari kotor dan kerusakan, sehingga dapat bertahan lama.

Misalnya produk berupa keripik tempe. Jika dikemas dengan plastik biasa tentu akan mudah hancur, maka tampilannya sudah tidak menarik lagi. Sahabat Wirausaha bisa menggunakan plastik mika yang agak tebal yang dibentuk sedemikian rupa, sehingga bisa melindungi produk dari kerusakan. Selain aman, produk akan jadi lebih mudah ditata di etalase atau rak-rak toko pusat oleh-oleh. 

5. Memiliki Brand Product

Seperti halnya kemasan, brand atau merek produk juga penting sebagai identitas. Sebab, bagaimana produk bisa menjangkau pasar secara luas jika tidak memiliki nama sebagai identitasnya? Adanya merek produk juga akan memudahkan konsumen mengenali sehingga tidak salah membeli produk pesaing. 

Nah, ketika ingin Tips Pasarkan Produk di Toko Oleh-Oleh, pastikan Sahabat Wirausaha telah menyematkan merek pada produknya. Selain agar lebih mudah dikenali, brand product ini juga nantinya dibutuhkan untuk listing produk sehingga produk-produk yang ditawarkan dan dijual di toko pusat oleh-oleh lebih terkelola dan tertata dengan baik. 

6. Lengkapi Legalitas

Toko pusat oleh-oleh umumnya menjual produk-produk legal dan aman.Tak hanya sebagai syarat administrasi saja, adanya legalitas juga memberi jaminan bahwa produk yang dipasarkan aman dari kandungan zat-zat berbahaya. 

Kepemilikan legalitas menjadi syarat mutlak Tips Pasarkan Produk di Toko Oleh-Oleh, baik berupa makanan maupun non-makanan seperti souvenir, kaos, dan lainnya. Produk makanan dan minuman tentu harus layak edar dan aman untuk dikonsumsi. Sementara produk non-makanan pastinya harus memiliki kualitas yang baik. 

Adapun legalitas yang biasanya menjadi syarat umum untuk menembus pasar toko pusat oleh-oleh antara lain NIB (Nomor Induk Berusaha), izin PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia), dan sertifikat halal. Tanpa adanya legalitas, maka produk Sahabat Wirausaha akan sulit untuk dipasarkan dan menghiasi jajaran rak di toko pusat oleh-oleh.

Baca Juga: Peluang Sukses Besar, Ini Dia Cara Memulai Bisnis Toko Oleh-Oleh ala Phia Deva

7. Lakukan Negosiasi

Tips Pasarkan Produk di Toko Oleh-Oleh merupakan strategi penjualan melalui pihak kedua. Artinya, harus ada kompensasi atau penawaran yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, yaitu produsen dan pemilik toko. Nah, berkenaan dengan hal itu penting bagi Sahabat Wirausaha melakukan negosiasi. 

Negosiasi bisa mencakup sistem penjualan, harga, pengiriman produk, pembayaran, dan pengembalian atau retur penjualan. Sistem penjualan di toko pusat oleh-oleh dapat berupa jual putus atau titip jual (konsinyasi). Jual putus artinya pihak toko membeli langsung dari produsen dengan harga khusus untuk dijual kembali di tokonya. Sementara titip jual artinya produsen menitipkan produknya untuk dijual di toko oleh-oleh dengan kompensasi tentunya, apakah berupa biaya sewa, komisi penjualan, atau mark up harga produk. 

Nah, agar arus kas bisnis tetap lancar, pastikan Sahabat Wirausaha juga menegosiasikan waktu pembayaran, apakah sebulan sekali atau per 3 bulan sekali. Untuk menentukan termin pembayaran ini, Sahabat Wirausaha harus memastikan memiliki cadangan kas yang cukup, agar operasional bisnis tetap bisa berjalan, meski pembayaran dari pihak toko belum diterima. 

Hal lainnya terkait kebijakan pengembalian atau retur produk. Apakah produk harus diganti setiap periode tertentu, atau menunggu sampai habis masa kadaluarsanya? Bagaimana juga perlakuan produk yang rusak baik dari isi maupun kemasannya? Apakah retur atau dijual dengan harga murah? Inilah yang perlu dinegosiasikan dengan pemilik toko atau jalinan kerja sama dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan. 

8. Sediakan Sampel Produk

Cukup sulit bagi konsumen untuk menilai kualitas produk apabila tidak ada sampel produknya. Misalnya, makanan yang dikemas dengan baik akan tampak menarik. Sayangnya, konsumen hanya bisa membayangkan atau menebak-nebak rasanya. 

Nah, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen sebagai bagian dari layanan, Sahabat Wirausaha bisa menyediakan sampel produk yang bisa ditawarkan ke konsumen untuk mencicipinya. Sampel produk ini bisa diletakkan di dalam wadah atau toples tersendiri, yang juga diletakkan di rak atau tempat khusus yang mudah dijangkau dan diketahui oleh konsumen. 

Baca Juga: Produknya Viral di Tiktok, Inilah Kisah Inspiratif Dadan Ramdhani Rintis Snack Factory

Tersedianya sampel produk akan membantu proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Artinya, konsumen tidak akan ragu untuk membeli produk setelah mengetahui rasanya. 

Perlunya sampel produk ini tidak hanya berlaku untuk produk berupa makanan saja, tetapi juga yang lainnya, apakah souvenir, kaos, topi, dan lainnya. Misalnya kaos, dengan menyentuh produknya secara langsung, konsumen bisa mengetahui kualitas bahan yang digunakan. Apakah nyaman dan menyerap keringat atau tidak? Prinsipnya, sampel produk untuk meyakinkan konsumen agar membeli produk tersebut.  

***

Toko pusat oleh-oleh menjadi salah satu tujuan bagi para pelaku UMKM dalam Tips Pasarkan Produk di Toko Oleh-Oleh. Meski bersaing, namun tempat ini diyakini dapat membantu meningkatkan penjualan terutama saat musim liburan tiba. Nah, bagi Sahabat Wirausaha yang ingin menembus pasar toko pusat oleh-oleh, bisa menerapkan cara-cara yang telah dibahas ya. Selamat mencoba!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. Kumparan.com. 2022
  2. Beritausaha.com. 2024
  3. Kompas.com. 2022
  4. Antaranews. 2023
  5. Pinhome.id. 2022